cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Craft
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
The Craft section of ITB Undergraduate Journal of Visual Art and Design welcomes orginal articles exploring creative works and/or research in the area of craft both as traditional and contemporary artifacts. It focuses, but not limited to, any creative ideas and pratical knowledge as results from tranforming forms, materials, meanings and values of textiles and/or ceramics into one-of-a kind objects in the form of clothes, deskwares, jewellry, and fashion accesories among others.
Arjuna Subject : -
Articles 77 Documents
EKSPLORASI KULIT SAPI DAN RAGAM HIAS DAYAK DENGAN TEKNIK LASER CUTTING DAN LASER ENGRAVING UNTUK AKSESORIS FASHION Marcelina, Revi
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Material yang berasal dari kulit hewan memiliki karakter yang khas dimana strukturnya sangat kuat namun fleksibel dan dengan proses yang tepat akan menghasilkan kulit yang tidak mudah membusuk. Kulit merupakan salah satu material tekstil yang sangat diminati oleh konsumen, karena karakteristiknya khas, serta sifatnya yang tahan lama dan kesan ekslusif yang ditimbulkan dari material ini. Aksesoris fashion yang terbuat dari kulit senantiasa diminati. Kebudayaan Indonesia yang beraneka macam  menjadi kekayaan dan kearifan lokal Indonesia yang sudah tersebar di mata dunia. Salah satu kebudayaan yang khas adalah dari Pulau Kalimantan yang terkenal dengan Suku Dayak. Ragam hias Dayak yang penuh detail dan rumit sangat cocok dipadukan dengan teknik laser cutting dan laser engraving. Laser cutting adalah teknologi yang menggunakan laser untuk memotong bahan yang berbentuk plat/lembaran. Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser daya tinggi yang diatur secara terkomputerisasi. Laser engraving adalah praktek menggunakan laser untuk mengukir atau menandai objek. Laser engraving hanya mengukir/ mengikis permukaan objeknya saja.  Kata Kunci : cutting, Dayak ,engraving, kulit, laser  Abstract Material derived from animal skin has a distinctive character which the structure is very strong but flexible and with the right process will produce skin that is not easily decompose. The skin is one textile material which is in high demand by consumers, because the typical characteristics, as well as its durability and exclusive impression arising from this material. Fashion accessories made ​​of leather is always in demand. Indonesia Cultural assortment of local knowledge into wealth and Indonesia that have been scattered in the eyes of the world. One of the distinctive culture of the island of Borneo is famous with the Dayak people. Dayak is full of decorative and intricate detail is perfect paired with engineering laser cutting and laser engraving. Laser cutting is a technology that uses a laser to cut materials shaped plate / sheet. Laser cutting works by directing the output of high power lasers are arranged in computerized. Laser engraving is the practice of using lasers to engrave or mark an object. Laser engraving only carve / scrape the surface of the object itself.
EKSPLORASI BOJAGI PADA PRODUK FASHION -, Nadia Tirensia; Panggabean, Ratna
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Bojagi adalah salah satu kerajinan tradisional dari Korea yang pada dasarnya merupakan sebuah kain pembungkus dan dibuat dari satu lembaran kain utuh maupun dibuat dari potongan-potongan kain atau patchwork (jogakbo). Jogakbo merupakan gaya bojagi yang paling berkarakteristik karena terbuat dari potongan-potongan kain dengan berbagai macam bentuk geometris abstrak dan harmonisasi warna yang menyusunnya. Material yang umumnya digunakan adalah sutera, rami dan linen serta kertas buatan tangan. Jahitan sambungan pada bojagi terbagi menjadi beberapa jenis dimana jahitan sambungan antar kain tersebut membentuk sebuah garis sehingga membuat bojagi cenderung dapat dilihat dari dua sisi. Eksplorasi bojagi ini akan diaplikasikan pada produk fashion. Kata Kunci : bojagi, fashion, geometris, patchwork, tekstil Abstract Bojagi is one of the traditional crafts from Korea which is basically a wrapping cloth and made from one piece of intact fabric as well as pieces of fabric or patchwork (jogakbo). Jogakbo is the most characteristic style of bojagi because it is made from pieces of fabric with various abstract geometric shapes and colors harmonization. Materials commonly used are silk, hemp, and linen as well as handmade paper. Connection stitch of bojagi is divided into several types of which connections between the fabrics form a line that makes bojagi tends to be viewed from two sides. This bojagi exploration will be applied on fashion product.
