cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
DAMPAK OPERASIONAL JALAN TOL MOJOKERTO – SURABAYA TERHADAP KINERJA JEMBATAN TIMBANG TROSOBO DAN KINERJA PERKERASAN JALAN DI SEKITARNYA Dan Nur Illiyin, Bondan Fariz Rahman; Bowoputro, Hendi; Sulistio, Harnen
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.163 KB)

Abstract

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan zona industri yang luas. Zona industri yang luas tersebut mengakibatkan tingkat distribusi barang semakin tinggi. Tingginya tingkat distribusi barang tersebut tentu memerlukan pergerakan kendaraan berat angkutan barang yang tinggi pula. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kontrol dari pemerintah untuk mengawasi muatan barang yang dibawa kendaraan berat dengan mengoperasikan jembatan timbang. Namun, saat ini kontrol Jembatan Timbang Trosobo (JT Trosobo) yang mengontrol kendaraan berat dari Mojokerto dan sekitarnya menuju ke Kota Surabaya masih belum maksimal. Kontrol jembatan timbang tersebut akan semakin menurun apabila Jalan Tol Mojokerto-Surabaya sudah beroperasi karena akan menyebabkan peralihan rute kendaraan. Oleh karena itu, tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui kondisi kontrol muatan pada JT Trosobo, dampak dari tidak terkontrolnya muatan kendaraan berat angkutan barang terhadap jalan di sekitar Jalan Tol Mojokerto – Surabaya dan JT Trosobo, dan pemilihan lokasi jembatan timbang baru dari beberapa alternatif untuk meningkatkan kontrol pemerintah terhadap muatan kendaraan berat. Dari hasil analisis  kondisi kontrol muatan, didapatkan tingkat persentase kontrol muatan JT Trosobo saat ini adalah sebesar 41,8% dan diprediksi akan menurun menjadi 23% setelah jalan tol beroperasi. Dari analisis penurunan umur rencana jalan yang dilakukan dengan menghitung persentase peningkatan VDF (Vehicle Damage Factor) masing-masing golongan kendaraan, prediksi penurunan umur rencana dalam sepuluh tahun umur rencana jalan adalah 2,9 tahun pada Jalan Legundi 1, 3,1 tahun pada Jalan Gubernur Sunandar, dan 2,8 tahun pada Jalan Legundi 2. Penurunan umur rencana jalan tersebut menyebabkan pemerintah mengalami kerugian biaya yaitu senilai Rp. 62.380.880 per km jalan. Dari hasil analisis AHP, alternatif 1 yang berlokasi di Jalan Gubernur Sunandar memperoleh skor 0,75, alternatif 2 yang berlokasi di Jalan Bypass Krian memperoleh skor 0,72, dan alternatif 3 yang berlokasi di Jalan Legundi 1 memperoleh skor 0,66. Sehingga alternatif terbaik yang dapat dijadikan lokasi jembatan timbang baru adalah alternatif 1. Kata kunci: jembatan timbang, kendaraan berat, umur rencana jalan, AHP (Analytic Hierarchy Process).
KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG Daniel Julio, Aditya Bhaswara; Sulistio, Harnen; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.408 KB)

Abstract

Bus AKDP
KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API MALIOBORO EKSPRESS TRAYEK MALANG – YOGYAKARTA Devani, Andrea Ayu; Arifin, M. Zainul; Sulistio, Harnen
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.816 KB)

