cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN PRELOADING DENGAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DAN PREFABRICATED HORIZONTAL DRAIN (PHD) PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA AMANDA DAN BTARI Risdianta, Ryan Hendraning; ., Harimurti; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.111 KB)

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi, tanah lunak menjadi permasalahan karena merupakan tanah yang kurang mendukung pada perkuatan konstruksi. Tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah dan penurunan yang relatif besar dan juga berlangsung lama karena kandungan air dan udara serta celah pori yang ada di dalam tanah tersebut besar sehingga diperlukan perencanaan perbaikan tanah lunak. Dalam hal ini, perencanaan perbaikan tanah lunak di Kawasan Kota Summarecon bandung dikaji menggunakan Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Vacuum Preloading dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Dari data sondir dan bor test menunjukkan bahwa kondisi tanah di Kawasan Kota Summarecon Bandung Area Amanda dan Btari memiliki jenis tanah lanau kelempungan dan memiliki konsistensi tanah sangat lunak sampai dengan lunak serta prosentase lanau yang lebih besar dari pada lempung dan memiliki kandungan pasir. Sehingga metode yang sesuai untuk perbaikan tanah tersebut adalah menggunakan Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat penurunan konsolidasi. Berdasarkan 3 data bor test pada Cluster Amanda dan Btari memiliki kesamaan kedalaman tanah compressible yaitu 25 m sehingga dapat dikelompokkan dalam satu zona. Hasil yang didapatkan dari kajian ini adalah lama waktu yang dibutuhkan penurunan alami untuk mencapai konsolidasi 90% adalah 125 tahun. Sedangkan setelah dilakukan perbaikan tanah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsolidasi 90% adalah 25 minggu menggunakan pola segitiga dengan jarak 1.3 m. Desain pondasi menggunakan pondasi dangkal persegi yang memiliki ukuran 150 cm x 150 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Daya dukung pondasi dangkal sebelum dilakukan perbaikan menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) sebesar 575,2149 kN/m² dan sesudah dilakukan perbaikan sebesar 773,8362 kN/m². Kata kunci : Konsolidasi, preloading, Prefabricated Vertical Drain (PVD), perbaikan tanah lunak, daya dukung pondasi.
EVALUASI KINERJA PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN INSTRUMENT GEOTEKNIK PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA CLUSTER AMANDA DAN BTARI DENGAN PENGGUNAAN PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Lilabsari, Zahra Febrina; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.023 KB)

Abstract

Penurunan  konsolidasi tanah merupakan masalah geoteknik yang sering ditemukan pada kasus timbunan pada tanah lunak. Oleh karenanya digunakanlah teknik Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat penurunan konsolidasi. Permasalahan yang sering timbul pada penggunaan Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah kegagalan desain yang menyebabkan waktu konsolidasi tidak berjalan sesuai rencana. Agar metode perbaikan tanah yang digunakan mempunyai efektivitas yang tinggi perlu diadakannya evaluasi menggunakan instrumen geoteknik. Dalam kajian ini evaluasi mencakup 3 instrumen geoteknik dimana Settlement Plate digunakan untuk mengevaluasi penurunan teoritis, menghitung prediksi penurunan akhir dengan metode observasi Asaoka serta derajat konsolidasi di lapangan. Derajat konsolidasi juga dievaluasi menggunakan instrumen Pneumatic Piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengevaluasi kestabilan pada timbunan yang digunakan. Kegagalan desain pada penggunaan Preloading dan Prefabricetd Vertical Drain dapat terjadi dikarenakan kesalahan perencana dalam menentukan parameter-parameter desain tanah, oleh karena itu kajian ini juga membahas parameter desain tanah yang sesuai dengan yang terjadi di lapangan dengan menggunakan back analysis method. Hasil yang didapatkan dalam kajian ini adalah perbandingan penurunan aktual dan teoritis rata-rata sebesar 0,862. Untuk prediksi penurunan tanah akhir didapatkan nilai sebesar 2191,08 mm dengan sisa penurunan yang akan terjadi berkisar 100 – 450 mm. Pada kajian ini, derajat konsolidasi aktual dari bacaan Piezometer adalah 85,36% dan dari bacaan Settlement Plate adalah 88,42% dengan selisih perbedaannya sebesar 3,06%. Dari bacaan Inclinometer pergeseran lateral yang terjadi dibawah tanah tidak ada kelongsoran sehingga timbunan yang digunakan tetap aman. Hasil dari back analysis method merupakan nilai Ch dimana nilai Ch yang baru adalah 1,914Cv. Kata kunci : Konsolidasi, preloading, prefabricated vertical drain, instrumen geoteknik, teori Asaoka
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PEMBANGUNAN CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE VACUUM CONSOLIDATION DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN Fadhillah, Hanna Maulidya; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.791 KB)

