cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI MALANG JAWA TIMUR (Study on Potential Development of International Airport in Malang East Java) Ubaidillah, Khafid; Nurahman, Garin; Arifin, m. Zainul; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.821 KB)

Abstract

Jurnal ini mempunyai tiga tujuan yaitumengetahui karakteristik sosial-ekonomi serta karakteristik perjalanan penumpang internasional yang berasal dari Malang dan sekitarnya, mengetahui model pemilihan bandar udara, dan mengetahui potensi perpindahan penumpang dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya ke bandar udara internasional di Malang. Metode yang digunakan adalah metode Stated Preferencedengan atribut selisih harga tiket, frekuensi perjalanan dan gabungan.Dari survei yang dilakukan kepada penumpang yang melakukan perjalanan ke luar negeri didapat total responden sebanyak 242 diantaranya 206 responden dari survei langsung dan 36 responden melalui survei Google Forms.Berdasarkan hasil kajian didapatkarakteristik penumpang internasional yaitu laki-laki (65%), berusia 21-30 tahun (44%), berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa dan pekerja swasta (31%), pendidikan terakhir sarjana (36%), rata-rata seluruh pendapatan dalam sebulan ≥ Rp. 2.000.000,00 – Rp. 4.000.000,00 (23%). Para responden yang melakukan perjalanan paling banyak menuju ke Negara Malaysia (37%) dengan maksud perjalanan non bisnis yaitu rekreasi, atau mengunjungi keluarga dan teman (46%), frekuensi perjalanan dalam sebulan < 1 kali (88%), jenis biaya perjalanan adalah biaya sendiri (77%). Dari pengolahan stated preference didapat model pemilihan bandar udara untuk selisih harga tiket (∆X1) = (UBM-UBJ) = 2,557 - 0,00000705 (∆X1), selisih frekuensi keberangkatan (∆X2) = (UBM-UBJ) = 1,247 + 0,129 (∆X2) dan atribut gabungan (∆X1) dan (∆X2) = (UBM-UBJ) = - 4,152 + 0,00000503 (∆X1) - 0,332 (∆X2). Jumlah potensi penumpang yang pergi ke luar negerisebesar 184 penumpanguntuk selisih harga tiket Rp. 200.000 lebih mahal di Malang,188 penumpang untuk frekuensi keberangkatan sama dengan Bandar Udara Internasional Juanda sebanyak 21 kali dalam sehari dan 151 penumpang untuk atribut gabungan. Kata kunci: potensi penumpang, bandar udara internasional, pesawat terbang, Malang, Pulau Jawa, Stated Preference.
KAJIAN PERSEPSI SISWA SMA-SMK NEGERI TENTANG KINERJA KESELAMATAN BUS SEKOLAH KOTA MALANG Nugraha, Maulana Rizky; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.75 KB)

