cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JURNAL INTEGRASI PROSES
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal integrasi proses (JIP) diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dua kali dalam setahun. JIP menerima artikel dalam bidang teknik kimia berupa original research papers, reviewed papers dan short communications dari para peneliti, akademisi, industri dan praktisi.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021" : 8 Documents clear
PENGARUH SUHU UDARA PENGERING DAN KONSENTRASI MALTODEKSTRIN TERHADAP LAJU DEPOSISI PARTIKEL DI DINDING RUANG SPRAY DRYER SKALA PILOT Hafid Alwan; Jayanudin Jayanudin; Nicken Ayoe Fajrianto; Artika Sari Septiaziz
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.12915

Abstract

Metode spray dryer secara umum banyak digunakan di industri untuk mengeringkan produk makanan dan obat-obatan (farmasi). Dengan menggunakan metode ini waktu kontak antara bahan dengan medium pengering dapat berlangsung singkat. Sehingga dapat mengurangi kerusakan bahan karena terpapar panas medium pengering pada suhu tinggi secara terus menerus dalam waktu yang lama. Maltodekstrin memiliki karakteristik mudah rusak jika terpapar suhu tinggi dan dapat lengket pada kondisi operasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi pengaruh kondisi operasi pengeringan terhadap laju deposisi partikel di dinding ruang spray dryer skala pilot. Pada penelitian ini dilakukan uji coba eksperimental untuk mengukur deposisi partikel pada dinding ruang spray dryer. Variabel operasi yang digunakan dalam mengevaluasi laju deposisi partikel pada dinding ruang pengering terhadap konsentrasi umpan, suhu ruang pengering, dan laju alir udara. Konsentrasi umpan yang digunakan pada penelitian ini adalah 10%-b/b, 20%-b/b, dan 30%-b/b; suhu ruang pengering yang digunakan ditetapkan 160oC, 170oC dan 180oC; serta laju alir udara pengering sebesar 410 m3/h, 328 m3/h, dan 246 m3/h. Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa laju deposit partikel terbesar didapatkan pada konsentrasi umpan yang besar (30%-b/b) dengan suhu pengeringan yang minimum. Suhu udara pengeringan yang minimum didapatkan pada laju udara yang maksimal, dimana pada kondisi ini suhu udara hanya mencapai 80oC. Sedangkan laju deposit partikel maksimum didapatkan pada suhu ruang pengering yang rendah, yaitu 160oC. Pada kondisi ini laju deposit partikel pada dinding ruang spray dryer adalah 397.2 g/h.m2. Deposit partikel banyak terjadi pada dinding top cylinder dekat nosel dan cone section. Karena pada bagian tersebut intensitas partikel bertumbukan dengan dinding terjadi secara massif.
PEMANFAATAN KARBON DIOKSIDA UNTUK SINTESIS PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC) DENGAN METODE KARBONASI Nuryoto Nuryoto; Nia Mas’ulunniah; Alya Sholikhatul Choerunnisa; Suripno Suripno
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.12286

Abstract

Pada proses industri, khususnya di bagian pembakaran selalu  menghasilkan gas buang karbon dioksida (CO2), yang memicu penamanas global. Untuk itu  perlu diambil langkah guna menguranginya dengan menjadikan produk lain yang bermanfaat. Tindakan ini akan  berdampak baik pada lingkungan dan  meningkatkan keekonomian proses produksi itu sendiri. Secara teoritik  CO2 ketika dikontakan  dengan milk of limes maka akan  membentuk  PrecipitatedCalciumCarbonate(PCC). Tujuan  penelitian ini difokuskan untuk  observasi  pengaruh waktu kontak dan laju alir gas CO2  yang dipadukan terhadap kecepatan  pengadukan tertentu  di dalam sistem reaksi guna menghasilkan produk PCC yang maksimal. Penelitian  dilakukan secara semi bacth, yaitu CO2 dialirkan secara kontinyu dengan laju  1-3 liter/menit (lpm) dan waktu kontak 10-30 menit, dengan kecepataan pengadukan 300 rpm. Hasil observasi menunjukan bahwa seiring terjadi peningkatan laju gas CO2 dan waktu kontak,  diikuti dengan peningkatan produk PCC yang dihasilkan. Hasil produk PCC tertinggi diperoleh  pada laju CO2  3 lpm dan waktu kontak 30 menit dengan massa PCC sebesar 12, 11 gram.
PENINGKATAN MUTU EKTRAKSI RICE BARN OIL PADI LAMPUNG MELALUI PROSES STABILISASI DEDAK Arysca Wisnu Satria; Pramahadi Febriyanto; Yuniar Luthfia Listyadevi; Irwan Sudarmanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.10021

