cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 427 Documents
HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI DALAM SISTEM PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN/LAHAN DI INDONESIA Sukrismanto, Erly; Alikodra, Hadi S.; Saharjo, Bambang H.; Kardono, Priyadi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN PETA KESESUAIAN JENIS KEMENYAN ( Styrax spp.) DI SUMATERA UTARA Sunandar, Ahmad Dany
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.345 KB)

Abstract

ABSTRAKKemenyan (Styrax spp.) adalah komoditas andalan Sumatera Utara yang mempunyai nilai ekonomis.Selama ini, kemenyan hanya dihasilkan dari daerah-daerah yang secara tradisional memang telah dikenalsebagai penghasil kemenyan. Sesungguhnya masih banyak daerah lain yang potensial untukdikembangkan sebagai penghasil kemenyan, dengan demikian agar pengembangan jenis ini lebih terarahmaka perlu disusun peta kesesuaian lahannya. Peta tersebut akan memberikan petunjuk daerah-daerahyang cocok untuk ditanami kemenyan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor ketinggian merupakanfaktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan peta kesesuaian lahan untuk jenis kemenyan.Berdasarkan hasil validasi, luas daerah yang mempunyai tingkat kesesuaian tinggi untuk pengembangankemenyan seluas 2.191.931 hektar atau 30,37% dari total luas wilayah Propinsi Sumatera Utara. Modelspasial yang digunakan mempunyai akurasi 85,27% sehingga dapat disimpulkan sebagai model yangvalid.
IDENTIFIKASI DAN POTENSI KERUSAKAN RAYAP PADA TANAMAN TEMBESU (Fagraea fragrans ) DI KEBUN PERCOBAAN WAY HANAKAU, LAMPUNG UTARA Asmaliyah, Asmaliyah; Imanullah, Andi; Darwiati, Wida
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.065 KB)

Abstract

ABSTRACTembesu (Fagraea fragrans Roxb) is one of the local tree species that has fairly economic and ecological value. It ispromising to be developed for the area in South Sumatera, Jambi and Lampung. However, developing plantation ofthis species is hindered by damage due to termites. Therefore, it is necessary to carry out research, since there are noreports on the species of termites that attack tembesu and its pest control management does not exist. The resultsshowed that it was found that termite attacking tembesu plants in the experiment garden of Way Hanakau, NorthLampung belongs to species of Nasutitermes matangensis (Isoptera: Termitidae) . This termite is catagorized as aquite important pest due to its potentials to cause economic losses and threat the development of tembesu plantationforests.AKBSTRAKTembesu (Fagraea fragrans Roxb) merupakan salah satu jenis tanaman lokal yang cukup potensial untukdikembangkan di daerah Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung, karena jenis ini merupakan jenis asli di daerahtersebut dan mempunyai keunggulan baik dari sisi ekologi maupun nilai ekonominya. Namun dalam pengembangannyadijumpai adanya serangan hama rayap yang dikhawatirkan akan membahayakan tanaman. Oleh karenaitu perlu dukungan riset, karena sampai saat ini laporan tentang jenis rayap yang menyerang tembesu danpengendaliannya belum ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis rayap yang ditemukan menyerang tanamantembesu di kebun percobaan Way Hanakau, Lampung Utara adalah rayap Nasutitermes matangensis (Isoptera;Termitidae). Rayap ini termasuk hama yang cukup penting karena berpotensi menyebabkan kerugian secaraekonomis dan menurunkan target pembangunan hutan tanaman tembesu.
UJI PENANAMAN ASAL KEBUN BENIH PARUNGPANJANG DI BEBERAPA LOKASI DI JAWA BARAT Dede J. Sudradjat, Kurniawati Purwaka Putri Dan
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH NAUNGAN DAN ASAL BENIH TERHADAP DAYA HIDUP DAN PERTUMBUHAN ULIN (Eusideroxylon zwagery T. et B.) Nugroho, Agung W.; Junaidah, Junaidah; Azwar, Fatahul; Muara, Joni
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

APLIKASI PUPUK MAJEMUK TERKENDALI PADA BIBIT JELUTUNG RAWA ( Dyera lowii Hook ) DI PERSEMAIAN . Sahwalita, Sahwalita; Herdiana, Nanang; Siahaan, Hengki; Suparman, Maman
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.781 KB)

