Articles
418 Documents
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kinerja Pegawai Iain Sultan Amai Gorontalo
Lasiyanti;
Siti Asiah T. Pido;
Arten H. Mobonggi
Irfani Vol. 15 No. 1 (2019): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v15i1.1187
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai IAIN Sultan Amai Gorontalo dan berapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai IAIN Sultan Amai Gorontalo. Metode yang digunakan masuk dalam jenis penelitian kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah proporsional Random sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 205 orang, sampel yang diteliti 67 orang. Pengumpulan data penulis menggunakan angket dan jenis analisis yang digunakan yaitu analisis Regresi Linear Berganda.Hasil penelitian dan pembahasan, menujukkan bahwa Tunjangan Kinerja dan Motivasi berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai setelah diuji menggunakan rumus Regresi sederhana masing-masing Y=57.266 + 0.345 X1 dan Y= 15.821 + 0.991 X2. Hal ini membuktikan bahwa tunjangan Kinerja dan Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai serta mengakibatkan peningkatan masing-masing sebesar 0.345 dan 0.991 pada konstanta 57.266 dan 15.821.hal ini juga dibuktikan dengan pengujian Hipotesis dimana uji parsial masing masing thitung > ttabel yaitu X1 (3.117 > 1,980) dan X2 (11.982 > 1,980). Maka H0 ditolak. Demikian juga dengan menggunakan rumurs analisis Regresi berganda Y= a+ b1X1+b2X2= 17.754 + 0,126 X1 + 0,886 X2., maka pengujian hipotesis secara bersama-sama di dapat Fhitung > Ttabel atau 117.453 > 1,980, maka H0 di tolak dan Ha di terima. Faktor Tunjangan Kinerja dan Motivasi memberikan sumbangan efektif sebesar 78,6%, dapat diartikan Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh Tunjangan Kinerja dan Motivasi sedangkan 21,4 % merupakan pengaruh dari luar variabel yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.
Peran Lingkungan Madrasah Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa
Rahmat Hidayatullah
Irfani Vol. 15 No. 2 (2019): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v15i2.1286
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk kenakalan siswa, bagaimana peran lingkungan madrasah dalam mengatasi kenakalan siswa, faktor-faktor pendukung dan penghambat peran lingkungan madrasah dalam mengatasi kenakalan siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa, untuk mengetahui peran lingkungan madrasah dalam mengatasi kenakalan siswa, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung peran lingkungan madrasah dalam mengatasi kenakalan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menerangkan bahwa peran lingkungan madrasah dalam mengatasi kenakalan siswa dengan menerapkan peraturan tata tertib sekolah, pelanggaran terhadap kegiatan belajar mengajar, pelanggaran terhadap ketenteraman sekolah, dan pelanggaran terhadap etika pergaulan dengan warga sekolah. Upaya sekolah dalam menanggulangi kenakalan siswa dilaksanakan dalam bentuk program tahunan sekolah berbasis karakter yang meliputi: (a) Aspek pembinaan, (b) Aspek pencegahan kenakalan siswa. Faktor-faktor pendukung dan penghambat sekolah dalam mengatasi kenakalan siswa dapat dikelompokkan dalam dua faktor, yaitu: (1) kendala internal sekolah, dan (2) kendala eksternal.
Eksistensi Penyuluh Agama Islam Dalam Menangkal Faham Radikalisme di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango
Ramli Liputo
Irfani Vol. 15 No. 2 (2019): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v15i2.1344
Studi ini mencoba melakukan telaah analisa terhadap keberadaan penyuluh agama Islam dalam upaya untuk menangkal faham radikalisme. Penyuluh agama Islam merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat urgen di Kementerian Agama. Baik secara teknis maupun secara personal keberadaan mereka sangat tepat dalam rangka menangkal faham radikalisme, melalui strategi penyuluhan atau dakwah, hal ini dimungkinkan karena aktivitas mereka langsung bersosialisasi dengan kehidupan masyarakat. Dalam kaitan dengan faham radikalisme memang di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango belum ada satupun isu tentang adanya faham radikalisme, akan tetapi potensi ke arah itu bisa saja terjadi, jika kemudian tidak dilakukan pencegahan sejak dini. Peran pencegahan inilah yang kemudian membutuhkan pemahaman dasar dalam beragama sehingga tidak terpapar oleh faham radikalisme. Untuk maksud tersebut, maka telaah ini didasarkan pada pokok permasalahan yakni: 1) Bagaimana kegiatan penyuluh agama Islam dalam menangkal faham radikalisme di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, 2) Kendala dan Solusi dihadapi apa dalam melakukan penyuluhan menangkal faham radikalisme di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, 3) Bagaimana tanggapan masyarakat Kecamatan Suwawa Timur terhadap upaya penyuluhan dalam menangkal faham radikalisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya kegiatan dan gerakan yang dilakukan secara positif oleh para penyuluh agama Islam di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, dengan gerakan dakwah yang memanfaatkan potensi keagamaan di masing-masing desa serta kerjasama dengan pemerintah desa. Kendalanya adalah kehidupan sosial masyarakat yang beragam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, solusinya adalah memacu semangat dan kesadaran para penyuluh agama Islam dengan rasa tanggungjawab yang tinggi dalam melakoni tugas yang diamanahkan kepada mereka. Dengan itu semua maka gerakan dakwah melalui pemanfaatan seluruh potensi masyarakat di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango terus dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan. Hal ini mengindikasikan bahwa penyuluh agama Islam di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango terus eksis dengan gerakan bimbingan dan penyuluhannya.
