cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
PENGARUH PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) PADA CAMPURAN BETON MUTU K-250 KG CM2 SILATURRAHMI, MAYA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BETON MERUPAKAN BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN YANG BANYAK DI GUNAKAN KARENA BAHAN DASARNYA MUDAH DIDAPAT DAN RELATIF MURAH. BAHAN BUANGAN ATAU LIMBAH SERING DIMANFAATKAN MENJADI SUATU BAHAN YANG DAPAT DIFUNGSIKAN UNTUK KEPERLUAN TERTENTU.SEKAM PADI MERUPAKAN BAHAN BERLIKNOSELULOSA SEPERTI BIO MASA LAINNYA MENGADUNG SILIKA YANG TINGGI. KANDUNGAN KIMIA SEKAM PADI TERDIRI ATAS 50% SELULOSA, 25 - 30 % LIKNING, DAN 15 - 25 %SILIKA (ISMAIL DAN WALIUDIN, 1996.) HASIL UJIAN KUAT TEKAN HASIL HSP 5% SEBAGAI SUBTITUSI SEBAGIAN SEMEN MENGALAMI KENAIKAN DARI HASIL UJI KUAT TEKAN BETON NORMA. HAL INI DISEBABKAN SI02 YANG DIHASILKAN DAPAT BEREAKSI SECARA KIMIA DENGAN CA(OH2) ATAU KAPUR BEBAS HASIL DARI REAKSI HIDRASI SEMEN DENGAN AIR SEHINGGA DAPAT MENGHASILKAN SENYAWA PADAT.SEDANGKAN ABU SEKAM PADI 10 % DAN 15 % TERHADAP SUBTITUSI SEBAGAIAN SEMEN MENGALAMI PENURUNAN DARI HASIL UJI KUAT TEKAN BETON NORMAL. PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI YANG TERLALU BESAR DARI MATERIAL ABU YANG DI RENCANAKAN
PERENCANAAN PENANGANAN LONGSOR PADA STA. 4 + 700 RUAS JALAN SURYANATA, KOTA SAMARINDA DENGAN METODE DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL). ALFIAN, ALFI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.74 KB)

Abstract

ABSTRAK  Alfi Alfian Perencanaan penanganan longsor pada Sta. 4 + 700 ruas jalan Suryanata, Kota Samarinda, dengan metode dinding penahan tanah (retaining wall). Ruas jalan Suryanata adalah jalan yang disebut jalan antar kota dalam propinsi, daerah disekitar ruas jalan ini mempunyai keadaan topografi bergelombang dalam artian berbukit-bukit dan lembah, Karena hal ini pada daerah ini banyak terjadi tanah longsor. Penanggulangan longsor pada sta. 4 +700 direncanakan dengan membuat konstruksi dinding penahan (retaining wall), perencanaan konstruksi itu melalui tahapan-tahapan seperti, pengumpulan data aktual lapangan (topografi dan data penyelidikan tanah) sampai pada analisa bentuk, dimensi dan stabilitas konstruksi. Konstruksi ini yang nantinya menahan tanah yang longsor.             Sehingga kerawanan daerah longsoran khususnya di ruas jalan suryanata pada Sta. 4 + 700 Samarinda dapat terpecahkan dengan adanya Penanganan Longsoran dengan menggunakan Struktur Dinding Penahan Tanah, diharapkan penanganan longsoran dengan menggunakan metode ini dapat mengatasi masalah Longsoran-longsoran di daerah lain bukan hanya di ruas jalan suryanata saja, tetapi di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur.              Pengamatan di lapangan menunjukan bahwa pengetahuan di bangku kuliah banyak dilengkapi dengan pengetahuan dan wawasan di lapangan, khususnya di bidang manajemen lapangan untuk mencapai proyek yang berhasil.    Kata kunci : tanah longsor, dinding penahan (retaining wall), stabilitas
PERHITUNGAN DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN DESA BUNGA JADI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN METODE COULOMB SASMITA, ULFA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.44 KB)

