cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PIPA BAJA PADA PEMBANGUNAN DERMAGA MELAK SUWANDI, .
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.528 KB)

Abstract

 ABSTRAKPembangunan dermaga ini mempunyai struktur atas berupa beton bertulang, dan bagian bawah pondasi tiang pancang pipa baja. Kekokohan dan kestabilan sebuah struktur tidak hanya ditentukan oleh kemampuan struktur atas (upper structure) dan menahan gaya-gaya yang bekerja. Selain kemampuan struktur atas, kekuatan struktur bawah (sub structure) juga harus diperhitungkan agar mampu mendukung seluruh beban yang ada baik karena gaya luar maupun karena berat struktur itu sendiri.Sebuah konstruksi akan mengalami kehancuran atau kegagalan apabila beban yang ada tidak mampu diterima oleh struktur penahannnya, dalam hal ini sangat diperlukan perhitungan pondasi yang benar dan pemilihan pondasi yang tepat untuk menahan konstruksi tersebut.Pondasi adalah komponen struktur yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Pada kondisi tertentu pondasi tidak hanya menerima gaya vertikal dan gaya horizontal, tetapi juga gaya tarik. Dalam hal ini pondasi merupakan suatu bangunan yang memegang peranan penting. Tanpa pondasi yang kuat akan membahayakan bangunan di atasnya, karena akan mengalami keruntuhan atau bahaya-bahaya yang lainnya, sehingga pondasi perlu direncanakan dengan teliti, dengan pemilihan jenis pondasi yang tepat.Kata Kunci : Pondasi
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN DARI JALAN PATIMURA KE PASAR OLAH BEBAYA MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT Irawan, Ronny
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1405.532 KB)

Abstract

ABSTRAK Perkerasan jalan adalah merupakan salah satu unsur konstruksi jalan raya sangat penting dalam rangka kelancaran transportasi darat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, sehingga perlu direncanakan dengan baik berdasarkan standard dan kriteria perencanaan yang berlaku di Indonesia.Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan mobilitas keseharian dibandingkan dengan transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalan pada ruas jalan yang dilewatinya.Jenis perkerasan jalan, dapat berupa Perkerasan lentur (flexible pavement), Perkeraaan kaku (rigid pavement), dan Perkerasan Komposit, yang menggabungkan perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Khusus untuk perkeraaan kaku (rigid pavement) yang terbuat dari beton semen baik bertulang maupun tanpa tulangan dan lebih banyak digunakan pada ruas jalan yang mempunyai volume kendaraan berat yang tinggi serta sering mengalami banjir.Dengan telah dikembangkannya Perkeraaan kaku (rigid pavement) untuk pembangunan prasarana jalan di daerah perkotaan maupun di pedesaan, maka pemerintah terus menggalakkan pembangunannya baik pada ruas jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten maupun jalan desa ataupun lingkungan, mengingat perkerasan jalan ini lebih mampu mendukung beban kendaraan berat serta tahan terhadap genangan air.Ruas jalan dari Jalan Patimura menuju Pasar Olah yang terletak di Kota Melak Kabupaten Kutan Barat, adalah ruas jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan pengangkut barang dagangan baik berupa truk-truk besar dan mobil pick up, di samping mobil para konsumen pasar sering masuk keluar, serta sering dilanda banjir. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah melakukan alokasi dana untuk meningkatkan ruas jalan tersebut dengan menggunakan konstruksi perkeraaan kaku (rigid pavement).Oleh karena itu dalam merencanakan suatu konstruksi perkeraaan kaku (rigid pavement) diperlukan penelitian yang kompleks dan spesifik sehingga akan diperoleh perencanaan tebal perkerasan beton semen serta tulangan berupa Dowel dan Tie Bar yang mampu mendukung beban yang melintasi ruas jalan tersebut serta besarnya biaya yang digunakan.Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian pada ruas jalan tersebut di atas dalam rangka menyelesaikan tugas akhir atau skripsi Sarjana (S1) Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, dengan mengambil judul : “Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan dari Jalan Patimura ke Pasar Olah Bebaya Melak Kabupaten Kutai Barat”.
ANALISA PRODUKTIFITAS PERALATAN DALAM PEKERJAAN AGREGAT PADA RUAS JALAN SIMPANG 3 SAMBOJA KM. 38 BALIKPAPAN – LOA JANAN NURUL QAMARIAH, LINDA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1309.184 KB)

