cover
Contact Name
Teguh Triyono
Contact Email
teknik@unwiku.ac.id
Phone
+6281804888643
Journal Mail Official
teknik@unwiku.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Beji KarangsalamPurwokerto 53152, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik
ISSN : 14111586     EISSN : 27226204     DOI : -
Teodolita adalah jurnal imiah Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang merupakan wadah informasi berupa hasil penelitian, studi literatur maupun karya ilmiah terkait. Jurnal Teodolita terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat materi yang membahas tentang ilmu-ilmu teknik seperti sipil, arsitektur, elektro dan informatika. Pembahasan yang diberikan diharapkan dapat menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya. Kontribusi makalah dari berbagai pihak baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus sangat redaksi harapkan agar dapat memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
Articles 274 Documents
RENCANA MUTU KONTRAK Studi Kasus Pekerjaan Perencanaan pada Kegiatan Participatory Irrigation Sector Project Kabupaten Banyumas Chrisna Pudyawardhana
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v8i1.12

Abstract

Abstract Execution of planning work at activity of Participatory Irrigation Sector Project require to be made by  best quality in the form of plan Quality Of Contract Desain (Quality Assurance) as exploiting effort of quality of  to be reached by the result design with the best quality is such as those which expected previously and as according to frame of reference work.This study evaluate the document plan quality of contract which have arranged of planner consultant in concerned in course of planning at activity of Participatory Irrigation Sector Project in regency Banyumas, whether have fulfilled the procedure standard going into effect.Such procedure standard cover the target and work target, organizational formation, enlist the personnel, activity schedule, procedure standard/ design, and inspection schedule/ test. Keyword : Plan quality of contract, Consultant, Banyumas.
MEMBANDINGKAN WAKTU KEGIATAN PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK BERDASAR METODE KERJA TUKANG BATU DWI SRI WIYANTI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v18i1.222

Abstract

Tingginya nilai produktifitas tenaga kerja pada suatu proyek konstruksi dapat dilihat salah satunya darisingkatnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan. Perhitungan waktu yangdibutuhkan dalam menyelesaikan suatu kegiatan dapat diperhitungkan dengan dasar metode kerja yangdigunakan. Dengan membandingkan macam-macam metode kerja yang digunakan dalam suatu kegiatankonstruksi, bisa diketahui metode mana yang memerlukan waktu pelaksanaan kegiatan yang paling cepat.Pada kegiatan-kegiatan suatu proyek konstruksi, singkatnya waktu kegiatan sangat diperlukan. Salah satukegiatan pada proyek konstruksi adalah kegiatan pemasangan keramik yang dilakukan oleh tukang batu.Dengan membandingkan metode kerja tukang batu pada pekerjaan pemasangan keramik, akan diperolehwaktu kegiatan yang tercepat.Langkah yang diambil dalam penelitian tentang tukang batu pada pekerjaan pemasangan keramik adalahmelakukan studi literatur. Sedangkan pada studi lapangan dilakukan perekaman pada beberapa tukangbatu pada pekerjaan pemasangan keramik. Hasil rekaman masing-masing diamati sehingga diperolehrangkaian- rangakaian kegiatan dalam kegiatan pemasangan keramik.Dari hasil pengamatan dari sample diperoleh 4 (empat) metode kerja yang digunakan tukang batu padapekerjaan pemasangan keramik. Secara keseluruhan waktu kegiatan yang dibutuhkan tidak bisa dilihathanya dari waktu total satu individu, melainkan dengan melihat waktu rata-rata yang dibutuhkan untuksetiap kegiatan dalam suatu rangkaian kegiatan.Kata Kunci : Waktu Kegiatan, Metode Kerja, Tukang Batu, Pemasangan Keramik
PENDETEKSIAN KETINGGIAN PERMUKAAN ZAT CAIR AIR MENGGUNAKAN MICROCONTROLER AT89C51 Priyono Yulianto
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v9i2.48

