cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 199 Documents
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU GUNUNG Nur Halifa; Ida Ekawati; Insusmoko Adi J
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.51 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau dan faktor-faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau gunung di Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau adalah bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja; sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh adalah tenaga kerja.
ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus di Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep) Miftahol Arifin; Hari Sudarmadji; Ahmad Slamet
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.782 KB) | DOI: 10.24929/fp.v5i1.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan dan kepekaan/sensitifitas agroindustri tahu di Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis kelayakan finansial (meliputi: analisis NPV, Net B/C Ratio, dan IRR) dan analisis kepekaan/sensitivitas, diperoleh kesimpulan bahwa agroindustri tahu di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep efisien. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV > 0 yaitu Rp. 87.717.718,60 pada diskon faktor 16%, sedangkan IRR > 16%, yaitu sebesar 51,59% serta Net B/C > 1, sebesar 2,25. Hasil analisis kepekaan/sensitivitas dengan kenaikan harga bahan baku kedelai sebesar 10%, 20%, dan 30% diperoleh masing-masing nilai NPV sebesar Rp. 71.526.474,93, Rp. 55.335.231,60 dan Rp.39.143.988,27, IRR masing-masing sebesar 48,08%, 44,02% dan 39,14%, serta nilai Net B/C masing-masing sebesar 2,02, 1,79 dan 1,46. Hal ini menunjukkan bahwa agroindustri tahu di Desa Lalangon Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep masih layak diusahakan. Sedangkan pada kenaikan harga bahan baku (kedelai) sebesar 55% agroindustri tahu berada pada kriteria tidak layak diusahakan. Hal ini dibuktikan dari nilai NPV, IRR dan Net B/C masing-masing adalah (1.334.120,06), 13,70% dan 0,9893.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMBU METE (Studi Kasus di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep) Mohammad Solehuddin; Ika Fatmawati; Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.224 KB) | DOI: 10.24929/fp.v5i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi usahatani dan tingkat kelayakan (finansial) Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis efisiensi usahatani dan analisis kriteria investasi diperoleh kesimpulan bahwa usahatani Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep efisien. Hal ini dapat dilihat dari nilai Net B/C Ratio sebesar 2,87 yang berarti setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,- untuk investasi akan memberikan keuntungan atau manfaat sebesar Rp. 2,87,-. Disamping itu, juga dapat dilihat dari nilai IRR sebesar 19,74%, Net B/C 2,87 dan NPV sebesar Rp. 20.868.584,-. Untuk hasil analisis Pay Back Period (PBP) sebesar 8 tahun 1 bulan.
ANALISIS DAYA SAING RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.823 KB) | DOI: 10.24929/fp.v5i1.536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan rumput laut, menganalisis daya saing dari sudut pandang keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif rumput laut, dan Mengkaji dampak kebijakan pemerintah dalam usahatani rumput laut di Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan adalah matrik kebijakan atau Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani rumput laut di Kabupaten Sumenep memiliki efisiensi usahatani. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis keuntungan sistem harga privat yang bernilai positif. Usahatani rumput laut di Kabupaten Sumenep menguntungkan dan mampu bersaing, serta layak untuk diusahakan. Usahatani rumput laut memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Kebijakan pemerintah tidak memberikan dampak positif atau tidak berpihak baik dari segi output dan input tradable terhadap petani rumput laut di Kabupaten Sumenep.
ANALISIS FUNGSI KEUNTUNGAN DAN EFISIENSI EKONOMI RELATIF PADA USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN (Studi Kasus di Wilayah Prima Tani, Ds. Bunbarat, Kec. Rubaru, Kab. Sumenep) Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.18 KB) | DOI: 10.24929/fp.v5i1.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat efisiensi usahatani padi sawah tadah hujan di wilayah Prima Tani dapat ditingkatkan. Dengan menggunakan fungsi keuntungan Unit Output Price Cobb-Douglas yang diturunkan dari fungsi produksi Cobb-Douglas diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata pendapatan per ha dari usahatani padi sawah tadah hujan petani berlahan sempit lebih tinggi daripada petani berlahan luas. Faktor-faktor yang berpengaruh positif nyata terhadap pendapatan usahatani padi sawah tadah hujan adalah harga SP 36 dan luas lahan, sedangkan yang berpengaruh negatif nyata terhadap pendapatan adalah harga benih, harga urea, dan upah tenaga kerja luar keluarga. Usahatani padi sawah tadah hujan yang dilakukan di lahan sempit lebih efisien daripada yang dilakukan di lahan luas baik secara teknik, harga, dan ekonomi.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PENGERINGAN IKAN DI KECAMATAN AMBUNTEN Didik Wahyudi; Ribut Santosa; Imam Juhari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.579 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.569

