cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL Hari Harjanto Setiawan
Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i3.1048

Abstract

Pemerintahan desa/kelurahan mempunyai peran strategis dalam penanggulangan kemiskinan. Melalui studi pustaka, tulisan ini akan mengungkapkan penanggulangan kemiskinan melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Secara khusus kajian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang: kemiskinan dalam perspektif pekerjaan sosial, situasi kemiskinan di Indonesia, upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, penanggulangan kemiskinan melalui Puskesos. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin pada ketentuan umum, definisi Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya. Penanganan fakir miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. Salah satu bentuk dari mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan dengan turut sertanya peran masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di desa/kelurahan. Puskesos berkedudukan sebagai lini terdepan yang bergerak dibidang pelayanan sosial secara langsung, yaitu aksesbilitas layanan sosial, pelayanan sosial untuk rujukan, pelayanan sosial untuk advokasi, serta penyedia data dan informasi.
PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF, PARIWISATA DAN MODAL SOSIAL Alfrojems, Alfrojems; Anugrahini, Triyanti
Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i2.1752

Abstract

AbstrakKemiskinan perdesaan di Indoneisa menjadi permasalahan yang cukup krusial. Saat ini terdapat 15.57 juta orang miskin berada di perdesaan dan angka ini berarti 60.53% dari total masyarakat miskin yang ada di Indonesia. kemiskinan merupakan permasalahan yang memiliki kompleksitas yang cukup tinggi. Begitu banyak program pemerintah dalam upaya mengentaskan permasalahan ini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah dengan menguatkan ekonomi kretaif. Ekonomi kreatif memiliki irisan yang cukup kuat dengan pariwisata, dimana pariwisata yang cukup berkembang dimasyarakat saat ini adalah CBT atau (community based toursm). Pelaksanaan CBT tentu memerlukan kekuatan masyarakat, dan hal ini dapat diperoleh melalui modal sosial yang ada pada masyarakat itu sendiri. Melalui studi kepustakaan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya pengentasan kemiskinan pedesaan melalui pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata dan modal sosial untuk menjadi inovasi dalam pengentasan kemiskinan di perdesaan. Rekomendasi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah perlunya penguatan modal sosial untuk dapat memaksimalkan potensi wilayah sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terbangun dan menjadi kekuatan dalam upaya pengentasan kemiskinan di perdesaan. Kata kunci: Kemiskinan, Perdesaan, Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Modal Sosial
REVOLUSI MENTAL MENUJU KESERASIAN SOSIAL DI INDONESIA Togiaratua Nainggolan
Sosio Informa Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i3.172

Abstract

Kajian ini membahas peran yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sebagai penyelenggara utama pembangunankesejahteraaan sosial di Indonesia. Khususnya dalam penyelenggaraan Program Keserasian Sosial sebagai saranamelakukan revolusi mental. Pembahasan dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif terhadap data yang dikumpulkanmelalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa keserasian sosial di Indonesia tumbuh danberkembang bersamaan dengan pergerakan kebangsaan Indonesia yang ditandai dengan berdirinya organisasi BudiUtomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejalan dengan hal iniProgram Keserasian Sosial yang dimotori Kementerian Sosial harus direvitalisasi sebagai kelanjutan dari perjuangankemerdekaan Indonesia. Revitalisasi harus diawali dengan menjadikan Program Keserasian Sosial sebagai revolusimental bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilanjukan dengan merubah fokus pembangunan kesejahteraan sosial kesektor makro dengan menjadikan seluruh warga Negara sebagai sasaran program, bukan hanya kelompok penyandangmasalah kesejahteraan sosial. dengan demikian ukuran dari keserasian sosial harus didasarkan pada nilai-nilai dasarkenegaraan dan kebangsaan Indonesia, yaitu pancasila. Dengan demikian inti dari Program Keserasian Sosial adalahbagaimana meng-internalisasi-kan nilai-nilai Pancasila dalam sikap dan perilaku sosial masyarakat Indonesia.Kata Kunci : keserasian, keserasian sosial, revolusi mental.
Halaman Depan Volume 10 No 1 April 2005 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i1.1050

Abstract

Halaman Belakang Volume 7, No.2 Juni 2002 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i2.913

Abstract

SISTEM PERINGATAN DINI UNTUK KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN Moehtadi, Fathoni
Sosio Informa Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v11i1.1215