Abstract

Tanah dengan kondisi yang mudah mampat akan menyebabkan terjadinya penurunan tanah yang relatif besar. Sebagai pendukung dari infrastruktur suatu konstruksi, tanah dengan spesifikasi tersebut memerlukan proses perbaikan tanah. Tujuan utama dari perbaikan tanah adalah untuk meningkatkan kekuatan tanah dan mengurangi pemampatan yang mungkin terjadi. Pada proyek Kawasan Kota Summarecon Bandung, khususnya Cluster D, metode perbaikan tanah yang digunakan adalah metode Vacuum Consolidation dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Prinsip utama dari metode ini adalah dengan menghilangkan tekanan atmosfer yang ada di tanah yang akan di konsolidasi dan tetap bertahan dalam kondisi vakum sampai waktu tertentu. Tipe tanah yang cocok untuk metode ini adalah tanah dengan konsistensi sangat lunak hingga lunak, dengan nilai N-SPT sebesar 0-4. Dari data yang diperoleh, ditunjukkan bahwa area Cluster D memiliki kedalaman tanah kompresibel rata-rata sebesar 20 m.  Pada data laboratorium, nilai Cc sangat kecil yang memungkinkan terjadinya penurunan yang lebih kecil dari keadaan asli di lapangan. Sehingga dilakukan korelasi terhadap nilai Cc. Untuk mendapatkan  beban rencana, koreksi tekanan atmosfer perlu dilakukan agar sesuai dengan efektivitas pompa vakum. Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu konsolidasi alami diikuti dengan desain PVD dan daya dukung pondasi yang direncanakan. Lama waktu yang diperlukan agar tanah mencapai konsolidasi 90% tanpa dilakukan perbaikan tanah adalah 194 tahun, sedangkan dengan pelaksanaan perbaikan tanah tanah hanya memerlukan 22 minggu dengan desain PVD segitiga jarak 120 cm. Untuk desain pondasi, yang digunakan adalah pondasi dangkal dengan bentuk persegi. Panjang dan lebarnya adalah 150 cm serta kedalmaannya adalah 50 cm. Daya dukung pondasi sebelum perbaikan tanah adalah 0,396 kg/cm2 dan sesudah perbaikan tanah adalah 0,567 kg/cm2. Kata kunci : penurunan tanah, perbaikan tanah lunak, vacuum consolidation, prefabricated vertical drain, daya dukung pondasi
EVALUASI KINERJA PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN INSTRUMEN GEOTEKNIK PADA AREA CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG DENGAN METODE VACUUM CONSOLIDATION Ekamargarezki, Yohanes Dibalflorende; Munawir, As’ad; Kuswanda, Wahyu p.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.338 KB)

Abstract

Tanah lunak merupakan tanah yang memiliki kuat geser rendah serta tingkat kompresibilitas yang tinggi, sehingga apabila akan dilakukan pekerjaan konstruksi diatasnya diperlukan suatu perbaikan tanah guna memperkuat daya dukungnya. Salah satu cara ialah metode Vacuum Consolidation. Agar metode perbaikan tanah yang digunakan mempunyai efektifitas yang tinggi perlu diadakannya evaluasi pada penggunaan instrumen geoteknik. Dalam kajian ini dilakukan evaluasi mencakup 4 instrumen geoteknik dimana Settlement Plate digunakan untuk mengevaluasi penurunan teoritis, menghitung prediksi penurunan akhir (final settlement) dengan metode observasi Asaoka serta derajat konsolidasi aktual. Hasil perhitungan derajat konsolidasi Settlement Plate dibandingkan dengan evaluasi kelebihan tekanan air pori tanah menggunakan bacaan Wire Vibrating Piezometer. Inclinometer digunakan untuk mengontrol pergeseran tanah lateral serta kestabilan tanah akibat beban di lapangan. Vacuum Gauge berfungsi untuk mengontrol efektifitas tekanan vakum pada tanah yang diberikan. Efektifitas pompa vakum yang digunakan sebesar 80%. Kegagalan desain pada penggunaan Vacuum Consolidation dapat terjadi disebabkan kesalahan perencana dalam menentukan parameter-parameter desain tanah, sehingga dalam kajian ini membahas parameter desain tanah yang terjadi di lapangan menggunakan back analysis method. Hasil yang diperoleh dalam kajian ini adalah perbandingan penurunan aktual dan teoritis rata-rata sebesar 1,04. Untuk prediksi penurunan tanah akhir (final settlement) didapatkan nilai sebesar 1546,36 mm. Derajat konsolidasi aktual dari bacaan Wire Vibrating Piezometer adalah 79,1% dan dari bacaan Settlement Plate adalah 87,62% dengan selisih perbedaannya sebesar 8.52%. Dari bacaan Inclinometer tidak adanya indikasi longsor. Pompa vakum mencapai tekanan efektifnya sebesar 74 KPa secara berturut-turut pada bacaan ke 91 (hari ke-45), bacaan ke 63 ( hari ke-31), bacaan ke 70 (hari ke-35) dan bacaan ke 91 (hari ke-45). Hasil dari back analysis method merupakan nilai Ch baru sebesar 3,55 Cv. Kata Kunci: Asaoka, Instrumen geoteknik, Penurunan akhir, tanah lunak, Vacuum Consolidation
A F, T; Suryo, Eko Andi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

L
MODEL TARIKAN PERGERAKAN DAN POLA SEBARAN PERGERAKAN PADA KAWASAN INDUSTRI AGROBISNIS JABUNG Widianingrum, Wiahni; Isa, Ilusi; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.646 KB)

Abstract

Industri agrobisnis yang beradadi Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Jabung harus didukung oleh adanya model  tarikan pergerakan dan pola sebaran pergerakan yang akan berguna bagi pemerintah setempat untuk lebih mengembangkan kawasan industri agrobisnisdi Kecamatan Jabung. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk tarikan pergerakan adalah Metode Analisis Regresi sedangkan untuk pola sebaran pergerakan adalah Metode Matriks Asal-Tujuan (MAT). Hasil analisis regresi menunjukan bahwa hubungan antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X3 dan X5 pegawai memiliki hubungan yang sangat berpengaruh karena memiliki nilai R rendah yaitu 0,1311 dengan bentuk model Y= -49,9719 + 0,0010 X2 + 8,3935 X4 + 4,8555 X5dan hubungan antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X2, X4, dan X5 pengunjung memiliki hubungan yang sangat berpengaruh karena memiliki nilai R tinggi yaitu 0,7157 dengan bentuk model Y= -10,4548 + 13,4527 X4 + 1,6248 X5. Sedangkan untuk pola sebaran pergerakan pegawai paling dominan yaitu internal Desa Slamparejo sebanyak 23,11%  dan pola pergerakan untuk pengunjung yang paling dominan yaitu internal di Desa Jabung sebanyak 26,49%. Kata Kunci: model tarikan pergerakan, pola sebaran pergerakan, metode analisis regresi, Matriks Asal-Tujuan (MAT), pegawai, pengunjung, kawasan industri igrobisnis.
PENGARUH LIMBAH BETON DAN MARMER PADA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN BAHAN TAMBAHAN GILSONITE Susanto, Andriyas; Sayekti, Sukma Priya; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.371 KB)

Abstract

Aspal porus merupakan campuran perkerasan yang didesain mempunyai porositas tinggi dibanding dengan jenis perkerasan lain. Umumnya aspal porus memiliki stabilitas Marshall yang rendah, karena menggunakan campuran dengan sedikit agregat halus. Pada penelitian ini digunakan limbah beton dan marmer sebagai agregat kasar dan halus untuk campuran aspal porus juga ditambahkan Gilsonite untuk meningkatkan nilai stabilitas pada campuran perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimum agregat kasar pada campuran aspal porus dan kadar aspal optimumnya. Setelah itu dilakukan penelitian tahap selanjutnya untuk mendapatkan pengaruh penambahan Gilsonite terhadap karakteristik Marshall dan kadar optimum Gilsonitenya. Pada penelitian ini Perlakuan yang digunakan yaitu dengan membuat campuran aspal perkerasan dengan variasi persentase proporsi agregat kasar 100/0, 80/20, 60/40, 40/60, 20/80, 0/100 (batupecah/limbah beton) menggunakan aspal pen 60/70. Kemudian campuran dicampur dan dipadatkan pada suhu 140 - 1600 sesuai standar Bina Marga untuk campuran aspal panas. Setelah itu ditumbuk pada masing-masing sisi atas dan bawah sebanyak 50 kali. Pengujian selanjutnya adalah uji Falling Head sesuai ASTM untuk mengetahui tingkat permeabilitas campuran aspal dan uji Marshall dengan metode sesuai dengan standar Bina Marga. Setelah didapat KAO, maka dilakukan pembuatan benda uji tahap kedua dengan variasi bahan tambahan Gilsonite sebesar 8%, 9%, dan 10% dari berat aspal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah KAO dari masing-masing komposisi limbah beton sebagai agregat kasar pada campuran aspal porus. Kemudian dipilih KAO dengan mempertimbangkan hasil karakteristik Marshall yang terbaik menggunakan metode grafik pita dan 3D. Dari kedua metode tersebut didapatkan hasil campuran optimum dengan menggunakan komposisi 0/100 (batu pecah/limbah beton) denga KAO 5,433%. Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji tahap dua dengan penambahan Gilsonite dengan menggunakan komposisi campuran agregat kasar maksimum dan KAO yang telah didapat. Dari pengujian tahap kedua didapatkan hasil kadar Gilsonite optimum sebesar 9% dari berat aspal. Dengan penambahan Gilsonite HMA Modifier Grade, mampu mempengaruhi peningkatan nilai VIM sebesar 4,417% dan nilai stabilitas sebesar 16,863%. Hasil tersebut memenuhi standar Australia sebagai acuan nilai karakteristik Marshall aspal porus pada penelitian ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan standar gradasi lain atau penambahan zat additive lainnya untuk memperoleh spesifikasi yang lebih baik. Kata kunci : aspal porus, limbah beton, limbah marmer, gilsonite, VIM, stabilitas.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN TOL KARANGANYAR-SOLO Ridwansyah, Achmad Miraj; Putranto, Yonandika Pandu; Djakfar, Ludfi; K, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1373.106 KB)

Abstract

Jalan tol Solo – Kertosono merupakan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa yang saat inimasih dalam tahap pembangunan. Pembangunan jalan tol ini menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Perkerasan kaku adalahperkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan  ikat sehingga mempunyaitingkat  kekakuan yang  relatif  cukup  tinggi. Penelitian ini dilakukan karena adanya beberapa hambatan yang terjadi mengakibatkan tertundanya perkerjaan pembangunan hingga saat ini (2015) yang awalnya dijadwalkan selesai pada tahun 2014. Penundaaan pekerjaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan data lapangan, terutama data lalu lintas harian, yang menyebabkan perubahan pada desain perencanaan. Hasil analisa tebal perkerasan yang baru nantinya dapat digunakan sebagai data pembanding dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada. Perencanaan perkerasan kaku pada ruas tol Karanganyar-Solo dianalisa berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2013, berbeda dari hasil analisa sebelumnya yang diketahui masih memakai Metode Bina Marga tahun 2002 yang merupakan metode analisa lama. Maka diharapkan hasilnya dapat menjadi pembanding dan saran alternatif untuk instansi terkait karena tertundanya proyek dapat menyebabkan terjadinya perubahan data analisa desain terutama pada data jumlah lalu lintas. Selain berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2013, digunakan Metode AASHTO 1993 sebagai pembanding hasil perencanaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan jenisperkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan.Struktur perkerasan beton direncanakan dengan menggunakan ketebalan 300 mm atau 30,0 cm, disesuaikan dengan perhitungan perencanaantebal perkerasan dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013. Sedangkan untuk pondasi bawahmenggunakan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 15 cm. Lebar pelat sebesar 2 x 3,6 m per lajur dengan panjang 5 m. Sambungan susut dipasang setiap jarak 5 m dengan diameter 36 mm, panjang 45 cm, dan jarak antar dowel 30 cm. Batang pengikat (tiebar) digunakan baja ulir dengan diameter 16 mm, panjang 70 cm, dan jarak antar batang pengikat 75 cm. Berdasarkan Metode AASHTO didapatkan hasil tebal pelat beton 28 cm dengan menggunakan Lapis Pondasi LMC (Lean-Mix Concrete) 10 cm dan juga Lapis pondasi Agregat Kelas A 15 cm. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan metode yang digunakan serta semakin bertambahnya volume lalu lintas tiap tahunnya selama masa tertundanya pembangunan proyek. Sehingga analisis proyek yang dibuat pada tahun 2010 tentunya akan berbeda dengan analisis yang dibuat pada tahun 2015. Kata kunci : perencanaan jalan, jalan tol, perkerasan kaku, tebal perkerasan, tol karanganyar-solo
KAJIAN KINERJA TERMINAL TALANGAGUNG DI KEPANJEN KABUPATEN MALANG Septian, Dody Tri; Chamora, David; Arifin, m. Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.497 KB)