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui nilai tambah, efisiensi biaya pada agroindustri pengeringan ikan dan menyusun rancangan strategi pengembangan agroindustri pengeringan ikan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep Propinsi Jawa Timur yang ditentukan dengan secara sengaja (purposive method). Populasi di daerah penelitian berjumlah 15 agroindustri pengeringan ikan dan seluruhnya dijadikan sampel (Total Sampling). Nilai tambah ikan pada agroindustri pengeringan ikan menggunakan formulasi: VA = NP – IC. Tingkat efisiensi biaya menggunakan analisis R/C ratio. Strategi pengembangan menggunakan SWOT. Nilai tambah ikan laut pada agroindustri pengeringan ikan adalah positif karena rata-rata nilai tambah agroindustri pengeringan ikan Rp. 1.594,79/Kg bahan baku yang berarti bahwa penerimaan pengusaha ikan kering dari setiap kilogram ikan laut yang diolah menjadi ikan kering sebesar Rp. 2.687,29. Keuntungan yang diperoleh pengusaha ikan kering dari setiap kilogram ikan laut sama dengan nilai tambah dikurangi dengan upah tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 1.464. Nilai R/C ratio pada agroindustri pengeringan ikan adalah sebesar 1,22. Berdasar hasil analisis faktor-faktor strategi internal diperoleh nilai IFAS sebesar 1,94 dan hasil analisis faktor-faktor strategi eksternal diperoleh nilai EFAS sebesar 2,94. Nilai tersebut menempatkan agroindustri pengeringan ikan dalam posisi Grey Area (Bidang Lemah-Berpeluang).
PEREMPUAN MADURA DAN LAPANGAN KERJA (PERTANIAN DAN NON PERTANIAN) Sayyida Sayyida
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.428 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.570

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui partisipasi perempuan Madura dalam bidang ekonomi. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik partisipasi perempuan di Madura dalam kegiatan ekonomi dan bagaimana memodelkan partisipasi ekonomi perempuan di Madura. Hasil yang dapat disimpulkan yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin kecil kemungkinan dia bekerja di sektor pertanian, perempuan yang berasal dari keluarga tidak miskin beresiko bekerja di sektor non pertanian 1,5 kali dibanding perempuan yang berasal dari keluarga miskin, Resiko Perempuan yang bekerja dengan jam kerja normal (≥35 jam per minggu) di bidang nonpertanian hampir 4 kali dibandingkan jam kerja tidak normal, dan Resiko Perempuan yang bertempat tinggal di kota bekerja di bidang nonpertanian hampir 9 kali dibandingkan tinggal di desa. Dari analisis regresi logistik ini diperoleh Fungsi regresi logistik/fungsi logit g(x) = 1,411+0,384X3(1)+2,021X3(2)+4,883X3(3)+0,371X4(1)-1,343X5(1)-2,172X6(1) dengan model peluang logistik p(x) = EXP(g(x))/1+EXP(g(x)) sudah cukup sesuai berdasarkan uji kesesuaian model Hosmer and Lemeshow Test dan Classification Table.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI POLA TANAM SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) DI KABUPATEN SUMENEP Hari Sudarmadji
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.428 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi pada usahatani Padi pola tanam SRI di daerah penelitian. Penelitian dilakukan terhadap 40 petani sampel di Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Sampel Jenuh atau Sensus Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan alat daftar pertanyaan (kuesioner). Alat analisis yang di-gunakan adalah model Analisis Jalur (Path Analysis). Dari hasil analisis jalur menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologi dipengaruhi secara langsung oleh umur, latar belakang pendidikan, pemilikan modal, sifat kosmopolitas atau seringnya mengadakan kontak/komunikasi dengan petugas penyuluh dan banyaknya metode penyuluhan yang diterima petani. Sedangkan luas tanah garapan dan pengalaman petani meskipun mempunyai pengaruh langsung namun rendah bobotnya dan negatif. Dari hasil analisis jalur juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap variabel antara metode penyuluhan. Sedangkan umur dan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap variabel antara sifat kosmopolitas. Demikian halnya umur dan luas tanah garapan mempunyai pengaruh terhadap variabel antara modal.
KESIAPAN MASYARAKAT TERHADAP PERENCANAAN PENGEMBANGAN AGROWISATA JAMU RAMUAN MADURA DI KABUPATEN SUMENEP Ika Fatmawati; Arfinsyah Hafid A; Sendy Ralistiya
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.251 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.572

