cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 384 Documents
DAKWAH MELALUI INTERNET Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i1.447

Abstract

PEMANFAATAN KECANGGIHAN TEKNOLOGI BERBASIS DIGITAL (Memudahkan Komunikasi Manusia) Farida, Farida
AT-TABSYIR Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i2.1652

Abstract

Manusia memiliki berbagai kelebihan dibanding dengan makhluk lain (hewan dan tumbuhan), karena memiliki kemampuan akal budi, yang menjadikan manusia sebagai makhluk aktif meng-ada untuk tumbuh dan kembang secara optimal mengenal alam semesta beserta isinya serta mengetahui dua tugas manusia sebagai hamba Allah Swt dalam beribadah dan sebagai khalifatullah dalam beramal sholeh. Kemampuan akal manusia salah satunya adalah berkomunikasi yang efektif dalam berinteraksi dengan lingkungan (komunikasi horizontal) serta beribadah (komunikasi vertikal). Sehingga perubahan budaya terjadi secara simultan seiring dengan penemuan-penemuan hasil olah pikir manusia untuk memudahkan atau membantu aktivitas manusia maupun perubahan nilai-nilai budaya yang disepakati masyarakat. Kondisi modern ditandai dengan budaya modern yang praktis dan cepat disaat ini ditemukan alat-alat yang canggih, salah satunya teknologi komunikasi berbasis digital yang daya jangkau lebih jauh dan dalam waktu super cepat. Manusia saling bersilaturahim dengan mudah dan cepat dalam bertukar informasi ilmu pengetahuan serta dalam pemenuhan kebutuhan. Hal tersebut memudahkan manusia untuk saling mengenal dari berbagai penjuru dunia serta pertukaran pengalaman dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan, yang akan memberikan pengetahuan dalam beradaptasi sesama manusia yang memiliki keragaman karakteristik. Komunikasi merupakan kelebihan manusia dan menjadi kebutuhan manusia sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Dengan komunikasi maka manusia dapat menyampaikan dan menerima pesan agar tercipta hubungan sosial yang harmonis (harmonis dengan dirinya sendiri maupun harmonis dengan sesama manusia serta harmonis dengan Allah Swt). Temuan alat komunikasi berbasis digital serta dukungan pemerintah akan semakin membuka peluang bagi manusia untuk memanfaatkannya bagi kemudahan berkomunikasi meskipun juga terdapat tantangan “mem-filter” dalam pemanfaatan teknologi berbasis digital.
PROSPEK DAKWAH MELALUI MEDIA TELEVISI Attabik, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.429

Abstract

PROBLEMATIKA DAKWAHTAINMENT DI MEDIA DAKWAH Ahmad, Nur
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3375

Abstract

Selama periode reformasi bangsa Indonesia mengalami keterbukaan dibidang media, bahkan sebagian masyarakat  berargumentasi sudah sampai pada tahap  “Kebablasan” atau kebebasan. Salah satu produk transformasi ini adalah bertaburannya program-program dakwahtainment yang pada hakekatnya menggabungkan antara “Tuntunan dan Tontonan”, sebagai landasan operasional mereka demi keuntungan melalui komodifikasi agama melalui media. Pemanfaatan teknologi dakwah sebenarnya merupakan sebuah pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat Indonesia yang selalu mengalami perkembangan akan eksistensinya sebagai konskuensi modernisasi zaman. Fenomena dakwahtainment sebagai media dakwah saat ini, banyak elemen yang terlibat di dalamnya justru mengikis moral masyarakat karena minimnya tauladan yang diperankan oleh individu yang terlibat di dalamnya serta tidak terpenuhinya esensi materi dakwah yang ingin disampaikan da’i pada mad’u karena disebabkan banyaknya faktor yang bersifat materialistis dan kapitalis sebagai budaya di media yang terdapat di Indonesia saat ini. Kebutuhan masyarakat untuk terpenuhinya aspek penguatan spiritual telah memicu berbagai inovasi terkait metode dakwah yang paling efektif dan mampu menjawab kebutuhan pasar. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya, telah sangat akrab dengan beberapa tema acara pengajian yang banyak dijumpai di beberapa media baik melalui stasiun televisi maupun media lainnya yang mengusung beragam tema bernuansa agama dalam bingkai dakwah. Sebuah hal yang dilematis dari program dakwahtainment ketika kemasan dari metode dakwah  dengan entertainment ini terkadang mengundang persepsi masyarakat yang tanpa disadari mengkerdilkan nilai-nilai agama Islam.
ANALISIS METODE CERAMAH MAMAH DEDEH DALAM ACARA MAMAH DAN AA BERAKSI DI INDOSIAR DENGAN TEMA “ORANG KETIGA PERUSAK KELUARGA” Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2914

Abstract

Televisi sekarang ini merupakan salah satu media yang dapat digunakanuntuk menyampaikan pesan-pesan dakwah. Hal ini ditandai denganbanyaknya program siaran keagamaan yang menghiasai layar kaca.Setiap pagi kita dapat menyaksikan program siaran keagamaan(Islam). Dakwah melalui televisi cukup efektif karena mudah diaksesoleh para pemirsa televisi. Para pemirsa televisi diberi kemudahan untukmengakses penceramah yang disukai. Salah satu penceramah yang seringmuncul di televisi adalah Mamah Dedeh. Sudah banyak materi atautema yang disampaikan oleh beliau. Di antara tema yang pernah tayangdi Indosiar adalah “Orang Ketiga Perusak Keluarga”. Mamah Dedehmemiliki kekhasan dalam gaya bicara. Gaya bicaranya yang lugas danceplas-ceplos menjadikannya diminati banyak orang. Terlebih berceramahdi televisi harus diselingi dengan humor dalam penyampaiannya.Disinilah dakwahtainment menemui permasalahan, karena selamaini dakwah diasumsikan harus disampaikan dengan serius. Apabiladakwah lebih banyak hiburannya, maka bukan menjadi tuntunan,namun menjadi tontonan. Terlepas dari problematika dakwahtainmenttersebut, yang menjadi tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahuimetode Mamah Dedeh ketika menyampaikan pendahuluan, isi ceramahdan penutup dalam ceramahnya dan untuk mengetahui prinsipprinsippenyampaian ceramah yang disampaikan oleh Mamah Dedeh.
DAKWAHTAINMENT DI TELEVISI: Analisis Terhadap Fenomena Dakwah Ramadhan Yuliyatun, Yuliyatun
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2923