APLIKASI ORNAMENT KACA PATRI PADA BUSANA CASUAL DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINT DAN BORDIR Putri, Dwina M; Anas, Biranul
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Sekarang ini kaca patri telah berkembang semakin luas. Ornament yang digunakan tidak terbatas, dari menggunakan ornament sulur, bunga, hewan, maupun gambar – gambar realis dan abstrak lainnya. Penggunaannyapun meluas, dahulu yang hanya digunakan pada gedung – gedung gereja, sekarang dapat ditemukan dimanapun, dari hotel, museum, rumah pribadi, bahkan bangunan masjid juga tidak luput dari penggunaan kaca patri. Salah satu alasan mengapa kaca patri dapat berkembang di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara tropis, dengan memanfaatkan sinar matahari sehingga cahayanya yang masuk menembus panel – panel kaca patri memberikan efek yang indah. Pengaplikasian ornament pada kaca patri yang dilakukan dalam produk akhir ini mengambil efek dan ciri khas dari kaca patri. Kain silk dan chiffon digunakan sebagai material dasar untuk mendapatkan efek kaca patri sendiri. Teknik yang digunakan terbatas pada digital print dan bordir. Eksperiman dan eksplorasi yang dilakukan terbatas pada pencitraan kaca patri yang terdapat pada Museum Mandiri, kota tua, Jakarta, Indonesia. Pencitraan yang diambil sebagai eksplorasi akhir merupakan pencitraan intermediate. Hasil akhir merupakan produk pakaian casual siap pakai yang dapat digunakan untuk kegiatan formal. Kata Kunci : bordir, busana casual, digital print, kaca patri, Museum Mandiri  Abstract Nowadays, stained glass has developed into wider application. There is no restriction on the type of ornaments, from shoots, flowers, and animals to other realist or abstract imageries. The buildings where stained glass appears are also more varied. What used to appear only on Churches, now also can be found everywhere from hotel, museum, private houses and even mosques. One reason why stained glass can be widely developed in Indonesia is that, being a tropical country, Indonesia have plenty of sunshine that when shine through stained glass panel will give a beautiful glow. The stained glass ornament application on this final product also takes on this beautiful effect. Silk chiffon material is used as the base to obtain this stained glass effect. The techniques used are restricted to two: digital print and embroidery. The experiment and exploration is also limited into the imaging of stained glass located on Museum Mandiri, kota tua, Jakarta. The imaging used in the final exploration is an intermediate imaging.  The final product are ready to wear casual apparel that can also be used in formal occasions.
APLIKASI MOTIF DAN TEKSTUR EMBROIDERY PADA PEERANGKAT PENCAHAYAAN DENGAN MATERIAL BONE CHINA Ismi, Kania Diedra
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak:Keramik merupakan salah satu material yang memiliki karakteristik dan sifat khas. Salah satunya ialah sifat translucent atau tembus bayang yang dapat ditemui pada jenis tanah porselen, yaitu bone-china. Kaolin, material feldspatik, dan abu tulang merupakan susunan material dari tanah bone-china. Selain itu, material ini dapat digunakan untuk membuat bentuk-bentuk detail yang rumit. Dengan sifat yang dimiliki oleh material ini, produk lighting dengan aplikasi motif dan tekstur bordir pada permukaannya dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh jenis tanah bone-china.Kata Kunci : bone-china, bordir, keramik, lighting, translucentAbstractCeramic is a material that has a distinctive characteristic and properties that other material does not such as a translucent effect. It is a special nature that porcelain and bone china clay has which it will conduct the light through its body because of its kaolin, feldspatic material and bone ash composition. In addition, this material can be used to create complex shapes and details. With those attributes of this material, lighting products with the application of embroidery patterns and texture on the body surface will maximize the potential of bone-china itself.