Abstract

Seiring pesatnya perkembangan pembangunan, dan meningkatnya jumlah kendaraan serta ketidak mampuan Ruas Jalan Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur untuk mengakses arus lalu lintas serta meningkatnya intensitas curah hujan yang tinggi  maka sering terjadi Longsoran di ruas jalan Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur oleh karena itu Penanganan Longsoran harus dibanguan di ruas jalan Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur sepanjang 20,00 meter.            Perhitungan Struktur pada Dinding Penahan Tanah Penanganan Longsoran Ruas Jalan Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur dihitung, sesuai data-data akurat di lapangan, data laboraturium. Sehingga kerawanan daerah longsoran khususnya di ruas Jalan Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur dapat terpecahkan dengan adanya Penanganan Longsoran dengan menggunakan Struktur Dinding Penahan Tanah.  
Perencanaan Geometrik Jalan Dengan Metode Bina Marga dan AASHTO Pada Ruas Jalan Kantor Camat Rantau Pulung – KM 106 Kabupaten Kutai Timur ISHAK ISKANDAR, ISMIATI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan  jalan  merupakan  salahsatu tujuan dari pemerintah daerah untuk membuka akses jalan dari kawasan terisolir menjadi kawasan terbuka dengan demikian akan semakin banyak pembangunan lainnya yang mendukung dengan pemerintah daerah bertujuan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Hal ini mendukung sekali dengan terciptanya perekonomian yang lebih baik.Secara spesifik, Perencanaan Geometrik Jalan tersebut  antara lain  pada Alinyemen Horizontal meliputi : gaya sentrifugal, jari- jari tikungan, lengkung peralihan, superelevasi, bentuk lengkung Horizontal, jarak pandangan dan pelebaran tikungan. sedangkan untuk Alinyemen Vertikal, meliputi : kelandaian Alinyemen Vertikal, Lengkung Vertikal Cembung dan Cekung.Kecendrungan tikungan dan tanjakan serta penurunan jalan yang ada saat ini di jalan menuju Kantor Camat Rantau Pulung - Km 106    Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur tidak sesuai standar Perencanaan  Geometrik Jalan, oleh karena itu harus di rencanakan ulang.1.2  Rumusan MasalahDari  latar  belakang  tersebut  di  atas,maka dapat  dibuat  rumusan masalah  yang merupakan pertanyaan penelitian, adalah sebagai berikut :1.    Perencanaan         Geometrik         Jalan berdasarkan Bina Margaa. Berapakah    jarak    pandang    yang diperlukan pada ruas jalan tersebut ?b. Berapakah        besarnya        dimensiAlinyemen Horizontal ?c. Berapakah        besarnya        dimensiAlinyemen Vertikal ?2.    Perencanaan         Geometrik         Jalan berdasarkan AASHTOa. Berapakah    jarak    pandang    yang diperlukan pada ruas jalan tersebut ?b. Berapakah        besarnya        dimensiAlinyemen Horizontal ?c. Berapakah        besarnya        dimensiAlinyemen Vertikal ? 1.3       Batasan MasalahBerdasarkan pada skripsi ini, adapunbatasan masalah adalah :1.    Lokasi  Penelitian  Ruas  Jalan  menujuKantor Camat Rantau Pulung – KM 106Kecamatan  Rantau  Pulung  KabupatenKutai Timur.2.    Perencanaan         Geometrik         Jalan menggunakan Metode Bina Marga dan Metode AASHTO.3.    Tidak merencanakan tebal perkerasan.4.    Tidak      merencanakan      PerhitunganBiaya.
ANALISA SALURAN DRAINASE JALAN Ir.H.JUANDA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR MAULIANNUR, ZIMA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.794 KB)

Abstract

Sistem drainase perkotaan merupakan salah satu komponen infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kota dengan sistem drainase yang buruk akan berkesan kotor, jorok, kumuh dan terbelakang. Sebaliknya, sistem drainase yang baik akan berkesan rapi, bersih, serasi dan maju. Sistem drainase di Kota Samarinda dapat dikatakan buruk. Banyaknya hambatan aliran air pada Daerah Aliran Sungai ( DAS ), ditambah kondisi saluran yang buruk menimbukan berbagai masalah saat hujan turun. Pembangunan gedung-gedung perkantoran dan perumahan yang semakin tahun semakin bertambah beriringan dengan pertumbuhan ekonomi dan pengalihan fungsi lahan  yang dulunya merupakan daerah resapan  air  /  lahan hijau mengakibatkan timbulnya banyak permasalahan di kota ini. Salah satunya mendatangkan bencana banjir bagi sebagian wilayah Samarinda.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI DESA SANTAN ULU KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ERIYANDITA, DIMAS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.386 KB)

