cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
PERENCANAAN JALAN PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) PADA KEGIATAN PEMBANGUNAN PENGHUBUNG RUAS JALAN HM. RIFADDIN – JEMBATAN MAHULU DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR REZTI, NONI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.44 KB)

Abstract

Pembangunan ruas jalan penghubung dari Jalan HM Riffadin sampai dengan Jembatan Mahulu merupakan salah satu kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur. Merupakan salah satu jalan alternatif luar kota yang akan dilewati kendaraan bertonase besar untuk masuk ke kota Samarinda. Agar jalan alternatif ini mampu untuk melayani kendaraan berat yang melewati ruas ini maka perencanaan perkerasan jalan alternatif ini harus direncanakan dengan perkerasan kaku (rigid Pavement)            Adapun tujuan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :1.         Dapat merencanakan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) dengan metode Pd-T-14-2003 selama umur rencana 20 tahun pada ruas jalan HM Riffadin – Jembatan Mahulu.2.         Dapat menganalisa penulangan yang disyaratkan sesuai dengan tebal perkerasan kaku (rigid Pavement)Dari hasil analisa dan perhitungan  Pada perencanaan ruas penghubung  Jalan HM. Rifaddin – Jembatan Mahulu diketahui terdiri dari 2 lajur dan 2 arah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :1.        Untuk perencanaan perkerasan jalan di dapat tebal perkerasan beton (rigid pavement) = 200 mm dengan mutu beton K-250 (250 kg/cm2) atau fcr = K . (f’c)0,50 = 0,75.(25) 0,50  = 3,75 Mpa2.        Untuk penulangan didapat :a.      Dowel (Ruji) : Ø 33 mm, panjang 450 mm dengan jarak antar dowel = 300 mm.b.      Tie Bar : Ø 16 mm, panjang 688 mm dengan jarak antar tie bar = 750 mm.
PERHITUNGAN JEMBATAN OVERPASS PT.GUNUNG BARA UTAMA DI DESA JINGEN DANUM KECAMATAN DAMAI KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SUTARDI, ALPIAN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.216 KB)

Abstract

Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi pergerakan lalulintas yang terpisah oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan kereta api dan perlintasan lainnya. Jembatan overpass yang dibangun ini selain berfungsi sebagai penghubung jalan yang terpisah oleh jalan raya samarinda – kubar,juga berfungsi untuk menghindari terjadinya konflik lalulintas pada titik lokasi tersebut. Adapun tujuan dari analisa dan perhitungan jembatan overpass yang menggunakan standar pembebanan jembatan RSNI T-02-2005.Untuk mendapatkan perhitungan struktur atas dan struktur bawah jembatan overpass,hasil perhitungan diperoleh dimensi jembatan: panjang jembatan 20 meter, lebar jembatan 12 meter, jarak antara balok girder 1.5 meter, jumlah tiang pancang arah X = 5 buah, arah Y = 10 buah, diameter tiang pancang 400 mm.Maka untuk membangun jembatan overpass ini dapat menggunakan dimensi hasil perhitungan diatas.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG BADAN AMIL ZAKAT DAN MAJELIS ULAMA INDONESIA SAMARINDA DENGAN METODE ANALISIS SNI DAN BOW Yasin Syaiful Anwar, Muhammad
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.984 KB)

Abstract

ABSTRAK Darihasilpenelitianyang dilakukanpadapembangunangedungBadanAmil ZakatdanMajelisUlamaIndonesiayang beralamatdijalanHarmonikakota Samarinda, yangmenggunakan 2 (dua) metodeyaitu metodeAnalisaAnggaran Biaya menggunakanSNI danBOW,maka   penulismenyimpulkanadanyaperbedaan- perbedaan diantaranya carapenghitungan Pekerjaan Persiapan;Pekerjaan Plafond; Pekerjaan Beton dan Baja;Pekerjaan Kaca,Kuncidan Penggantung;Pekerjaan Pengecatan;dan Pekerjaan Pasangan. Dari2metodediatas (metodeAnalisaBOWdanSNI),dapat disimpulkan,bahwa  metode  analisa  Anggaran  Biaya  menggunakan  BOW,  tidak relefan lagi,sebabdengansemakin majunyateknologisemakin memudahkan cara pengerjaan suatu pekerjaan, sehinggadalamperhitunganrancangan anggaran biaya sekarang metodeSNI sebagaipengganti/penyempurnadari metodeanalisisAnggaran BiayaBOW,makametodeSNIsangat   baikdigunakan,karenaanalisisanggaran biayaSNIselalumengikutiperkembanganzamandanselaluadapenyesuain/revisi perbaikan-perbaikan disetiaptahunnya. KataKunci:jujur adalah sikap/caramencapaikeberhasilan yangabadi
ANALISA DESIGN JALAN PADA RUAS JALAN MULAWARMAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SEPANJANG 4 KM NURI, AS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.685 KB)