EFEK TRANSLUSEN PADA MATERIAL BONE CHINA UNTUK PERANGKAT PENCAHAYAAN BERGAYA ART NOUVEAU Syamsun, Fitri Meilani
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Bone-china merupakan material tanah liat yang terbentuk dari batuan feldspatik, kaolin, dan abu tulang serta memiliki sifat tembus bayang setelah melalui proses pembakaran hingga suhu 1230 derajat celsius. Penelitian ini memanfaatkan sifat tembus bayang tersebut dengan aplikasi motif-motif bergaya Art Nouveau pada perangkat pencahayaan untuk interior. Gaya ini muncul sekitar awal abad ke-20 dengan ciri khas motif yang terinspirasi dari flora yang berupa sulur tanaman atau kelopak bunga. Produk yang dihasilkan berupa beberapa set perangkat pencahayaan yang dirancang untuk membangun suasana di lounge bar hotel dengan interior bergaya Art Nouveau. Eksperimen yang dilakukan menekankan pada eksplorasi material, teknik produksi, serta eksperimentasi bias cahaya. Kata Kunci : art nouveau, bone china,  keramik, perangkat pencahayaan Abstract Bone-china is a clay material that consists of feldspatic rock, kaolin, and bone ash that has a translucent effect after fired above 1230 Celcius degree. This research is experimenting on the application of these effect using Art Nouveau motifs on indoor lighting fixtures. This style was popular in the early 20th century and usually identified by its floral motifs such as plant and flower. The output is to produce a lighting fixture for conditioning mood in a hotel lounge bar with an Art Nouveau interior style. Material exploration, production method, and light experimentation are the main concern of this experiment.
EKSPLORASI SERAT KAPUK (CEIBA PENTANDRA) DENGAN TEKNIK TENUN ATBM DAN KEMPA Rumeksa, Petrianika N.
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

 Abstrak Pesatnya kemajuan industri tekstil menyebabkan pengolahan material alam semakin dicari nilai ke-ekslusifannya. Serat kapuk merupakan salah satu potensi alam yang banyak tersebar di Indonesia dimana potensinya belum terolah secara maksimal, sehingga muncul kesadaran untuk memanfaatkan serat kapuk sebagai material alam yang dapat diolah menjadi bahan tekstil dengan mengangkat nilai kearifan lokal dan sumber daya alam yang belum terolah secara optimal khususnya sebagai bahan tekstil. Pengolahan serat kapuk masih belum termanfaatkan dengan maksimal dan belum berkembang dengan baik di Indonesia maupun di dunia secara global. Dengan adanya laporan ini diharapkan perkembangan pengolahan tekstil mengenai serat kapuk mengedepankan nilai craftsmanship, dan keunikan melalui Laporan Tugas Akhir “Eksplorasi Serat Kapuk (Ceiba Petandra) dengan Teknik Tenun ATBM dan Kempa” sehingga mampu meningkatkan nilai pakai dan fungsional serat kapuk, sebagai komoditi di Indonesia. Pengolahan serat kapuk dalam laporan ini memakai metode yang ramah lingkungan dengan menggunakan pewarna alam sebagai potensi yang belum digunakan secara efektif. Dengan teknik tradisional yang digunakan dalam pembuatan reka rakit dan reka latar serat kapuk yang kental dengan nuansa handmade dan keterbatasan produksi, memungkinkan terciptanya pengembangan visual yang baik dari segi visual maupun material yang digunakan. Pemilihan material pendukung yang memperkuat struktur serat kapuk memberikan karakter khusus pada serat kapuk yang telah diolah, dan turut pula memberikan nilai fungsi yang lebih dan mengangkat potensi serat kapuk dan material pendukungnya. Eksperimen dan eksplorasi yang dilakukan lebih menggali potensi dan kelayakan serat kapuk sebagai material tekstil yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai khusus. Kelebihan maupun kekurangan serat kapuk yang diolah memberikan simpulan-simpulan sementara yang dapat di jadikan acuan dan perancangan untuk produk fashion yang dapat disesuaikan dengan keadaan pasar saat ini  masa mendatang serta mampu membaur ditengah kepesatan teknologi yang berkembang. Kata Kunci: Jurnal, naskah panduan, penulisan, template  Abstract Processing the natural materials in the rapid progress of the textile industry makes its value more exclusive. Kapok fiber is one of the natural potential that widely spread in Indonesia but its potential has not been processed maximally. Then came the awareness  to utilize cotton fiber as a natural material that can be processed as a textile material by raising the value of local wisdom and resources that have not been optimally treated, especially as textile materials. The processing of cotton fiber is still very low and unwell developed in Indonesia and also the global world. We expected as a textile craft student that emphasizes the value of craftsmanship, and uniqueness through the Final Report "Exploration of Kapok Fiber (Ceiba Petandra) by using ATBM Weaving Techniques and Kempa" is able to increase the value of life and the value of function of cotton fibers, as a commodity in Indonesia. The processing of cotton fiber in this report used the environmentally friendly methods by also using the natural dyes such as a natural potential that has not been used effectively. With the traditional techniques used in their rafts and their background, the handmade Kapok fiber and the limited production allows for visual development in terms of both visual and material used. Selection of material support to strengthen the fiber structure of cotton gives a special character in the treated cotton fibers. This expected to also increase the function value and raise the potential of cotton fibers and materials. Experiments and explorations are done to explore more the potential and feasibility of cotton fiber as a textile material that can be developed into a product that has a special value. Either excess or shortage of cotton fiber is processed to give a temporary conclusions that can be made ​​in reference for the product design and fashion that can be adapted to the current market situation and the future will also be able to able to blend in the middle of the growing momentum of technology.