Abstract

Moda transportasi kereta api yang melayani trayek Malang – Yogyakarta sangatlah banyak. Oleh karena itu kereta yang mengambil rute khusus Malang – Yogyakarta perlu dilakukan kajian supaya bisa tetap bisa bersaing dengan kereta yang lain. Kajian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengkaji mengenai atribut kinerja pelayanan.Sedangkan untuk mengkaji tarif menggunakan metode Ability to Pay (ATP) untuk mengetahui kemampuan membayar dan Willingness to Pay (WTP) digunakan untuk mengetahui kemauan  membayar dari pengguna jasa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017 kepada 274 responden pengguna Kereta Api Malioboro Ekspress dengan metode wawancara dan kuisioner. Berdasarkan metode kerja IPA didapatkan nilai sebesar 84% dimana hal tersebut menunjukkan keseluruhan kinerja KA Malioboro Ekspress sangat memuaskan meskipun ada beberapa atribut yang harus ditingkatkan lagi pelayanannya yaitu pemadam api ringan, toilet, dan fasilitas kesetaraan.Hasil dari evaluasi tarif berdasarkan BOKA yang ditinjau dari ketentuan tarif batas atas dan tarif batas bawahnya, untuk kelas ekonomi diperoleh tarif jarak Rp 100.000,00 sedangkan tarif yang berlaku mulai dari Rp 140.000,00 – Rp 175.000,00 dan untuk kelas eksekutif diperoleh tarif jarak sebesar Rp 125.000,00 sedangkan tarif yang berlaku mulai dari Rp 210.000,00 – Rp 250.000,00. Berdasarkanevaluasitarifpada kelas ekonomi diperolehnilai ATP sebesarRp 161.744,00. Sedangkanuntuk kelas eksekutif diperolehnilai ATP sebesarRp 152.929,00. Kemudianjugadiperolehnilaitarifberdasarkananalisa WTP sebesar Rp 162.843,00 untuk kelas ekonomi dan untuk kelas eksekutif WTP nya sebesar Rp 205.223,00. Respondenkelas ekonomimemiliki nilai WTP tidakjauhselisihnyadengan ATP sehinggadianggap seimbang. Sedangkan responden untuk kelas eksekutif nilai ATP lebih rendah dari WTP sehingga penggunadisinitergolongcaptive riders.Selanjutnyadilakukananalisistarif ideal berdasarkan ATP dan WTP untuk kelas ekonomi yaitusebesarRp 140.000,00  sedangkan untuk kelas eksekutif sebesar Rp 225.000,00. Kata kunci : Kereta Api, kinerja, IPA, tarif, tarif ideal, Biaya Operasional Kereta Api, ATP, WTP, trayek Malang - Yogyakrta
MODEL PREDIKSI PELUANG KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA SURABAYA Riski Fajar Nur Kholis, Raulya Riyantama; Arifin, M. Zainul; Agustin, Imma Widyawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya pertumbuhan jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia berbading lurus dengan banyaknya jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dibandingkan mobil penumpang. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap banyaknya kecelakaan sepeda motor ini adalah faktor manusia itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui model peluang terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor berdasarkan karakteristik pengendara ditinjau terhadap aspek sosio-ekonomi, aspek pergerakan, aspek perilaku, dan kecelakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data hasil kuisioner dan wawancara yang dilakukan terhadap 200 responden di kota Surabaya, Jawa Timur.Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan maka didapatkan hasil yaitu pengguna sepeda motor di kota Surabaya memiliki jenis kelamin laki-laki, berpendidikan terakhir SMU/MA, memiliki rentang usia 15-25 tahun dengan pekerjaan yang dimiliki adalah wiraswasta. Sebagian masyarakat di kota Surabaya menggunakan sepeda motor untuk melakukan pergerakan dari tempat tinggal ke kantor atau bekerja. Berdasarkan data yang ada, responden yang pernah mengalami kecelakaan sepeda motor yaitu 52%. Sedangkan untuk hasil analisis statistik regresi logistik diperoleh hasil bahwa terdapat enam variabel penjelas yang memiliki signifikansi terhadap variabel respon yaitu jenis kelamin laki-laki, latar belakang pendidikan, frekuensi penggunaan sepeda motor secara rutin (lebih dari 5 hari), perilaku mendahului dari sebelah kanan, serta waktu terjadinya kecelakaan pada malam hari dan kesalahan sendiri menjadi penyebab utama kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor ini adalah akibat kesalahan sendiri. Model peluang kecelakaan yang terbentuk di kota Surabaya yang melibatkan pengendara sepeda motor yaitu P(BA)= , dimana X1 = jenis kelamin, X3 = Pendidikan terakhir, X12 = Frekuensi penggunaan sepeda motor, X46 = Mendahului dari sebelah kanan, X54 = Waktu terjadinya kecelakaan (malam hari), X55 = Penyebab kecelakaan (kesalahan sendiri). Dari penelitian yang dilakukan, model peluang kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor di kota Surabaya yang terbesar dipengaruhi oleh jenis kelamin, frekuensi penggunaan sepeda motor, mendahului dari sebelah kanan, waktu dalam mengendarai sepeda motor, dan kesalahan pengemudi sepeda motor itu sendiri memiliki peluang kecelakaan yang terbesar yaitu 98,8 %. Dari hasil tersebut juga dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan SMA/MA untuk variabel X3 dan perilaku mendahului dari sebelah kanan untuk variabel X46 memiliki angka koefisien negatif yang berarti bahwa kedua variabel tersebut mampu mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor di kota Surabaya. Kata kunci: Model Peluang, Kecelakaan Sepeda Motor, Regresi Logistik, Surabaya  
MODEL PREDIKSI PELUANG KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA DI KOTA SURABAYA Abdi Adiguna, Berino Ikhwananta Nurwahid; Arifin, M. Zainul; Kusumaningrum, Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.936 KB)

