cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
STUDI PERBANDINGAN ANTARA KONTRAK TAHUN TUNGGAL DAN KONTRAK TAHUN JAMAK HABIB, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.421 KB)

Abstract

.Kontrak adalah dokumen yang mempunyai kekuatan hukum, yang dibuat oleh dua orang atau lebih, yang berisi tentang hak dan kewajiban dari pihak – pihak yang bersangkutan untuk melaksanakan sebuah perjanjian pekerjaan guna membuat  keputusan dimana hasil kesepakatan tersebut ditulis dalam sebuah kontrak.Jenis penelitian ini menggunakan analisis SWOT menghasilkan  adanya factor  kekuatan ( strength ), kelemahan ( Weaknes ), kesempatan/peluang  ( opportunity ) ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan dan Kuesioner yaitu dengan mengisi kuesioner dan wawancara dengan menggunakan analisa SWOT .Hasil Dari factor (S.W) Strength ( kekuatan ), Weakness (kelemahan) ,Strength (kekuatan) Kontrak tahun tunggal lebih kecil dibandingkan  dengan kontrak tahun jamak karena dalam factor waktu pelaksanaan. Dari factor (O,T) Opportunities (peluang),Theart (ancaman): Opportunities (peluang),Kontrak tahun jamak lebih berpeluang tentang waktu pekerjaan dan pelaksanaannya . Theart (ancaman) Kontrak tahun tunggal kurang berpeluang tentang waktu karena mengikat dalam 1tahun.
PERHITUNGAN BIAYA TUNDAAN LALU LINTAS DI JALAN KADRIE OENING SAMARINDA KULEH, MARSELINUS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.812 KB)

Abstract

Masalah kemacetan  pada suatu ruas jalan adalah sesuatu yang sering terjadi pada daerah perkotaan.  Kemacetan  lalu lintas  mempunyai  akibat  yang  sangat  besar  apabila  dicermati  secara  lebih  mendalam.  Salah  satu  hal  yang  sangat dominan adalah adanya pemborosan bahan bakar. Penelitian  ini dilakukan  untuk mengetahui  seberapa  besar dampak  secara  ekonomi  kerugian  yang diakibatkan  oleh adanya kemacetan.  Kerugian yang dihitung hanya mencakup masalah pemborosan  dari nilai biaya operasi kendaraan  yang ada. Hasil  penelitian  memperlihatkan   bahwa  hubungan  antara  jumlah  arus  (smp/jam)  dengan  kecepatan  yang  terjadi (km/jam) adalah kecepatan berbanding terbalik dengan besarnya arus lalu lintas. Kerugian akibat kelambatan arus lalu lintas  yang terjadi  di jalan  Kadrie Oening adalah  sebesar  Rp 11.812,00/300m/kend. Kerugian  ini berupa  bertambahnya biaya operasional  kendaraan yang semestinya tidak perlu dikeluarkan apabila kecepatannya  bisa mencapai kecepatan desain perencanaan
PENINJAUAN DEBIT LIMPASAN SALURAN MACRO JALAN A.YANI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Padli, Padli
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.744 KB)