Abstract

Provinsi Lampung yang merupakan lumbung padi nasional, sehingga mempunyai potensi untuk menghasilkan minyak dedak (Rice Bran Oli). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses ekstraksi RBO dari sisa dedak hasil samping proses penggilingan padi yang ada di Provinsi Lampung. Percobaan didahului dengan proses stabilisasi dedak dengan berbagai metode, yaitu: radiasi inframerah (IR), pengovenan, dan pengukusan. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi menggunakan pelarut heksan dan isopropanol. Data hasil rendemen (yield) dan kandungan asam lemak bebasnya selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kondisi proses yang direkomendasikan.Hasil proses stabilisasi terbaik diperoleh dari perlakuan pengukusan selama 20 menit, dimana yield terbesar pada masing-masing ekstrak heksan dan isopropanol berturut-turut sebesar 13,52% dan 11,42%. Pada kedua kondisi tersebut diperoleh nilai kadar asam lemak bebas terendah, yaitu berturut-turut sebesar 1,02% dan 1,27%. Hasil analisis Gas Chromatograpy-Mass Spectrophotometer menunjukkan bahwa komposisi terbesarnya berupa senyawa asam oleat dan asam palmitat. Sementara itu, kondisi operasi yang direkomendasikan untuk mendapatkan yield terbesar dan nilai asam lemak bebas terkecil pada pelarut heksan dan isopropanol berturut-turut adalah 21 menit dan 24 menit.
UJI KARAKTERISTIK PENCAMPURAN BIODIESEL MINYAK JELANTAH DAN BIODIESEL MINYAK KESAMBI Dwi Ardiana Setyawardhani; Ajeng Tenri Yola Widiasri; Marttina Rahman
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.12213

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar pengganti solar yang bersifat biodegradable, renewable, dan memiliki angka setana yang lebih tinggi. Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai minyak nabati atau lemak hewani. Penelitian ini memilih minyak kesambi dan minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel. Minyak kesambi berpotensi untuk dijadikan biodiesel karena tergolong non-edible oil. Sedangkan pemanfaatan minyak jelantah dapat mengurangi limbah, mengurangi resiko penyakit berbahaya, dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Biodiesel diproduksi melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Proses esterifikasi berlangsung pada suhu 50oC selama 60 menit dengan penambahan 0,5% v/v katalis asam sulfat 98% dan 20% v/v metanol. Proses transesterifikasi berlangsung pada suhu 50oC selama 60 menit dengan penambahan 2% w/w katalis kalium hidroksida dan metanol dengan perbandingan volume metanol : minyak yaitu 1 : 5. Rasio (%vol) pencampuran biodiesel minyak jelantah (BJ) dan biodiesel minyak kesambi (BK) yaitu 0:100, 20:80, 40:60, 60:40, 80:20, 100:0. Karakteristik biodiesel yang diuji meliputi densitas pada 40oC, viskositas kinematik pada 40oC, kadar FFA, angka asam, kadar air, dan flash point. Standar Nasional Indonesia (SNI) dan American Standard Testing and Material (ASTM) digunakan sebagai penentu kualitas campuran biodiesel. Pencampuran kedua biodiesel dapat meningkatkan viskositas kinematik, kadar FFA, angka asam, flash point biodiesel minyak jelantah dan densitas biodiesel minyak kesambi. Kata Kunci: Biodiesel, Minyak Jelantah, Minyak Kesambi, Pencampuran 
ELEKTRODA SUPERKAPASITOR BERBAHAN NANOKOMPOSIT MNO2/AC DARI LIMBAH PLASTIK DENGAN TEKNIK ELEKTRODEPOSISI I Wayan Wira Yuda; Faisal Maulana Malik Ibrahim; Masruroh Masruroh; Nik Matul Ula; Vita Valiana; Rachmat Triandi Tjahjanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.12229

