cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 253 Documents
ATRIBUT PELAYANAN JALAN TOL DALAM PENINGKATAN KUALITAS BERKENDARA DI JALAN TOL MAKASSAR Zuna, Herry T.; Hadiwardoyo, Sigit P.; Rahadian, Hedi
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.1475.%p

Abstract

Abstract The construction of toll roads as an alternative road has been done to overcome the travel barriers. Similarly, the toll roads in the city of Makassar, which is the center of activities in Eastern Indonesia, support the movement of services and economic activities in the region. The evaluation of the toll road performance is needed to improve the quality of service, which can be done by performing an evaluation related to the user satisfaction. This study was conducted to obtain the desired service perceptions of toll road services using 175 respondents representing toll road users. Servqual and performance interest analysis matrix methods were performed for determining the attribute priority levels. The study showed that there is nine attributes which should be reflected as efforts to improve the quality in order to provide comfort for toll road users, namely: (1) traffic flow, (2) safety, (3) smoothness of road surface, (4) security from crime, (5) amount and toll gate facilities, (6) traffic signs, (7) road lighting, (8) accidents handling, and (9) road preservation. It is suggested that these attributes should be on priority by operator in delivering toll road service in order to enhance riding comfort. Keywords: toll road, toll road performance, service quality, toll road service  Abstrak Pembangunan jalan tol sebagai jalan alternatif sudah banyak dilakukan untuk mengatasi adanya hambatan perjalanan. Demikian halnya dengan keberadaan jalan tol di Kota Makassar, sebagai pusat kegiatan di Indonesia Timur, untuk mendukung layanan pergerakan serta kegiatan ekonomi. Evaluasi terhadap kinerja jalan tol perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, yang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi yang berorientasi pada tingkat kepuasan pengguna. Studi ini dilakukan untuk mendapatkan persepsi terhadap pelayanan yang dikehendaki dari layanan jalan tol dengan responden sekitar 175 orang yang dianggap mewakili pengguna jalan tol. Dalam menentukan tingkat prioritas atribut dilakukan analisis dengan menggunakan metode Servqual dan matriks analisis kepentingan performa. Hasil studi menunjukkan adanya 9 atribut yang mutlak harus tercermin sebagai usaha peningkatan kualitas agar memberikan kenyamanan pengguna jalan tol, yaitu: (1) kelancaran lalulintas, (2) keselamatan berkendara, (3) kerataan permukaan jalan, (4) keamanan dari tindak kriminal, (5) jumlah dan fasilitas gardu tol, (6) rambu lalulintas, (7) penerangan jalan, (8) penanganan kecelakaan, dan (9) ketanggapan perbaikan jalan yang rusak. Untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan pengguna jalan tol kesembilan atribut tersebut perlu dijadikan prioritas oleh operator dalam penyediaan pelayanan jalan tol. Kata-kata kunci: jalan tol, kinerja jalan tol, kualitas pelayanan,pelayanan jalan tol
ROAD FUND FOR SUSTAINABLE ROAD MAINTENANCE Rusbintardjo, Gatot
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i1.1432.%p

Abstract

Abstract Several roads in Indonesia are in bad conditions. It is because maintenance works is not properly conducted because of insufficiently, unsustainably, and inconsistency on allocating budget for maintenance. Insufficient or uncertain budgetary allocations to road maintenance have resulted in road deterioration that has significantly increased production and transport costs. To avoid this problem, highway professionals advocate the establishment of dedicated road funds, managed by independent road boards made up of road user representatives. So far roads maintenance in Indonesia is financed using the government budget allocation. It is difficult to give guarantee to the sustainable road maintenance if the finance for road maintenance takes from the government budget allocation. Therefore in this paper will be introduced road fund, the road maintenance funding system widely used in some countries that road conditions can be well maintained. The conclusion is that the road fund needs to be applied to maintenance the road in Indonesia. Keywords: Road, deteriorate, maintenance, road fund, budget system, sustainable  Abstrak Sebagian jalan di Indonesia dalam kondisi buruk. Hal ini disebabkan karena pekerjaan perbaikan  tidak dilakukan dengan baik karena kekurangan, ketidak berkelanjutan, dan ketidak konsistensi dari alokasi dana untuk pemeliharaan jalan. Kekurangan dan ketidak jelasan alokasi pendanaan untuk perbaikan jalan menyebabkan memburuknya kondisi jalan yang menyebabkan peningkatan biaya produksi dan transportasi. Untuk menghindari masalah ini, professional pengembangan jalan raya didorong untuk menciptakan dana jalan secara khusus dan dikelola oleh badan independen jalan yang terdiri dari pemangku kepentingan para pengguna jalan. Sejauh ini, pemeliharaan jalan di Indonesia dibiayai melalui alokasi dana pemerintah. Hal ini menyebabkan sulit untuk memberikan jaminan keberkelanjutan pemeliharaan jalan. Untuk ini, makalah ini mengintroduksi dana jalan untuk sistem pemeliharaan jalan yang umum digunakan di beberapa Negara yang memiliki jalan dalam kondisi terpelihara dengan baik. Kesimpulan adalah dana jalan diperlukan untuk diterapkan untuk pemeliharaan jalan di Indonesia. Kata-kata kunci: Kerusakan jalan, pemeliharaan, dana jalan, sistem pendanaan, berkelanjutan
EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN JALAN NASIONAL BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PULAU LOMBOK Nityasari, Inastri; Mulyono, Agus Taufik; Muthohar, Imam
Jurnal HPJI Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i1.2438.%p

Abstract

Abstract Evaluation of land requirement for the national roads is needed because of issues related to land acquisition and compensation price. The purposes of this study are: (1) Identifying the characteristics of national roads in Lombok Island; (2) Analyzing graphics information for the distribution of the land requirement of national roads in Lombok Island; and (3) Providing policy recommendations for the planning of widening national road in Lombok Island. The research methods are based on geographic information system with analysis overlay, buffer, and geoprocessing. The result showed that the characteristics of the national roads in Lombok Island have not met requirement based on regulations. The largest land requirement for determined right of way are located in North Lombok and the smallest portion are located in West Lombok. Recommendations for national road planning need to consider regulations and policies, land acquisition, planning priorities, physical limitations, landuse, and spatial planning. Keywords: land requirement, national road, landuse, spatial planning  Abstrak Evaluasi kebutuhan lahan untuk jalan nasional diperlukan karena adanya masalah yang berkaitan dengan pembebasan lahan dan harga ganti rugi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik jalan nasional di Pulau Lombok; (2) Menganalisis informasi grafis untuk distribusi kebutuhan lahan bagi jalan nasional di Pulau Lombok; dan (3) Memberikan rekomendasi kebijakan untuk perencanaan pelebaran jalan nasional di Pulau Lombok. Metode penelitian didasarkan pada sistem informasi geografis dengan analysis overlay, penyangga, dan geoprocessing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik jalan nasional di Pulau Lombok belum memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan. Kebutuhan lahan terbesar untuk ruang milik jalan terletak di Lombok Utara dan bagian terkecil yang terletak di Lombok Barat. Rekomendasi untuk perencanaan jalan nasional perlu mempertimbangkan peraturan dan kebijakan, pembebasan lahan, prioritas perencanaan, keterbatasan fisik, penggunaan lahan, dan perencanaan tata ruang. Kata-kata kunci: kebutuhan lahan, jalan nasional, penggunaan lahan, perencanaan tata ruang
PENGARUH KOMPONEN MANAJEMEN KONTRAKTOR TERHADAP CAPAIAN MUTU SEGMENT IN-PLACE RECYCLING PERKERASAN LENTUR Kurniawan, Aziz; Mulyono, Agus Taufik
Jurnal HPJI Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v4i1.2847.%p

Abstract

Abstract The technology of flexible pavement recycling is a superior method of road repair, but this method has not been able to produce reliable quality products in BBPJN VI Jakarta. The purpose of this study is to identify factors and indicators of contractor management that give a major influence and contribution to the quality achievement on the segment in-place recycling flexible of pavement work. The data analyzed is the respondents perception about the effect of the contractors component management variable on the quality achievement. The analysis is done by using Structural Equation Modeling method. The research respondents consisted of 112 personnel representing the parties in the implementation of road handling activities in the working area of BBPJN VI Jakarta. The results of the study showed that in the segment in-place recycling work of flexible pavement, the contractor management gives effect to the achievement of quality equal to 33,8%. To realize a reliable quality performance, contractor management must pay attention to 53 important variables to be able to support these quality achievements. Keywords: recycling, flexible pavement, contractor management, road handling  Abstrak Teknologi daur ulang perkerasan lentur merupakan metode perbaikan jalan yang unggul, tetapi metode ini belum dapat menghasilkan produk dengan mutu yang andal di wilayah BBPJN VI Jakarta. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi faktor dan indikator manajemen kontraktor yang memberi pengaruh dan kontribusi besar terhadap capaian mutu pada pekerjaan segment in-place recycling perkerasan lentur. Data yang dianalisis adalah persepsi responden mengenai pengaruh variabel-variabel komponen manajemen kontraktor terhadap capaian mutu. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Responden penelitian terdiri atas 112 personel yang mewakili pihak-pihak dalam pelaksanaan kegiatan penanganan jalan di wilayah kerja BBPJN VI Jakarta. Hasil studi menunjukkan bahwa pada pekerjaan segment in-place recycling perkerasan lentur, manajemen kontraktor memberikan pengaruh terhadap capaian mutu sebesar 33,8%. Untuk mewujudkan capaian mutu yang andal, manajemen kontraktor harus memer-hatikan 53 variabel penting untuk dapat mendukung capaian mutu tersebut. Kata-kata kunci: daur ulang, perkerasan lentur, manajemen kontraktor, penanganan jalan
KONTRAK KERJA BERBASIS KINERJA DAN EVALUASI PENERAPAN PADA JALAN NASIONAL Tamin, Rizal Z.; Tamin, Adriananda Z.; Marzuki, Puti F.
Jurnal HPJI Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i2.2316.%p

Abstract

Abstract Performance Based Contract is an innovation maintenance contract to improve the quality and value-added of the national road service. Under this contract, the performance of contractors is not evaluated by the input and processes, but by the output and outcome performance indicators which had already clearly been defined and measurable. Contractors are free to establish what, when, how, and where the maintenance work is performed. With its creativity and innovation, the contractor can increase the added value of maintenance work to more directly meet the road user expectations. Since 2011 the Directorate General of Highways has been trying to implement the Performance Based Contract, but the condition of the national road service is not ideal yet, characterized by the frequent of overloading, the provisions of program development and preservation are not yet firm, the design life, road damage, and construction failure that have not been applied resulting in the need for adjustment to the initial concept of the Performance Based Contract. This paper discusses the adjustments made, the deviation of the basic concepts of the Performance Based Contract, analysis of the problems faced, and the challenges to be overcome to enhance the concept of the Performance Based Contract for national road maintenance in the future. Keywords: Performance Based Contract, National Road, overloading, road maintenance  Abstrak Performance Based Contract (PBC) merupakan kontrak inovasi pemeliharaan untuk meningkatkan mutu dan nilai tambah penyelenggaraan jalan nasional. Dalam kontrak ini, kinerja pemeliharaan kontraktor tidak dinilai dari input dan proses, tetapi melalui indikator kinerja output dan outcome yang telah lebih dulu didefinisikan dengan jelas dan terukur. Kontraktor bebas menetapkan apa, kapan, bagaimana, dan di mana pekerjaan pemeliharan dilakukan. Dengan kreativitas dan inovasinya, kontraktor dapat meningkatkan nilai tambah pekerjaan pemeliharaan untuk lebih langsung memenuhi harapan pengguna jalan. Ditjen Bina Marga semenjak tahun 2011 telah melakukan uji coba penerapan PBC, namun kondisi penyelenggaraan jalan nasional yang belum ideal ditandai oleh seringnya beban berlebih, ketentuan program pembangunan dan preservasi yang belum tegas, umur perencanaan, kerusakan, serta kegagalan bangunan yang belum diterapkan mengakibatkan perlunya dilakukan penyesuaian terhadap konsep initial PBC. Makalah ini membahas penyesuaian yang dilakukan, penyimpangannya terhadap konsep dasar PBC, analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, dan tantangan yang masih harus diatasi untuk mengembangkan konsep PBC pemeliharaan jalan nasional di masa yang akan datang. Kata-kata kunci: Performance Based Contract, jalan nasional, beban berlebih, pemeliharaan jalan
PERAN FORUM LALULINTAS ANGKUTAN JALAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN DAERAH Gunawan, Dedy; Utomo, Ariyanto Raditya
Jurnal HPJI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v3i2.2739.%p

Abstract

Abstract Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 mandates provincial road stabilization targets of 75% and district/city roads of 65%. However, in 2016 the provincial road stability only amounted to 69.81%, while the district / city roads only amounted to 58.85%. Through Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) Grants Program is expected to increase the capability of local government in the management and maintenance of provincial and district roads; including encouragement to Local Government to increase the allocation for road maintenance by providing grant funds of up to 40%. The results of the PRIM program in NTB province stability of roads is maintained and up from 62% (2012) to 72% (2016). On the other hand, in order to improve the governance of road operators and public involvement in road monitoring, the program involves Forum Lalu Lintas Angkatan Jalan (FLLAJ) as community representatives. FLLAJ is tasked to receive various complaints and enter from the community related to PRIM program and follow up the form of input to the Regional Device Work Unit (SKPD). By involving the community directly will be very helpful in terms of monitoring activities. The community also has a sense of ownership of the road infrastructure in the region. Keywords: FLLAJ, Local Road, Society, PRIM  Abstrak Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 mengamanatkan target kemantapan jalan provinsi sebesar 75% dan jalan kabupaten/kota sebesar 65%. Namun pada tahun 2016 kemantapan jalan provinsi hanya sebesar 69,81% sedangkan jalan kabupaten/kota hanya sebesar 58,85%. Melalui Program Hibah Peningkatan Kinerja dan Pemeliharaan Jalan Provinsi, yaitu Provincial Road Improvements and Maintenance (PRIM) diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Pemerintah Daerah dalam pengelolaan dan pemeliharaan jalan provinsi dan kabupaten; termasuk dorongan kepada Pemerintah Daerah untuk meningkatkan alokasi untuk pemeliharaan jalan dengan memberikan dana hibah sebesar maksimal 40%. Hasil dari program PRIM di provinsi NTB, kemantapan jalan mampu terjaga dan naik dari 62% (2012) menjadi 72% (2016). Di sisi lain, untuk dapat meningkatkan tata kelola penyelenggara jalan serta keterlibatan publik dalam pengawasan jalan, program ini melibatkan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) sebagai perwakilan masyarakat. FLLAJ bertugas untuk menerima berbagai macam keluhan dan masukan dari masyarakat terkait program PRIM serta melakukan tindak lanjut berupa masukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan terlibatnya masyarakat secara langsung akan sangat membantu dalam hal pengawasan kegiatan. Masyarakat juga menjadi mempunyai rasa kepemilikan terhadap infrastruktur jalan di daerahnya. Kata-kata kunci: FLLAJ, Jalan Daerah, Masyarakat, PRIM
PREDICTING CASUALTY-ACCIDENT COUNT BY HIGHWAY DESIGN STANDARDS COMPLIANCE Rizaldi, Arief _; Dixit, Vinayak _
Jurnal HPJI Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i1.2124.%p

Abstract

Abstract Compliance to standard has been the main doctrine in highway design, but its relationship with accident count has not been widely scrutinized. One of the key programs in road safety in Indonesia is road-worthiness test which assesses the compliance of a road to national design specifications and criteria. In light of current improvements in the crash data system in Indonesia, this study is carried out to develop a model to predict the accident count per type of crashes and to identify significant road features based on their compliance to a national standard. About 272,200 kilometers of arterial road in East Java North Corridor is selected as case study and 2012 to 2014 crash data is analyzed. The Zero-Inflated Negative Binomial Model is preferred to develop crash prediction model with significant variables. This study has several findings. First, the number of median opening per unit length and disturbance level to pedestrian and road reserve area are the features that having positiverelationships with total accident count. Meanwhile, the ROW disturbance, conformance of intersection and of road marking also show significant value but negative relationship with total accident count. Second, significant variables for each type of crash may have different sign. For example, in right angle crash, median width has positive relation with the number of accident, while in run off and rear end crash, median width compliance is shown to have negative relation. Keywords: highway standard, accident prediction, arterial highway  Abstrak Kepatuhan terhadap standar merupakan doktrin utama dalam desain jalan, tapi hubungannya dengan jumlah kecelakaan belum banyak diteliti. Salah satu program utama dalam keselamatan jalan di Indonesia adalah pengujian laik fungsi jalan, yang dinilai dari pemenuhan jalan terhadap kiriteria dan spesifikasi desain nasional. Sejalan dengan perbaikan sistem pendataan kecelakaan di jalan di Indonesia saat ini, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model untuk memprediksi jumlah kecelakaan per jenis kecelakaan dan mengidentifikasi fitur jalan yang signifikan berdasarkan pemenuhan terhadap standar nasional. Sekitar 272.200 kilometer jalan arteri di Koridor Utara Jawa Timur dipilih sebagai studi kasus dan data kecelakaan tahun 2012-2014 dianalisis. Model Binomial Negatif Zero-Inflated dipilih untuk mengembangkan model prediksi kecelakaan dengan variabel-variabel yang signifikan. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, jumlah bukaan median per satuan panjang dan tingkat gangguan untuk pejalan kaki dan ruang milik jalan merupakan fitur yang memiliki hubungan positif dengan jumlah total kecelakaan. Sementara itu, gangguan pada ruang milik jalan ROW, kesesuaian persimpangan dan marka jalan juga signifikan namun mempunyai hubungan negatif dengan jumlah total kecelakaan. Kedua, variabel yang signifikan untuk setiap jenis kecelakaan mungkin memiliki tanda yang berbeda. Misalnya, pada kecelakaan dari samping (tegak lurus), lebar median memiliki hubungan positif dengan jumlah kecelakaan, sementara kecelakaan di bagian jalan yang  lurus, pemenuhan lebar median memiliki hubungan negatif. Kata-kata kunci: standar jalan, prediksi kecelakaan, jalan arteri
Indeks Pengarang Volume 2 Pengarang, Indeks
Jurnal HPJI Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v2i2.2730.%p

Abstract

Indeks Pengarang Volume 2
MODEL KONSUMSI BAHAN BAKAR KENDARAAN PADA JARINGAN JALAN PERKOTAAN BERBASIS LALULINTAS HETEROGEN Ramli, M. Isran; Aly, Sumarni Hamid; Hustim, Muralia; Aswidinata, Andi Tri
Jurnal HPJI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i2.1471.%p

Abstract

Abstract Vehicle fuel consumption is a significant factor in the modeling and estimation of vehicle operating costs and traffic congestion cost. However, studies on vehicle fuel consumption models on the road are still very limited. This study aims to build a model of the vehicle fuel consumption, particularly light vehicles. Models built are those relating vehicle speed and fuel consumption. Measurement of vehicle speed and fuel consumption was conducted on 2 road segments in the City of Makassar, which represents the free flow speed condition and the heterogeneous traffic speed condition. Using second order polynomial model, it is found that there is significant relationship between fuel consumption and vehicle speed. Comparing model curves obtained from this study with model curves obtained from ITB LAPI and PCI models shows that the models in this study is more fuel efficient than the previous two models. Keywords: fuel consumption, light vehicle, road, heterogeneous traffic  Abstrak Konsumsi bahan bakar kendaraan merupakan suatu faktor signifikan dalam pemodelan dan estimasi biaya operasional kendaraan dan biaya kemacetan lalulintas. Namun demikian studi model konsumsi bahan bakar kendaraan di jalan masih sangat terbatas. Studi ini bertujuan membangun suatu model konsumsi bahan bakar kendaraan, khususnya kendaraan ringan. Model yang dibangun merupakan model hubungan antara kecepatan kendaraan dan konsumsi bahan bakar minyak. Pengukuran kecapatan kendaraan dan konsumsi BBM dilakukan pada 2 ruas jalan di Kota Makassar yang merepresentasikan kondisi kecepatan arus bebas dan kondisi kecepatan lalulintas heterogen. Dengan menggunakan model polinomial dengan orde 2 diperoleh model hubungan yang cukup signifikan antara konsumsi BBM dengan kecepatan kendaraan. Perbandingan kurva model yang diperoleh dari studi ini dengan kurva-kurva model LAPI ITB dan model PCI memperlihatkan bahwa model penggunaan BBM hasil studi ini lebih efisien dibandingkan dengan 2 model terdahulu tersebut. Kata-kata kunci: konsumsi bahan bakar, kendaraan ringan, jalan, lalulintas heterogen
Cover Kulit dan Daftar Isi 1-1 Isi, Cover Daftar
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i1.2386.%p

Abstract

Cover Kulit dan Daftar Isi 1-1

Page 6 of 26 | Total Record : 253