cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN JALAN SIMPANG PERDAU – MUARA LEMBAK DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN FAHRONI, RIZA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.425 KB)

Abstract

Perkerasan Jalan adalah bagian dari   jalur lalu lintas, yang merupakan   penampang struktur pada badan jalan2. Lancarnya arus lalu lintas dipengaruhi   oleh perkerasan jalan dalam kondi3. Lapisan tebal perkerasan berfungsi   untuk menerima dan menyebarkan   beban lalu-lintas tanpa menimbulkan   kerusakan si baik4. Perencanaan tebal perkerasan yang   akan diuraikan ini adalah merupakan   dasar dalam menentukan tebal   perkerasan lentur pada suatu jalan   raya.MAKSUD DAN TUJUANA. Maksud : merencanakan dan   menghitung tebal perkerasan jalan di   ruas jalan Simpang Perdau – Muara   LembakB. Tujuan : untuk menganalisa dari   existing jalan yang ada, seperti tanah   dasar, lapis pondasi bawah dan lapis   pondasi atas sehingga di dapat   masing-masing ketebalan dari setiap   lapisan jalan yang adaRUMUSAN MASALAHA. Rumusan Masalah  1. Berapakah nilai dari daya     dukung tanah dasar (DDT).  2. Berapakah nilai dari tebal lapis     permukaan jalan pada tahun     2013 ?  3. Berapakah nilai dari tebal lapis     permukaan jalan 5 tahun yang     akan datang yaitu pada Tahun     2018 ?
PERENCANAAN PEMELIHARAAN JALAN TERHADAP JENIS KERUSAKAN JALAN DI TINJAU DARI PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SAMARINDA – MUARA BADAK LESMANA, ARIF
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.736 KB)

Abstract

ABSTRAKKecamatan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan salah satu wilayah penghasil minyak bumi dan gas alam (migas) yang memiliki luas wilayah 939,09 km2 terus mengalami perkembangan baik perekonomian maupun infrastruktur, dan salah satu infrastruktur tersebut adalah prasarana jalan.Pada Ruas Jalan Samarinda-Muara Badak yang ramai dilalui kendaraan berat maupun ringan, telah mengalami kerusakan yang bervariasi pada setiap segmen di sepanjang ruas jalan baik retak kulit buaya, amblas maupun kerusakan tepi dan apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka akan dapat memperburuk kondisi lapisan perkerasan sehingga dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan lalu lintas.Dalam penelitian ini, penulis secara spesifik melakukan penelitian untuk : (1) mengidentifikasi serta menentukan cara penanganan yang tepat terhadap jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Samarinda - Muara Badak sepanjang 3 km dan (2) menghitung tebal perkerasan (overlay) dengan Metode Analisa Komponen (SNI 03-1732-1989).
KAJIAN KAPASITAS PRODUKSI INSTALASI PENGOLAHAN AIR PDAM TIRTA TUAH BENUA KUTAI TIMUR CABANG SANGATTA TERHADAP PENYEDIAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SANGATTA suparjan, suparjan
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.408 KB)

Abstract

ABSTRAKAir merupakan kebutuhan dasar dalam  kehidupan sehari-hari semua makluk hidup. Manusia, binatang dan tumbuhan memerlukan air untuk kelangsungan kehidupannya. Air dapat juga digunakan sebagai pelarut, pembersih dan keperluan lain seperti rumah tangga, industri maupun usaha lainnya. Untuk keperluan industri air berfungsi sebagai pendingin mesin, bahan baku maupun pembersih atau penggelontor limbah. Air juga berfungsi untuk usaha pertanian, perikanan, olah raga, wisata, pemadam kebakaran dan lain-lain.            Penyediaan air bersih menjadi perhatian khusus baik bagi negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Indonesia seperti halnya pula negara berkembang lainnya, tidak luput dari permasalahan dalam penyediaan air bersih masyarakatnya. PDAM merupakan salah satu perusahaan penyediaan air bersih yang dikelola Pemerintah Daerah. Kata kunci : Kajian kapasistas produksi IPA PDAM Tirta Benuah Kutim
PERHITUNGAN STRUKTUR BAWAH JEMBATAN KEHEWANAN KOTA SAMARINDA JEMIANTO, AVUK
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.099 KB)

Abstract

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi, danau, teluk danlain-lain. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kota Samarinda, jembatan kehewanan di Kota Samarinda mempunyai peranan yang sangat penting sebagai  prasarana jalan penghubung antar  masyarakat, khususnya masyarakat di kota Samarinda bagian ilir. Dengan kondisi existing jembatan kehewanan yang sudah kurang nyaman dan kurang layak untuk digunakan, maka diperlukan adanya pembangunan jembatan baru dengan konstruksi yang lebih kokoh agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada orang-orang yang melintasi jembatan tersebut.Agar jembatan yang dibangun mempunyai kekuatan yang kokoh dan desain ekonomis, maka diperlukan adanya perhitungan-perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan teknis yang didasarkan padaperaturan-peraturan perencanaan jembatan, baik pada bangunan atas jembatan maupun bangunan bawah jembatan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penulis merasa perlu untuk melakukan suatu analisa pada konstruksi jembatan khususnya bangunan bawah jembatan.
ANALISIS INTENSITAS CURAH HUJAN DI KOTA SAMARINDA AMBRI, HAIRUL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.759 KB)