Abstract

 Jalan Mulawarman di Kecamatan Tenggarong Seberang merupakan jalan propinsi menurut klasifikasi jalan berdasarkan wewenang pembinaan atau status jalannya yang sesuai dengan PP No. 26/1985, sedangkan menurut fungsinya termasuk jalan kolektor. Jalan tersebut sudah banyak mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya :         Disebabkan oleh faktor alam, antara lain :-          Karena curah hujan yang tinggi.-          Jalan tersebut terendam air karena kontur jalan yang berubah sehingga air menggenang.-          Dan lain sebagainya.Disebabkan oleh faktor perbuatan manusia antara lain-          Kendaraan yang melewati jalan tersebut melebihi tekanan ganda yang di isyaratkan-          Belum tersedianya jaringan drainase, kalaupun ada belum memenuhi syarat-          Konstruksi lapisan perkerasan tidak memenuhi standar yang disyaratkanContoh : Jalan yang sering terendam air akibat limpasan air hujan tidak cocok menggunakan lapisan Flexible pavement sejenis aspal beton, dan yang paling cocok adalah jalan dengan mutu Rigid pavement seperti jalan beton semen.Selanjutnya tidak ada koordinasi antara instansi terkait.Contoh :          Jalan yang ada masih terus dilewati oleh kendaraan tambang yang memuat batubara yang seharusnya batubara diangkut dengan jalan khusus yaitu jalan tambang. Kemudian kita melihat bersama terhadap jalan Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang, dimana kendaraan berat dengan tekanan ganda yang besar sering lewat dalam mengangkut alat berat, solar dengan kapasitas tinggi terus melewati jalan tersebut.Oleh sebab banyaknya kendaraan besar yang lewat disamping sering tergenang air, maka konstruksi lapisannya yang berkonstruksi Aspal beton (AC) tidak kuat seperti yang terlihat sekarang ini, karena itu dalam rangka perbaikan jalan tersebut sebaiknya di beri Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan kami yakin akan lebih efisien daripada setiap bulan hanya di tambal-tambal (Patching) saja.
PENENTUAN NILAI WAKTU PERJALANAN PENDUDUK KOTA SAMARINDA STUDI KASUS : PERUMAHAN BUKIT PINANG DALAM ZAINAL, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.248 KB)

Abstract

Abstrak            Seiring meningkatnya jumlah penduduk kota Samarinda, terutama pada Perumahan Bukit Pinang Dalam Samarinda juga memberikan dampak terhadap volume lalu lintas,. Kemacetan yang sering terjadi pada jam, selain itu perilaku para pengemudi yang memarkir kendaraan mereka, persoalan lain muncul akibat para pedagang kaki lima yang menggelar daganganya di atas trotoar terutama pada malam hari dan  para pengendara sepeda motor juga memarkir kendaraan di atas trotoar yang mengakibatkan semakin parahnya kemacetan yang terjadi, selain itu banyaknya para pengguna kendaraan yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum dikarenakan tingkat pelayanan yang kurang, sehingga dalam hal ini mengakibatkan semakin mahalnya atau semakin tingginya biaya perjalanan dan waktu perjalananAnalisa yang dilakukan menggunakan metode Stated Preference untuk mengumpulkan informasi mengenai permintaan maupun perilaku perjalanan, penggunaan metode Stated Preference menghasilkan nilai waktu perjalanan yang tidak mendekati nilai waktu sesungguhnya dan mampu mengakomodasi preferensi tersebut dalam pengolahan data digunakan softwear SPSS denngan transformasi analisa regresi bergandaBerdasarkan hasil penentuan nilai waktu perjalanan penduduk kota samarinda Studi Kasus : Perumahan Bukit Pinang Dalam Samarinda di dapat pada pengguan kendaraan bermotor pada setiap nilai perjalanan yang dilakukan apabila mengalami percepatan atau perlambatan selama satu jam adalah Rp. 6.770,90 Rupiah / jam, pada mobil pribadi adalah Rp. 10.294,31 Rupiah / jam, dan pada angkutan kota adalah Rp. 2.102,4 Rupiah / jam.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA LANJUTAN FULLSCOPE GEDUNG FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA DENGAN ANALISA BOW DAN SNI yadi, Mul
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.776 KB)