Abstract

AbstrakSeiring dengan kemajuan zaman, tuntutan akan keberhasilan dalam berbagai hal semakin didambakan begitu juga dalam hal kualitas, hal-hal yang mendorong untuk menganalisa perhitungan biaya ditinjau dari pemakaian alat-alat berat pada proyek pembangunan dan peningkatan jalan.
Analisa Perhitungan Produksi Alat Berat pada Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Semurut, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau. WOJA, SILVESTER
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.576 KB)

Abstract

Dynamics of Growth and countryside development and also growth of resident and very countryside society economics quickly, claiming the existence of requirement of prasarana and transportation medium which complex progressively and insist on one of them is [is] prasarana walke the. Road-Works of[is Effort Farmer ysng [of] located in Countryside Semurut, Subdistrict Tabalar, Regency Berau represent the very required transportation medium by the masayrakat countryside, utilize to transport the agricultural produce. Refering to above [the] mentioned, governmental Hence Provinsi Kalimantan East [of] [through/ passing] On Duty Public Work, Area Create The Masterpiece, Sub of Rural Growth Planning Area [of] fund allocation have for the road-works of the area, utilize to fulfill the medium requirement walke for society of Countryside Semurut. Along of location which [is] [is] planned to do [by] road-works of[is Effort the Farmer represent the new location representing bog area and growed [by] the coppice, hence require to be [done/conducted] [by] work pengurukan, longly walke + 1,050 km and wide walke 6 m, totally [is] ordinary land;ground hoard volume 15.660 m3, with the distance of location of dig of hoard material ( quarry) with the hoard location + 1 km. In Road-Works execution of[is Effort Farmer of Countryside Semurut, very needed [by] [is] a heavy equipment usage, so that work execution earn as according to goals which have been determined, and use [of] heavy equipment have to be planned well and careful, so that precisely its use, optimal [of] its production and existence of efficiency of equipments expense.
Perencanaan Geometrik Jalan Dengan Metode Bina Marga dan AASHTO Pada Ruas Jalan Kantor Camat Rantau Pulung – KM 106 Kabupaten Kutai Timur ISHAK ISKANDAR, ISMIATI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar BelakangPembangunan  jalan  merupakan  salahsatu tujuan dari pemerintah daerah untuk membuka akses jalan dari kawasan terisolir menjadi kawasan terbuka dengan demikian akan semakin banyak pembangunan lainnya yang mendukung dengan pemerintah daerah bertujuan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Hal ini mendukung sekali dengan terciptanya perekonomian yang lebih baik.Secara spesifik, Perencanaan Geometrik Jalan tersebut  antara lain  pada Alinyemen Horizontal meliputi : gaya sentrifugal, jari- jari tikungan, lengkung peralihan, superelevasi, bentuk lengkung Horizontal, jarak pandangan dan pelebaran tikungan. sedangkan untuk Alinyemen Vertikal, meliputi : kelandaian Alinyemen Vertikal, Lengkung Vertikal Cembung dan Cekung.Kecendrungan tikungan dan tanjakan serta penurunan jalan yang ada saat ini di jalan menuju Kantor Camat Rantau Pulung - Km 106    Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur tidak sesuai standar Perencanaan  Geometrik Jalan, oleh karena itu harus di rencanakan ulang.
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGAKERJAPADA PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG JULIANSYAH, AKHMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.177 KB)

Abstract

Akhmad Juliansyah, 2013, Analysis of Labor Productivity At Work Piling (Road Construction Project Case Study approach Pile Slab Bridge Build Ing Martadipura City District), Thesis, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University August 17, 1954 Samarinda.Konrtruksi services, labor productivity is one of the factors determining the success of a development project. In measuring the level of labor productivity there are a variety of ways, one of which is to examine the level of LUR (Labour Utilitation Rate) of each worker, which examined the extent to which the effectiveness of workers in the work. The level of labor productivity is influenced by many factors, including the condition of the field and aids, worker skills, the factors of age or the age of workers, wages suitability, experience in work, coordination and planning.The purpose of this study was to determine the level of labor productivity and determine the effect of field conditions and aids, worker skills, the factors of age or the age of workers, wages suitability, experience in work, coordination and planning, the level of labor productivity. The research was conducted in the approach bridge construction project Slab Bridge Pile Martadipura Ing Sub City Build The study was conducted by observing the level of labor productivity of 30 and accompanied by questionnaires. Observation level of productivity (LUR) conducted over 3 days for each worker. From the results of data collection, data questionnaires done productivity and data processing with the help of the computer program SPSS (Statistical Package for Social Science) version 19.From the data analysis that has been done can be seen that the level of productivity (LUR) the average worker on the roof of the structure of employment in Construction project approach Pile Slab Bridge City District Build Ing Martadipura of 66.8%, meaning quite productive because more than 50%. Predetermined variables turned out to signify 0.092> 0.005 (sig required) then simulatan no effect on the level of productivity. In partial yamg significant influence is the experience of working with sig = 0.001 <0.005 and worker skills sig = 0.002 <0.005. Work experience has a dominant influence with a beta value of 0.579.
Perhitungan Struktur Atas Jembatan Beton Bertulang Balok T Desa Sebulu Ilir Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara JANUARDI, RICKY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.856 KB)