Peningkatan Spiritualitas Melalui Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Seka Andrean;
M. Khusnun Niam
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1295
Dewasa kini, dunia pendidikan telah berkembang dan maju dengan disertai masuknya hasil pemikiran dalam dunia Ilmu Pengatahuan dan Teknologi (IPTEK) yang telah mencetak beberapa alat canggih. Sehingga, memberikan dampak yang positif yakni sebagai alat yang mempermudah guru dalam menyampaikan sebuah materi dengan tidak terlalu memfokuskan pada metode tradisional. Meski demikiran, hadirnya media di dunia pendidikan hanya akan memundurkan nilai-nilai spiritual pada diri anak. Sehingga, berdampak pada hilangnya tujuan pendidikan yang membentuk manusia dengan moral agama. Artikel ini mengkaji terkait media pembelajaran interaktif dalam mata pembelajaran akidah akhlak dan implikasinya dalam peningkatan spiritualitas. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan spiritualitas siswa dalam pembelajaran akidah akhlak melalui media pembelajaran interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pustaka, dengan pendekatan deskriptif-analisis, yakni pendekatan yang digunakan untuk mendeksripsikan data-data yang didapat kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media interaktif dalam pembelajaran akidah akhlak memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Hal ini didasarkan pada pembelajaran yang tidak selalu menjadikan guru sebagai pusatnya, melainkan juga, menjadikan peserta didik sebagai pusat. Sehingga, mempengaruhi terbentuknya jiwa yang percaya diri. Selain itu, peningkatan spiritualitas dalam pembelajaran akidah akhlak yang disampaikan dengan media interaktif memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan pola pikir, sikap dan membentuk peserta didik yang aktif juga senang akan pembelajaran akidah akhlak.
Peningkatan Spiritualitas Melalui Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Andrean, Seka;
M. Khusnun Niam
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani: Journal Of Islamic Education
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1295
Dewasa kini, dunia pendidikan telah berkembang dan maju dengan disertai masuknya hasil pemikiran dalam dunia Ilmu Pengatahuan dan Teknologi (IPTEK) yang telah mencetak beberapa alat canggih. Sehingga, memberikan dampak yang positif yakni sebagai alat yang mempermudah guru dalam menyampaikan sebuah materi dengan tidak terlalu memfokuskan pada metode tradisional. Meski demikiran, hadirnya media di dunia pendidikan hanya akan memundurkan nilai-nilai spiritual pada diri anak. Sehingga, berdampak pada hilangnya tujuan pendidikan yang membentuk manusia dengan moral agama. Artikel ini mengkaji terkait media pembelajaran interaktif dalam mata pembelajaran akidah akhlak dan implikasinya dalam peningkatan spiritualitas. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan spiritualitas siswa dalam pembelajaran akidah akhlak melalui media pembelajaran interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pustaka, dengan pendekatan deskriptif-analisis, yakni pendekatan yang digunakan untuk mendeksripsikan data-data yang didapat kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media interaktif dalam pembelajaran akidah akhlak memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Hal ini didasarkan pada pembelajaran yang tidak selalu menjadikan guru sebagai pusatnya, melainkan juga, menjadikan peserta didik sebagai pusat. Sehingga, mempengaruhi terbentuknya jiwa yang percaya diri. Selain itu, peningkatan spiritualitas dalam pembelajaran akidah akhlak yang disampaikan dengan media interaktif memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan pola pikir, sikap dan membentuk peserta didik yang aktif juga senang akan pembelajaran akidah akhlak.
Media Realia dalam Pembelajaran Sains Anak Usia 5-6 Tahun
Sitti Rahmawati
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1309
Pemanfaatan media realia dalam kegiatan pembelajaran sains untuk anak usia 5-6 tahun, tidak terlepas dari sifat anak dalam mempelajari sesuatu melalui benda-benda konkrit, sehingga pengalaman belajarnya menjadi bermakna. Pembelajaran sains pada anak usia dini menekankan pada proses menemukan dan melakukan eksperimen sederhana, melalui refleksi dari temuannya. Anak-anak pada tahap berpikir pra opersiaonal, yaitu pada rentang usia 2-7 tahun, memiliki karakteristik berpikir egosentris dan simbolis dapat mengalami pembelajaran langsung dengan menggunakan media realia. Media realia sebagai objek nyata dapat mewakili kemampuan berpikir simbolik pada tahap pra-operasional anak. Maka guru akan mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak, secara langsung.
