cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
Perencanaan Resort pada Kawasan Wisata Tanah Merah Samboja Ahfadz, Ikhwanul
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Samboja Resort merupakan sarana akomodasi penginapan dan sarana relaksasi dan rekreasi keluarga yang lokasinya berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Menurut kriterianya kawasan Resort ini dapat dikategorikan sebagai Village Resort Hotel dikarenakan potensi nuansa alam kalimantan yang masih membentang luas sebagai daya tarik utamanya. Resort yang direncanakan Termasuk kategori resort hotel yang berjenis : i. Pleasure yaitu disediakan untuk tamu yang bertujuan untuk rekreasi dan relaksasi. ii. Resedential resort yaitu untuk tamu yang berlama-lama menginap. iii. Resort Bintang *** (Tiga) atau medium karena kisaran ruangannya berada minimal 30 kamar. Dalam tugas Akhir ini, Penulis secara komperhensif melakukan perencanaan kawasan wisata tanah merah samboja ini, dengan hasil sebagai berikut a. Kawasan Samboja Resort Ini berdiri diatas lahan ± 29.232 ha. Berisikan total 36 bangunan didalam resort menjadikan resort ini lengkap dan nyaman. Bangunan tersebut terdiri dari Lobby Penerima tamu, Kantor Pengelola Resort, Restaurant, Ruang Fitness, Ruang Pijat, Single Resort, Family Resort, Deluxe Resort, Pos jaga dan menara pandang. b. Sirkulasi Pedestrian Dibuat Linier dan Lengkung-Lengkung agar mencapai jenis sirkulasi yang jelas dan terarah. Sedangkan lengkungnya bertujuan agar sirkulasi tidak menjadi monoton dan mebosankan. Selain itu bangunan ini juga Ikhwanul Ahfadz 10.11.1001.7312.025 dilengkapi dengan jogging track dan lapangan tennis yang hanya dikomersilkan kepada pengunjung resort.    
ANALISA PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH JL. AM. SALEHIDDIN KEC. TENGGARONG KAB. KUTAIKARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rizal Ariyanto, Muhammad
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.168 KB)

Abstract

Analisa Perencanaan Dinding Penahan Tanah adalah sebuah kegiatan yang berfungsi untuk merencanakan dinding penahan tanah yang mana bangunan dinding penahan tanah ini berfungsi untuk menahan pergerakan tanah Lateral. Dinding penahan tanah sering digunakan untuk menjaga kestabilan bangunan yang berada diatasnya seperti Gedung Dan Jalan, dinding penahan tanah terbagi dari beberapa tipe bangunan yang mana tipe – tipe itu berdasarkan situasi dan kondisi tempat pembagunan dinding penahan tanah tersebut.
OPTIMALISASI WAKTU / PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KEGIATAN PANTI ASUHAN TERPADU SAMARINDA MUHID CHAIR, RONY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian terpenting dalam keberhasilan pengembangan penerapan risetoperasi adalah kemajuan yang terjadi dalam bidang teknologi, khususnyakomputer. Dengan teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untukmenyelesaikan permasalahan matematika supaya menjadi lebih mudahpenyelesaiannya.Dalam mengestimasi waktu dan biaya dalam sebuah proyek makadiperlukan optimalisasi yang biasanya dilakukan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada serta meminimalkan kendala namun tetap mendapatkan hasil yangoptimal.Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana cara menentukanlintasan kritis dan nilai optimum pada penjadwalan proyek gedung kegiatan pantiasuhan terpadu samarinda dengan menggunakan metode PERT-CPM danbagaimana cara menentukan lintasan kritis dan nilai optimum pada penjadwalanproyek dengan program Excel.Kata kunci : Optimalisasi penjadwalan, Lintasan Kritis, nilai Optimum, PERT,CPM.
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENGENDALIAN WAKTU PADA KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG PERDAU – SANGKULIRANG – MALOI ASHAR, FHERRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.854 KB)