Abstract

Hujan adalah komponen masukan penting dalam proses hidrologi. Karakteristik hujan diantaranya intensitas, durasi dan frekuensi. Intensitas yang berhubungan dengan durasi dan frekuensi dapat di ekspresikan dengan kurva Intensity –Duration-Frequency (IDF).             Data Hujan yang di analisis berasal dari 5 Stasiun pencatat Hujan di Kota Samarinda, Yaitu Stasiun Hujan Karang Paci, Tanah Merah, Lempake, Sungai Kunjang dan Stasiun Hujan Temindung. Analisis dilakukan dengan data hujan 10 tahun terakhir.            Hasil Analisis frekuensi untuk masing-masing kala ulang di tunjukkan dalam bentuk Kurva Intersity-Duration-Frequency (IDF). Diperoleh jenis distribusi hujan yang menyerupai data Hujan dari Stasiun Temindung adalah Data Curah Hujan Stasiun Sungai Kunjang. 
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN PEMBANGUNAN KANTOR DAN GUDANG PT. CKB ( CIPTA KRIDA BAHARI ) LOA JANAN KUTAI KARTANEGARA Triyono, Joko
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.184 KB)

Abstract

Dinamika perkembangan dan pembangunan Kota serta perkembangan penduduk dan ekonomi Kota yang sangat cepat, menuntut adanya kebutuhan prasarana dan sarana Kota yang semakin kompleks dan mendesak salah satunya adalah prasarana Gedung Perkantoran dan Pergudangan. Oleh karena lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Kantor dan Gudang PT. CKB tersebut merupakan lokasi baru yang merupakan daerah perbukitan dan ditumbuhi semak belukar, maka perlu dilakukan   pekerjaan pematangan lahan.Dalam perhitungan kapasitas produksi alat berat yang harus dilakukan adalah mengetahui volume galian dan timbunan hal ini dilakukan sebagai salah satu proses untuk menghitung kapasitas produksi alat berat pada Pelaksanaan Pekerjaan Pematangan Lahan Pembangunan Kantor dan Gudang PT. CKB.Perhitungan volume galian dan timbunan dilakukan dengan cara per segmen yaitu setiap gambar potongan melintang dibagi sesuai dengan bentuknya, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses perhitungan galian dan timbunan pada proyek pembangunan Samarinda. Karena kondisi lapangan maka pekerjaan harus dilakukan per STA 0+00 s/d 0+380.Hasil dari perhitungan produksi alat berat diperoleh bahwa dalam pekerjaan loading tanah timbunan, disarankan agar pemakaian Excavator dan Dump Truck mengikuti Perhitungan Optimal. Sehingga pekerjaan menggunakan Excavator dan Dump Truck bisa selesai bersamaan. Peningkatan Produktifitas alat berat yang tinggi harus menggunakan operator yang terlatih dan berpengalaman sehingga akan meningkatkan faktor efisiensi operator. Demikian pula dengan umur peralatan (untuk faktor efesiensi alat) serta pekerjaan agar dilaksanakan secara simultan (timbunan dan pemadatan), untuk meminimalkan waktu pelaksanaan sehingga didapat cost/biaya yang lebih efisien.
ANALISA PROSENTASE PENGGUNAAN SEMEN SEBAGAI FILLER CAMPURAN ASPAL, AC-BC YONO, SUKRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.629 KB)

Abstract

 Meningkatnya pertumbuhan lalu lintas dari tahun ke tahun akan mendorong peningkatan prasarana transportasi darat yang berupa pembangunan jalan baru, peningkatan jalan yang sudah ada maupun pemeliharaan jalan untuk mempertahankan umur layanan. Peningkatan jumlah lalu lintas sebagai moda angkutan transportasi tersebut harus dilayani dan didukung oleh prasarana yang berkualitas, terutama kualitas dari lapis perkerasan sehingga lalu lintas yang melewati jalan tersebut akan merasa aman, nyaman dan memperoleh manfaat ekonomis. Campuran beraspal panas didefinisikan sebagai kombinasi antara agregat yang dicampur merata,dengan semen sebagai filler dan dilapis dengan anspal keras. Untuk mengeringkan agregat dan mencairkan aspal agar mudah dicampur dan dipadatkan dengan baik maka bahan tersebut harus dipanaskan sebelum pencampuran. Hal ini sejalan dengan sifat yang dimiliki aspal, yaitu sangat dipengaruhi oleh temperatur. Disamping itu, kekakuan aspal dipengaruhi oleh lamanya waktu pembebanan. Berhubung aspal merupakan bagian dari campuran beraspal yang berfungsi sebagai bahan pengikat butiran agregat maka sifat campuran pun akan mengalami perubahan sejalan dengan berubahnya temperatur dan lamanya waktu pembebanan. Pada proses penghamparan aspal sampai pemadatannya yang paling perlu diperhatikan adalah suhu aspal yang digunakan, harus berkisar antara 85o C – 163o C. Namun dalam pelaksanaannya dilapangan suhu pemadatan aspal terkadang diabaikan, hal ini dikarenakan kendala-kendala dilapangan seperti keterlambatan sehingga suhu campuran aspal beton saat dipadatkan kurang dari yang dianjurkan. 
STUDI LAPIS PONDASI BAWAH MENGGUNAKAN AGREGAT KLAS B DENGAN AGREGAT KLAS C PADA PROYEK JALAN BEBAS HAMBATAN / FREE WAY PAKET 4 JEMBATAN MAHAKAM KOTA - BENTUAS SAPUTRA, ROY TRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.152 KB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana  yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan  kehidupan  masyarakat terutama dalam sektor perekonomian dan perindustrian.  Salah satu  langkah  yang harus  diperhatikan  dalam  perencanaan adalah pemilihan bahan perkerasan sesuai dengan kriteria : bahan mudah didapat, dana yang tersedia cukup, ketersediaan peralatan dan SDM yang ada, serta sesuai dengan fungsi jalannya sendiri. Selama ini penggunaan bahan hanya berdasarkan kebiasaan saja, misalnya untuk Lapisan Pondasi Atas (LPA)   selalu digunakan Agregat A, untuk Lapisan Pondasi Bawah selalu menggunakan agregat B. Sebenarnya untuk bahan ini bisa disesuaikan dengan bahan yang ada di lokasi, misalnya LPB  dengan menggunakan Agregat Klas C.Untuk merencanakan tebal lapis perkerasan didaerah yang banyak mempunyai Agregat Klas C sebaiknya lapisan  Pondasi  Bawah  direncanakan  dengan  menggunakan  Agregat  Klas  C.Agregat Klas C sebelum digunakan harus diuji di laboratorium untuk mengetahui nilai CBRnya dan memenuhi standar speksifikasi yang ada. Dan untuk Lapisan Pondasi Bawah harus mempunyai CBR ≥ 30 %. Hasil analisis menunjukan bahwa Agregat klas C dapat digunakan dan dapat menghemat biaya pelaksanaan.
PERENCANAAN INSTALASI PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA KOTA BANGUN SEBERANG KECAMATAN KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (07.11.1001.7311.190, Boby Sailandi
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Seiring pesatnya perkembangan pembangunan, dan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun dan di setiap permukiam,pedesaan atau perkotaan maka meningkat pulalah jumlah kebutuhan akan air bersih.Dengan meningkatnya kebutuhan akan air bersih maka sangatlah di perlukan pengembangan atau pembangunan instalasi pipa distribusi air bersih guna menunjang pendistribusian air bersih.            Dalam perencanaan instalasi pipa distribusi air bersih perhitungannya haruslah sangat terperinci dan di sertai dengan data-data kongkrit di lapangan.Yang mana berguna untuk menentukan kapasitas kebutuhan dan agar di dalam pendistribusiannya bisa merata ke warga yang membutuhkan            Pengamatan di lapangan menunjukan bahwa pengetahuan di bangku kuliah banyak dilengkapi dengan pengetahuan dan wawasan di lapangan, khususnya di bidang manajemen lapangan untuk mencapai proyek yang berhasil.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA GEDUNG DINAS KEHUTANAN SAMARINDA DENGAN ANALISA BOW DAN SNI VIVIA FEBRIANI, EKA LILY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.192 KB)

Abstract

Seiring pesatnya perkembangan dan banyaknya pembangunan-pemabangunan yang ada seorang seorang konsultan,pemborong maupun pekerja teknik lainnya harus memiliki pengetahuan yang memadai dalam melakukan perhitungan suatu Rencana Anggaran Biaya. Kesalalahan dalam perhitungan akan menjadi masalahbdikemudian hari, baik masalah yang menyangkut usia dari konstrusi tersebut maupun finansial. Karena ini merupakan langkah awal dari suatu pekerjaan dan akan menjadi patokan sampai pekerjaan itu selesai.Dalam pekerjaan konstruksi serimgkali terjadi perbedaan perhitungan Rencana Anggaran Biaya. Perbedaan dalam pola perhitungan ini dikarenakan adanya beberapa macam metode yang ada. Selisih dari perhitungan tersebut terkadang sangat signifikan sekali. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat dipertimbangkan metode manakah yang sesuai dan menguntungkan untuk digunakan saat ini.Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan dengan cara membandingkan dua metode yang umum digunakan yaitu menggunakan Analisa BOW (Burgerlijke Openbare werken) dan analisa Analisa Biaya konstruksi SNI. Perhitungan pun dilakukan pada Gedung Aula Dinas Kehutanan SamarindaPengamatan di lapangan menunjukan bahwa pengetahuan di bangku kuliah banyak dilengkapi dengan pengetahuan dan wawasan di lapangan, khususnya di bidang konstruksi untuk mencapai proyek yang berhasil.

Page 11 of 111 | Total Record : 1106