Abstract

AbstrakPesatnya perkembangan Kota Tenggarong sangat menarik minat penduduk daerah lain untuk bermigrasi, sehingga mengakibatkan perkembangan penduduk yang cukup pesat, dari data kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) kutai kartanegara menyebutkan jumlah penduduk kukar mencapai 681.064 orang per juni 2011 dimana dari 18 kecamatan, jumlah terbanyak berada di kecamatan tenggarong, yaitu Kota Tenggarong dengan data di 2001 sebesar 60.843 jiwa dan meningkat menjadi 105.858 jiwa di 2011. Hal ini menuntut perluasan lahan terbangun untuk perumahan dan fasilitas penunjang lainnya. Pesatnya perkembangan kota menyebabkan lahan yang semula berfungsi sebagai areal terbuka hijau sebagai daerah yang mampu meresapkan dan menampung sementara air hujan telah berubah menjadi daerah terbangun.Perkembangan kota yang semakin pesat ini membuat pengelolaan sarana dan prasarana sistem drainase yang telah dilakukan seolah-olah tertinggal dibandingkan dengan pembangunan perumahan, perdagangan, jasa dan industri perdagangan. Perubahan fungsi lahan tersebut secara teoritis akan semakin memperbesar koefisien pengaliran yang pada akhirnya akan memperbesar debit limpasan permukaan yang harus dialirkan melalui saluran drainase.Kondisi ini membawa berbagai masalah, salah satunya adalah genangan air/banjir yang dirasakan. Salah satu kawasan yang saat ini di bayang – bayangi banjir adalah di jalan A.Yani Kecamatan Tenggarong..Kesimpulan akhir, maka diperlukan evaluasi mengenai sistem drainase yang telah ada sebagai bentuk usaha mengatasi banjir dan juga sebagai bahan masukan bagi pihak Pemerintah dalam usaha mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kata kunci : peninjauan debit limpasan saluran macro jl. A yani tenggarong
PERHITUNGAN PELAT CENDAWAN BETON BERTULANG DENGAN METODE PERENCANAAN LANGSUNG DAN METODE PORTAL EKIVALEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DISPERINDAG KOTA SAMARINDA RAPA, BERTOMILIUS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.936 KB)

Abstract

Flat slab is replaced with plate system the principle function of the beam along the lines of columns with plates floors, while the edges of the beam to be held steady. Flat slab has sufficient shear strength with drop panels or the head of a column or both.             The purpose of this planning is to know the result of the system of the flat slab with equivalent portal methods as well as the volume of the concrete needs of the actual conditions of the plates with the bars.             At this writing, the flat slab is planned by using the methods have corresponding portals. This method is the fact that the approach of the framework the framework of three dimensional portal into a two-dimensional portal frame in the field column.  This approach requires the system of relationships between columns with columns of flexural strength of plates i.e. the transfer of the license plate to the tip of its components meet fields.              The results of this planning is a flat slab: thickness of plates or plate dimension (15 cm); thick drop panel to floor plates (4 cm); the length of the column axis drop panels to the outer side of the drop panels (150 cm); the volume of concrete needs more economical than plain beams with plates. On the planning of this flat slab, which is obtained in terms of artistic merit seem nicer, and easily arranged as needed on a settlement. 
PERHITUNGAN STRUKTUR BAJA BERTINGKAT DENGAN METODE LRFD PADA PROYEK RENCANA PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WAHYU JULIANTO, NURSALIM
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.463 KB)

Abstract

Filosofi dasar yang sering digunakan dalam perencanaan struktur baja adalah metode LRFD (Load Resistance and Factor Design). Metode ini didasarkan pada ilmu probabilitas, sehingga dapat mengantisipasi segala ketidakpastian dari material maupun beban.Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk merencanakan suatu bangunan portal struktur baja bertingkat gedung asrama dengan 6 (enam) lantai, yang stabil, cukup kuat, mampu layan, awet dan memenuhi tujuan lainnya seperti ekonomis dan kemudahan pelaksanaan.Perhitungan menggunakan metode analisa Matriks dan juga metode LRFD untuk perhitungan struktur baja pada proyek rencana pembangunan gedung asrama Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan : (1) Balok menggunakan profil WF 400.200.8.13 (2) Kolom menggunakan profil WF 400.200.8.13 (3) Sambungan menggunakan Baut tipe A-325 dan pelat sambung berdiameter 8 mm (4) Pelat menggunakan sistem dek baja (compodeck).
DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI PERSYARATAN YUDISIUM DRAJAT SARJANA TEKNIK SIPIL STRATA SATU (S1) PRYANATA, ANDY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.846 KB)