Abstract

ABSTRAK  Perkiraan biayamemegangperanan pentingdalam penyelengaraan proyekuntuk merencanakan danmengendalikan sumberdayasepertimaterial,tenagakerja, pelayananmaupun waktu.Dalammeningkatkanefisiensi dan efektivitaskegiatan pembangunan gedungdanbangunan dibidangkonstruksi,diperlukan suatusarana dasarperhitunganharga satuanyaituAnalisaBiayaKonstruksi.Analisabiaya konstruksiyangselamainidikenaldiantaranyaanalisaBOW,danSNI.Dalam TugasAkhirini penulismengangkatkasusLanjutanFullscope Pembangunan GedungFakultasMIPA UniversitasMulawarman Samarinda. PenyusunanRencanaAnggaran Biaya,dibutuhkandata-datayangmendukung diantaranyagambarrencanadenahsuatubangunan,DaftarHargaSatuanBarang danJasa (SHBJ)Tahun2012yangdikeluarkanolehPemerintahDaerahKalimantan Timur,sertasurveylangsungKetoko-tokobahanmaterial/bahanbangunan.Dari perhitunganjumlahkeseluruhanbiayaKonstruksi,  makadidapat  bahwaAnalisa Metode BOW lebihbesardaripada analisa SNI(BOW > SNI),yaituHargaBOW = Rp.14.789.988.709,56> analisa SNI= 13.439.567.154,42denganselisihharga= Rp.1.350.421.555,13.Perbandingan  Indek   menggunakan  analisa   metode  BOW   lebih   besar daripadaSNI(indekBOW>indekSNI),yaituindekBOW=9,54>indekSNI=9,00denganselisihindek=0,54.SehinggaIndekrata-rataBOWterhadapSNI mempunyaiIndek=1,06.
ANALISA PERHITUNGAN PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) RUAS JALAN H.M.ARDANS STA.1+900 s/d STA.3+400 DI KECAMATAN SAMARINDA ULU HERMAN, DEDI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.033 KB)

Abstract

Prasarana transportasi mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, baik pendistribusian barang maupun jasa. Ketersediaan prasarana yang baik sangat berpengaruh terhadap tingkat pelayanan transportasi dapat dilihat dari tingkat keamanan dan kenyamanan berkendara, namun seiring semakin tingginya tingkat pertumbuhan lalulintas mengakibatkan tingkat kenyamanan berkendara semakin berkurang. Oleh karena itu sangat perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana transportasi.Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagai penghubung antara kota-kota di provinsi Kalimantan Timur yang dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang membelah di tengah Kota, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan Timur. Kota ini memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.Berdasarkan data diatas tentu saja kota Samarinda harus mempunyai sarana dan prasarana jalan yang memadai untuk mendukung kelancaran dalam berlalulintas agar tidak terjadi kemacetan. Akan tetapi pada kenyataannya masih saja terjadi kemacetan di jalan-jalan utama didalam kota dan kerusakan inspratuktur jalan yang sebagian besar disebabkan oleh truk-truk besar yang sering masuk ke dalam kota. Oleh karena itu untuk memecah konsentrasi arus kepadatan lalulintas bagi pengguna jalan, maka Pemerintah Kota Samarinda membangun jalan lingkar luar (outer ring road) yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalulintas yang terpusat di jalan-jalan dalam kota.Jalan H.M. Ardans merupakan salah satu jalan yang difungsikan sebagai jalan lingkar luar (outer ring road) oleh Pemkot Samarinda karena letaknya yang strategis yang menghubungkan antara Kelurahan Air Putih, Kelurahan Air Hitam dan Kelurahan Sempaja Selatan. Sebelumnya Pemkot Samarinda sudah pernah melakukan pekerjaan perkerasan lentur (flexible pavement) pada Jalan H.M. Ardans (ring road II), akan tetapi jalan ini tidak bertahan lama dan mengalami kerusakan yang cukup signifikan dikarenakan terdapat tambang batu-bara dan perusahaan-perusahaan industri besar yang dalam sistem transportasinya menggunakan kendaraan-kendaraan berat, sehingga saat melintas, kendaraan-kendaraan berat tersebut merusak kondisi jalan yang ada. Oleh karena itu melihat kondisi ini, Pemkot Samarinda mengambil inisiatif untuk segera merencanakan perkerasan semen beton (rigid pavement) sebagai konstruksi perkerasan Jalan H.M. Ardans (ring road II) sebagai lanjutan perkerasan dari proyek jalan lingkar luar (outher ring road).
PERENCANAAN PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN BETON BERTULANG JALAN RAPAK MAHANG DI DESA SUNGAI KAPIH KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA M, ZAINUDDIN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.079 KB)

Abstract

Perencanaan Jembatan Dengan Bentang 15 Meter Di Desa Sungai Kapih Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Tugas Akhir, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Jembatan ini dibuat dengan konstruksi beton bertulang dengan bentang 15 M, gelegar – gelegar memanjang dibuat dengan konstruksi beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dengan lantai kendaraan.Jembatan beton bertulang balok “T” Girder adalah salah satu dari berbagai jenis jembatan yang dapat digunakan untuk menghubungkan tepi daratan ke tepi daratan selanjutnya, namun kemampuan efektif  jembatan beton bertulang balok “T” Girder hanyalah 10 - 26 meter (Bambang Supriadi 2007), sehingga keberadaan jembatan jenis ini banyak di jumpai pada bentang efektifnya. Oleh karna itu dalam merencanakan kontuksi jembatan beton bertulang balok “T” diperlukan penelitian yang komleks dan spesifik sehingga akan di peroleh kebutuhan bentang jembatan efektif.Desa Sungai Kapih merupakan bagian dari  Kecamatan Sambutan Kota Samarinda ini memiliki jembatan yang sudah tidak layak di lalui kendaraan perusahaan sumber daya alam dan kendaraan pengangkut hasil pertanian dan perkebunan masyarakat setempat karena bahan struktur jembatan hanya menggunakan batang – batang pohon yang di susun dan di sejajarkan dan itupun sudah terlihat kering dan sebagian batang pohon sudah terlihat lapuk.Untuk mengatasi masalah diatas. Dengan tugas akhir ini perhitungan jembatan beton bertulang Blok “T” Girder tujuanya adalah untuk mengetahui cara perhitungan kebutuhan dimensi dan tulangan struktur atas dan bawah jembatan.Dari proses perhitungan di peroleh kesimpulan bahwa kebutuhan dimensi dan penulangan masing-masing elemen struktur berbeda-beda, kebutuhan tulangan mulai dari diameter 8mm, 10mm, 12mm, 16mm, 19mm, 25mm, dan 32mm. untuk pondasi tiang pancang digunakan diameter 30cm, kedalaman 24 meter dalam keadaan End Bearing, serta dibutuhkan 27 buah titik pancang.Dari proses perhitungan diperoleh kesimpulan dimensi dan penulangan struktur utama berupa balok gelegar adalah 160cm x 60cm dengan tulangan utama 20D32 dan tulangan geser Ø12-150, balok diafragma 2D19 dan tulangan geser D12-200, dan tebal plat lantai kendaraan 20cm dengan tulangan utama D16-150 dan tulangan bagi Ø12-150. Dimensi hasil perhitungan abutment dengan lebar 3.30m, panjang 9.00m dan tinggi 5.10m.
Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng (STA. 34+ 500 s/d STA. 40 + 500) DiKabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi dibimbing Oleh Ari Sasmoko Adi, S.T, M.T elaku Pembimbing I dan Rosa Agusta Sutanto, Eko
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.744 KB)