Abstract

Kota Malang adalahkotapendidikan. Kota Malang Sebagaikotapendidikanmempunyaimasalahmendasaryaitukurangnyasaranatransportasi bagipelajar.Hal iniadamembuatpelajarberalihmenggunakankendaraanpribadi.PadahalPelajar Tingkat SMA dianggapbelummampuuntukmengendaraikendaraan.Padaawal 2015, Pemerintah Kota Malang berusahamenyediakanfasilitastransportasi yang layakbagipelajar, denganpengadaan bus sekolah.Namun, belum mampumenarikperhatianpelajaruntukberalih. TerdapatduaAnalisispadakajianini, analisispertamauntukmengetahuipersepsi siswa SMA setingkat dan stakeholder sekolah terhadap kinerja keselamatan dengan beroperasinya bus sekolah di Kota Malang dengan Metode Studi Persepsi.Analisiskeduauntukmengetahuimodel pemilihan moda oleh siswa antara sepeda motor dan bus sekolah di Kota MalangmenggunakanmetodeStated Preference (SP). Hasil Studi persepsi pada siswa lebih dari 70% siswa sudah mengerti akan tingginya risiko kecelakaan mengemudi tanpa kepemilikan SIM, namun lebih 40% siswa tidak setuju apabila dilarang mengendarai kendaraan ke sekolah tanpa kepemilikan SIM. persepsi siswa tentang kinerja keselamatan bus sekolah di Kota Malang yaitu lebihdari 80% siswasetujubahwa bus sekolahadalahsolusiuntukmengurangiangkakecelakaanlalulintaspadasiswa. Namun, kurangdari 20% siswa yang setujudenganperaturan yang mewajibkansiswauntukmenggunakan bus sekolah.Persepsi stakeholder sekolah terhadap keselamatan lalu lintas sangat baik. Hanya sedikit stakeholder sekolah yang tidak setuju akan adanya keterkaitan kepemilikan SIM dengan kesiapan pengemudi mengendarai kendaraan. Sedangkan, model pemilihan moda oleh siswa antara sepeda motor dan bus sekolah, yaitu (US–UB)=2,012 + 0,482 (DX1) pada atribut frekuensi perjalanan,  (US–UB)=0,261 – 0,007 (DX2) pada atribut jarak pemberhentian bus sekolah dari tempat tinggal, (US–UB)=1,267 – 0,046 (DX3) pada atribut waktu tempuh perjalanan. Kata Kunci : Angkutan, Kinerja Keselamatan, Metode Studi Persepsi, Metode Stated Preference.
KAJIAN KINERJA STASIUN KERETA API STUDI KASUS STASIUN KEDIRI DAN STASIUN MOJOKERTO Kirana, Rimas Kiki; Odavita, Venishea Dea; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.402 KB)

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kinerja stasiun pada aspek pelayanan dan fasilitas sesuai dengan SPM no. 9 tahun 2011 dan Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api tahun 2012 serta membuat rekomendasi bagi kedua stasiun untuk mengoptimalkan pelayanan dan fasilitas yang dimiliki. Metode yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan SWOT. Pada kajian ini didapatkan 100 responden untuk masing-masing metode. Ketidaksesuaian kedua stasiun terhadap SPM terdapat pada pelayanan loket, aksesibilitas penyandang cacat dan ketersediaan area parkir. Sedangkan menurut Standarisasi Stasiun Kereta Api, yang belum sesuai pada kedua stasiun adalah pelayanan keamanan dan area parkir. Hasil IPA untuk Stasiun Kediri diperlukan 13 atribut yang perlu diperbaiki diantaranya standar operasional bahaya dan jumlah tempat duduk. Pada Stasiun Mojokert diperoleh 12 atribut antara lain aksesibilitas difable dan ketersediaan obat di kotak P3K. Grafik IFAS EFAS pada kedua stasiun menunjukkan bahwa diperlukan adanya dukungan terhadap strategi agresif. Pihak stasiun dapat meningkatkan kualitas SDM dan memberikan informasi mengenai sistem pembelian tiket secara online. Kata Kunci : Importance Performance Analysis, SWOT, Stasiun, SPM, IFAS EFAS
KAJIAN KINERJA PELAYANAN MODA TRANSPORTASI ONLINE RODA DUA WILAYAH LAYANAN SURABAYA - SIDOARJO Wardani, Alan Wahyudi; Bramiana, Dwa Aulia; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2054.94 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian di wilayah Surabaya-Sidoarjo cukup tinggi sehingga aktivitas dan pergerakan warga semakin meningkat. Dari situ masyarakat seringkali menggunakan salah satu moda transportasi umum roda dua berupa ojek konvensional dan ojek online (go-jek) sebagai angkutan jarak dekat maupun menengah untuk melakukan perjalanan. namun ojek konvensional seringkali susah didapati di daerah daerah yang jauh dari tempat seperti terminal bus, stasiun kereta api, bahkan tempat tempat wisata dan sebagainya, penawaran biaya tarif yang berteleh-teleh, mengalami penurunan penumpang setengah dari jumlah penumpang sebelum adanya go-jek.Walaupun demikian kinerja go-jek salah satunya dalam bentuk pelayanan pengemudi belum optimal dari segi cara mengemudi dan dalam kesopanan. Objekyangditelitiadalahpenumpanggo-jek dan pernah menggunakan ojek konvensioanldenganjumlahsampelsebanyak220respondenyangdiperolehmenggunakanrumusSlovin,danpengumpulandatadilakukandenganpenyebarankuisionerkarakteristiksosialekonomidanperjalanansertakuisionerImportant Performance Analysisdengan atribut yaitu nama dan warna angkutan, identitas pengemudi dan nomor handphone, mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas, cara mengemudi, ketersediaan helm, layanan asuransi, waktu tunggu, layanan jas hujan, tarif, fasilitas pemesanan angkutan, fasilitas pengaduan penumpang, waktu tempu.k Untuk StatedPreferenceyangmemilikiatribut biayaperjalanan,waktu mendapatkan angkutandariangkutan go-jek dan ojek konvensional. Hasilstudidapatdiketahuikarakteristiksosialekonomidanperjalanandaripenumpanggo-jek pada Tabel 4.17 . Untuk metode Important Performance Analysisdiketahui nilai rata-rata tingkat kepuasan sebesar 3,613 dan dari Tabel 4.24nilai rata-rata tingkat kepentingan sebesar 4.241. Sebanyak 3 indikator atau dengan persentase 25% masuk pada kuadran I. Sebanyak 5 indikator atau dengan persentase 41.67% masuk pada kuadran II. Sebanyak 3 indikator atau dengan persentase 25% masuk pada kuadran III. Sebanyak 1 indikator atau dengan persentase 8.3% masuk pada kuadran IV. Hasil pemodelan pemilihan moda angkutan go-jek dan ojek konevesionaldengan metodeStated Preferencesebagai berikut : Selisihbiayaperjalanan(????????1) (????OL−????OK)= 0.813- 0.00004606 (????????1) 2. Selisihwaktumendapatkan angkutan(????????2) (????OL−????OK)= 0,149 - 0.322 (????????2) KataKunci:angkutango-jek, ojek konvensional, Important Performance Analysis,StatedPreference.
ANALISIS TEGANGAN, REGANGAN,DAN DEFORMASI PADA PERKERASAN LENTUR PORUS DAN KONVENSIONALDENGAN SKALA SEMI LAPANGAN Riyana, Ratu Eka; Arung, Vrischa Natalia; Djakfar, Ludfi; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.996 KB)