Abstract

PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN JAKARTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, yang merupakan sebagian persyaratan dalam rangka mencapai gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Tantangan pada pelaksanaan proyek adalah bagaimana merencanakan jadwal waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa mengurangi mutu. Di dalam industri konstruksi dikenal beberapa metode penjadwalan proyek, antara lain : Bar Chart, Network Diagram, Metode Preseden Diagram (PDM), dengan Software Microsoft Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang umum dipakai di Indonesia, membandingkan masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek untuk mencari karakter yang sesuai dengan sifat proyek, dan melakukan simulasi masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek serta menganalisa kelebihan dan kekurangannya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan 1 jadwal proyek yang meliputi proyek pekerjaan jalan. Kemudian dilakukan analisis data, elaborasi dan komparasi dari 1 sampel proyek, yaitu berupa metode Bar Chart yang diubah ke dalam bentuk metode PDM, dengan Software Microsoft Project. Hasil analisa menunjukkan bahwa Bar Chart masih umum digunakan di dalam penjadwalan proyek konstruksi, sedangkan metode Network Diagram cocok untuk proyek yang bersifat komplek karena dapat menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan dan memiliki teknik hitungan matematis, dan metode Penjadwalan Linear sesuai untuk proyek yang memiliki kegiatan berulang/linier karena dapat mendeteksi secara langsung kegiatan yang mengalami gangguan dalam penjadwalan proyek pada waktu dan tempat tertentu. Agar dapat saling menutupi kekurangan masing-masing metode, maka sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode perencanaan dan penjadwalan proyek, tapi juga dapat mengombinasikannya dengan metode yang lain. Sebagai tindak lanjut dari studi ini adalah perlu adanya penerapan dan penggunaan metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang sesuai dengan karakteristik proyek. Selanjutnya dapat dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui hubungan logika ketergantungan dan lintasan kritis pada proyek.
PERENCANAAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KELURAHAN SAMBALIUNG KECAMATAN SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU DANI, HAM
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.766 KB)

Abstract

Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat akan air bersih yang layakmerupakan masalah yang berkembang di Kecamatan Sambaliung.Pendistribusian air bersih tidak merata, sehingga sebagianmasyarakat/perumahan belum mendapatkan air bersih secara optimal. Untukmengatasi hal tersebut dibutuhkan jaringan distribusi air bersih yang baik danmampu melayani kebutuhan air bersih sesuai dengan proyeksi kebutuhan air dimasa yang akan datang bagi penduduk di daerah tersebut.Dilihat dari topografi daerah Kecamatan Sambaliung berada disepanjang sungai Kelay yang membuat Kecamatan Sambaliung memilikisumber air bersih yang sangat berlimpah sehingga memungkinkan untukmemenuhi kebutuhan air bersih masyarakat/perumahan.Dari hasil survei didapat panjang jaringan yang akan direncanakansepanjang 6326 meter dengan dengan kontur tanah yang relatif datar, pipayang akan di gunakan yaitu pipa PVC dengan diameter 200 mm, dengantingkat kekasaran sebesar 130.Hasil perhitungan dan analisis kebutuhan air bersih harian maksimumKelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung pada tahun 2024 (proyeksi 10tahun) sebesar 12,640 liter/detik dan kebutuhan air pada jam puncak padatahun 2024 (debit puncak) sebesar 19,234 liter/detik.Dari hasil analisis hidrolika jaringan pipa distribusi utama diperlukankecepatan aliran dalam pipa sebesar 0,796 meter/detik sehingga kenutuhan airbersih dapat terpenuhi ke rumah-rumah penduduk.
EVALUASI SIMPANG TAK BERSINYAL PADA JALAN WAHID HASYIM – JALAN H.M. ARDAN DI KOTA SAMARINDA YADI, MUL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.752 KB)