Abstract

Eko Sutanto. 2012. Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng (STA. 34+ 500 s/d STA. 40 + 500) DiKabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi dibimbing Oleh Ari Sasmoko Adi, S.T, M.T elaku Pembimbing I dan Rosa Agustaniah, ST. MTselaku Pembimbing II.Kata Kunci :       Perhitungan  Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng (STA. 34+ 500 s/d STA. 40 + 500) dengan Metode Bina Marga, No. SNI 378/KPTS/1987.     Kalimantan Barat mempunyai peran utama dalam pembangunan wilayah, terutama sekali untuk pembangunan Provinsi Kalimantan Timur yang terletak di Kabupaten Kutai Barat yaitu dijalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng .     Pada tingkat Pulau Kalimantan, Kalimantan Timur merupakan bagian terpenting dari jaringan jalan Trans Kalimantan.                Provinsi Kalimantan Timur terbagi menjadi beberapa Kabupaten, yaitu  sebagian besar merupakan areal terbuka dan pemukiman yang belum berkembang sumber daya alamnya, sedangkan sebagian merupakan pusat kota dan sentral bisnis kota Provinsi Kalimantan Timur. Pada saat ini wilayah tersebut hanya terhubung dengan akses yang dapat ditempuh melalui jalur darat. Sehingga  provinsi Kalimantan Timur membangun akses jalan darat yang terdapat pada Kabupaten Kutai Barat sehingga dapat menghubungkn provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Tengah.     Kurangnya prasarana yang menghubungkan dua provinsi tersebut, menimbulkan hambatan dalam mengembangkan wilayah tersebut.    Melalui Tugas Akhir ini mahasiswa  dapat mengetahui dan dapat memperhitungkan akses jalan diwilayah jalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng di Kabupaten Kutai Barat tersebut ,   Dan Tugas Akhir ini disusun dengan tujuan dapat memahami dan membandingkan antara teori yang didapat selama kuliah dengan keadaan yang ada dilapangan. Lingkup pembahasan laporan ini meliputi Perhitungan- Perkerasan Lentur yang terdapat pada ruas jalan Simpang Blusuh- Batas Prov. Kalteng h yang berada dikabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur dengan Menggunakan Metode perhitungan Analisa Komponen No. SNI 378/KPTS/1987 dengan Umur Rencana 5 sampai dengan  10 Tahun yang akan datang.
PERANCANGAN TAMAN REKREASI KELUARGA DIKAWASAN TEPIAN SUNGAI MAHAKAM KOTA SAMARINDA YONO, PAR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.236 KB)

Abstract

Tourism busniness is one of potential sector that give contribution to real Income Province. It pass through Increasing income from hotel management, restaurant business, consolation, transportation commerce, and also another business in that city. In this time, we must expand the Restriction ( control ) is very needed in expanding. And because of that we can try to strart expanding the riverbank area to be ane of potential nature tourism business in Samarinda City.         This examine trying to research how to optimize Mahakam riverbank scope in Samarinda City, adapted with the potential and the problem inside. So we make on analysis scenery area, existence area analysist, preference area analyst, how to exploit the scope area analyst. This analyst process bring with deskriptif kualitatif based on existence area, growth and expand area.Based on the analysis we found something and strategy to expand the scope of scenery zone as follws : ( this zone include in all Slamet Riyadi street Karang Asam )        The view just for attracted but not so interested. The activity is ordinary from the cityzen, event activity, and visitors. Facilities not optimize, but it can expand with more high standard of facilities.            The problem in scape exploit is a dirty area, parked problem, and trader side the river. The rule still by the grap, not in restriction even directive programe. The exploite strategy can be real by the planning strategy, exploite strategy and also control in scope area all of each grouping by exploite group zone.

Page 14 of 111 | Total Record : 1106