Abstract

PERENCANAAN SALURAN IRIGASI DESA SANTAN ULU KECAMTAN MARANGKAYUKABUPATEN KUTAI KARTANEGARADimas Eriyandita  1)Daru purbaningtyas, ST,.MT  2)Syahrul, ST,. M,Eng  3)INTISARIDesa Santan Ulu  terletak di Kecamatan Marangkayu Kabupateb Kutai Kartanegara. Wilayah ini memiliki potensi untuk di kembangkan jaringan irigasi seluas ± 200 Ha. Tujun penulisan ini adalah merencanakan jaringan irigasi teknik dan saluran irigasi di wilayah tersebut.Pengembangan jaringan irigasi teknik memerlukan perencanaan jaringan saluaran irigasi yang meliputi saluran irigasi primer, sekunder dan tersier. Data yang digunakan dalam perencanaan adalah data meteorologi yaitu data curah hujan, temperatur, kelembapan , kecepatan angin, penyinaran matahari, peta contur, tata guna lahan dan jenis tanah setempat.Hasil studi memberikan besaran kebutuhan air maks untuk lahan irigasi 1,965 lt/dt/ha. Dimensi saluran irigasi primer SM 1 bentuk trapesium dengan panjang  L = 295 m, b = 0,80 m, T = 1,66 m, dan h = 1 m. Dimensi saluran sekunder SJ 1, berbentuk trapesium dengan panjang L = 450 m, b = 0,25 m, T = 0,58 m dan h = 0,55 m. Dan dimensi saluran tersier ST 11 berbentuk trapesium dengan panjang  L = 350 m, b = 0,39 m, T = 0,81 m dan h = 0,70 m. Kata kunci : saluran irigasi primer, sekunder, tersier.
ANALISA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN MUARA KAMAN FIRMAN, LA ODE
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.72 KB)

Abstract

 Sub-Province of Kutai kartanegara in this time in general have expanded at full speed, this matter can be seen from some aspect, among others social aspect [of] economics, natural resources and human being, topography and geografi in the year - this year progressively mount referring to its it[him] invite - autonomous invitor [of] area of center. So that area - area more (be) free to in racing development various sector to exploit as good as - its goodness [of] counter balance fund and authority given by central government for the progress of [his/its] area. Policy of central government in carrying out area autonomy [is] in the reality exploited [by] as good as - its goodness by local government of Sub-Province of Kutai Kartanegara to progressively have x'self to order [to] in course of development various sector so that automatically very having an effect on to growth of development and resident Requirement of human being will irrigate cleanness becoming mount, as according to social dynamics [of] society economics and follow resident growth rate. Because with existence of the make-up of clean amount of water required, that goodness for household , industrial, effort shop and also other publik utulities, hence timbulah of[is effort - effort to [be] is ready [of] up to standard clean water either from facet of[is quality of and also quantity. To reach the the effort hence require to be realized by way of planning Clean Distribution Water network system. Basically this distribution [is] meant to fulfill healthy clean amount of water required as according to clean water standard which have been specified, which is on finally aim to also to increase prosperity and health of society, especially related to environmental condition balance With growth of civilization and also progressively increasing [him/ it] of[is amount of resident [in] Kec. Estuary of Kaman, Kab. Kutai Kartanegara, by itself add immeasurable life aktifitas. Previously local society more tend to to living river ditepian of mahakam because them swimmingly get water [at] river of Mahakam, however because growth of resident which progressively increase accompanied.
PERBANDINGAN CAMPURAN AC-BC ASPAL BUTON CARA PANAS MENGGUNAKAN BAHAN LOKAL DARI KUTAI BARAT DAN MUARA WAHAU DENGAN PENAMBAHAN ANTI STRIPING (ANTI PENGELUPASAN) MUJIONO, SUGENG
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.528 KB)