Abstract

Persimpangan Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan, salah satu simpang tak bersinyal yang berada di Kota Samarinda merupakan ibu kota Kalimantan Timur. Titik persimpangan jalan ini merupakan outer ring road penghubung jalan ke daerah Utara kota Samarinda. Pada persimpangan jalan ini, khususnya di jalan utama atau mayor harus melayani arus lalu lintas yang cukup besar.         Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai berikut :Menghitung kinerja simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan.Mengetahui tingkat pelayanan (level of service/LOS) simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan.Memprediksi tingkat pelayanan (level of service/LOS) simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan kondisi 10 tahun yang akan datangDari hasil analisis dan perhitungan  pada perencanaan simpang tak bersinyal persimpangan pada Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan dapat disimpulkan sebagai berikut :Perhitungan kinerja simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid Hasyim – Jalan H.M Ardan Kinerja simpang tak bersinyal mencakup : kapasitas, derajat kejenuhan dan peluang antrian adalah :Kondisi Awal Jam Puncak Kinerja lalu lintas persimpangan tak bersinyal = Volume kendaraan (Q):1739,8 smp/jam, Kapasitas (C):2638,722 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DS): 0,66, Peluang Antrian : 57,96 %Kondisi Awal Volume Kendaraan Rata-rata Kinerja lalu lintas Persimpangan tak bersinyal = Volume kendaraan (Q): 1454,8 smp/jam, Kapasitas (C): 2638,72 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DS):0,55,Peluang Antrian: 49,94 %Kondisi Jam Puncak dan Pelebaran kaki Persimpangan Untuk Kinerja lalu lintas = Volume kendaraan (Q):1739,8 smp/jam,Kapasitas (C):2754,8 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DS): 0,63, Peluang Antrian : 55,95 %Kondisi Volume Kendaraan Rasta-rata dan Pelebaran kaki Persimpangan Untuk Kinerja lalu lintas=Volume kendaraan (Q):1454,800 smp/jam, Kapasitas (C): 3726,660 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DS): 0,39, Peluang Antrian :36,91 %Tingkat pelayanan (level of service/LOS) simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid  Hasyim – Jalan H.M Ardan adalah :Kondisi Awal Jam Puncak didapat rasio v/c = 0,66< 0,85 mempunyai tingkat pelayanan (LOS) = C.Kondisi Awal Volume Kendaraan Rata-rata didapat rasio v/c = 0,55< 0,85 mempunyai tingkat pelayanan (LOS) = C.Kondisi Jam Puncak dan Pelebaran kaki Persimpangan didapat rasio v/c = 0,63< 0,85 mempunyai tingkat pelayanan (LOS) = C.Kondisi Volume Kendaraan Rata-rata dan Pelebaran kaki Persimpangan didapat rasio v/c = 0,39< 0,85 mempunyai tingkat pelayanan (LOS) = B.Prediksi tingkat pelayanan (level of service/LOS) simpang tak bersinyal pada persimpangan Jalan Wahid  Hasyim – Jalan H.M Ardan kondisi 10 tahun yang akan datang dengan tingkat pertumbuhan kendaraan sebesar 15,9 % adalah katagori tingkat pelayanan (LOS) = F
STUDI KASUS KONTRAK KONTRUKSI PEKERJAAN PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI D.I. MUARA BANGUN (480 HA) KABUPATEN BERAU JULFIANDAR, RAHMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.906 KB)