Abstract

Pada negara maju maupunnberkembang, keselamatan lalu lintassdan angkutan jalan selalu menjadi sorotan. Menurut data kecelakaan yang berasal dari Kepolisian Daerah Jawa Timur Tahun 2017, jumlah kecelakaan di Kota Surabaya selama tiga tahun terakhir mengalami pasang surut, yaitu di tahun 2014 terjadi 26 kasus, tahun 2015 naik 38.46% menjadi 36 kasuss, dannpadaatahunn2016 turun 33.33% menjadi 24 kasusskecelakaan. Dalam hal ini kenaikan dan penurunan tersebut ternyata masih melibatkan pengendara sepeda diiKotaaSurabaya. Tujuanndariipenelitianniniiadalahhuntuk: (1) mengetahui karakteristik pengendara sepeda di Kota Surabaya, (2) mengetahui karakteristik kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda di Kota Surabaya, (3) membuat modellprediksi peluanggkecelakaannyanggmelibatkan pengendara sepedaadiiKota Surabaya. Di dalammpenelitiannini digunakan sumberrdataaberupaadataaprimerrdanndataasekunder. Dataaprimerrdiperolehhdari kuesioner dan wawancara.aTeknik sampling yang digunakan adalah sampling kuota dengan jumlah sebesar 100 responden pengendara sepeda yang pernah mengendarai sepeda dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Data sekunder diperoleh dari instansi seperti Kepolisian Daerah Jawa Timur, Bappeda, Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Metodeeanalisissyanggdigunakan dalammpenelitianniniiadalahhanalisissdeskriptif frekuensi dannanalisis statistik regresi logistik. Analisis deskriptif frekuensi digunakannuntuk mengetahui karakteristikkpengendara sepeda di wilayah studi seperti karakteristik sosio-ekonomi, karakteristikkpergerakan, dan karakteristik perilakuu.Sedangkan Analisissstatistikkregresiilogistik digunakan untukkmembuat model prediksi peluanggkecelakaanndengan variabel karakteristik pengendara sepeda. Menurut hasil analisis data yang telah dilakukan diketahui jika mayoritas pengguna sepeda di Kota Surabaya pernah mengalami kecelakaan saat bersepeda. Dengan menggunakan metode analisis statistik regresi logistik diperoleh model peluanggkecelakaannberdasarkannkarakteristikksosio-ekonomi, karakteristikkpergerakan,ddan karakteristikkperilaku. Karakteristik sosio-ekonomi yang diperoleh yaitu mayoritas pekerjaan pelajar/mahasiswa sebanyak 34%. Pada karakteristik pergerakan diperoleh mayoritas maksud pergerakan masyrakat adalah rekreasi sebanyak 30% dan waktu mulai beraktivitas < pukul 06.00 sebesar 55%. Sedangkan karakteristik perilaku yang diperoleh adalah mayoritas tidak memakai helm 79% dan tidak menerobos lampu merah 91%. Modellprediksi peluang kecelakaannyanggmelibatkan pengendara sepedaadiiKota Surabayaddirumuskan sebagai berikut: dimana, X4 = pekerjaan, X9 = maksud pergerakan, X13 = waktu mulai beraktivitas, X18 = memakai helm,dan X26 = menerobos lampu merah. Kata Kunci : Kecelakaan Sepeda, Model Peluang, Kota Surabaya, Regresi Logistik.  
MODELOPREDIKSI KECELAKAANOPENGGUNA SEPEDA DIOKOTA SURABAYA, JAWA TIMUR Rora Istidamatul Mahbubah, Rizky Apriastini; Arifin, M. Zainul; A. Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.495 KB)

