cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN" : 6 Documents clear
PENGARUH PENYIANGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN PULAI ( Alstonia scholaris R. Br.) Lukman, Abdul Hakim; Sofyan, Agus; Muslimin, Imam
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.57 KB)

Abstract

ABSTRAKPenanaman pulai (Alstonia scholaris R. Br.) pada tanah yang kurang subur (podzolik merah kuning) perludidukung silvikultur intensif seperti teknik pemeliharaan, antara lain cara penyiangan dan pemberianpupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyiangan yang terbaik dan dosis pupuk yangefektif untuk pertumbuhan tanaman yang optimal di lapangan. Kegiatan penelitian dilaksanakan diKawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi SumateraSelatan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur 12 bulan setelah tanam. Penelitiandirancang dengan pola Split-Split Plot dengan petak utama adalah cara penyiangan dan anak petak adalahdosis (takaran) pupuk kandang (kotoran ayam) serta anak-anak petak adalah dosis pupuk NPK 15:15:15.Petak utama terdiri atas dua bentuk penyiangan, yaitu tebas jalur dan tebas total plus penyemprotanherbisida. Anak petak terdiri dari tiga dosis pupuk kandang, yaitu 0, 3 dan 6 kg/lubang tanam. Pemberianpupuk kandang dilakukan sebulan sebelum penanaman dilaksanakan. Sedangkan anak-anak petak terdiriatas tiga dosis pupuk NPK, yaitu 0, 25 dan 75 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa carapenyiangan tebas total plus penyemprotan herbisida secara nyata lebih baik dibanding dengan penyiangantebas jalur, dengan menghasilkan nilai pertumbuhan tinggi 123,76 cm dan diameter 47,82 mm. Aplikasidosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter tanaman pulai umur 12 bulandengan pola respon berbentuk linier, dimana dosis 6 kg/lubang tanam menghasilkan pertumbuhantertinggi. Aplikasi pupuk NPK sampai dosis 75 g/tanaman tidak memberikan pengaruh yang berbedanyata terhadap pertumbuhan tanaman pulai umur 12 bulan.
POTENSI TUNGGAK Acacia Crassicarpa DAN EKONOMI PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN BAKU ARANG Rochmayanto, Yanto
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.962 KB)

Abstract

ABSTRAKTunggak Acacia crassicarpa memiliki sifat dasar yang sesuai untuk bahan baku arang. Sumbertunggaknya berlimpah, tetapi belum diketahui potensi fisik maupun ekonominya. Penelitian ini bertujuanmengetahui : (1) potensi tunggak A. crassicarpa yang dapat dimanfaatkan pada areal tebang HTI pulp,dan (2) tingkat kelayakan pengusahaan arang dari tunggak A. crasicarapa . Potensi tunggak dihitungdengan plot berukuran 23,36 x 23,36 myang ditempatkan secara sistematik dengan awal acak. Kelayakanusaha dianalisis menggunakan metode analisis finansial pada skenario investasi dan skala rumahtangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total potensi tunggak kayu di HTI lahan gambut adalah 15,8 ton/ha atau 222 sm/ha, dan potensi tunggak termanfaatkan 3 ton/ha (18,8% daribobot total) atau 39 sm/ha (17,6% dari volume total). Pengusahaan arang tunggak belum layak sebagaisebuah investasi, sedangkan sebagai usaha rumah tangga melalui subsidi atau sebagai lapangan kerjaalternatif/tambahan adalah layak dengan NPV sebesar Rp 1.435.000,- dan Rp 2.050.000,- per bulan,BCR 1,5 dan 2,0 masing-masing untuk metode drum dan lubang tanah. IRR pada kedua metode adalah14,52%.
APLIKASI PUPUK MAJEMUK TERKENDALI PADA BIBIT JELUTUNG RAWA ( Dyera lowii Hook ) DI PERSEMAIAN . Sahwalita, Sahwalita; Herdiana, Nanang; Siahaan, Hengki; Suparman, Maman
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.781 KB)

Abstract

ABSTRAKPemupukan di persemaian merupakan upaya untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitasbibit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh dosis pupuk majemukterkendali terhadap pertumbuhan bibit jelutung rawa di persemaian. Penelitian dilakukan di persemaiandan laboratorium Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Rancangan penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Kelompok dengan tiga kali ulangan dengan perlakuan yang diuji meliputi 5 (lima) tarafdosis pupuk majemuk terkendali (D =0; D =0,5; D =1,0; D =1,5; D =2,0 gram/bibit). Parameter yangdiamati adalah persentase hidup, pertumbuhan tinggi, diameter dan Indeks Kualitas Semai (IKS). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan pertumbuhanbibit di persemaian. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit adalahperlakuan D . Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan tinggi bibit yang lebih tinggi 48,03% dan diameter012344037,57% dibandingkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit D. lowii pada perlakuan D dengan nilai IKS0,28. 
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KELESTARIAN PRODUKSI PLTAWAY BESAI DI PROVINSI LAMPUNG Soeharto, Bambang; Kusmana, Cecep; Darusman, Dudung; Suharjito, Didik
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.555 KB)

Abstract

ABSTRAKAlih guna lahan hutan menjadi sistem penggunaan lainnya akan menimbulkan masalah terhadap suplaiair sebagai fungsi penyedia jasa lingkungan secara kuantitas maupun kualitas Skenario perubahanpenggunaan lahan juga dikuantifikasikan untuk mengetahui komposisi penggunaan lahan di Sumberjayayang memberikan pendapatan maksimum bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Total PLTA diKecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dipengaruhi oleh komposisipenggunaan lahan. Simulasi didasarkan pada skenario perubahan penggunaan lahan (skenario 1: 13%monokultur; skenario 2: 61% agroforestri berbasis kopi; skenario 3: 23% hutan; skenario 4: 30% hutandan skenario 5: 84% hutan) untuk memprediksi total pendapatan PLTA yang berkelanjutan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa total pendapatan PLTA yang memberikan keberlanjutan terjadi ketika61% total area ditutupi oleh agroforestry berbasis kopi dan total pendapatan terendah terjadi ketika totalareal ditutupi 84% hutan. Sebaliknya penghutanan seluruh areal di Kecamatan Sumberjaya kecuali lahanpadi, hortikultur dan perumahan akan menurunkan total pendapatan PLTAsebesar 13,5%.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA SAPIH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MAHONI ( Swietenia macrophylla King) DI PERSEMAIAN Hakim, Abdul
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.599 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek dari media dan dosis pupuk NPK terhadappertumbuhan bibit mahoni (Swietenia macrophylla ) di persemaian. Penelitian dilakukan di persemaianBalai Penelitian Kehutanan Palembang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan penelitianfaktorial dalam rancangan acak lengkap berblok. Perlakuan media terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu mediatanah 100%, dan campuran tanah dengan kompos serbuk gergaji dengan perbandingan 70:30, 60:40 dan50:50; sedangkan faktor dosis pupuk NPK terdiri dari 4 (empat) taraf, yaitu 0, 1,5, 1,0 dan 1,5 g/bibit.Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi dan diameter serta indeks kualitas semai. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa interaksi antara faktor media sapih dan dosis pupuk NPK mempengaruhi secaranyata terhadap pertambahan tinggi dan diameter bibit mahoni, tetapi tidak mempengaruhi terhadap nilaiindeks kualitas semai. Kombinasi perlakuan yang terbaik dan efisien dalam penggunaan pupuk NPKadalah media campuran tanah dan kompos serbuk gergaji pada perbandingan 50:50 dengan dosis pupukNPK 1 g/bibit. Perlakuan ini menghasilkan bibit dengan nilai pertambahan tinggi dan diameter sertaindeks kualitas semai berturut-turut 12,22 cm, 2,19 mmdan 0,13.
KAJIAN EVALUASI LAHAN HUTAN JATI SISTEM BONITA DI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) CEPU Pahlana, Uchu Waluya; Riyanto, Heru Dwi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.449 KB)

Abstract

ABSTRAKEvaluasi lahan dengan menggunakan metode inventarisasi tegakan dilakukan untuk mempelajarikarakteristik lahan hutan jati dalam keterkaitannya dengan produktivitas tegakan jati dan kemungkinanterjadinya degradasi sumber daya lahan hutan jati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuidinamika perubahan bonita pada hutan tanaman jati di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)Pasarsore dan Cabak, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu. KPH Cepu. Metode yang digunakanadalah pendekatan bonita dengan parameter peninggi dan umur tanaman. Data hasil inventarisasi tegakanakan diuji korelasi untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara faktor lahan dan faktor potensitegakan. Pemilihan lokasi kajian dipertimbangkan dalam suatu wilayah tangkapan air dengan tingkatanSub-Sub DASsedangkan titik pengamatan ditentukan berdasarkan kelas umur (KU) hutan jati dan bonita.Data sekunder untuk penentuan lokasi diperoleh dari RPKH Bagian Hutan, KPH Perum Perhutani. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa areal hutan jati yang mengalami peningkatan bonita sebesar 12,5%, yangmengalami penurunan sebesar 42,5% dan yang tetap sebesar 45%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 17, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 17, No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 1 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 2 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 3 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 2 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 1 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2014): JPHT Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 3 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 5 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 4 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 3 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 2 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 1 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 5 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 4 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 3 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 2 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 1 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 3 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 2 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 1 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 1 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 3 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 2 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 1 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 3 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 2 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 1 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2004): JPHT More Issue