Abstract

AbstractSince the traditional water level controller has the above-mentioned problems, many people have tried to detect and control the water level in a digital manner. The usually way is to install a sensor to detect the water level of the basement tank. When the water level is less than a prescribed value, the power of the alarm or led indicator will be running and shut down to prevent burning the motor. To deal with the above disadvantages, the 89C51Atmel Microcontroller type  will be used to design a circuit for water level detection and control. Recently, the electronic field develop rapidly especially in creating water level controller. Many competitions have conducted to compare technology, from traditional water level controller until industries are never bored to talk. Industrially, automotic water level controller needed in order to make the work more efficient, then it save cost of a production. This water level controller designed by Microcontroller AT89C51, variable resistor and float ball sensor as water level detector and it also have Analog to Digital Converter (ADC) circuit as signal analog to digital. Keywords: Microcontroller AT89C51, variable resistor sensor, Analog to Digital Converter
PEMBANGUNAN UNDERPASS KM 319 + 370 ANTARA BUMIAYU – KRETEK LINTAS CIREBON – KROYA DENGAN METODE PENYANGGA Dwi Sri Wiyanti
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v12i1.71

Abstract

AbstractA railroad crossing that intersects with a road is called a plot railway or also known as railway cross level. The railway cross level is a railroad that crosses in the same level (at the junction area) with roads, paths, or other railways without using a bridge/link. With a plot railway, the risk of traffic accidents between vehicles and train will be even greater. This is because on the railway cross level there is an intersection between road transport modes and that of train (that have different movement characteristics) on the same field so that it has a high-risk traffic accident.The risk of accidents like that on the railway cross level could be solved with a railroad crossing that is not at the same plot like the underpass. On the underpass, because the track used by the vehicles and trains are different, they do not affect each other. By making observations on the underpass construction project across Cirebon KM 319 +389 – Kroya, it can be concluded that with a good construction method the project will run smoothly according to the planned target without disrupting the schedules of trains that pass above.  Key word : underpass, railway cross level, lintas Cirebon – Kroya, construction method
PERMUKIMAN ABOGE KRACAK : KEARIFAN LOKAL KOMUNITAS ABOGE DI BANYUMAS WITA WIDYANDINI; YOHANA NURSRUWENING; BASUKI BASUKI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v16i1.126

Abstract

ABSTRACTIslamic Aboge’s settlement in Cikakak Village, Wangon, Banyumas is the centerof the Islamic Aboge community in Banyumas Regency, with spreadingsettlements one of them is located in Kracak Village, Ajibarang, Banyumas. Tothat end, researchers intend to conduct research in order to explore and find theimplementation of the basic concepts of Islamic Aboge’s settlements in CikakakVillage as center of the Islamic Aboge community to the spreading settlements inKracak Village, Ajibarang, Banyumas.The method used is qualitative research methods. As for the method of analysisusing descriptive and comparative methods. The result of this research is IslamicAboge’s settlements in Cikakak Village give effect to the Islamic Aboge’sspreading settlement in Kracak Village, Ajibarang, Banyumas. The applicationof basic concepts Aboge’s settlements Cikakak seen in the arrangement ofsettlement’s element spatial and hierarchy of building, and Aboge communitystill apply the concept of local wisdom on their spatial settlement.Keywords: settlement patterns, local wisdom, Islamic Aboge, KracakVillage
AUDIT ENERGI DI PT MACANAN JAYA CEMERLANG SUGENG SANTOSO; DODY WAHJUDI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v17i1.211

