cover
Contact Name
Journal Irfani
Contact Email
jurnalirfani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalirfani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Irfani
ISSN : 19070969     EISSN : 24428272     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Irfani adalah Jurnal Pencerahan untuk peradaban. diterbitkan oleh Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Press
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
MEMBANGUN KULTUR MASYARAKAT SEKOLAH Kaawoan, Selviyanti
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan dapat diartikan sebagai proses menata dan mengembangkanpranata dalam masyarakat, yang didalam pranata tersebut berisi nilai-nilaidan norma-norma untuk mengatur dan memberi pedoman bagi eksistensitindakan masyarakat. Lingkungan sekolah merupakan salah satu agen sosialyang merepresentasikan lingkungan masyarakat secara keseluruhan harusdapat menjalankan fungsi dengan baik dalam melakukan proses pendidikan danpembelajaran sehingga sekolah dapat memelihara nilai dan norma masyarakatyang positif dan baik. Hal ini logis, dengan perkembangan saat ini, setiapkegiatan dari pembangunan akan menuntut dan mengadopsi berbagai kondisikemapanan yang telah diciptakan oleh masyarakat yang dinamis. Hal inipulamemberi dampak pada lingkungan sekolah untuk dapat beradaptasi dalammeningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki karakter yang positif,sehingga peserta didik akan mampu menghadapi tantangan yang dihadapinya.
FUNGSI FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP ILMU PENDIDIKAN Tola, Baso
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang filsafat pendidikan terhadap ilmu pendidikan.Filsafat merupakan acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan., disadari atautidak, nampaknya dapat mempengaruhi situasi dan kondisi yangmemprihatinkan seperti saat ini, kita menumpukan seluruh harapan kepadapendidikan, karena sadar bahwa hanya melalui pendidikan kita dapatmemperbaiki hidup. Manusia tidak terlepas dari jangkauan pikirannya yangmencirikan hakekat manusia dan berpikirlan dia menjadi manusia, danselanjutnya Ilmu pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yangmerupakan ciri khas manusia. Ilmu pengetahuan merupakan upaya khususmanusia untuk menyingkapkan realitas, supaya memungkinkan manusiaberkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan mengakui yang lain,dan meningkatkan harkat kemanusiaannya.
ISLAM DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Haluty, Djaelany
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan istimewa danmenempati kedudukan tertinggi di antara makhluk lainnya. Al-Qur.anmenegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab, yangdiciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan. Dalam hadis Nabi Muhammaddisebutkan di antara ciri-ciri manusia yang baik adalah dengan banyakmemberikan kebaikan kepada sesama manusia. potensi manusia dapatdiklasifikasikan kepada potensi jasmani dan potensi rohani. Manusiadiciptakan oleh Allah sebagai penerima dan pelaksana ajaran sehingga iaditempatkan pada kedudukan yang mulia. Potensi-potensi yang diberikankepada manusia pada dasarnya merupakan petunjuk (hidayah) Allah yangdiperuntukkan bagi manusia supaya ia dapat melakukan sikap hidup yangserasi dengan hakekat penciptaannya. Dalam Islam pengelolaan sumber dayamanusia mengacu pada apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAWdidasarkan pada konsep Islam mengenai manusia itu sendiri. Konsep Pertama:Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan. Oleh karena itu segalakegiatan manusia harus merupakan bentuk ibadah. Konsep kedua: Manusiaadalah khalifatullah fil ardhli
PEMAHAMAN GURU PAI TENTANG ASESMEN PEMBELAJARAN TINGKAT SLTP NEGERI KOTA GORONTALO Otaya, Lian G
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan asesmen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitaspembelajaran secara keseluruhan. Pembelajaran di sekolah adalah tanggungjawab guru atas hasil kegiatan yang dicapai oleh siswa. Dengan demikian,guru patut dibekali dengan pemahaman melakukan assesmen sebagai ilmu yangmendukung tugasnya yaitu mengevaluasi hasil pembelajaran siswa. Beberapatipe dan kategori asesmen yang perlu dipahami oleh guru diantaranya asesmenkinerja, asesmen proyek, asesmen portofolio, dan asesmen tes. Pemahamanguru terhadap berbagai jenis asesmen ini memberikan peluang baginya untukmerancang berbagai instrumen asesmen dan membangun sistem asesmen yangmenjamin diperolehnya hasil asesmen berupa informasi evaluatif yang lengkap,konsisten dan akurat. Kesenjangan antara harapan asesmen pembelajaranyang seharusnya dilakukan oleh para guru PAI di SMP Kota Gorontalo dengankenyataan di lapangan dimana para guru tidak dapat melakukan asesmenpembelajaran dengan berbagai tekniknya seperti: asesmen kinerja, proyek,portopolio dan tes tentu menimbulkan masalah. Namun harus dipahami bahwapelaksanaan asesmen pembelajaran ini memang melibatkan berbagai masalahyang kompleks.
