cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI METODE PRAKTIKUM BERBASIS MODIFIED FREE INQUIRY (MFI) PADA KONSEP ANIMALIA DI KELAS X MIPA Marta, Mila H. Catria; Suganda, Ondi; Widiantie, Rahma
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.802

Abstract

Keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa dalam bersikap ilmiah dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Siswa cenderung kurang terampil dalam mengamati, merumuskan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan, hingga membuat kesimpulan dalam mengkaji fenomena sains yang telah difasilitasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode praktikum berbasis Modified Free Inquiry (MFI) dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep Animalia di Kelas X MIPA SMA Negeri di Kuningan. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen soal tes, asesmen kinerja dan lembar observasi. Hasil penelitian pada postest menunjukkan bahwa nilai signifikasi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol berdasarkan uji kesamaan rata-rata (Mann Whitney) yaitu 0,277 dengan taraf signifikasi 0,277 0,05 . Hal tersebut menyimpulkan tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal serupa dengan perhitungan uji n-gain yang memiliki nilai 0,284 dengan taraf signifikasi 0,284 0,05 yang menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan proses sains di kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh beda. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan metode praktikum yang berbasis Modified Free Inquiry maupun metode praktikum yang berbasis Group Investigation dalam meningkatkan keterampilan proses sains pada pembelajaran Biologi, materi Animalia. Guru dapat menggunakan model pembelajaran Modified Free Inquiry maupun Group investigation dalam praktikum untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.Kata kunci : keterampilan proses sains, metode praktikum, model Modified Free Inquiry
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FREE INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Indra Ramayanti; Lilis Lismaya
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1602

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan masih rendahnya keterampilan proses sains serta siswa cenderung menerima pelajaran langsung dari guru dibandingkan siswa mencari sendiri. Hal ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan pembelajaran secara konvensional dibandingkan dengan model pembelajaran yang bersifat diskusi atau game. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kadugede tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas X1 sebagai kelas kontrol dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen berupa tes uraian dan angket. Hasil uji t p 0,05 yaitu, 0,000 signifikan 0,05, hal ini menunjukan H1 diterima, karena probabilitas ( sig ) 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, atau adanya pengaruh penerapan model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede.
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (Problem Based Learning) DENGAN MODEL MODIFIED FREE INQUIRY PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 2 KUNINGAN edi junaedi
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.381

Abstract

The title of this research is “The Difference of Solving Problem Ability Between Students Using Problem Based Learning (PBL) Model and Modified Free Inquiry Model at Environment Pollution Concept in the Tenth Class of SMAN 2 Kuningan”. The background of this research is the lack of students ability in solving the problem because the teacher seldom evaluated the students based on the ability of solving the problem. The other reason of this reseach is to know the better model for increasing the students ability in solving the problem. The purpose of this research is to know the difference of solving problem ability between students using PBL model and Modified Free Inquiry model at environment pollution concept in the tenth class of SMAN 2 Kuningan. The research used quasi experiment method in two experiment classes consisted of the experiment class using Modified Free Inquiry model. The research was implemented to 62 students of the tenth class in SMA N 2 Kuningan. They were devided into 31 students of experiment class using PBL model and the other 31 students of experiment class using Modified Free Inquiry model. The ability of solving the problem was measured by using essay tes consisted of solving problem sbility sums. The tes was given on pretes and postest. The average gain score of pretest and postest result on both of experiment classes showed that the PBL experiment class is 5,04 and MFI experiment class is 2,00. The hypothesis was based on gain score by using t test and showed that the value result of t account is 34,65 and t table with freedom degree of 60 is 2,66. It means that the value of t account is t table, so there is significant difference between learning PBL model and MFI model to ability of students in solving the problem at environment pollution concept in the tenth class of SMAN 2 Kuningan. The power of PBL model is pressed at the involving problem, while the MFI model is pressed at the inquiry process. Because the problem given by the teacher to the students was not hard in the class of MFI, it caused the low response of the students to the importance of the problem in MFI class is low. Key words : solving problem ability, problem based learning, modified free inquiry 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT(STM) TERHADAP KEMAMPUAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 1 DARMA Nikeu Angraeni; Anna Fitri Hindriana; Haruji Satianugraha
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.808

Abstract

The Background of the research is low ability students in problem solving science process skills. The purpose of this study was to determine the application of the science learning technology and society in the ability of science process skills. This study used quantitative methods with design pre-experimental of the One-Shot Case Study. To obtain the necessary data, used instruments test questionnaire as the main data. Questionnaire was supporting data collection determine the response of student.  The population was all students in class X SMAN 1 Darma second semester of school year 2013/2014 as many as 190 people. Samples 73 used from two classes, namely class X3 and X4, sampling is done  by cluster random sampling technique. the hypothesis Testing in this study using descriptive statistics test and parametric statistical tests.  Based on the results of the analysis showed that the ability of science process skills class X when the learning is good withan average of 83.68%. Indicator of the ability of science process skills that have the greatest percentage of 90.75% observed  was   with both the category and the smallest percentage gain is the interpretation of the indicator by 78.76%. Hypothesis testing using parametric statistical tests in this case using the Z test to determine the application of the learning model of science technology and society of the ability of science process skills, from data analysis of data obtained from average of 7.65, obtained that ZhitungZtabel yaitu 7.652,33. And to test the proportion of data obtained ZhitungZtable1 7,762.33. This means  that themodel of science technology and society influence the ability of science process skills. 89.66% of students responded positively dan10, 34% gave a negative response to the model of science technology and society.Keywords: learning model of science technology and society, science process skills, environmental pollution
ANALISIS PEDAGOGI CONTENT KNOWLEDGE DI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN KARAKTER: SEBUAH STUDY META-SYNTHESIS Zaenal Abidin
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1512

Abstract

Sebagai sebuah studi meta-synthesis, studi ini mencoba untuk menganalisis PCK yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Studi penelitian yang digunakan adalah desains studi kualitatif. Review literature menggunakan data base ERIC dengan menggunakan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan google dengan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan character education.pdf. Jurnal yang diperoleh disortir dan diambil jurnal PCK yang berkaitan dengan sains dan pendidikan karakter atau hasil belajar. Dari 200 jurnal PCK sains, akhirnya diambil 15 jurnal yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan karakter untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian umumnya menggunakan guru in-service sebagai partisipan. Instrument yang digunakan umumnya wawancara. Desain penelitian yang digunakan umumnya kualitatif. Penelitian PCK yang menyangkut pendidikan karakter secara khusus hampir tidak ditemukan. Namun demikian ada beberapa penelitian PCK yang mengaitkan dengan hasil belajar berupa karakter tertentu. Karakter yang ditelaah diantaranya adalah karakter kreatif dan rasa ingin tahu (satu jurnal); karakter confidence meaning fullness; affective, perceived control, cognitive belief teacher, efficacy state; sikap guru; social responsibility self actualization; solving skill. Temuan menunjukkan PCK guru menjadi syarat perlu, namun tidak menjadi syarat cukup untuk meningkatkan karakter peserta didik, dan PCK dapat mempengaruhi tindakan siswa dalam hal ini minat/motivasi dan prestasi.Kata kunci : Pedagogi Content Knowledge (PCK), Pendidikan Karakter, Meta-Synthesis
ANALISIS PROFIL KEMAMPUAN BERARGUMENTASI GURU DAN MAHASISWA CALON GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL TOULMIN’S ARGUMEN PATTERN (TAP) DAN UPAYA PERBAIKANNYA Ina Setiawati; Ilah Nurlaelah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 01 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i01.512

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di lapangan diketahui bahwa kemampuan berargumentasi mahasiswa  calon guru dalam pembelajaran microteaching belum banyak berkembang, seperti yang dipaparkan oleh Nurlaelah et al. (2014), diketahui rendahnya profil berargumentasi mahasiswa calon guru ditunjukkan oleh rendahnya keterampilan dasar mengajar yaitu memberi penguatan konsep (30%) dan keterampilan profesional pada indicator penguasaan materi (30%) secara umum mahasiswa calon guru masih kurang mampu dalam merespon solusi pemecahan permasalahan dari siswa ketika pembelajaran microteaching.  Hal ini bukan kesalahan para guru sepenuhnya, namun dapat menjadi salah satu kegagalan dari pendidikan sebelumnya yang pernah guru dapatkan yaitu LPTK. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis profil kemampuan berargumentasi guru dan mahasiswa calon guru dalam pembelajaran biologi dan upaya perbaikan yang dapat dilakukan LPTK, target penelitian ini meliputi mendapatkan informasi kemampuan berargumentasi guru dan mahasiswa calon guru dalam pembelajaran biologi serta mengupayakan perbaikan terhadap kualitas kemampuan berargumentasi pada mahasiswa calon guru di LPTK khususnya di FKIP Universitas Kuningan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik clusstering, dimana data diperoleh dengan menggunakan rubric argumentasi  dan argumentasi partisipan di petakan menggunakan model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP) kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian umumnya kemampuan partisipan berada pada level 2 yaitu mampu men­gungkapkan klaim dengan alasan (warrant) tetapi masih jarang yang mengungkapkan dukungan (backing) terhadap klaimnya, dan belum ada sanggahan. terdapat sekitar 10 % guru dan 17 % mahasiswa calon guru yang mencapai level 3 kemampuan argumentasinya, sedangkan hanya sekitar 6% mahasiswa calon guru yang mencapai level 4. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam perbaikan kemampuan berargumentasi pada mahasiswa calon guru, salah satunya program IDEAS, inovasi kurikulum, strategi pembelajaran yang berfokus  bagaimana argumen  dimodelkan, serta penggunaan masalah/isu socioscientific  dalam pembelajaran. Kata kunci: profil keterampilanan berargumentasi, model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP)
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN ASESMEN AUTENTIK DI LABORATORIUM Ina Setiawati; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.873

Abstract

Kegiatan praktikum kimia dasar terbiasa dengan jurnal praktikum berbentuk cookbook sehingga belum dapat melatih keterampilan sains (KPS) mahasiswa secara optimal. Perlu adanya panduan yang dapat melatih KPS dan melatih mahasiswa membangun serta memahami konsep kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik di Universitas Kuningan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (RD). Tahapan metode penelitian, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi tim expert, lembar kuesioner respon mahasiswa, dan asesmen penilaian KPS pada saat praktikum. Hasil uji validasi tim ahli didapat 3,16 (cukup valid), hasil uji kelayakan didapat nilai sebesar 79% (layak). Hasil Pengujian validitas instrument menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) sebesar 0.536 0.5, yang berarti instrumen valid. Hasil penilaian KPS  mahasiswa menunjukkan bahwa panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik  dapat meningkatkan KPS mahasiswa dengan nilai gain sebesar 0,52 kategori peningkatan sedang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik cukup valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran kimia dasar 1.Kata kunci: panduan prakikum, keterampilan proses sains (KPS)
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DITINJAU DARI PENALARAN SISWA Ilah Solehati Faudiah; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah ditinjau dari penalaran siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah test penalaran siswa, test uraian, assesment kinerja, self assesment, lembar observasi dan angket siswa. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t, korelasi dan analisis regresi sederhana untuk menelaah pengaruh model PBL terhadap kemampuan memecahkan masalah ditinjau dari penalaran siswa, didapatkan Thitung 1150 lebih besar dari Ttabel 2,655 yang artinya ada pengaruh kemampuan memecahkan masalah siswa yang menerapkan model PBL dengan yang tidak menerapkan model PBL, serta 0,93 nilai korelasi dan regresi 0,92. Sehingga kemampuan penalaran siswa berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah siswaKata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Kemampuan Memecahkan Masalah, Kemampuan Penalaran
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTU MULTIREPRESENTASI TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X Guntur Nurjaman; Anna Fitri Hindriana; Haruji Satianugraha
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.804

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of the application of the PBL (Problem bassed Learning) on the ability of reasoning. The method used in this study was Quasi Experimental Design. The population in this study is all students of class X in one of the SMAN have accreditation A in Kuningan District Year 2016/2017 School of 195 students. Sampling was conducted using cluster random sampling technique, divided into two groups, namely grade class model of PBL (Problem bassed Learning) class of 39 students and discussion method 39 students. The instrument used in this research is the test description of students' deployment ability, student questionnaire and observation sheet. Hypothesis testing using parametric statistical tests in this case to test the hypothesis that the effect of the application of the model-assisted PBL multirepresentasi against reasoning abilities using the t test obtained that t t table is 3.63 2.67, which means there is a good influence on the implementation of the model PBL (Problem bassed Learning) who assisted multirepresentasi against reasoning ability of students to the concept of environmental pollution. Therefore it can be concluded that the students reasoning ability is increased when used models multirepresentasi PBL assisted in the learning process.Keywords: Model PBL (Problem Based Learning), Reasoning Ability, Mul tirepresentas
ANALISIS TINGKAT KETEPATAN KONSEP BUKU TEKS BIOLOGI BILINGUAL Pathiyah, Aan
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i2.1839

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Tingkat Ketepatan Konsep Buku Teks Biologi Bilingual SMP Kelas IX menggunakan model penyajian motif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif studi eksploratori. Penelitian  menghasilkan  konsep memadai yang cukup dominan sebesar 91% dan 2% konsep yang tidak dituntut dalam indikator. Namun masih terdapat kekurangan dalam penyajiannya, yaitu kurangnya atribut kritis pada konsep sebesar 7% meskipun tidak  sampai menimbulkan miskonsepsi. Artinya konsep-konsep yang ditemukan di dalam buku teks dikatakan sangat baik. Kesimpulan yang diperoleh buku teks tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai bahan ajar dan berfungsi sebagai  buku teks bilingual yang tepat.Kata kunci : Ketepatan konsep, buku teks, penyajian motif

Page 8 of 19 | Total Record : 186