Abstract

Terminal Talangagung terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, terminal ini berfungsi untuk  menunjang tranportasi umum di wilayah-wilayah kabupaten, tetapi sarana dan prasarana yang ada di terminal talangagung masih kurang memadai untuk para penggunanya, dari mulai kondisi fisik terminal, petugas, sampai trayek di terminal tersebut masih kurang diperhatikan kenyamanan dan kelayakannya. Dengan permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui, kinerja operasional terminal Talangagung Kabupaten Malang, kinerja pelayanan Terminal Talangagung, serta strategi pengembangan Terminal Talangagung. Dalam kajian ini peneliti menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja penting apa yang harus ditunjukkan oleh UPTD Terminal Talangagung dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa mereka (Penumpang angkutan umum) dengan menggunakan sampel sebanyak 330 responden. Dari analisis tersebut dilakukan analisis pengembangan menggunakan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats), IFAS (internal factor analysis summary) – EFAS (external factor analysis summary) variabel untuk SWOT diambil dari analisis kinerja, metode IPA, dan hasil kuisioner dengan responden sebanyak 100 orang, dan juga digunakan analisis dengan metode Headway untuk mengetahui waktu antara kedatangan atau keberangkatan dari kendaraan pertama dan kedatangan atau keberangkatan dari kendaraan berikutnya yang diukur pada titik tertentu. Survei headway di lakukan pada pintu kedatangan dan pintu keberangkatan angkutan di dalam terminal Talangagung. Dari anilisis Headway secara umum dapat disimpulkan  bahwa headway rata-rata yang terjadi banyak dijumpai headway yang dibawah dan diatas standar headway ideal SK Dirijen Perhubungan Darat No 687 Tahun 2002 yaitu, 5-10 menit. Dari hasil kinerja pelayanan Terminal Talangagung, yang di lihat dari hasil analisis IPA (Importance Performance Analysis), didapatkan rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 66,09%. Hasil dari analisis metode strategi pengembangan dengan menngunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan IFAS (Internal Factor Analysis Summary), EFAS (External Factor Analysis Summary), pengembangan pada Terminal Talangagung didapatkan hasil masuk dalam kuadran III (Survival) berada di ruang F (Guirelle Strategy), strategi yang dilakukan adalah memperbaiki tata letak dan lokasi Terminal Talangagung, peningkatan kualitas petugas, pembenahan atau menambah pengadaan fasilitas pelayanan penumpang, meningkatkan kredibilitas melalui pemenuhan kebutuhan penumpang, dan petugas bertindak tegas membubarkan terminal bayangan. Kata kunci: Terminal Talangagung Kepanjen, Kinerja Terminal, IPA, SWOT, IFAS, EFAS
KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KABUPATEN SIDOARJO Pradita, Fajrin; Nurhidayati, Istiqomah; Sulistyo, Harnen; Arifin, M. Zainul
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1602.876 KB)

Abstract

Meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi menyebabkan permasalahan tranportasi di Kabupaten Sidoarjo, untuk menangani masalah tersebut pemerintah memberikan solusi berupa BRT Kabupaten Sidoarjo. Dikarenakan tingkat kinerja pelayanan dan operasional yang masih rendah, metode yang digunakan untuk mengkaji aspek tersebut adalah Importance Performance Analysis (IPA). Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat pelayanan dan operasional, jumlah subsidi pada Biaya Operasional Kendaraan (BOK), serta upaya untuk meningkatkan tingkat pelayanan dan operasional. Metode pengumpulan data pada survei kuisioner menggunakan rumus Slovin dan didapatkan jumlah total 210 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek yang berada di kuadran I dan mempengaruhi kinerja BRT. Dari hasil perhitungan BOK didapatkan subsidi silang sebesar Rp 6.819,-/seat dan Rp 73.057,-/tahun. Untuk mengoptimalkan kinerja yang telah ada beberapa saran yang dapat ditempuh yaitu melakukan perubahan rute kendaraan agar melewati pusat kegiatan masyarakat dan dilakukan sosialisasi lebih lanjut pada masyarakat Kabupaten Sidoarjo.   Kata kunci: Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Bus Rapid Transit (BRT), Importance Performance Analysis (IPA), subsidi penumpang, tingkat kinerja pelayanan.

Page 43 of 136 | Total Record : 1355