Abstract

Seiring dengan banyaknya kebutuhan dan pembangunan jalan, maka banyak pula ruang terbuka hijau yang kegunaannya beralih fungsi sehingga menimbulkan berbagai masalah lingkungan, yaitu berkurangnya daerah resapan air. Beralihnya fungsi daerah resapan air dapat mengakibatkan terjadinya genangan atau banjir lokal yang dapat merusak perkerasan lentur jalan raya. Salah satu upaya pencegahan atas permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan perkerasan lentur porus.Perkerasan ini memiliki struktur lapisan pori yang lebih besar atau angka permeabilitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan perkerasan konvensional sehingga memungkinkan air lebih cepat mengalir ke lapisan bawah. Namun, hal ini menyebabkan kekuatan dari perkerasan tersebut akan terpengaruh. Mengingat pentingnya mengetahui pengaruh tegangan, regangan, dan deformasi terhadap perkerasan porus dan konvensional, maka perlu dilakukan penelitian terhadap dua jenis perkerasan tersebut dengan metode skala semi lapangan dan fokus pada peningkatan kinerja jumlah lintasan. Skala semi lapangan merupakan metode analitis yang dapat dilakukan di lapangan menggunakan skala tertentu yang mampu merepresentasikan kondisi sesungguhnya yang terjadi di lapangan, baik pada beban, material, maupun ketebalannya sehingga hasil uji yang diperoleh dapat digunakan. Dari hasil pengukuran, didapat bahwa nilai tegangan dan regangan cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya jumlah lintasan. Sedangkan, deformasi yang terjadi pada permukaan aspal akibat beban roda yang melintas semakin bertambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah lintasan. Kata kunci :Tegangan, Regangan, Deformasi, Perkerasan Lentur Porus, Perkerasan Lentur Konvensional, Skala Semi Lapangan.
ANALISIS TOLL CHARGE USING ATP/WTP FOR KRAKSAAN – BANYUWANGI TOLL ROAD Silmy Adani, Sakila Herfiana; Hary Putra, Achmad Prayoga; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.087 KB)