Abstract

Manajemen energi adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi dimana dan berapa energiyang digunakan oleh suatu peralatan dan dapat diketahui berapa peluang penghematan energi yangmungkin diperoleh dalam suatu fasilitas penggunaan energi untuk dicari penanganan, selanjutnya untukmelakukan efisiensi proses produksi.Prosedur audit energi di Indonesia telah distandarisasi dengan acuan SNI 03-6196-2000.Audit energi terdapat tiga tahapan utama, yaitu: audit energi awal, audit energi rinci, dan tahapanimplementasi dan monitoring. Audit energi listrik yang dilakukan di PT Macanan Jaya Cemerlangdengan data awal mulai tahun 2005 sampai tahun 2008, dapat dikatakan bahwa penggunaan energilistrik meningkat setiap tahun. Energi yang dipakai adalah adalah sebesar 115,134 MWh tahun 2005,152,505 MWh tahun 2006, 153,611 MWh tahun 2007, dan 166,413 MWh tahun 2008.Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik di PT Macanan Jaya Cemerlang pada tahun 2005adalah 98,69 kWh/m2/tahun, tahun 2006 adalah 130,72 kWh/m2/tahun, tahun 2006 adalah 131,67kWh/m2/tahun, dan pada tahun 2008 adalah 142,64 kWh/m2/tahun. Angka IKE ini lebih rendah dariketentuan yang didasarkan pada SNI 03-6197-2000, yaitu 172,5 kWh/m2/tahun. Intensitas konsumsienergi spesifik (IKES) tahun 2008 adalah 2676 kWh/ton/tahun. Nilai IKES ini lebih tinggi dari IKES diIndia yaitu 1010-1650 kWh/ton/tahun.Nilai kontrak daya listrik ke PT Macanan Jaya Cemerlang dari PT PLN APJ Klaten sebesar345 kVA dari saluran distribusi tegangan menengah 20kV dengan arus nominal 9,959 ampere. Pada sisitegangan rendah 380 volt, arus nominal pemakaian adalah 524,173 ampere. Data hasil pengukuran,ternyata arus beban lebih besar dibandingkan arus nominal yang diijinkan. Arus rata-rata fase R adalah693,155 ampere, arus rata-rata fase S adalah 620,899 ampere, dan arus fase T adalah 648,547 ampere.Penggunaan daya listrik 9% sampai 30% lebih besar dari yang seharusnya.Kata kunci:manajemen energi, audit energi, energi listrik, kontrak daya, arus nominal
STUDI KELAYAKAN JASA KONSULTANSI DI KABUPATEN BANYUMAS Dwi Sri Wiyanti
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v9i2.38

Abstract

AbstractsConsultants are experts who help the owner according to expertise or function. Consultants consist of planning consultants, supervise consultant and construction management consultant. Government policy in Banyumas Distric that use third parties to assist and supervise local government project, in this case the consultant, as well as the small number of consulting services businessmen in Banyumas District giving opportunities to open a consulting business. According to the opportunity, a feasibility study within five years that use the amount of interest on bank deposits as reference  to determine the value of profits and MARR (Minimum attractive Rate of Return) to evaluate the feasibility of the construction services business is made.For evaluation,  NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), and IRR are calculated so that feasibility can be known for making business consulting services in Banyumas District which BEP (Break Event Point) will occurred in the fifth year.  Keywords: Consultancy services Business, Planning, Supervision.
MEMAKNAI PASEMUAN DAN BALE MALANG SEBAGAI BANGUNAN RITUAL MASYARAKAT ISLAM KEJAWEN BONOKELING Wita Widyandini
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v13i2.283

Abstract

Sebagai penganut Islam Kejawen, masyarakat Bonokeling pun memiliki cara dantempat beribadah tersendiri. Bentuk ibadah yang mereka lakukan adalah dengan melakukanritual-ritual upacara kepercayaan kepada leluhur mereka, yaitu Mbah Bonokeling diPasemuan dan Bale Malang. Sebagai bangunan ritual, Pasemuan dan Bale Malang tentunyadibangun dengan berbagai makna yang mendalam di baliknya. Untuk itu, penelitian inibertujuan menggali makna yang terkandung di dalam Pasemuan dan Bale Malang sebagaibangunan ritual masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas..Kata Kunci:, makna, Pasemuan, Bale Malang, Islam Kejawen
EVALUASI DAN SOLUSI VIBRASI PELAT LANTAI GEDUNG RITA DEPARTEMENT STORE AND SUPER MARKET CILACAP Iwan Rustendi
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v11i2.62