Abstract

Banyaknya pertumbuhan jumlahpenduduk mengakibatkan perkembangan yang sangatpesatditandaidengansemakinmaraknyapembangunaninfrastruktursertakawasanpemukimanpenduduk, sehingga menyebabkan volume lalu lintas yang terus meningkat dan berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah kecelakaan.Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui model kecelakaan pengguna sepeda.Metode penelitian yang digunakan analisis statistik deskriptif dan generalized linier model dengan menggunakan data primer berupa volume lalu lintas, kecepatan dan geometrik jalan serta data sekunder beruda data kecelakan dari Polda Jatim.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil kecelakaan yang paling sering melibatkanopengguna sepedaoberjenis kelaminolaki-lakimemiliki rentang usia 15-25 tahun dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta. Kecelakaan paling sering terjadidi ruas jalan lurus padaorentang waktuo06.00-11.59 WIBdenganojenis cedera luka ringan yang mengalami kerugian <200.000. Model Prediksi Kecelakaan di Kota surabaya memberikan model yang tidak valid/tidak akurat. Model prediksi yang diperoleh adalah sebagai berikut: McA= 1,061 Dimana: McA = jumlah kecelakaan, Arus = arus lalu lintas (smp/jam), Kata kunci: ModeloPrediksi, KecelakaanoSepeda, GeneralizedoLinieroModel,oKota Surabaya  
P S, M F; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

J
KAJIAN KINERJA TERMINAL HAMID RUSDI DI KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Putra, Bambang Perwira; Wicaksono, Achmad; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.981 KB)

Abstract

Kinerja Terminal Hamid Rusdi belum berfungsi dengan baik. Hampir seluruh angkutan umum menaikkan/menurunkan penumpang di depan Terminal Gadang lama yang secara kebetulan berdekatan dengan Pasar Induk Gadang yang menjadi pusat kegiatan di daerah tersebut.Terdapat 3 analisis yang digunakan  dalam penelitian ini, yaitu : (a) Analisis Kesesuaian Fasilitas Terminal, (b) Analisis IPA, (c) Analisis SWOT. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pembagian kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden, sedangkan data sekunder didapat dari jurnal, literatur, dan internet.Dari hasil analisis fasilitas, ada beberapa fasilitas yang belum tersedia seperti menara pengawas dan loket penjualan karcis untuk fasilitas umum serta ruang pengobatan, telepon umum, dan tempat penitipan barang untuk fasilitas penunjang. Pada analisis IPA terdapat 3 atribut yang masuk dalam kuadran I, dimana ketiga atribut tersebut adalah keterpaduan moda transportasi, jarak terminal dengan pusat kegiatan, dan lajur keberangkatan dan kedatangan. Untuk menentukan strategi yang digunakan terkait permasalahan di Terminal Hamid Rusdi dilakukananalisis SWOT.   Kata Kunci :Terminal, Relokasi, Importance Performance Analysis(IPA), Analisis SWOT.
KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF PENYEBERANGAN DI PELABUHAN KETAPANG DAN GILIMANUK M.Arief Munandar, Aulia Rizki Fauzi; Wicaksono, Achmad; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.852 KB)