Abstract

ABSTRAKPemupukan di persemaian merupakan upaya untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitasbibit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh dosis pupuk majemukterkendali terhadap pertumbuhan bibit jelutung rawa di persemaian. Penelitian dilakukan di persemaiandan laboratorium Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Rancangan penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Kelompok dengan tiga kali ulangan dengan perlakuan yang diuji meliputi 5 (lima) tarafdosis pupuk majemuk terkendali (D =0; D =0,5; D =1,0; D =1,5; D =2,0 gram/bibit). Parameter yangdiamati adalah persentase hidup, pertumbuhan tinggi, diameter dan Indeks Kualitas Semai (IKS). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan pertumbuhanbibit di persemaian. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit adalahperlakuan D . Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan tinggi bibit yang lebih tinggi 48,03% dan diameter012344037,57% dibandingkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit D. lowii pada perlakuan D dengan nilai IKS0,28. 
KUTU SISIK PADA CENDANA ( Santalum album L.) DI KUPANG, NUSATENGGARATIMUR Illa Anggraeni, Eritrina Windyarini dan
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERTUMBUHAN TEGAKAN KAYU BAWANG (Disoxylum mollissimum Bl.) PADA BERBAGAI POLA TANAM DAN KERAPATAN TEGAKAN Siahaan, Hengki; Suhendang, Endang; Rusolono, Teddy; Sumadi, Agus
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL HUTAN TANAMAN JELUTUNG (Dyera polyphylla ) DI KALIMANTAN TENGAH Budiningsih, Kushartati; Effendi, Rachman
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.222 KB)

Abstract

ABSTRACTJelutung is a potential crop for forest plantations. Development of jelutung plantation forests is not established yet. One of the contributing factors is the lack of data and information regarding feasibility study of jelutung plantation. The purpose of this research is to analyze financial aspect of cultivation of jelutung (Dyera polyphylla), particularly at households level. The research conducted at jelutung plant that developed by community in the village of Jabiren, Sub-district of Jabiren Raya, District of Pulang Pisau, Province of Central Kalimantan. The results showed that jelutung plantation is feasible both for monoculture and mixed cropping pattern with rubber. The monoculture system of jelutung plantation showed some parameters of financial aspects NPV, BCR, and IRR are Rp. 10,248,888,4.28 and 14.7% respectively. Mix plantation of jelutung and timber showed NPV, BCR, and IRR respectively are Rp.59,247,417; 5.35; and 24.1%. The calculation was based on interest rate of 12%.ABSTRAKJelutung merupakan salah satu jenis tanaman potensial untuk hutan tanaman. Pembangunan hutan tanaman jelutung untuk kayu pertukangan hingga saat ini belum optimal. Salah satu faktor penyebabnya karena kelayakan usaha pembangunan hutan tanaman jenis jelutung masih perlu dipromosikan melalui penyediaan data hasil analisis kelayakan finansial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial hutan tanaman jelutung (Dyera polyphylla). Objek penelitian yang dipilih adalah tanaman jelutung yang dikembangkan masyarakat di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ta- naman jelutung baik pola campuran dengan karet maupun pola monokultur, secara finansial layak untuk dikembang- kan. Tanaman jelutung pola monokultur memiliki NPV sebesar Rp 10.248.888, BCR sebesar 4,28 dan IRR sebesar 14,7 %.Tanaman jelutung pola campuran mempunyai NPV sebesar Rp 59.247.417, BCR sebesar 5,35 dan IRR sebesar 24,1%, pada tingkat suku bunga 12%.
PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT ( Curcuma domestica Val ), LENGKUAS ( Languas galanga L.) Stunz, dan KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP Pythium sp. SECARA IN-VITRO Darmawan, Ujang W; Anggraeni, Illa
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.491 KB)

Abstract

ABSTRAKPythium sp. sebagai salah satu penyebab penyakit dumping off telah banyak menimbulkan kerusakan. Upayapemanfaatan bahan kunyit (Curcuma domestica ), lengkuas ( Languas galanga) dan kencur (Kaempferia galanga )dilakukan sebagai alternatif pengendalian penyakit tersebut yang bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh ekstrak dari rimpang ketiga jenis tanaman tersebut terhadap Pythium sp. Metode yangdigunakan adalah peracunan media tumbuh PDA dengan menggunakan ekstrak dari rebusan rimpang danmenganalisa respon pertumbuhannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga ekstrak tersebut mampumengendalikan pertumbuhan Pythium sp. pada konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50%. Hasil terbaik ditunjukkanoleh perlakuan lengkuas 50% yang mampu mengendalikan pertumbuhan hingga 64 % pada hari pertama danmenurun menjadi 60%pada hari kedua dan 54%pada hari ketiga. 

Page 3 of 43 | Total Record : 427


Filter by Year

2004 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 17, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 17, No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 16, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 15, No 1 (2018): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 2 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 14, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 13, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 3 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 2 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 3 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 11, No 2 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 11, No 1 (2014): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2014): JPHT Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 4 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 3 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 2 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 10, No 1 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 4 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 3 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 5 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 2 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 8, No 1 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 5 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 4 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 3 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 2 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 7, No 1 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 5 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 4 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 3 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 2 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 6, No 1 (2009): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 3 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 2 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 5, No 1 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 2 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 4, No 1 (2007): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 3 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 2 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 3, No 1 (2006): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 3 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 2 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 2, No 1 (2005): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN Vol 1, No 1 (2004): JPHT More Issue