Abstract

AbstrakBangunan gedung Rita Department Store and Super Market yang terletak di Jl. Ahmad yani Cilacap secara struktur (aspek kekuatan) mampu memikul beban rencana yang bekerja. Namun bangunan tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi para pengguna karena terjadi efek vibrasi atau getaran yang berlebihan pada struktur pelat lantai ketika di atasnya ada aktivitas (orang berjalan di atas pelat lantai), sehingga bangunan tersebut tidak memenuhi syarat aspek fungsional. Makalah ini mengupas tentang evaluasi vibrasi struktur pelat lantai dan solusi perbaikannya dari aspek desain dan pelaksanaan. Berdasarkan hasil investigasi struktur pelat lantai mempunyai ukuran panel 6 x 8,7 meter (tidak ada balok anak) dengan ketebalan pelat lantai 12 cm. Berdasarkan evaluasi penyebab vibrasi pada pelat lantai adalah akibat plat lantai yang tidak mempunyai kekakuan yang cukup atau ketebalan plat lantai kurang dari ketebalan minimal sehingga lendutannya melebihi yang diperkenankan. Karena kalau mengacu pada SKSNI T 15 1991 03 dengan ukuran panel plat 6 x 8,7 meter ketebalan pelat lantai seharusnya minimal 16 cm. Alternatif solusi perkuatan struktur yang dilakukan adalah memperkecil bentang pelat dengan cara menambah balok anak (balok perkuatan) berupa profil IWF 300 x 150 x 5,5 x 8 mm mutu St 37 sebanyak 2 buah untuk setiap panel pelat lantai. Bentang plat 8,70 m yang merupakan bentang panjang (ly) dibagi menjadi 3 bagian, sehingga ukuran panel pelat menjadi 2,90 x 6,00 m2.Kata kunci : vibrasi pelat lantai, perkuatan, balok anak
DESAIN RUMAH TINGGAL TROPIS DI SEMARANG Yohana Nursruwening; Wita Widyandini
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 1 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i1.336

Abstract

Indonesia has a humid tropical climate with the characteristics of uniform solar radiation throughout theyear, low air pressure, always cloudy air, high air temperatures and very high humidity. With thecharacteristics of the tropical climate, there are many problems in anticipating climate, therefore specialhandling is needed in designing buildings, one of which is a dwelling to achieve comfortable conditionsfor its inhabitants. How to create a residential design that is friendly to the climate for the humid   tropics ?.This design is expected to provide an illustration for the designer and all levels of society the importantrole of building houses that are friendly to the tropical climate. The design method is carried out so thatthe building is friendly to the tropical climate through building orientation, cross ventilation, control ofsolar radiation, temperature, humidity and vegetation.Based on the analysis, it was concluded that in the Design House area in Semarang with an average DryTemperature of 30.7 ° C and an Relative Humidity of an average of 74% to achieve Thermal comfort airmovement with a wind speed of 3.5 m / sec is needed, has a Humid Temperature of 26.9 ° C, the EffectiveTemperature of 25.0 ° C.Keywords : Design, Residential, Tropical Climate, Air Humidity, TemperatureABSTRAKIndonesia mempunyai iklim tropis lembab dengan ciri-ciri penyinaran matahari merata ssepanjang tahun,tekanan udara rendah, udara selalu berawan, temperatur udara yang cukup tinggi dan kelembaban udarayang sangat tinggi. Adanya ciri-ciri iklim tropis tersebut maka banyak persoalan mengantisipasi iklim,oleh karena itu perlu penangan khusus dalam merancang bangunan salah satunya Rumah Tinggal untukmencapai kondisi nyaman bagi penghuninya Bagaimana menciptakan suatu desain Bangunan RumahTinggal yang bersahabat dengan iklim untuk daerah tropis lembab?.Desain ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi perancang dan semua lapisan masyarakatpentingnya peranan bangunan rumah tinggal yang bersahabat dengan iklim tropis. Metode perancanganyang dilakukan agar bangunan tersebut  bersahabat dengan iklim tropis yaitu melalui orientasi bangunan,ventilasi silang, kontrol terhadap radiasi matahari, temperatur, kelembaban udara dan tumbuhan.Berdasarkan analisa yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pada kawasan Rumah Rancangan diSemarang dengan Temperatur Kering rata-rata 30,7°C dan Kelembaban Relatif rata-rata 74% untukmencapai kenyamanan Thermal dibutuhkan gerakan udara dengan kecepatan angin sebesar 3,5 m/det,memiliki Temperatur Lembab sebesar 26,9 °C, Temperatur Efektifnya adalah 25,0 °C.Kata Kunci : Desain, Rumah Tinggal, Iklim Tropis, Kelembaban Udara, Temperatur