Media Realia dalam Pembelajaran Sains Anak Usia 5-6 Tahun
Rahmawati, Sitti
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani: Journal Of Islamic Education
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1309
Pemanfaatan media realia dalam kegiatan pembelajaran sains untuk anak usia 5-6 tahun, tidak terlepas dari sifat anak dalam mempelajari sesuatu melalui benda-benda konkrit, sehingga pengalaman belajarnya menjadi bermakna. Pembelajaran sains pada anak usia dini menekankan pada proses menemukan dan melakukan eksperimen sederhana, melalui refleksi dari temuannya. Anak-anak pada tahap berpikir pra opersiaonal, yaitu pada rentang usia 2-7 tahun, memiliki karakteristik berpikir egosentris dan simbolis dapat mengalami pembelajaran langsung dengan menggunakan media realia. Media realia sebagai objek nyata dapat mewakili kemampuan berpikir simbolik pada tahap pra-operasional anak. Maka guru akan mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak, secara langsung.
Pendidikan Karakter Untuk Membentuk Moralitas Anak Bangsa
Hasyim Mahmud Wantu
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1310
Masyarakat Indonesia sampai saat ini terus mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat, baik itu perubahan kecil maupun perubahan besar. Perubahan ini terjada diberbagai bidang. Kita perlu belajar pada sejarah bahwa perubahan zaman tidak bisa dilawan dan dilarang. Berkaca pada perjalanan sejarah bahwa kemajuan zaman, dan semua yang terkait teknologi tidak bisa dilawan. Jika kita bertahan pada pilihan konvensional, maka justru akan terkubur, terlindas oleh zaman. Perubahan-perubahan zaman membawa setiap lapisan masyarakat pada kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Namun dengan adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang madani khusunya dikalangan remaja dan setiap anak bangsa, ternyata malah justru telah mengikis nilai-nilai kesopanan, ajaran baik tentang perbuatan dan kelakuan (akhlaq) atau sering kali kita sebut sebagai moral. Penomena kemorosotan moral dikalangan remaja anak bangsa dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan. Maka, untuk mengatasi kemerosotan moral yang sudah melanda anak bangsa tiada lain upaya yang harus dilakukan yaitu salah satunya dengan menanamkan pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sedini mungkin. Hal ini penting dilakukan karena apabila tidak dilakukan sedini mungkin, maka akan sangat sulit menanamkan karakter yang positif ketika mereka beranjak dewasa.
Pendidikan Karakter Untuk Membentuk Moralitas Anak Bangsa
Wantu, Hasyim Mahmud
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani: Journal Of Islamic Education
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1310
Masyarakat Indonesia sampai saat ini terus mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat, baik itu perubahan kecil maupun perubahan besar. Perubahan ini terjada diberbagai bidang. Kita perlu belajar pada sejarah bahwa perubahan zaman tidak bisa dilawan dan dilarang. Berkaca pada perjalanan sejarah bahwa kemajuan zaman, dan semua yang terkait teknologi tidak bisa dilawan. Jika kita bertahan pada pilihan konvensional, maka justru akan terkubur, terlindas oleh zaman. Perubahan-perubahan zaman membawa setiap lapisan masyarakat pada kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Namun dengan adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang madani khusunya dikalangan remaja dan setiap anak bangsa, ternyata malah justru telah mengikis nilai-nilai kesopanan, ajaran baik tentang perbuatan dan kelakuan (akhlaq) atau sering kali kita sebut sebagai moral. Penomena kemorosotan moral dikalangan remaja anak bangsa dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan. Maka, untuk mengatasi kemerosotan moral yang sudah melanda anak bangsa tiada lain upaya yang harus dilakukan yaitu salah satunya dengan menanamkan pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sedini mungkin. Hal ini penting dilakukan karena apabila tidak dilakukan sedini mungkin, maka akan sangat sulit menanamkan karakter yang positif ketika mereka beranjak dewasa.
PEMIKIRAN HIZBUT TAHRIR TENTANG PENDIDIKAN ISLAM
Abdul Rahman Tapate
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30603/ir.v16i1.1329
Tampak jelas bahwa apa yang dikemukakan oleh HT dalam pendidikan Islam yang mereka tawarkan adalah upaya integrasi keilmuan, baik tentang ilmu-ilmu yang bersumber dari tsaqofah Islam serta ilmu sains dan tekhnologi . Upaya ini tidak hanya pada konteks “integrasi keilmuan”, melainkan sudah pada level “pembaharuan” dari dalam, suatu revaluasi penuh atas pengetahuan apapun yang harus dijadikan bekal oleh seorang muslim. Selain itu, konsep pendidikan Islam Hizbut Tahrir termasuk pada kategori pemikiran pendidikan holistik Islam. Pendidikan holistik Islami yang penulis maksud adalah suatu sistem pendidikan berdasarkan pada pengadopsian sistem Islam yang kaffah, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada (Qs. Al-Baqarah/2: 208), dengan pendekatan/penerapan Islam yang komprehensif akan dapat mengembangkan potensi yang ada pada manusia secara keseluruhan, baik intelektual, sikap, maupun keterampilannya.