Abstract

Kontrak  adalah  suatu  janji  atau  seperangkat  janji–janji  dan  akibat  pengingkaran  atau pelanggaran  atasnya  hukum  memberikan  pemulihan  atau menetapkan  kewajiban  bagi yang ingkar janji disertai sanksi untuk pelaksanaannya.Dalam mengajukan penawaran, pihak yang menawarkan berjanji untuk melakukan, sesuatu. Pihak yang ditawarkan (offeree) kemudian memiliki kekuasaan untuk menciptakan  kontrak, dengan menerima penawaran dari yang menawarkan. Kontrak tercipta apabila penawaran  (offer) tadi diterima. Tidak akan tercipta suatu  kontrak apabila penawarannya tidak bisa diterima. Dengan  demikian kontrak melalui suatu proses pihak-pihak antara yang menawarkan dan yang ditawari,  yang disusul dengan diterimanya penawaran oleh yang ditawari.Ada berbagai macam jenis kontrak yang digunakan dalam proses pengadaan barang/jasa  pemerintah seperti kontrak lump sum, kontrak harga satuan, kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, kontrak persentase, dan kontrak terima jadi (turnkey contract). Pejabat Pembuat Komitmen harus memilih jenis kontrak yang tepat sesuai dengan jenis kegiatan/pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kesalahan dalam menentukan jenis kontrak bukan saja akan menimbulkan  permasalahan dalam pelaksanaan kontrak terkait dengan kesepakatan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia barang/jasa seperti cara pembayaran dan kemungkinan perubahan kontrak, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan pemenang lelang oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan.Pada penelitian ini mencoba menjabarkan dan menjelaskan dari proses lelang sampai dengan  proses pembayaran (berakhirnya kontrak).
ANALISA TANAH DASAR (SUBGRADE) PADA RUAS JALAN SANGKULIRANG-SIMPANG KALIORANG DIKABUPATEN KUTAI TIMUR LAH, ABDUL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.432 KB)

Abstract

Transportasi adalah salah satu bagian dari kebutuhan dan kepentingan keseluruhan manusia yang disebabkan oleh adanya suatu sistem pergerakan atau perpindahan obyek, baik berupa manusia ataupun barang dari satu tempat asal ketempat perpindahan tujuan yang dikehendaki. Untuk itu, diperlukan suatu perencanaan jalan yang baik agar bisa berfungsi sebagai sarana transportasi. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut, adalah dengan melakukan perbaikan pada jalan tersebut terutama pada pondasi yang mana merupakan salah  satu struktur utama yang menopang konstruksi jalan tersebut. Tanah dasar sebagai pondasi perkerasan disamping harus mempunyai kekuatan atau daya dukung terhadap beban kendaraan, maka tanah dasar juga harus mempunyai stabilitas volume akibat pengaruh lingkungan terutama air. Tanah dasar yang mempunyai kekuatan dan stabilitas volumeyang rendah akan mengakibatkan perkerasan mudah mengalami deformasi dan retak.  Perkerasan yang dibangun pada tanah dasar yang lemah danmudah dipengaruh lingkungan akan mempunyai umur pelayanan yang pendek.Dari permasalahan yang ditunjukkan diatas, maka saya mengambil judul Proyek Akhir “ ANALISA TANAH DASAR (SUBGRADE) PADA RUAS JALAN SANGKULIRANG-SIMPANG KALIORANG DIKABUPATEN KUTAI TIMUR” analisa ini sangat diperlukan untuk menunjang dari program pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan dari konstruksi jalan terutama tanah dasar yang digunakan untuk menopang pondasi jalan.Analisa tanah ini meliputi beberapa item uji yang akan dilakukan baik di lapangan maupun di laboratorium. Untuk uji di lapangan dilakukan uji boring dengan kedalaman maksimal -5m dengan pengambilan undisturbed sample setiap kedalam -1, -3, -5 pada setiap titik lokasi yang akan dilakukan pengujian. Setelah itu sample dibawa ke laboratorium guna mendapatkan informasi teknis mengenai parameter dan sifat dari sample undisturbed. Pengujian di laboratorium meliputi Volumetri dan gravimetric, strength test (Triaxial UU/Direct shear/UCT), Analisa Ayakan, Atterberg Limits, dan konsolidasi. Kemudian dari hasil pengujian di analisa untuk konsolidasi, kestabilan, dan tegangan tanah. Diharapkan dari hasil analisa ini bisa mendapatkan cara yang efektif guna mendukung pemerintah setempat untuk program peningkatan jalan.

Page 18 of 111 | Total Record : 1106