Abstract

Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk berperan penting di Indonesia sebagai penghubung antar Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pelabuhan-pelabuhan ini berada dalam naungan ASDP Indonesia Ferry. Kedua Pelabuhan ini menjadi pilihan wisatawan yang menggunakan jalur darat untuk menyeberangi selat Bali. Dalam kinerjanya kedua pelabuhan ini menyediakan fasilitas bagi para pengguna. Kinerja pelayanan tersebut di lihat berdasarkan kepuasan pengguna.Peneliti melakukan analisis kinerja pelayanan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode Importance Performance Analysis (IPA) guna mengetahui gambaran persepsi penumpang terhadap kinerja pelayanan di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, metode analisis teknis pelabuhan guna mendapatkan gambaran kondisi kelengkapan kedua pelabuhan dengan pengamatan langsung dan dibandingkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 54 Tahun 2002, serta analisis kesesuaian tarif dengan_metode_Abillity To_Pay (ATP) sertaWillingness_To Pay (WTP) guna mengetahui tarif ideal berdasarkan kemauan dan kemampuan penumpang. Metode survei dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dan wawancara sebanyak 300 responden ditujukan kepada penumpang dewasa non kendaraan. Pada penelitian ini didapatkan hasil (1) karakteristik responden sebesar 75,67% pria, pekerjaan responden sebagai karyawan sebesar 32%, pendapatan responden sebesar 44,67% berpendapatan Rp. 1.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00, pengeluaran responden perbulan terbanyak sebesar 59,67% bepengeluaran Rp. 50.000,00 – Rp. 100.000,00, perjalanan respondrn untuk belanja/ dagang sebesar 54,67%, alasan responden menggunakan kapal laut sebesar 38% memilih kenyamanan, frekuensi perjalanan responden sebanyak 3 – 4 kali perjalanan sebesar 53%. (2) Berdasar pada metode Importance_Performance Analysis (IPA) didapatkan nilai tingkat kesesuaian  tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 82% untuk pelabuhan Ketapang sangat memuaskan. Sementara itu, pada pelabuhan Gilimanuk didapat tingkat kesesuaian sebesar 79% dengan predikat memuaskan. Hasil analisis teknis pada kondisi fasilitas di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sudah baik dengan rata-rata skor keseluruhan sebesar 74,37 %.  (3) Strategi peningkatan kinerja pelayanan untuk memenuhi kepuasan pengguna di pelabuhan Ketapang terdapat satu atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan  pada pelabuhan Ketapang yaitu, 1) ketersediaan tempat duduk dan toilet untuk penyandang difable. Sedangkan di pelabuhan Gilimanuk terdapat tiga atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan 1)  ketersediaan tempat duduk dan toilet untuk penyandang difable, 2) ruang tunggu, 3) musholla. (4) Berdasarkan analisis ATP diperoleh nilai ATP sebesar Rp.6.260,00 dan nilai WTP sebesar Rp.6.000,00. Nilai ATP > WTP, artinya kemampuan membayar responden_lebih besar daripada kemauan_membayar, hal ini dipengaruhi oleh faktor penghasilan responden yang relatif tinggi tetapi utilitas terhadap angkutan kapal ferry pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk relatif rendah. Berdasarkan hubungan hasil analisis Ability to Pay dan Willingness to pay diperoleh nilai tarif ideal sebesar Rp.6.150,00. Tarif ideal yang didapat dari grafik hubungan antara ATP dan WTP masih berada dibawah tarif yang saat ini berlaku sebesar Rp.6.500,00.-Kata kunci: Tarif, ATP, WTP, Pelabuhan, Kinerja Pelayanan, Ketapang, Gilimanuk, IPA
KAJIAN KINERJA PELAYANAN SISI DARAT BANDARA BANYUWANGI DENGAN METODE IPA DAN SWOT Juniawan, Diaz Muhammad; Wicaksono, Ahmad; Kusumaningrum, Rahayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.895 KB)