Abstract

FHERRY ASHAR, NPM : 09.11.1001.7311.005, Rencana Anggaran Biaya dan Pengendalian Waktu Pada Kegiatan Pemeliharaan  Jalan Sp. Perdau – Sp.3 Sangkulirang - Maloi, Pembimbing I : ARI SASMOKO ADI.,ST.,MT dan Pembimbing II : ROSA AGUSTANIAH.,ST.,MT Dalam pelaksanaannya, proyek konstruksi membutuhkan suatu manajemen untuk mengolah dari bahan baku sebagai input kegiatan menjadi suatu konstruksi. Dengan kata lain, kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara, yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk dengan kriteria-kriteria yang telah digariskan secara jelas dalam kontrak.Supaya suatu pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar serta efektif, maka diperlukan pengaturan waktu atau penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat didalamnya. Sehubungan dengan ini maka pihak pelaksana dari suatu pekerjaan konstruksi membuat suatu jadwal waktu pelaksanaan (Time Schedule). Jadwal waktu kegiatan adalah urutan-urutan kerja yang berisi jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan waktu awal dan akhir suatu pekerjaan.Total biaya kegiatan konstruksi pemeliharaan berkala Sp. Perdau - Sp3 Sangkulirang – Maloi Rp. 3.264.668.200,00 (Tiga Milyar Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah.Pelaksanaan manajemen waktu pada kegiatan konstruksi pemeliharaan berkala Sp. Perdau - Sp3 Sangkulirang – Maloi di Provinsi Kalimantan Timur. Manajemen waktu termasuk kepada proses yang diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian kegiatan. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan kegiatan. Dimana dalam perencanaan penjadwalan waktu kegiatan  tersebut telah disediakan tata cara yang spesifik untuk menyelesaikan aktivitas konstruksi dengan lebih cepat dan efisien.Berdasarkan analisa pengendalian waktu kegiatan menggunakan kurva-S didapat waktu kegiatan selama 35 minggu. Sedangkan analisa rencana waktu kegiatan menggunakan Network Planning (NWP) selama 29 minggu. Ada selisih waktu kegiatan sebesar 6 minggu. Waktu kritis kegiatan (Critical Path Method/CPM) terdapat pada 3 jalur kegiatan yang sama memerlukan waktu selama 29 minggu, sehingga untuk mendapatkan waktu kritis yang maksimum dihitung berdasarkan besarnya bobot pekerjaan pada masing-masing jalur kegiatan dan didapat Jalur kritis pada Jalur 4 dengan bobot kegiatan sebesar 43,78 %.
PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP BOK PADA RUAS JALAN LAMBUNG MANGKURAT SAMARINDA AYU WAHIDAH, ANNISA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.945 KB)

Abstract

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Tempat parkir merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh para pengguna kendaraan bermotor untuk memarkirkan kendaraan saat ditinggalkan oleh pengemudinya. Tetapi karena kurangnya fasilitas parker maka kegiatan parker sering dilakukan pada ruas jalan.Kegiatan parkir pada ruas jalan diakibatkan kurangnya fasilitas parkir yang tersedia, sehingga menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan yang akan berakibat kemacetan pada ruas jalan. Kemacetan juga menyebabkan terjadinya biaya tambahan operasional kendaraan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parkir pada badan jalan terhadap kinerja jalan yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas seperti pedagang yang berjualan pada badan jalan, pejalan kaki yang menyeberang dan angkutan umum yang  berhenti dan terhadap biaya operasional kendaraan. Penelitian akan membandingkan volume dan kecepatan  kendaraan dengan dan tanpa dipengaruhi parkir pada badan jalan. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa parkir pada badan jalan  dapat menurunkan kapasitas jalan dari 2406,77 smp/jam menjadi  1749,70smp/jam dan Kecepatan kendaraan berkurang dari 33,27 km/jam menjadi 27,05 km/jam. Berdasarkan analisa Derajat kejenuhan, Jalan Lambung Mangkurat pada Tahun 2014 akan mengalami kemacetan dengan nilai Derajat kejenuhan mencapai 1,29.
EVALUASI SISA MATERIAL PADA PROYEK GEDUNG AUDITORIUM CHRISTIAN CENTER DI KAB. KUTAI BARAT RINUS, HENDRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1887.731 KB)