EKSPLORASI DAN APLIKASI RAGAM HIAS BATAK DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Angelina, Olivia Christine; Panggabean, Ratna
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki beragam jenis suku yang tersebar luas di pelosok tanah air yang membawa masing-masing keunikan tersendiri disetiap artefak yang dimiliki. Contohnya bentuk tekstil yaitu kain tenun dan ada ukiran. Suku Batak memiliki hasil tenun yang biasa disebut Ulos. Ulos memiliki arti selimut.  Namun makna dari Ulos semakin mendalam, terdapat nilai sarat kasih sayang dan pesan. Pada ukiran terdapat juga simbol-simbol yang memiliki arti eratnya hubungan manusia dengan alam. Fenomena perkembangan teknologi yang terjadi di dunia, membawa serta perkembangan tekstil menuju kearah eksplorasi tak terbatas. Berbagai tehnik diperkenalkan sebagai cara baru kepada dunia. Salah satu tehnik itu adalah digital printing.Kata Kunci : batak, ragam hias, Ulos, ukiran, digital printing Abstract Indonesia has variety of tribes that are widespread throughout the country where every tribe bring the uniqueness in each of artifacts owned. For example the form of textile fabrics and carved. Batak tribes have woven the so-called Ulos. Ulos means blanket. But the meaning of Ulos deepens; there is love and value-laden messages. In the carvings there are also symbols that have meaning close relationship with nature. The phenomenon of technological developments brings with it the development of textiles moving towards infinite exploration. Various techniques are introduced as a new way to the world. One technique that is digital printing.
APLIKASI MATERIAL KERIPIK GADUNG PADA PRODUK FASHION Maliza, Felia
Craft Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Abstrak Dunia fashion yang terus berkembang membuat para desainer lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk dan aksesoris fashion. Inovasi dalam produk fashion terus bermunculan dimulai dari eksperimen terhadap pengolahan bentuk, teknik pengerjaan bahkan terhadap material produk. Jurnal ini membahas mengenai pengolahan material yang tidak biasa pada produk fashion, yaitu dengan menggunakan bahan makanan sebagai material utamanya yang kemudian diaplikasikan pada produk fashion. Bahan makanan yang dipergunakan adalah keripik gadung. Keripik gadung berasal dari tanaman gadung yang sudah diolah terlebih dahulu melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghilangkan racun yang terdapat didalamnya. Keripik gadung memiliki karakteristik yang cukup kuat jika dilihat dari bentuk dan tekstur. Bentuknya unik menyerupai kelopak bunga dan teksturnya sedikit kasar, berwarna putih gading dan sekilas bila dilihat kasat mata akan menyerupai keripik kentang. Selama ini keripik gadung hanya digunakan sebagai bahan makanan atau cemilan rumah tangga dan sebagian orang menggunakannya sebagai obat kencing manis dan kusta. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen terhadap keripik gadung dengan menggunakan teknik-teknik seperti bakar, celup, jahit dan cat untuk mendapatkan modul awal berupa modul-modul kecil. Selanjutnya modul-modul tersebut disatukan dan dikomposisikan kemudian dijadikan lembaran menggunakan teknik kempa. Selanjutnya dibuat sketsa desain sesuai konsep yang telah dipilih yang pada akhirnya dijadikan produk berupa tas dengan mengaplikasikan material keripik gadung kedalamnya. Diharapkan penggunaan material keripik gadung ini dapat memberikan angin segar dalam dunia fashion pada umumnya dan ide baru bagi para desainer pada khususnya.Kata Kunci: keripik gadung, aksesoris fashion Abstract The Field of fashion which always grows makes the designer were more creatively in creating products and accessories of fashion. Innovation  in product fashion always pops out started from experiment of process,  technique  and application  of materials product. This