Abstract

East Java is the second most populous province in Indonesia, based on census data given by Central Bureau of Statistics. The population density in East Java also in line with its density in the sector of transportation. The route has low safety level since there is PLTU Paiton that could affect the road user when there is work accident. To handle density and safety problem, a construction of Kraksaan-Banyuwangi toll was planned to support the Trans-Java Toll. In this construction plan, an investigation of ideal tariff based on user perception using ATP and WTP analysis was required. Data collection was done in Besuki sub-district with 2 locations of survey. The survey was conducted with the method of interview and closed questionnaire for 422 respondents. According to the graphic of relationship between those two methods, the result of respondents characteristic and ideal tariff of Kraksaan-Banyuwangi toll is acquired as follows: Group 1 Rp.625,00/Km, Group 2 Rp. 937.50/Km, Group 3 Rp. 1.250,00/Km, Group 4 Rp.1.562,50/Km, and Group 5 Rp. 1.875,00/Km. The ideal tariff obtained is deemed as low compared to toll tariff in the district of Surabaya, Gempol, Sidoarto and Mojokerto. The difference is regarded as normal considering the growth value of Kraksaan-Banyuwangi region that is still below the aforementioned districts– according to Central Bureau of Statistics (BPS). The low ideal tariff is also influenced by the perception of respondents towards the transportation density of the route that is still considered as normal. Since most of the respondents have never used any toll road before, they also assumed that alternative road / toll is still unimportant. Keywords: Tariff, ATP, WTP
KAJIAN KINERJA PELAYANAN SISI DARAT BANDAR UDARA NOTOHADINEGORO KABUPATEN JEMBER DAN POTENSI PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE JEMBER – DENPASAR Bangsa, Bintang Kusuma; Rahmadhan, Muhammmad Nanda; Arifin, M. Z; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1261.508 KB)

Abstract

Kabupaten Jember selain dikenal sebagai kota pendidikan dan kota wisata juga dikenal sebagai kota karnaval, dimana pada setiap tahunnya di kabupaten tersebut diadakan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah terkenal ditingkat dunia. Atas dasar tersebut, pemerintah Kabupaten Jember terus melakukan pengembangan dan peningkatan fasilitas pada Bandar Udara Notohadinegoro serta pembukaan rute penerbangan baru yaitu Jember-Denpasar. Tujuan kajian ini (1)mengetahui karakteristik penumpang pesawat terbang rute Jember-Surabaya, (2) mengetahui tingkat kinerja pelayanan sisi darat Bandar Udara Notohadinegoro dan memberikan upaya perbaikan atau peningkatan pada atribut fasilitas yang dinilai kurang, (3) mengetahui karakteristik penumpang bus dan travel rute Jember-Denpasar, (4) mengetahui model pemilihan moda pesawat terbang rute Jember-Denpasar berdasarkan persepsi penumpang bus dan travel rute Jember-Denpasar, (5) mengetahui potensi jumlah penumpang pesawat terbang rute Jember-Denpasar. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan pada sisi darat Bandara dan Metode Stated Preference untuk memperoleh potensi penumpang pesawat terbang Jember-Denpasar. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pembagian kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur, jurnal, dan internet. Jumlah responden yang digunakan dalam kajian sebanyak 215 responden penumpang pesawat terbang Jember-Surabaya,  316 responden bus dan 215 responden travel. Dari hasil analisis IPA diperoleh tiga atribut pada kuadran I (Prioritas Utama) yaitu tersedianya fasilitas layanan kesehatan, toilet dan fasilitas penyandang cacat. Dari hasil analisis Stated Preference dengan menggunakan tiga atribut variasi, diperoleh model utilitas dan potensi penumpang. Atribut selisih biaya perjalanan (ΔX1)pada bus UPT-UAB = 0,570-0,000003080(ΔX1), pada travel UPT-UAT = 1,467-0,000004865(ΔX1). Atribut selisih lama waktu perjalanan (ΔX2)pada bus UPT-UAB= -3,654+0,009(ΔX2), pada travel UPT-UAT=-2,563+0,006(ΔX2). Atribut selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3) untuk bus UPT-UAB = 0,857-0,266 (ΔX3) dan travel UPT-UAT = 0,942+0,048 (ΔX3). Dari atribut Selisih biaya perjalanan (ΔX1) potensi penumpang yang berpindah dari angkutan bus ke pesawat terbang diatas 90 orang tiap hari bila selisih biaya perjalanan dibawah harga Rp 185.065,00, sedangkan  potensi penumpang yang berpindah dari angkutan travel ke pesawat terbang diatas 24 orang bila selisih biaya perjalanan dibawah Rp 301.542,00. Dari atribut selisih lama waktu perjalanan (ΔX2) potensi penumpang yang berpindah dari angkutan bus ke pesawat terbang tertinggi tiap hari sebesar 141 penumpang dan potensi yang berpindah dari angkutan travel ke pesawat terbang sebesar 39 penumpang. Dari atribut selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3) potensi penumpang yang berpindah dari angkutan bus ke pesawat terbang tertinggi tiap hari pada bus sebanyak 126 penumpang dan potensi penumpang yang berpindah dari angkutan travel ke pesawat terbang sebanyak 40 penumpang. Kata Kunci: Tingkat Kinerja Pelayanan, Potensi Penumpang Pesawat Terbang, Importance Performance Analysis (IPA), Stated Preference (SP), Angkutan Bus dan Angkutan Travel
PENETAPAN TARIF JALAN TOL BERDASARKAN PENDEKATAN ATP DAN WTP (Studi Kasus: Rencana Jalan Tol Solo – Karanganyar) Muhammad, Nabil; Wibowo, Rizki Arif; Wicaksono, Achmad; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.154 KB)