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap perencanaan pengembangan Agrowisata Jamu Ramuan Madura di Kabupaten Sumenep dan (2) untuk mengetahui kesiapan masyarakat terhadap perencanaan pengembangan Agrowisata Jamu Ramuan Madura di Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Matanair Kecamatan Rubaru dengan pertimbangan berdasarkan penelitian sebelumnya (Fatmawati et al. (2012) dan Ralistiya et al. (2012) bahwa Desa Matanair merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan Agrowisata Jamu Ramuan Madura. Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat Desa Matanair siap terhadap perencanaan pengembangan Agrowisata Jamu Ramuan Madura walaupun perlu sosialisasi karena masih banyak yang belum mengetahui adanya perencanaan tersebut.
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI KARPENANG PADA PETAK TERSIER DI KECAMATAN MANDING KABUPATEN SUMENEP Sutrisno Sutrisno
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.465 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.573

Abstract

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan Pembangunan suatu daerah Irigasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Ekstensifikasi dan Intensifikasi. Di Pulau Madura khususnya Kabupaten Sumenep, pengembangan suatu daerah pengairan lebih bersifat intensifikasi dari pada ekstensifikasi. Sistern Irigasi dapat mengairi tanaman secara tepat baik jumlah maupun waktunya, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan dapat berproduksi secara optimal. Daerah Irigas Karpenang Desa Manding Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang subur dan luas. Lahan pertanian kebanyakan dimiliki oleh penduduk setempat, sehingga sebagian besar penduduknya sebagai petani. Perlu penelitian mengenai pengaturan teknis pemberian jaringan air irigasi pada petak tersier, agar sepenuhnya dimanfaatkan oleh petani dan pembagian air yang tidak teratur dan tidak merata bisa melayani daerah irigasi di daerah irigasi Karpenang. Dengan pembagian jaringan irigasi yang baru, kebutuhan air irigasi dan seluruh areal pertanian yang ada dapat terpenuhi dan tercukupi dari hasil perhitungan kebutuhan air yaitu 152,204 l/detik dan pembagiannya pada musim kemarau atau pada saat debit air mencapai minimum yaitu Q minimum 126 l/dtk dengan sistem Blok sesuai dengan luas lahan. Penggaturan dengan jadwal secara bergilir Blok A selama 5 jam dengan luas lahan 21 Ha, Blok B selam 15 jam dengan luas lahan 62 Ha. Blok C 37 jam dengan luas lahan 156 Ha dan Blok D 63 jam dengan luas lahan 267 Ha.

Page 3 of 20 | Total Record : 199


Filter by Year

2007 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 22 No 1 (2025): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 2 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 2 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 17 No 1 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 16 No 1 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 2 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 11 No 1 (2014): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA) More Issue