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan fenomena dakwahtainmentdi media televise yang menyajikan pesan dakwah sekaligus menawarkandunia hiburan. Lebih maraknya dalam sajian-sajian dakwahtainmentmenyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Berbagai infortainmentbertaburan dengan menyelipkan nuansa agama untuk memperkuat dayajual di masyarakat. Penting dalam tulisan ini peneliti paparkan hakekatdakwah dan bagaimana sebaiknya masyarakat mensikapi fenomenadakwahtainment tersebut agar substansi pesan-pesan dakwah tetapdapat bisa dipahami masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa kecenderungan masyarakat kurang dapat menangkap pesandakwah dibalik sajian-sajian dakwahtainment. Justru yang popularadalah sajian-sajian hiburannya dan populeritas dari suatu produk.
KEUNGGULAN METODE DAKWAH MELALUI MEDIA Ahmad, Nur
AT-TABSYIR Vol 4, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i1.2905

Abstract

Media merupakan sarana yang digunakan untuk memindahkan pesandari sumber kepada penerima. Untuk itu mediated communicationmerupakan media dakwah yang menggunakan saluran atau saranauntuk meneruskan suatu pesan kepada masyarakat yang jauhtempatnya atau banyak jumlahnya. Adapun keunggulan media tersebut merupakan sarana dakwah tak langsung (indirect communication), dansebagai konsekuensinya arus balik pun tidak terjadi pada saat pesandakwah dilancarkan. Maka dari itu dakwah melalui media bersifatsatu arah sehingga media dakwah tidak mengetahui tanggapan mad’u dengan seketika. Da’i tidak mengetahui tanggapan da’i pada saat iamenyampaikan pesan. Oleh karena itu, dalam melancarkan saranamedia, sebagai bagian dari keunggulan metode dakwah melalui mediaharus lebih matang dalam merencanakan dan dalam persiapan sehinggaia merasa pasti bahwa media dakwah tersebut akan berhasil. Untukitu kita harus memperhatikan beberapa faktor. Media dakwah harusmengetahui sifat dan karakter media sebagai sarana dakwah yangakan dituju dan memahami sifat-sifat media yang akan digunakan.
KETERKAITAN PUBLIC SPEAKING DALAM KOMUNIKASI DAKWAH Rakhmawati, Istina
AT-TABSYIR Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i1.463

Abstract

Dakwah Islamiyah dengan Pendekatan Sufistik Mufid, Fathul
AT-TABSYIR Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i1.1658

Abstract

Dakwah Islamiyah yang semestinya diharapkan mampu memberikan solusi berbagai masalah hidup saat ini,   ternyata lebih dipahami hanya sekedar memenuhi perintah  secara normatif, sehingga  dirasa kurang menyentuh ajaran Islam secara substantif. Dakwah Islamiyah mengalami   reduksi sebagai pola pendekatan ritual, simbol-simbol, dan memisahkan antara kehidupan dunia dan akhirat, serta belum menyentuh pada ranah penghayatan agama. Akibatnya, nilai-nilai wahyu   terpisah dari pribadi umat Islam yang lebih mengandalkan kekuatan rasional semata. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan keberagamaan yang tidak memiliki dimensi Ilahiyah. Oleh sebab itu, alternative dakwah sufistik  menjadi penting bagi dakwah Islamiyah untuk dilihat kembali sebagai bagian integral dari  ajaran Islam, karena dalam dakwah sufistik, ranah  IQ (żaka‘aqli), EQ (żaka żihni), dan SQ (żaka qolbi) merupakan komponen-komponen yang dikembangkan secara harmonis. Pengertian sufistik  adalah hal-hal yang berkenaan dengan ilmu tasawuf. Istilah sufistik mengacu kepada sifat, seperti pemikiran sufistik yang berarti pemikiran yang bernuansa tasawuf yang tujuan puncaknya adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan menggunakan pendekatan hati, bukan logika. Hal ini karena tasawuf berpandangan bahwa kebenaran yang dihasilkan oleh akal dan penalaran adalah sangat terbatas, sedangkan kebenaran yang diperoleh melalui ma’rifah adalah segala-galanya, karena diperoleh melalui penglihatan mata hati yang mendapat sinar Ilahi. Dakwah sufistik adalah model dakwah yang bisa membuat mad’u memiliki sifat-sifat mulia, bukan sekedar kognisi, tetapi lebih pada ranah afeksi atau aspek kesadaran. Tujuan  dakwah sufistik tidak hanya sebatas kearifan individual atau melakukan ritual-ritual mistik dan cenderung lebih mengedepankan hubungan terhadap Tuhan dan Rasulnya, tetapi juga, yang terpenting, mengedepankan kesalehan secara universal atau sosial
POTRET DAKWAH DI TENGAH ERA GLOBALISASI DAN PERKEMBANGAN ZAMAN Rakhmawati, Istina
AT-TABSYIR Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i1.452

Abstract

Page 8 of 39 | Total Record : 384