Abstract

Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu roda perekonomian, suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri secara total dalam memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, sehingga daerah tersebut membutuhkan daerah lain sebagai pendukung dimana salah satu prasarana penghubungnya berupa jalan tol. Jalan tol Solo-Karanganyar adalah salah satu bagian Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.Oleh sebab itu, perlu adanya analisa tarif untuk penentuan tarif tol yang sesuai karena Jalan Tol Solo-Karanganyar belum beroperasi dan belum memiliki tarif tol pada kendaraan golongan I. Objek yang diteliti adalah 97 responden calon pengguna Jalan Tol Solo-Karanganyar dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5%.Karena survei dilakukan dari arah Solo-Karanganyar dan sebaliknya maka jumlah sampel menjadi 194 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang meliputi karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan ATP dan WTP. Hasil studi dapat diketahui dari survei karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan dari calon pengguna Jalan Tol Solo-Karanganyar yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner terkait karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan calon pengguna jalan tol. Nilai Ability to Pay (ATP) rata-rata responden sebesar Rp 26.353,26/riit dimana nilai tersebut lebih tinggi dari tarif acuan yang digunakan yaitu sebesar Rp 11.000,00. Sedangkan nilai Willingness to Pay (WTP) rata-rata responden sebesar Rp 10.650,93 dimana nilai tersebut lebih rendah daripada tarif acuan yang digunakan yaitu sebesar Rp 11.000,00. Nilai ATP responden > nilai WTP yang menunjukkan bahwa kemampuan membayar responden lebih besar dari kemauan membayar karena pengguna mempunyai penghasilan yang relatif tinggi tetapi utilitas terhadap jasa tersebut relatif rendah. Sedangkan penentuan tarif dasar didasarkan pada rata-rata nilai ATP dan WTP. Berdasarkan perhitungan, maka didapatkan harga tarif tol yaitu sebesar Rp 18.502,09. Kata Kunci: Jalan Tol, ATP, WTP, tarif, Solo – Karanganyar.
ANALISIS POTENSI PENGGUNA TOL GEMPOL-MOJOKERTO Suharto, Lechyana Zahra; Jannah, Novia Miftakhul; Djakfar, Ludfi; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.011 KB)