TEACHING READING SKILLS IN IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Hasan, Jhems Richard
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The importance of reading in IAIN Sultan Amai Gorontalo cannot be denied. Tomake the students fit nationally and internationally, their reading skills must beof an advanced level. If reading skills are improved, learners will be able toutilize maximum resources for acquiring knowledge and information, and it willchange the whole educational scenario of the Institute. So, the present study on‘An Evaluation of the Teaching of Reading Skills in IAIN Sultan AmaiGorontalo’ is of great importance. Considering the importance of this research,some attempts should be done in minimizing the problems faced by students andimproving the implementation of the teaching of reading for the sake of thedevelopment of students’ reading skill and pedagogy in IAIN Sultan AmaiGorontalo. Therefore, further research in this field is highly recommended.
MENATA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Ibrahim, Sulaiman
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerangka acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan sistem pendidikan Islam, harus mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif sehingga terdapat keterpaduan dalam konsep, yaitu : Pertama, pendidikan harus membangun prinsip kesetaraan antara sektor pendidikan dengan sektor-sektor lain. Kedua, pendidikan merupakan wahana pemberdayaan masyarakat dengan mengutamakan penciptaan dan pemeliharaan sumber yang berpengaruh, seperti keluarga, sekolah, media massa, dan dunia usaha. Ketiga, prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap institusi sosial yang ada di dalamnya, terutama institusi yang dilekatkan dengan fungsi mendidik generasi penerus bangsa. Keempat, prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan menurut warga negara secara individual maupun kolektif untuk memiliki kemampuan bersaing dan sekaligus kemampuan bekerja sama. Kelima, dalam kondisi masyarakat pluralistik diperlukan prinsip toleransi dan konsensus. Keenam, prinsip perencanaan pendidikan. Ketujuh, prinsip rekonstruksionis, bahwa kondisi masyarakat selalu menghendaki perubahan mendasar. Kedelapan, prinsip pendidikan berorientasi pada peserta didik. Kesembilan, prinsip pendidikan multicultural, Kesepuluh, pendidikan dengan prinsip global, artinya pendidikan harus berperan dan harus menyiapkan peserta didik dalam konstelasi masyarakat global.
LANGUAGE USE AS A PART OF CHARACTER VALUES Jusuf, Harni
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the social men people interact each other whether in family life and society life through communication, both verbal and non-verbal communication. To communicate, people use language to convey their feeling, thought, and intention. The used language can be formal or informal. Because of that, communication ability is very important since the used language to communicate shows the character of language user. Sebagai makhluk sosial manusia berinteraksi dengan sesamanya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat melalui komunikasi, baik komunikasi verbal dan non-verbal. Untuk berkomunikasi manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan maksud mereka. Bahasa yang digunakan pun bisa bersifat resmi dan tidak resmi. Oleh sebab itu kemampuan berkomunikasi sangatlah penting karena bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi menunjukkan karakter pengguna bahasa tersebut. 
KONFIGURASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM Damopolii, Mujahid
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada hakekatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia untuk menjadi cerdas dan pintar (smart), dan membantu mereka menjadi manusia yang baik (good). Menjadikan manusia cerdas dan pintar, boleh jadi mudah melakukannya, tetapi menjadikan manusia agar menjadi orang yang baik dan bijak, tampaknya jauh lebih sulit atau bahkan sangat sulit. Belakangan ini pendidikan karakter menjadi trend dan isu penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Trend ini mengemuka ketika melihat realitas sosial yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti meningkatnya tindak kekerasan, narkoba, pornografi dan pornoaksi, korupsi sudah menjadi prilaku yang mengkhawatirkan di tengah-tengah masyarakat. Kompleksitas permasalahan seputar moralitas anak bangsa telah menjadi pemikiran sekaligus keprihatinan bersama semua komponen bangsa. Dengan realitas seperti ini, sangat wajar apabila dikatakan bahwa problem moral merupakan persoalan akut atau penyakit kronis yang mengiringi kehidupan manusia kapan dan di mana pun.  Berbagai hipotesa mengemuka bahwa demoralisasi anak bangsa disebabkan kegagalan institusi pendidikan dalam hal menumbuhkan manusia Indonesia yang berkarakter dan berakhlak mulia. Dalam perspektif Islam, akhlak memiliki peran besar dalam membentuk karakter manusia. 
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS IQ, EQ, SQ Luneto, Buhari
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakater   memeliki peranan penting untuk memajukan peradaban manusia. Tujuan dari pendidikan karakter intinya ada dua, yaitu menjadikan peserta didik menjadi orang yang pandai sekaligus juga orang baik. Bila tujuan tersebut dapat dicapai, peradaban manusia akan cenderung menjadi lebih maju dibanding sebelumnya. Sebaliknya, bila kedua atau salah satu tujuan tersebut dikesampingkan, yang terjadi adalah hancurnya peradaban bangsa. Bagi bangsa Indonesia, untuk menjadikan peserta didik sebagai orang baik diperlukan upaya pendidikan karakter yang berintegralitas dengan IQ,EQ,SQ secara komprehensif. Makna integralistik terkait dengan nilai-nilai yang dijadikan acuan dan makna komprehensif terkait dengan aspek-aspek yang terkait dan saling selaras. Pendekatan integralistik diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah yang relatif lebih tuntas dibandingkan dengan pendekatan tunggal. 
PENDIDIKAN ITU BERAWAL DARI RUMAH Hairuddin, Hairuddin
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak adalah merupakan amanah dari Allah SWT kepada orangtua, dimana kunci kesuksesan masa depan anak terletak pada kesungguhan orangtua dalam dalam menjaga amanah tersebut. Salah satu amanah yang dibebankan kepada orangtua adalah mendidik anak sebaik mungkin dengan menanamkan nilai-nilai agama, yaitu aqidah dan etika kepada mereka sehingga mereka tumbuh kembang menjadi manusia yang berkarakter. Pada hari ini, di mana-mana kita menyaksikan banyak sekali lembaga pendidikan khusus anak-anak telah berdiri, dengan berbagai nama berdasarkan perbedaan umur, mulai dari: PAUD, TK, Play Group, dan sejenisnya. Tetapi harus diingat bahwa pendidikan itu harus berjenjang dan bertingkat, yang jika satu jenjang tidak berjalan berdasarkan urutan semestinya maka akan mengakibatkan kefatalan pada jenjang pendidikan berikutnya. Penulis berpendapat bahwa sebelum anak memasuki lembaga pendidikan formal, maka seharusnya orangtua sudah mendidik  anak lebih awal, mulai dari ketika anak masih dalam usia kehamilan dan berlanjut pada pasca kelahiran, yaitu dengan memperbanyak membaca Al Qur’an, zikir, mengontrol ucapan, tindakan, menjadi teladan bagi anak dan banyak bermunajat kepada Allah SWT sebagaimana yang banyak dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu, dan inilah yang dimaksudkan penulis bahwa “Pendidikan itu berawal dari rumah.”                                               

Page 1 of 37 | Total Record : 361