Abstract

Elektroda merupakan komponen penting dari sebuah superkapasitor. Pemilihan bahan elektroda dan fabrikasinya memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja kapasitif superkapasitor. Salah satu kriteria elektroda untuk superkapasitor adalah harus memiliki luas permukaan per satuan volume dan porositas yang tinggi, disamping elektroda harus berbiaya rendah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini sintesis elektroda dari nanokomposit MnO2/AC dilakukan dengan metode elektrodeposisi. Elektrodeposisi untuk menghasilkan superkapasitor dilakukan dengan variasi konsentrasi 0,25 M dan 0,5 M. Kandungan karbon diperoleh dari sintesis limbah plastik polietilen dengan metode pirolisis sedangkan MnO2 diperoleh dari elektrodeposisi sehingga elektroda yang dihasilkan dapat memenuhi dari aspek biaya rendah dan ramah lingkungan. Hasil sintesis elektroda komposit MnO2/AC  dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR),  Scanning Electron Microscope (SEM)/ EDX (Energy Dispersive X-Ray), Topografi Measurement System (TMS), dan LCR 816. Hasil pengamatan menunjukkan pada elektroda dengan konsentrasi 0,25 M menghasilkan ukuran pori dan luas permukaan  sebesar 10,56 nm dan 0,3626  mm2. Sedangkan pada konsentrasi 0,5 M menunjukkan ukuran pori 1,036 nm dan luas permukaan 0,3732  mm2. Kapasitansi dari sintesis ini diperoleh nilai tertinggi pada konsentrasi 0,5 M sebesar 53 F/g dengan sintesis tegangan 0,5 V. Adanya Peningkatan Mn mempengaruhi nilai kapasitansi yang dibutuhkan superkapasitor. Kata Kunci: Elektroda Superkapasitor, Elektrodeposisi, MnO2, sampah plastik, polietilen
KAJIAN LITERATUR MENGENAI SIMULASI DINAMIK UNTUK QUANTITAVE RISK ANALISIS (QRA) DI TERMAL OKSIDATOR (TOX) Achmad Rifai; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.11332

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian yang penting untuk mengendalikan setiap resiko dalam melakukan kegiatan di perusahaan. Salah satu industri yang memiliki resiko tinggi adalah komplek industri kimia. Guna menganalisis risiko dalam kerja perlu adanya penggunaan metode yang tepat yaitu menggunakan metode Quantitative Risk Analysis (QRA, untuk mengurangi risiko akut di pabrik di mana bahan berbahaya berada ditangani. Salah satu alat yang perlu dilakukan QRA adalah Themal Oksidator (TOX) karena alat ini bisa menimbulkan dispersi kelingkungan dari kandungan Acid gas yang di serap dari gas alam. Material yang terkandung di dalam Acid gas adalam Volatile Organic Compounds (VOC) dimana yang paling berbahaya adalah Hidrogen sulfide (H2S). Tujuan dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa Integrasi penilaian risiko awal parsial akan juga mungkin jika pendekatan dinamis mulai dari identifikasi bahaya hingga evaluasi risiko digunakan gabungan DRA (Analisa Resiko dinamis) dan DyPAS (Dynamic Process Application Server). Melalui penggunaan teknik seperti DRA dan Risk Barometer, analis dapat secara relatif meningkatkan kesadaran mereka tentang ketidakpastian yang terkait dengan hasil. Penilaian risiko dinamis dapat diterapkan tidak hanya dalam tahap desain suatu proses, tetapi juga sepanjang masa hidupnya, memungkinkan operasi yang lebih aman dan pemeliharaan yang lebih mudah, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih tepat, berdasarkan risiko, dan kuat.
STUDI ANALISIS RESIKO PADA FASILITAS PENCAMPURAN DAN PENGISIAN DI INDUSTRI MINYAK PELUMAS MENGGUNAKAN INTEGRASI HAZOP (HAZARD AND OPERABILITY) DENGAN LOPA (LAYER OF PROTECTION ANALYSIS) Jajang Nurjaman; Sri Agustina; Widya Ernayati Kosimaningrum
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.11782