journal studied about processing of abnormal material at product fashion, that was  by using food-stuff as main material which was applied  at product fashion. Food-stuff utilized is flaky gadung. Flaky gadung comes from crop gadung which has process before hand  through certain steps to eliminate poison which there was in it. Flaky gadung had characteristic that was strong enough if it was seen from shape and  texture. Its form on unique looks like calyx of  flowers and texture would be rather harsh, having colour white of ivory and in a flash if seen to be visible will look like potato flaky. Till now flaky gadung only be applied as component of food or snack household and some people applied it as drug of diabetes and  leprosy. At this research done experiment to flaky gadung by using techniques like burning, dyes, sews and paint to get initial module in the form of small modules. Hereinafter the modules united and composition then was made sheet to apply press technique.Hereinafter was design sketch according to concept which has been selected in the end was made product in the form of bag with the application of flaky material. Expectation usage of this flaky material can give fresh breeze in the field fashion and new idea especially to all designer.
Solusi Pengadaan Oksida Tembaga untuk Pewarna Keramik dengan Sintesa dari Limbah Logam Setrana, Manda Senna; Suparta, Adnan Ross
Craft Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Dalam laporan ini, penulis melakukan eksperimen-eksperimen sintesa oksida pewarna keramik dari bahan baku limbah dan garam anorganik untuk menghasilkan empat jenis oksida pewarna yang umum digunakan yaitu besi oksida, kobalt oksida, tembaga oksida, dan krom oksida.Eksperimen ini juga menghitung kelayakan usaha sebagai bahan rujukan yang objektif untuk mendorong pengrajin keramik di Indonesia mengadopsi praktek ini. Diharapkan dengan pengembangan lebih lanjut, para pengrajin keramik lebih dapat memenuhi kebutuhan oksida pewarnanya sendiri dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan memanfaatkan atau mendaur ulang limbah sebagai bahan yang lebih berguna yaitu pewarna keramik.// // // // //
APLIKASI MOTIF BATIK JAWA TIMUR PADA BUSANA READY-TO-WEAR DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Prasanti, Anggita; Rais, Zaini
Craft Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Craft

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Batik sebagai warisan budaya Indonesia, saat ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Batik umumnya dinilai sebagai busana formal yang bersifat kuno, kaku dan kurang menarik untuk dikenali. Masyarakat yang sekedar mengenal batik, umumnya lebih familiar dengan batik yang berasal dari daerah Jawa Barat maupun Jawa Tengah dibanding motif Batik Jawa Timur. Padahal Batik Jawa Timur perlu dilestarikan supaya tidak punah.Eksplorasi motif Batik Jawa Timur merupakan langkah awal untuk menarik minat masyarakat supaya mau mengenali dan melestarikan Batik Jawa Timur. Unsur-unsur dari motif Batik Jawa Timur, khususnya motif Batik Tenun Gedog Tuban, dikomposisi ulang menjadi suatu bentuk batik kontemporer. Motif hasil komposisi ulang tersebut kemudian diaplikasikan pada produk busana ready-to-wear dengan teknik olah latar utama berupa digital printing. Busana ready-to-wear dibuat dengan gaya kasual dan modern sehingga tidak terkesan kuno.Diharapkan produk busana ini dapat memperkenalkan Batik Jawa Timur kepada masyarakat yang masih awam. Masyarakat atau konsumen pada mulanya mungkin hanya tertarik pada visual dari busana semata, berlanjut menjadi penasaran untuk mencari tahu mengenai motif dari busana yang dikenakannya, kemudian ingin melestarikan motif batik Jawa Timur tersebut. Popularitas Batik Jawa Timur pun diharapkan dapat meningkat, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.// //