Abstract

ABSTRAK      Semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan akan sarana jalan yang baik juga akan meningkat.Karena pentingnya aspal sebagai lapis penutup pada perencanaan campuran yang memenuhi spesifikasi, maka salah satu bahan yang dapat digunakan adalah Asbuton sebagai bahan pengganti aspal minyak yang dapat berpengaruh terhadap kekuatan lapis penutup jalan raya. Asbuton adalah aspal alam yang terdapat didaerah Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang didalamnya terdapat kandungan aspal dan mineral. Pada umumnya penggunaan aspal sebagai bahan campuran khususnya di Kalimantan Timur adalah Aspal Minyak. Oleh karena itu digunakan Asbuton sebagai alternative pada campuran untuk mengurangi pemakaian aspal minyak pada campuran aspal untuk perkerasan jalan raya. Sedangkan agregat yang digunakan berasal dari daerah Kutai Barat dan Muara Wahau, dikarenakan untuk setiap pekerjaan jalan penggunaan material lokal kurang mendapatkan perhatian sehingga kurang diketahui mutu dari material tersebut. Serta menggunakan penambahan zat aditif berupa anti striping (anti pengelupasan) untuk dapat mengurangi pelepasan pada butir-butir material campuran beraspal khususnya di Kalimantan Timur untuk pekerjaan perkerasan jalan.Kata kunci : campuran aspal panas, asbuton, antistriping, agregat lokal.
ANALISA JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA FIRMAN, LA ODE
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.72 KB)

Abstract

 Sub-Province of Kutai kartanegara in this time in general have expanded at full speed, this matter can be seen from some aspect, among others social aspect [of] economics, natural resources and human being, topography and geografi in the year - this year progressively mount referring to its it[him] invite - autonomous invitor [of] area of center. So that area - area more (be) free to in racing development various sector to exploit as good as - its goodness [of] counter balance fund and authority given by central government for the progress of [his/its] area. Policy of central government in carrying out area autonomy [is] in the reality exploited [by] as good as - its goodness by local government of Sub-Province of Kutai Kartanegara to progressively have x'self to order [to] in course of development various sector so that automatically very having an effect on to growth of development and resident Requirement of human being will irrigate cleanness becoming mount, as according to social dynamics [of] society economics and follow resident growth rate. Because with existence of the make-up of clean amount of water required, that goodness for household , industrial, effort shop and also other publik utulities, hence timbulah of[is effort - effort to [be] is ready [of] up to standard clean water either from facet of[is quality of and also quantity. To reach the the effort hence require to be realized by way of planning Clean Distribution Water network system. Basically this distribution [is] meant to fulfill healthy clean amount of water required as according to clean water standard which have been specified, which is on finally aim to also to increase prosperity and health of society, especially related to environmental condition balance With growth of civilization and also progressively increasing [him/ it] of[is amount of resident [in] Kec. Estuary of Kaman, Kab. Kutai Kartanegara, by itself add immeasurable life aktifitas. Previously local society more tend to to living river ditepian of mahakam because them swimmingly get water [at] river of Mahakam, however because growth of resident which progressively increase accompanied.
ANALISA EFISIENSI PENYALURAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI LEMPAKE KOTA SAMARINDA FAJRI SAPUTRA, MUHAMMAD KHAIRUL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.355 KB)

Abstract

Air merupkan kebutuhan sangat penting bagi pertanian, peternakan, perikanan, transportasi, industri dan untuk kepentingan-kepentingan lainnya. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian khusus, karena sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan air untuk kebutuhan tanaman. Untuk sektor pertanian yaitu penyediaan kebutuhan air membutuhkan adanya teknik pengelolaan sumber daya air. Teknik tersebut tidak hanya aspek fisik tetapi juga aspek non fisik yaitu sosial budaya. Pengelolaan sumber daya air yang dimaksudkan di sini adalah penigkatan kinerja pendistribusian dan pengalokasian air secara efektif dan efisien. Hal tersebut tidak lepas dari usaha teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat waktu dengan cara efektif dan ekonomis            Daerah Irigasi Lempake merupakan jaringan irigasi yang terdapat di Kota Samarinda, mengairi dua kecamatan yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang. Jaringan Irigasi Lempake merupakan jaringan irigasi sistem terbuka dimana pada saluran primer dan sekunder sudah dilakukan penyemenan, tetapi untuk saluran tersier sebagian besar belum disemen. Diduga adanya kehilangan air pada saluran irigasi akibat karakteristik bentuk saluran.            Dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penelitian, maka penelitian ini terbatas pada lokasi yang diteliti yaitu mengambil sampel pada saluran primer, sekunder dan teriser irigasi yang ada pada Daerah Irigasi Lempake.

Page 15 of 111 | Total Record : 1106