Abstract

Hendri  Rinus. 2014. Evaluasi Sisa Material pada Proyek Gedung  Auditorium Christian Center Di Kab. Kutai Barat. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945.Material merupakan komponen yang penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek. Penggunaan material di lapangan seringkali menimbulkan sisa material yang cukup besar sehingga usaha meminimalkan sisa material akan membantu meningkatkan keuntungan kontraktor serta mengurangi dampak lingkungan.  Untuk  itu  perlu  dilakukan  identifikasi  untuk  mengetahui  material yang berpotensi menimbulkan sisa material dan mengetahui persentase kerugian yang disebabkan oleh terjadinya sisa material.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif untuk menghitung kuantitas sisa material dan metode wawancara untuk mengetahui faktor penyebab sisa material. Proyek yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu Proyek Gedung  Auditorium Christian Center Di Kab. Kutai Barat. Data proyek  yang diperlukan berupa gambar konstruksi untuk menghitung kebutuhan material, laporan harian untuk menghitung pembelian material, dan harga satuan bahan untuk menghitung biaya sisa material. Untuk mendukung hasil penelitian, dilakukan penelitian langsung ke lokasi proyek.Berdasarkan hasil evaluasi perhitungan sisa material  pada Proyek Pembangunan Gedung Christian Centrer dapat diketahui bahwa:Persentase biaya sisa material  terbesar selama pelaksanaan proyek berasal dari material Besi D22 sebesar 33,33% atau senilai Rp 82.439.238,97Persentase total biaya sisa material  terhadap total biaya proyek  sebesar 0,56% atau senilai Rp 249.594.287,66
DESIGN OF RIGID PAVEMENT THICKNESS (RIGID PAVEMENT) ROAD BENDANG - MUHAMMAD SAID SAMARINDA CITY YANI, SUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.182 KB)

Abstract

Increased road pavement conditions that exist today many good damage caused by natural factors, as well as the human factor in this case the vehicle up to a need to increase in order to meet the needs of the higher traffic, in planning as a basis for execution to consider factors including comfort , security and other factors that support good planning and planned. At this time the level of service it is still lacking, so the need to build new roads or road improvements should be planned carefully in order to result in a plan that efisienserta environmentally friendly. The need the need for road infrastructure is an expected by society and is a supporting factor smoothness of the economy. Pavement Thickness planning Bendang-Muhammad Said Samarinda worked with Planning Calculation Method Cement Concrete Pavement (Pd-T-2003) and has the data that already exists planning rigid pavement is obtained plate thickness 27 Cm. For the type of reinforcement used by reinforcing continued reinforcement, obtained planning cement concrete pavement thickness and reinforcement in the form of Dowel and Tie Bar is able to support the load that crosses the road Bendang-Muhammad Said.
ANALISA PERENCANAAN DINDING PENAHAAN TANAH JL. BONTANG – SANGATTA STA 34+300 KIRI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Rachmat Hidayat
KURVA MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.638 KB)

Abstract

Retaining wall construction is a structure built to withstand ground sloped / slope where the soil stability can not be guaranteed by the land itself. Building retaining wall used to hold the lateral earth pressure caused by soil or soil urugan native unstable due to topographical conditions. The aim of this study was to plan for retaining wall in order to withstand the force Against Bolster, Slide and Stability (collapse). Calculation of earth pressure calculated stability against collapse of the soil bearing capacity. Results planning cantilever-type retaining walls using soil data on the laboratory test results to the Bontang location Sangatta in STA 34 + 300 left.
PERHITUNGAN TIANG PANCANG PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN MARGOMULYO DI KOTA BALIKPAPAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RIYANTO, FAJAR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.538 KB)