Abstract

     Planner process a structure constitute a process a directed and detailed,repeated, and coherently according to funcition, layout, use of building to construted.. In the implementation in the field occurred several times repositioning, so based on the layout of the building will affect the condition of the building structure planning.     Location of concrete bridge development planning activities of kampung sebulu, located on pemuda street sebulu ulu. based on the data collected by the way sekunder of the data is required to support primary data obtained from studies literature, The collection of data and data collected directly in field.This thesis done in the design and analysis of structure Division. On the process of the slab obtained thick slab 200, thick asphalt 100, reinforcement negative reinforcement obtained bending D19-150 and reinforcement positive reinforcement obtained bending D19-150. Design T-girder, girder was high 1,200 m, girder width 0,600 m, used tensile reinforcement 36-D32,  reinforcement press 12 D32, reinforcement sengkang D13-100 and reinforcement decrease  6D13. At the height of diafragma, diafragma planner 0.800 m, and diafrgama width 0,400 m, used tensile reinforcement 4D13,  reinforcement press 2D13, reinforcement sengkang D13-100 and reinforcement decrease 2D13. Side walk using diameter of reinforcement is used D13 and reinforcement distance 10. on the protection of the pole planner, use reinforcement 2D12 and reinforcement geser minimum is D10-200. Thick plate injak 200, using diameter of reinforcement is used D13-100, reinforcement decrease 13D-100. That’s not the result of design, effecintly and effectively compared to the initial planning, in terms of cost and time..
JURNAL MANAJEMEN LALU LINTAS SIMPANG TAK BERSINYAL JEMBATAN 1 SAMARINDA ILIR ALFIAN, ADE
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.688 KB)