Abstract

Bandara Banyuwangi melayani rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya PP dengan menggunakan pesawat Wings Air dengan jenis ATR72-600 yang memiliki kapasitas 72 penumpang dan melayani penerbangan 1 kali dalam 1 hari, pesawat Garuda Indonesia dengan jenis ATR72-600 yang memiliki kapasitas 72 penumpang dan melayani penerbangasn 2 kali dalam 1 hari, rute penerbangan Banyuwangi-Jakarta PP dengan  menggunakan pesawat NAM Air dengan jenis BOEING-735 yang melayani penerbangan 1 kali dalam 1 hari. Tujuan kajian ini  (1) Untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan sisi darat yang diperoleh oleh penumpang pesawat terbang pada Bandara Banyuwangi,  (2) Untuk Menyusun strategi pengembangan Bandara Banyuwangi. Metodeanalisis yang digunakanadalahImportance Performance Analysis (IPA) untukmengetahuitingkatkinerjapelayananpadasisidaratBandaradanMetodeStrenghtWeaknessOpportunities and Threats (SWOT) untukmenentukanstrategipengembanganBandaraBanyuwangi.Data primer diperolehmelaluiwawancaradanpembagiankuesionersedangkan data sekunderdiperolehmelaluiliteratur, jurnal, dan internet.Jumlahresponden yang digunakandalamkajiansebanyak 190 respondenpenumpangpesawatterbang. Untukmembahastujuan (1)  didapatkan hasil analisis Importance Performance Analysis diperoleh 6 atribut yang termasuk dalam Kuadran I (Prioritas Utama) yaituTersedianya layanan kesehatan,Tersedianya fasilitas penyandang cacat,Tersedianya restoran atau kantin, Tersedianya Musholla/ Tempat Ibadah, Tersedianya layar pengumuman,Tersedianya fasilitas informasi melalui pengeras suara.Padapenelitian IPA didapatkannilaitingkatkepentingansebesar 60 %.Untukmembahastujuan (2) didapatkan hasil analisis Strategi pengembangan dengan metode Strength Weakness Opportunities Threats diperoleh 6strategi SO (Strength-Opportunities)yaituMempertahankan fasilitas bandara yang sudah ada, melakukan pengembangan fasilitas bandara secara berkala, melakukan perawatan fasilitas bandara yang sudah ada, Bekerjasama dengan dinas terkait untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan ekonomi, promosi yang dilakukan pihak bandara dan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Mengembangkan Bandara Banyuwangi sebagai Bandara Internasional, 5 strategi WO (Weakness-Opportunities)yaitupembenahan dan melengkapi fasilitas yang belum tersedia,meningkatkan tingkat kenyamanan dan pelayanan di Bandara Banyuwangi, memperbarui dan atau mengganti komponen fasilitas bandara Banyuwangi,perbaikan dan pertambahan akomodasi dari dan menuju bandara , melakukan promosi dan bekerjasama dengan dinas terkait, 7 strategi ST (Strength-Threats)yaituDiberikan papan informasi dibeberapa titik Bandara Banyuwangi, Sosialisasi di media sosial dan atau pengeras suara tentang pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di Bandara Banyuwangi,Meningkatkan minat masyarakat dengan promo dari maskapai pernerbangan, peningkatan kualitas kenyamanan di Bandara Banyuwangi, Membuat transportasi terintegrasi di Bandara Banyuwangi, Penambahan angkutan kota yang melayani rute bandara menuju kota, Membuat sistem transportasi multimoda.dan 2 straregi WT (Weakness-Threats).Dari pembahasan 2 metodediatasdidapatkankesimpulanMetode IPA adalah 6 atributpadaKuadran I, 12 atributpadakuadran II dan 6 atributpadaKuadran III, Nilaitingkatkepentingansebesar 60 % yaitumasukpadakategoricukupmemuaskan/ cukupbaik. Dan PadaMetode SWOT terdapat 6 Strategi SO yaituMempertahankan fasilitas bandara yang sudah ada, melakukan pengembangan fasilitas bandara secara berkala, melakukan perawatan fasilitas bandara yang sudah ada, Bekerjasama dengan dinas terkait untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan ekonomi, promosi yang dilakukan pihak bandara dan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Mengembangkan Bandara Banyuwangi sebagai Bandara Internasional, 5 Strategi WO yaitupembenahan dan melengkapi fasilitas yang belum tersedia,meningkatkan tingkat kenyamanan dan pelayanan di Bandara Banyuwangi, memperbarui dan atau mengganti komponen fasilitas bandara Banyuwangi , perbaikan dan pertambahan akomodasi dari dan menuju bandara , melakukan promosi dan bekerjasama dengan dinas terkaitdan 7 Strategi ST yaituDiberikan papan informasi dibeberapa titik Bandara Banyuwangi, Sosialisasi di media sosial dan atau pengeras suara tentang pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di Bandara Banyuwangi,Meningkatkan minat masyarakat dengan promo dari maskapai pernerbangan, peningkatan kualitas kenyamanan di Bandara Banyuwangi, Membuat transportasi terintegrasi di Bandara Banyuwangi, Penambahan angkutan kota yang melayani rute bandara menuju kota, Membuat sistem transportasi multimoda. Kata Kunci : BandaraBanyuwangi, Tingkat KinerjaPelayanan, Importance Performance Analysis (IPA), Strength Weakness Opportunities Threats(SWOT).

Page 47 of 136 | Total Record : 1355