Abstract

The purpose of this study among others, is to calculate the burden borne on poles,calculate the bearing capacity of piles based on the data and calculate iron sondir andcalculate the bearing capacity of piles based on the data kalendering. This research wasconducted in the city of Balikpapan Village Margomulyo from June 2012 to October 2012.Methods of analysis of data on the burden borne bridge piling using the method of dataKalendering Hilley and Danish Formula and method of data Sondir with Meyerhoff and ENDBearings and Friction. The data collected are then analyzed to determine how much load iscarried by the bridge piles. The results of the calculation of the bearing capacity of piles ofdata sondir: point (S - 1) Meyerhoff: 41.09 tons, END Bearing and Friction Pile: 40.89 tons;point (S - 2) Meyerhoff: 43.12 tons, END Bearings and friction Pile: 47.85 tons; point (S - 3)Meyerhoff: 45.14 tons, END Bearing and friction Pile: 51.66 tons. Results calculated fromthe data piling kalendering: (Kalendering 1) Method Hilley: 144.79 tons, Method Danish:142.98 tons, Method Benabencq: 221.64 tons; (Kalendering 2) Method Hilley: 111.38 tons,Method Danish: 112.73 tons, 122.09 tons Benabencq method; (Kalendering 3) MethodsHilley: 115.61 tons, method Danish: 104.57 tons, method Benabencq: 104.87 tons.
ANALISIS TARIKAN PERJALNAN DI JEMBATAN MAHAKAM SIMPUL RUAS JALAN CIPTOMANGUN KUSUMO - BUNG KOTA SAMARINDA RUM, BAH
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.312 KB)

Abstract

Kawasan Jembatan Menyebabkan berubahnya fungsi tata guna lahan yang kemudian hari menimbulkan permasalahan , kegiatan masyarakat untuk beraktifitas menyebabkan timbulnya bangkitan-bangkitan perjalanan yang dapat membebani Jalur-jalur jaringan jalan menuju pusat-pusat kegiatan . Permasalahan yang terjadi pada kawasan jembatan mahakam Samarinda Sebrang, mempunyai Rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Model Tarikan perjalanan dijembatan mahakam. 2. Bagaimana Hasil Uji R2 terhadap tarikan dijembatan mahakam. 3. Bagaimana Hasil Uji F terhadap tarikan dijembatan Mahakam. Untuk data yang sesuai dengan masalah yang diteliti maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data penyebaran 450 Lembar Kuesioner dan dengan mewawancarai keluarga atau pengguna jalan dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan Informasi langsung perihal daftar pertanyaan pada Lembar Kuesioner dan Program Softwere SPSS yang digunakan untuk melakukan Perhitungan. Dari data pertumbuhan lalu lintas dijembatan Mahakam Samarinda Sebrang, diketahui jumlah kendraan adalah 2925 kendaraan. Hasil data yang diperoleh dari kuesioner terdapat 3 Pemodelan tarikan perjalanan yaitu pendidikan terakhir (X3), Penghasilan dalam sebulan(X5), maksud perjalanan melintasi jembatan (X6), sehingga variable terikat yang terbentuk adalah Y (alat transportasi yang digunakan). Dari 3 model tersebut memiliki persamaan regrensi Y= 0,607 + 0,129(X3) + 0,357(X5) + 2,163(X6) dan Nilai Uji R (Koefisien Kolerasi berganda = 0,495 Menunjukan tingkat hubungan variable dependen (Variabel terikat) dengan Variabel independen (Variabel Bebas) pada tingkat Korelasi Kuat menunjukan bahwa 60,4 % dari (variable terikat) dapat dijelaskan oleh perunahan dalam Variabel (X3) pendidikan terakhir, (X5) penghasilan dalam sebulan, (X6) maksud perjalanan melintasi jembatan, (Variabel terikat).

Page 29 of 111 | Total Record : 1106