Abstract

ABSTRAK   Judul: Manajemen Lalu Lintas Simpang Tak Bersinyal Jembatan I Samarinda Ilir, Ade Alfian. Simpang   tak   bersinyal   di   Kota   Samarinda        khususnya   simpang Jembatan I dan simpang Jalan Lumba - Lumba saat ini berpotensi terjadi konflik lalu lintas. Hal ini disebabkan ruas jalan major merupakan jalan menuju pusat perekonomian, perkantoran pemerintah dan pemukiman.Berdasarkan   rumusan   masalah   dan   hasil   perhitungan   simpang   tak bersinyal pada simpang Jembatan I dan simpang Jalan Lumba - Lumba di Kota Samarinda dengan menggunakan formulir USIG-I dan USIG-II pada Pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.Kapasitas  (C)  kondisi  awal  (existing)  rata-rata  simpang  Jembatan  I sebesar  2211,48  smp/jam  dan  arus  lalu  lintas  (Q)  sebesar  1898,60  smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 0,86 > 0,85 dan kapasitas (C) kondisi jam puncak sebesar 2468,46 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1898,60 smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 1,05 > 0,85. Dari perhitungan ini mengakibatkan persimpangan sering mengalami konflik dan interlocking, dari hasil perhitungan kondisi  awal  (existing)  maka dilakukan  perbaikan.  Sedangkan,  Kapasitas  (C) kondisi awal (existing) rata-rata simpang Jalan Lumba - Lumba sebesar 2548,97 smp/jam dan arus lalu lintas (Q) sebesar 1424,94 smp/jam didapat derajat kejenuhan  (DS)  0,56  <  0,85  dan  kapasitas  (C)  kondisi  jam  puncak  sebesar2591,20 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1606,90 smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 0,62 < 0,85. Dari perhitungan ini persimpangan tidak mengalami permasalahan dan tidak dilanjutkan perhitungannya.Dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Jl. Pangeran Suryansyah, untuk arah lurus ke arah Jalan Laksaman Yos Sudarso tidak boleh masuk dan dialihkan ke jalan lain. Pada kondisi rata-rata didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,80 < 0,85 dan pada jam puncak didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar0,94 > 0,85. Sehingga persimpangan ini perlu adanya evaluasi lebih lanjut untuk dilakukan  perbaikan  dikarenakan  derajat  kejenuhan  pada  jam  puncak  masih tinggi.Perbaikan selanjutnya dengan usulan pembuatan jembatan diantara Jembatan I dan Jembatan II, di mana kiranya jembatan dapat dibangun tepat di Jl. Kakap  menyebrang  menuju  arah  Jl.  Mulawarman.  Pengusulan  ini  dianalisa dengan mengambil 50% kend/jam dari survey LHR di Simpang Tak Bersinyal Jembatan I. Pada kondisi rata-rata didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,43 <0,85 dan pada jam puncak didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,53 > 0,85. Dari hasil yang didapat, pada kondisi rata-rata dan jam puncak nilai derajat kejenuhan (DS) terpenuhi.   Kata Kunci  :  manajemen lalu lintas simpang tak bersinyal, kapasitas, derajat kejenuhan.
PERENCANAAN ISLAMIC CENTRE DI TENGGARONG, KUTAI KARTANEGARA ASTUTI, ASTRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic Centre adalah sebuah centre of activities, karena itu rancangan bangunan masjid  haruslah  mencerminkan keberadaannya, artinya rancangan sebuah bangunan masjid tidak saja mengejar  bentuk semata, akan tetapi harus memperhatikan bagaimana “Ruh Islamic Centre” nya  itu sendiri tercermin. Namun bukan pencarian bentuk menjadi sesuatu yang diutamakan atau lebih dikedepankan tetapi aspek fungsi masjid itu sendiri. Bangunan Islamic Centre sangat sederhana namun ada prosesi dari luar menuju ke dalam. Seperti yang dicontohkan Rasul ”Mesjid adalah urusan duniamu”. Sesuatu yang sederhana tidak perlu harus dipersulit.Berawal dari memahami Islamic Centre sebagai wadah kita berkomunikasi secara vertikal dengan sang pencipta dan secara horisontal dengan sesama manusia. Maka Islamic Centre akan menjadi ruang media berkomunikasi kepada sang pencipta serta kepada sesama manusia.Kata kunci : Islamic Centre, Design, arsitekturIslamic Centre is a center of activities, because the mosque building design should reflect the existence, meaning that the design of a mosque is not just chasing form alone, but must pay attention to how the "Spirit of Islamic Centre" was his own reflected. But the search form is not a priority or something more advanced, but aspects of the function of the mosque itself. Islamic Centre building is very simple but there is a procession from the outside to the inside. As exemplified Apostle "Mosque is your world affairs". Something as simple does not necessarily have to be complicated.Starting from understanding the Islamic Centre as a venue we communicate with the creator vertically and horizontally with fellow human beings. Then the Islamic Centre will be communicated to the media room as well as to fellow human creators.
STUDI ALTERNATIF FLAT SLAB PADA GEDUNG HOTEL GRAND SAWIT SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PORTAL EKIVALEN YANA, SUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.356 KB)

Abstract

Flat slab merupakan system pelat dengan prinsip menggantikan fungsi balok sepanjang garis kolom dengan pelat lantai, sedangkan balok tepi boleh tetap diadakan. Flat slab mempunyai kekuatan geser cukup dengan adanya drop panel atau kepala kolom atau keduanya.Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengetahui hasil dari sistem flat slab dengan metode portal ekivalen sekaligus perbandingan volume kebutuhan beton terhadap kondisi sebenarnya yaitu pelat dengan balok-balok biasa.Pada penulisan ini, flat slab direncanakan dengan menggunakan metode portal ekivalen. Metode ini merupakan pendekatan dari rangka sesungguhnya yaitu rangka portal tiga dimensi menjadi rangka portal dua dimensi pada bidang kolom.  Sistem pendekatan ini mengharuskan adanya hubungan antara kolom dengan lajur pelat yaitu pemindahan kekuatan lentur dari pelat ke ujung komponen yang bertemu dengan kolom.Hasil dari perencanaan flat slab ini adalah : dimensi pelat atau tebal pelat (12 cm) ; tebal drop panel untuk pelat lantai (3 cm); panjang drop panel dari sumbu kolom ke sisi luar drop panel (75 cm ) ; volume kebutuhan beton lebih ekonomis daripada pelat dengan balok biasa. Pada perencanaan flat slab ini, diperoleh kelebihan yaitu dari segi artistik nampak lebih bagus, dan mudah diatur sesuai kebutuhan pada penyelesaian akhirnya.

Page 6 of 111 | Total Record : 1106