Abstract

Proses utama di pabrik pelumas meliputi proses pencampuran dan pengisian, yang aktifitas produksinya terdapat banyak resiko yang bisa membahayakan terhadap aspek quality maupun safety. Proses Safety Manajemen merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi potensi resiko yang akan terjadi sehingga bisa diketahui lebih dini langkah pencegahannya. Hazard Operability (HAZOP) adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk melakukan proses analisa resiko dari setiap tahapan produksi di unit Blending and Filling. Selanjutnya hasil dari HAZOP diintegrasikan dengan LOPA (Layer of Protection Analysis) untuk menilai kecukupan Independent Protection Layer (IPL) dan menetapkan nilai Safety Integrity Level (SIL) yang merupakan hasil semi kuantitatif untuk mengukur performance yang dibutuhkan oleh Safety Instrumented Function (SIF). Hasil akhirnya akan berupa rekomendasi preventive action untuk mencegah terjadinya kejadian yang sama untuk menentukan penurunan nilai resiko setelah dilakukan perbaikan terhadap proses dan impak secara ekonomi sebagai hasil dari penurunan nilai resiko tersebut.
PENGARUH JENIS AKTIVASI PADA ADSORBEN CANGKANG KACANG TANAH TERHADAP ADSORPSI METIL VIOLET Wardalia Wardalia; Rusdi Rusdi; Rudi Hartono; Muhammad Triyogo Adiwibowo
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.13050

Abstract

Era industrialisasi serta globalisasi menghasilkan batik jenis baru yang disebut dengan batik cap. Proses pembuatan batik melalui beberapa langkah, rangkaian proses pewarnaan akan menghasilkan limbah cair. Berbagai permasalahan pun meningkat karena limbah yang dihasilkan dari produksi batik dan harus diolah lebih lanjut. Adsorpsi methyl violet di limbah batik telah dilakukan menggunakan adsorben yang dibuat dari cangkang kacang tanah dan diaktivasi menggunakan KOH dan HNO3. Cangkang kacang tanah dipanaskan hingga 450 oC selama 2 jam dan diseragamkan ukurannya hingga 80 mesh. Aktivasi basa dilakukan dengan mengaduk adsorben dengan KOH 50% selama 30 menit pada pengadukan 180 rpm. Untuk aktivasi asam, digunakan asam nitrat dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%  pada suhu 90 oC selama 2 jam. Hasil terbaik diperoleh adsorben teraktivasi KOH, diperoleh efisiensi penyerapan sebesar 95% untuk zat warna methyl violet. Persamaan isoterm yang paling sesuai adalah isoterm Langmuir, dengan persamaan untuk adsorpsi methyl violet yaitu y = 0,0101x – 0,0472 dengan R2 = 0,97.Era industrialisasi serta globalisasi menghasilkan batik jenis baru yang disebut dengan batik cap. Proses pembuatan batik melalui beberapa langkah, rangkaian proses pewarnaan akan menghasilkan limbah cair. Berbagai permasalahan pun meningkat karena limbah yang dihasilkan dari produksi batik dan harus diolah lebih lanjut. Adsorpsi methyl violet di limbah batik telah dilakukan menggunakan adsorben yang dibuat dari cangkang kacang tanah dan diaktivasi menggunakan KOH dan HNO3. Cangkang kacang tanah dipanaskan hingga 450 oC selama 2 jam dan diseragamkan ukurannya hingga 80 mesh. Aktivasi basa dilakukan dengan mengaduk adsorben dengan KOH 50% selama 30 menit pada pengadukan 180 rpm. Untuk aktivasi asam, digunakan asam nitrat dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%  pada suhu 90 oC selama 2 jam. Hasil terbaik diperoleh adsorben teraktivasi KOH, diperoleh efisiensi penyerapan sebesar 95% untuk zat warna methyl violet. Persamaan isoterm yang paling sesuai adalah isoterm Langmuir, dengan persamaan untuk adsorpsi methyl violet yaitu y = 0,0101x – 0,0472 dengan R2 = 0,97.

Page 1 of 1 | Total Record : 8