Abstract

Kajian Pendahuluan Pembuatan Peta Digital Kota Tangerang ( Early Warning System for Social Conflict in Cities) Studi to make Digital Map in tangerang City - Social conflict not merely happened at areas which initially are true identified as gristle area. Conflicts with different intensity also exist in the areas where there never happened over hundred years. To lessen possibility the happening of various broader social conflict and stress,early detection of social symptoms in society showing stress signals and conflict require to be gone through. This effort will be easier to conduct if there is a societal early warning system. With the existence of forewarning system, hence areas which tend to have crisis symptom and similar stress can be anticipated with certain actions to avoid. This method will be able to prevent broader conflict and stress acending.
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK: DAMPAK DAN PENANGANANNYA Ivo Noviana
Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i1.87

Abstract

Maraknya pemberitaan di media massa mengenai kekerasan seksual terhadap anak cukup membuatmasyarakat terkejut. Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi fenomena gunung es. Hal inidisebabkan kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual enggan melapor. Karena itu, sebagaiorang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksualterhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudianhari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak trauma akibatkekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anakterhadap orang dewasa (betrayal); trauma secara seksual (traumatic sexualization); merasa tidak berdaya(powerlessness); dan stigma (stigmatization). Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang harusdipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkanketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam. Bila tidak ditangani serius, kekerasan seksual terhadapanak dapat menimbulkan dampak sosial yang luas di masyarakat. Penanganan dan penyembuhan traumapsikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar dari semua pihak yang terkait, sepertikeluarga, masyarakat maupun negara. Oleh karena itu, didalam memberikan perlindungan terhadap anakperlu adanya pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi anak-anak dan keluarga,sistem peradilan yang sesuai dengan standar internasional, dan mekanisme untuk mendorong perilaku yangtepat dalam masyarakat.Kata kunci: kekerasan seksual, anak, dampak, penanganan.
UPAYA ORGANISASI SOSIAL MENGANGKAT MASYARAKAT MISKIN MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN Indah Huruswati
Sosio Informa Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i2.990

Abstract

One among social participation forms within social welfare development can be seen in social organization or non-governmental organization. Social organization/non-governmental organization is government partner on solvingsocial problems. As a dynamic partner, hopefully, those social organization enable to be self help both in fund and management. It is also hoped that they have ability on motivate and encourage scial participation. NGOs role on conducting social welfare program, in one hand, is seen as significant on jelping grass root level society. On the other handm, they almost dependent both in program and fund. In the future, hopefully, NGOs no more depended on Government, especially on conducting social welfare development. The NGOs should free from their dependency of government organzation both horizontally and vertically. Hence they enable to help grass root level society in responding social actual needs. Hopefully, NGOs program is not only in terms of charity and rehabilitation but also copes motivation processes, assistance, developmentm, advocacy and all activities in empowering society.
TINJAUAN YURIDIS DAN EMPIRIS PEMENUHAN HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS BERAT Mulia Astuti; Ruaida Murni
Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v2i3.273

Abstract

Setiap warga negara mempunyai hak yang sama termasuk penyandang disabilitas dan disabilitas berat. Permasalahannya pemenuhan hak penyandang disabilitas berat semuanya tergantung pada orang lain disekitarnya. Tulisan ini  menguraikan tentang tinjauan yuridis dan kondisi empiris pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas berat . Pengumpulan informasi dilakukan melalui kajian data sekunder yang terdiri dari peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyandang disabilitas, laporan  hasil penelitian, hasil monitoring dan evaluasi, dan buku pedoman pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa secara yuridis atau payung hukum tentang pemenuhan hak-hak-hak penyandang disabilitas sudah lengkap, hanya saja penerapannya secara empiris di lapangan masih belum semua dapat diterapkan. Belum semua penyandang disabilitas terjangkau oleh kegiatan-kegiatan pemerintah. Demikian pula dengan pemerintah daerah belum semua dapat mengalokasikan APBD  nya untuk menudukung kegiatan-kegiatan pemerintah untuk penyandang disabilitas berat. Sehubungan dengan itu perlu adanya kesungguhan pemerintah, masyarakat dan keluarga ikut serta dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas berat. Kata Kunci:Penyandang Disabilitas, Penyandang Disabilitas Berat dan Hak-Hak Penyandang Disabilitas Berat.   
IDENTIFIKASI POTENSI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI DI DESA KAYU AMBON KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG Faida Normawati
Sosio Informa Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i3.1129

Abstract

(Socio-cultural and Economic Potential Identification in Kayu Ambon Village, Lembang Subdistrict, Bandung District) - The Community's aspiration have valuable contribution to development. Exploration of community's potentia l is needed to support the empowerment effort, especially for pluralistic community. In addition, the various culture, environment and local values also should be considera ted. The community's po tential will become social capital that enforcing the economic development and prompted by linking social capital. Kayu Ambon Village located in Lembang Sub District, Bandung as trantition area with various social culture and economic potential. However, its have not been used to strengthen integrative social economic development.

Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue