cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pedagogik@unmuha.ac.id
Editorial Address
Jalan Muhammadiyah No 91 Batoh Lueng Bata Banda Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Unversitas Muhammadiyah Aceh
ISSN : 23377364     EISSN : 26229005     DOI : -
Core Subject : Education,
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh is an open-access based on journal that contributes to improve the scientific treasures. Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan and pembelajaran for researchers, professionals, lecturer, and educational practitioners on all topics related for the sharing, dissemination and discussion of research, experience and perspectives across a wide range of education, teaching, development, instruction, educational projects and innovations, learning methodologies and new technologies in education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2, Oktober (2015)" : 10 Documents clear
PENERAPAN PEMIKIRAN PSIKOLOGI STRUKTURALIS DALAM PEMBELAJARAN SHALAT Ainal Mardhiah
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.426

Abstract

Segala upaya dilakukan oleh seorang pendidik, agar tujuan pembelajaran yang sudah disusun dapat tercapai dengan maksimal. Sebagian pendidik malakukan pembelajaran dengan terlebih dahulu mengajarkan keselurahan dari komponen yang ada pada suatu materi, baru kemudian memperkenalkan komponen-komponen kecilnya. Sebagian lainnya mengajarkan komponen-komponen kecil terlebih dahulu baru kemudian secara otomatif dapat mengenal materi secara keseluruhan, sebagaimana pemikiran psikologi strukturalis yang akan di bahas dalam tulisan ini. Hal ini mengingat secara psikologis setiap anak tidak senang dibebani dengan hal-hal sulit apa lagi memberatkan, karena itu pembelajaran sebaiknya diawali dari hal-hal sederhana, atau dari komponen-komponen kecil. Setelah komponen-komponen kecil dapat dikuasai maka secara otomatis keseluruhan materi juga dapat dikuasai.
KEDISIPLINAN MENURUT KONSEP PENDIDIKAN ISLAM Ema Sulastri
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.418

Abstract

Banyak pembinaan pendidikan dan bimbingan bagi sesama melalui berbagai bentuk usaha, antara lain khusus bagi orang islam dapat ditempuh melalui penerapan pendidikan disiplin dalam beribadah. Baik itu hubungannya dengan Allah maupun hubungan antar sesama manusia. Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Dalam ajaran Islam banyak ayat Al Qur’an dan Hadist yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dengan melaksanakan disiplin secara sempurna maka seorang muslim akan menjadi seorang muslim yang bertanggung jawab dan murni. Dari hasil pembahasan diketahui adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pendidikan disiplin adalah: pertama pembiasaan disiplin yang dimulai oleh orang tua terhadap anak-anak sejak dini, kedua Pendidikan disiplin harus mengikuti latihan-latihan dengan mengikuti norma yang berlaku dalam masyarakat yakni norma agama, kesopanan, kesusilaan, adat dan kebiasaan dan norma hukum, ketiga melalui contoh teladan yang diberikan oleh orang tua dan guru sehingga anak atau siswa dapat mengikuti teladan dari orang tua atau guru mereka. Keempat melalui pengalaman beragama yang  menjadikan anak atau siswa lebih dapat berdisiplin karena pengalaman agama telah merasuk ke dalam hati dan jiwanya.
STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PADA DAYAH SALAFI DI ACEH Saiful Saiful
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.428

Abstract

One of advantage the Salafi Islamic boarding school education system is the success instills character education to the students in all aspects of life, so it could produce graduates who have the idealism, intellectual ability and behavior of noble (al-akhlaq al-karimah). The aim of this study is to determine the educational strategy in dayah salafi character, thus giving to graduates who have a high ta'zhim to teungku/ulama, to determine the steps to be taken teungku dayah salafi character education students, to determine the form of social interaction teungku and students at dayah salafi, to determine the role teungku dayah salafi clerics in character education students and to determine the success factors and barriers to dayah salafi character education. This discussion uses descriptive qualitative research method with a phenomenological approach, historical, and sociological. Data collection techniques are observation, interviews, and have documentation. The sample in this study is five (5) dayah salafi namely; Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, Dayah Bustanul Huda Aceh Timur, Dayah Mudi Mesra Samalanga Aceh Utara, Dayah Tgk. Chik Tanoh Abee Seulimun Aceh Besar, and Huda Islamic boarding school Thalibul Huda Bayu Lampeuneurut Aceh Besar. Results of the study are: Strategy on dayah salafi character education in Aceh, as follows: (1) Moral Knowing. (a) Knowledge development of character. (b) Development  of tafaqquh fi al-din.  (2) Moral Feeling  (a). The concept of sincerity, (b) Preservation of the value of culture dayah, (c) Modeling, (d) discipline, (e) Prioritize concepts of simplicity, (f) Application of education without violence. (3) Moral action. (a) Education is directed to the practice.      (2)  Habituation,  Step-by-step application of character education in Dayah Salafi, namely:     (1) Internalization of morality in teaching, (2) Strengthening the morality of students,       (3) Application morality in life, (4) Evaluation continuously, (5) Designing environment dayah conducive , Role teungku in character education in dayah salafi namely:                 (1) Teachers and counselors, (2) Assist and justice to students, (3) Tengku role as parents of students, (4) integration of character education, (5) Cooperation with parents of students and the community, (6) Improving education management dayah. Success factors and obstacles in dayah salafi character education, namely: (1) success factors: Compliance students, their values and culture dayah, responsibilities of parents of students, and community support. (2) inhibiting factors: Differences in the character of the students and the difference in residence.
PERUBAHAN SOSIAL DAN TANTANGAN TERHADAP IMPLEMENTASI NILAI-NILAI AGAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Chairan M. Nur
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.419

Abstract

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, ada perubahan yang lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Perubahan dalam masyarakat telah ada sejak zaman dahulu. Namun, sekarang perubahan berjalan dengan sangat cepat sehingga dapat membingungkan manusia yang menghadapinya. Masyarakat Aceh telah mengalami perubahan yang sangat pesat, yang mana masyarakat aceh sekarang lebih mengutamakan diri sendiri dibandingkan nasib orang lain. Gaya hidup yang berlebihan dan tidak mempedulikan satu sama lain, karena sibuk dengan kehidupannya sehari-hari, sehingga rengganggnya ikatan silaturrahmi sesamamasyarakat. Masyarakat aceh sekarang  mengutamakan materi, sehingga berani melakukan perbuatan yang diharamkan dalam Islam, dan tidak memikirkan lagi halal haramnya.
ACADEMIC PARAPHRASE: CORNELL NOTE TAKING SEBUAH CARA MENGHINDARI PLAGIARISME DALAM MENULIS KARYA ILMIAH BERBAHASA INGGRIS DI KALANGAN MAHASISWA Yuniarti Yuni
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.248 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.432

Abstract

Plagiarism of writing thesis is often happened in academicians level especially by students.  The level of plagiarism is called when students often quote and duplicate references using all original writer’s idea into their thesis and without putting the source of information.  To avoid the duplication of writing the original writer’s idea,  there is a way which can be applied that is by paraphrasing sentences. In this case, all students must know how to paraphrase by their own word without missing or changging the original meaning well and inserting name of author. the Cornell note taking is one of methods that can be used by students when they would like to get an important information from the text correctly. Besides, Cornell note taking is used also to focus on recording important concepts like vocabulary, date, people, theory and process.  One of the objectives to use this note taking is for students who are really need to record the references as a theory for  supporting their findings. The skill of Cornell note taking should be practiced continously in order the students are able and get familiarize to use it.  The technique of using the Cornell note taking, first one someone should make a column format of Cornell note taking, then change difference words with the synonym one, change the structure, and change parts of speech. All paraphrase sentences written by students should not change the original meaning and still having the same length of quotation with the original one.
DISKURSUS PEMBAHARUAN FIKIH (DISCOURSE OF RENEWAL JURISPRUDENCE) Muhammad Fadhillah
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.420

Abstract

Universalitas ajaran Islam mampu memberi jalan keluar atas segala permasalahan umat dan dapat menampung aspirasi zaman untuk kemudian dicerna oleh akal dan diaktualisasikan dengan pandangan Islam yang benar. Fikih sebagai salah satu turats Islam yang sangat kaya dengan subtansi ilmu dan pluralitas tidak bisa disepelekan eksistensisnya. Munculnya berbagai mazhab semisal Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali menunjukkan kekayaan nilai turast dalam Islam. Fikih telah mengalami berbagai periode dalam sejarah perkembangan Islam sehingga abad 11H sehingga konsep pembaharuan fikih dan ushul dalam literatur hukum Islam kontemporer silih berganti dipergunakan dengan kata reformasi, modernisasi, reaktualisasi, dekonstruksi, rekonstruksi, ishlah dan tajdid. Pembaharuan hukum Islam merupakan upaya dan perbuatan melalui proses tertentu dengan penuh kesungguhan yang dilakukan oleh mereka yang mempunyai kompetensi  dan otoritas dalam pengembangan hukum Islam (mujtahid) dengan cara-cara yang telah ditentukan berdasarkan kaedah-kaedah istinbath hukum yang dibenarkan. Pembaharuan fikih memang harus dilakukan, akan tetapi tidak harus merusak pondasi-pondasi fikih yang sudah disepakati oleh ulama, karena para ulama Islam telah sepakat bahwa tujuan ditetapkannya setiap hukum Islam adalah untuk maslahat manusia. Oleh karena itu, untuk memahami Syariat Islam ini dibutuhkan dua perangkat yang sangat urgen: pengetahuan tentang bahasa Arab dan pengetahuan tentang tujuan diturunkannya syariah dan penempatan segalanya menurut prioritas.
SIGNIFIKANSI PERAN PENASEHAT AKADEMIK DI PTAI Nurdin Mansur
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.427

Abstract

Peran penasehat akademik di perguruan tinggi yaitu: (a) Informator. Penasehat akademik menjadi sumber informasi, terutama berkaitan dengan kegiatan akademik yang telah diprogramkan oleh fakultas atau institut. (b) Organisator. Berperan aktif dalam pengelolaan, penataan kegiatan akademik mahasiswa. (c) Motivator. Meningkatkan (memotivasi) mahasiswa lebih giat belajar dan mengembangkan aktifitas akademiknya. (d) Direktor. Sebagai teladan yang mampu membimbing dan mengarahkan. (e) Inisiator. Sebagai pencetus gagasan, ide dan  pikiran-pikiran  baru. (f) Transmitter dan Fasilitator. Penasehat akademik berperan sebagai penyebar  kebijaksanaan  dalam pendidikan dan pengetahuan. (g) Mediator. Sebagai penengah, perantara, antara mahasiswa dengan pihak fakultas atau institut. (h) Evaluator. Penasehat akademik harus mampu dan mau mengadakan penilaian secara menyeluruh (komprehensip). Adapun tugas dan tanggungjawab penasehat akademik dalam proses pembelajaran dan kegiatan akademik di PTAI, di antara yaitu: (a) Memperkenalkan   kepada  mahasiswa  tentang  sistem  yang  berlaku  dalam berbagai kegiatan akademik dan membimbing mereka dalam proses pendidikan hingga selesai menjadi sarjana. (b) Mengarahkan  mahasiswa  dalam menetapkan dan memilih program studinya serta memberikan  pertimbangan  akademik terhadap  berbagai  kegiatan studi dan mata kuliah yang dipilih mahasiswa. (c) Memberikan  pertimbangan  kepada  mahasiswa  yang  dibimbingnya  tentan banyaknya beban kredit yang dapat diambil, peningkatan  status program dan mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya dengan sistem dokuemntasi yang baik. (d) Menangani, menampung dan menanggulangi berbagai persoalan akademik  dan Membantu  dan membimbing mahasiswa  dalam mempersiapkan  karya tulis.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI MAN MODEL BANDA ACEH Restu Andrian
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.421

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penggunaaan model STAD dapat membantu dan meningkatkan minat dan aktifitas siswa dalam belajar SKI di MAN Model Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu. Peneltian tindakan kelas ini terdapat dua siklus yaitu siklus I sebanyak satu kali pertemuan dan siklus II sebanyak satu kali pertemuan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas X Iis yang terdiri dari 36 orang siswa. Berdasarkan analisis data yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model STAD siswa dapat meningkatkan aktifitas dan minat nya dalam kelas, disaat proses pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kategori sangat tinggi/sangat baik/sangat aktif/dan lain sebagainya, sehingga model STAD dapat meningkatkan minat dan aktifitas belajar siswa.
REPOSISI PENDIDIKAN TAUHID DALAM KEILMUAN ISLAM : KAJIAN TENTANG PILAR-PILAR ISLAMISASI ILMU AL-FARUQI Heliati Fajriah
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.422

Abstract

Tauhid adalah  inti yang terpenting dan menjadi tema sentral dalam Islam , karena nilai dari keislaman seseorang itu adalah pengesahan terhadap Allah SWT  yang terangkum dalam syahadat. Esensi peradaban Islam adalah Islam itu sendiri dan esensi Islam adalah Tauhid atau pengesaan terhadap Tuhan, tindakan yang menegaskan Allah sebagai yang Esa, pencipta mutlak dan transenden, penguasa segala yang ada. Tauhid adalah memberikan identitas peradaban Islam yang mengikat semua unsur-unsurnya bersama-bersama dan menjadikan unsur-unsur tesebut suatu kesatuan yang integral dan organis yang disebut peradaban. Secara prinsip al Faruqi melukiskan tauhid sebagai esensi utama dalam setiap langkah pendidikan, dilanjutkan dengan  inti  Islam, prinsip sejarah, pengetahuan, etika, estetika, umat (komunitas Muslim), keluarga, serta tatanan politik sosial ekonomi dalam dunia. Semua prinsip ini menjadi totalitas dalam pengembangan keilmuan Islam.
KONSEP DISIPLIN DALAM PENDIDIKAN Nurul Jeumpa
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.056 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.417

Abstract

Dalam penulisan ini penulis menelaah lebih jauh arti dan pentingnya disiplin dalam pendidikan. Disiplin menunjukkan sebuah situasi kepatuhan, ketaatan, menghina dari hukuman terhadap undang-undang, norma-norma sosial yang berlaku di mana seseorang berdomisili. Begitu pula disiplin merupakan pengendalian diri ke arah positif melalui tata tertib dan peraturan-peraturan yang dijalankan setiap pribadi dalam aktivitas sehari-hari. Disiplin lahir karena ada proses pendidikan untuk mengendalikan individu dan komunal. Tanpa disiplin tidak mungkin mempunyai kehidupan yang tertib dan teratur, karena tujuan disiplin adalah membentuk prilaku yang sesuai dengan yang diharapkan. Dalam ajaran  agama Islam disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting karena tanpa kedisiplinan agama itu menjadi sia-sia.

Page 1 of 1 | Total Record : 10