Abstract

Rute eksisting yang menghubungkan daerah Japanan,Gempol dengan Mojokerto merupakan bagian dari kawasan GERBANGKERTOSUSILA adalah daerah strategis karena berada pada jalur regional dan jalur utama perekonomian Surabaya-Malang dan menjadi salah satu rute penghubung antara kawasan barat dengan kawasan timur Indonesia. Namun, akibat tingginya angka tingkat pelayanan/nilai VCR (Volume Capacity Ratio) jalan eksiting (dengan rata-rata  0,8) sehingga perlu adanya jalan tol untuk menghubungkan akses pada kawasan industri tersebut. Maka diperlukan kajian terhadap potensi pengguna tol termasuk prediksi pengguna tol di masa mendatang serta penentuan tarif ideal tol Gempol-Mojokerto. Analisis potensi pengguna tol dilakukan dengan metode stated preference dan penentuan tarif tol dilakukan dengan metode stated preference dan Ability To Pay (ATP)/Willingness To Pay (WTP). Potensi pengguna tol terbesar yang akan beralih ke tol Gempol – Mojokerto untuk kendaraan golongan I pada tarif tol Rp 600,00/km dengan persentase pengguna tol tertinggi sebesar 78,6%; golongan II pada tarif tol Rp 900,00/km dengan persentase 66,9%; golongan III pada tarif tol Rp 1.200,00/km dengan persentase 64%; serta untuk rata-rata persentase untuk semua golongan kendaraan yaitu sebesar 69,8% terhadap volume kendaraan total jalan eksisting. Untuk prediksi potensi pengguna tol masa mendatang dilakukan untuk tahun 2020, 2025, dan 2030 dimana potensi pengguna terbesar yang beralih ke tol Gempol – Mojokerto adalah pada tarif tol terendah pada setiap golongan secara berurutan untuk kendaraan golongan I sebesar 43.917, 58.246, dan 77.250 kendaraan/hari; golongan II sebesar 14.004, 18.573, dan 24.633 kendaraan/hari; dan golongan III sebesar 9.348, 12.398, dan 16.443 kendaraan/hari.Sedangkan penentuan tarif ideal ditetapkan tarif hasil analisis stated preference yaitu untuk kendaraan Golongan I-V yaitu sebesar Rp 1.000,00/km, Rp 1.500,00/km, Rp 2.000,00/km, Rp 2.500,00/km, dan Rp 3.000,00/km. Kata kunci: Potensi Pengguna Tol, Stated Preference (SP), Ability to Pay (ATP)/Willingness to Pay (WTP), Volume Capacity Ratio (VCR), dan Tarif Tol
PERENCANAAN GEOMETRIK RAMP JALAN TOL (STUDI KASUS: JALAN TOL KEDIRI-KERTOSONO) Pratiwi, Kholis Hapsari; Widyastuti, Ika; Djakfar, Ludfi; Arifin, M. Zainul
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.84 KB)

Abstract

Kabupaten Kediri mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.karena menjadi pusat perdagangan daerah sekitarnya. Dengan kondisi tersebut menimbulkan peningkatan lalu lintas di wilayah Kediri-Kertosono menuju.Surabaya atau sebaliknya sehingga sering terjadi kemacetan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya pembangunan jalan baru yaitu jalan tol.yang menghubungkan Kediri dan Jalan Tol Trans Jawa. Untuk memudahkan akses dari jalan umum menuju jalan tol maka diperlukan perencanaan yang aman dan nyaman. Tujuan kajian ini adalah merencanakan geometrik jalan tol khususnya pada bagian ramp untuk akses menuju dan keluar jalan tol. Dalam kajian ini, data diperoleh dari data sekunder dengan menggunakan google earth sehingga diperoleh hasil data koordinat dan elevasi untuk perhitungan geometrik ramp. Perencanaan geometrik ramp dihasilkan 14 tikungan horizontal dan 2 tikungan vertikal-horizontal. Kecepatan di ramp sebesar 40 km/jam dan 60 km/jam dengan jari-jari maksimum sebesar 130 meter dan jari-jari minimum sebesar 50 meter. Pada tikungan vertikal-horizontal kelandaian maksimum sebesar 3,42 %. Kata Kunci : Geometrik, Ramp, Jalan Tol, Vertikal, Horizontal.

Page 45 of 136 | Total Record : 1355