cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertambangan
ISSN : 24424234     EISSN : 29863910     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral di WilayahKendeng Selatan Dalam Rangka Peningkatan Penerimaan Pajak dan Investasi Hafiz Nabila Ramadhani; Abdul Rauf; Anton Sudianto; Agris Setiawan
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 2 (2022): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v7i2.9120

Abstract

Wilayah Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan mempunyai potensi sumberdaya mineral yang cukup melimpah. Terdapat komoditas unggul dipertambangan batuan yang masih kurang mendapat perhatian dari masyarakat di daerah sekitar, sehingga pemanfaatan dari potensi tersebut belum optimal. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya dan cadangan mineral di Wilayah Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan perlu dilakukan dengan inventarisasi, evaluasi dan perhitungan statistik terhadap potensi tersebut sehingga tercipta pengelolaan bahan galian secara baik, benar, bijaksana, efektif dan efisien. Langkah optimalisasi didasarkan pada prinsip pengelolaan sumberdaya mineral yang meliputi, aspek sosial, budaya dan lingkungan hidup mikro maupun makro selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk memperoleh manfaat yang optimal dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat secara luas. Dampak positif dari adanya neraca sumberdaya dan cadangan berfungsi sebagaialat memantau dan mengontrol sumberdaya dan cadangan secara berkesinambungan,. Selain itu, dengan adanya neraca sumberdaya dan cadangan mineral dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta iklim investasi di bidang pertambangan umum. Penelitian ini terdiri dari 3 Kabupaten yang ada di seluruh Wilayah Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan.
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG BATUBARA PT. MANGGALA USAHA MANUNGGAL JOBSITE PT. BARA ANUGERAH SEJAHTERA MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN Maura Salsabila; Suyono Suyono; Eddy Winarno
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan analisis data curah hujan harian selama 10 tahun (2010-2019), diperoleh curah hujan rencana sebesar 132,11 mm/hari. Berdasarkan perhitungan dengan rumus Mononobe, didapatkan intensitas curah hujan sebesar 45,79 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun yang didapatkan berdasarkan perhitungan persen resiko hidrologi. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi tiga, sebagai berikut : DTH I = 0,0913 km2, DTH 2 = 0,5944 km2, DTH 3 = 0,2346 km2. Total debit air limpasan sebesar 9,55 m3/detik.Sistem pemompaan menggunakan pompa KSB DND H150 dengan kebutuhan total head sebesar 74,52 meter dan Selwood H150 70,80 meter. Sistem pemipaan menggunakan pipa HDPE (High Density Polythilene) dengan ukuran diameter pipa 8 inch sepanjang 372 meter dan 407 meter. Pada saat penelitian sistem pemompaan tidak berjalan kontinu karena TSS yang tinggi pada kolam pengendapan. Sehingga dibentuk sebuah kolam pengendapan 1 untuk mengendapkan sebagian material padat yang terikut oleh air dari ceruk sebelum memasuki kolam pengendapan. Kolam pengendapan terdiri dari 1 kompartemen dengan kapasitas total 1.125 m3 dengan waktu pengerukan setiap 116 hari sekali.
KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK ANDESIT DI PT.HARMAK INDONESIA KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ferian Putra Pratama; Untung Sukamto; Indun Titisariwati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 2 (2022): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v7i2.9115

Abstract

PT. Harmak Indonesia adalah salah satu perusahaan pertambangan yang memiliki unit peremuk andesit dengan menghasilkan ukuran butir tertentu.Unit peremuk tempat penelitian ini dilakukan terletak di Dusun Clapar III, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakara. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji permasalahan secara teknis dari rangkaian unit peremuk andesit. Proses peremukan tahap petama (primary crushing) batu andesit menggunakan jaw crusher Shaorui SJ 600-900, untuk peremukan tahap kedua (secondary crushing) menggunakan jaw crusher Shaorui SJ 250-1200, dan untuk tahap peremukan ketiga (tertiary crushing) menggunakan cone crusher Shaorui SC – 110. Terdapat 3 fraksi produk akhir peremukan yaitu ukuran -20 +10 mm atau disebut produk split -10 +5 mm atau disebut produk chipping dan -5mm atau disebut produk abu batu. Hasil dari analisis menunjukkan tidak tercapainya persentase fraksi yang diinginkan dimana saat ini baru mencapai 24,7 ton/jam dan kurangnya fraksi -20 +10 mm atau produk split yang merupakan produk utama dari unit peremuk PT. Harmak Indonesia dengan target produksi yang diinginkan sebesar ≥70% sehingga dan diperlukan adanya peningkatan produksi guna mencapai target produksi perusahaan sebesar 55,5 ton/jam. Kajian produksi unit peremuk PT. Harmak Indonesia, membutuhkan analisis mengenai distribusi umpan dan produk tiap alat peremuk, efektifitas alat, efisiensi screen, reduction ratio dan waktu kerja efektif. Perbaikan yang dilakukan untuk memenuhi target produksi dari perusahaan yaitu adanya penambahan umpan yang sebelumnya 45,5ton/jam menjadi 55,5 ton/jam dan perubahan setting pada salah satu alat peremuk yaitu teritary cone crusher, dimana semulanya close setting yang digunakan adalah 20 mm dinaikan menjadi 25 mm. Dari adanya perbaikan tersebut maka akan terjadi perubahan pada reduction ratio dari alat tersebut terhadap produk yang dihasilkan. Hasil yang didapatkan dari alternatif perbaikan yang diberikan, yaitu target produksi meningkat menjadi 55,5 ton/jam dan presentase produk yang dihasilkan yaitu dari fraksi -20+10 mm atau disebut produk split mengalami kenaikan ≥70%, kemudian fraksi -10+5 mm atau produk chipping menjadi ≤15% dan fraksi -5 mm atau produk abu batu sebesar ≤15%. Hal ini tentunya sudah sesuai dengan yang diharapkan perusahan.
RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUGAMPING DI KUARI XII-XIII PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA Tbk CILACAP SELATAN, KABUPATEN CILACAP, PROVINSI JAWA TENGAH Indra Nur Fauzi; Eddy Winarno; Hartono Hartono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri semen yang terletak di Desa Karang Talun, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk memenuhi kebutuhan bahan baku semen dengan melakukan penambangan batugamping di Nusa Kambangan. PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk sedang melakukan penambangan batugamping pada kuari XII. Untuk menjaga agar kebutuhan batugamping sebagai bahan baku semen setiap tahun tetap terpenuhi, maka akan dilakukan pembukaan kuari XIII.Permasalahan pada penelitian ini adalah PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk belum memiliki rancangan teknis penambangan pada kuari XII-XIII. Metode penyelesaian masalah dilakukan dengan pengolahan data sekunder yang meliputi perencanaan produksi batugamping selama 19 tahun, perancangan penambangan batugamping di kuari XII-XIII selama 19 tahun, dan perhitungan kebutuhan alat muat dan angkut yang akan digunakan setiap tahun.Produksi batugamping pada daerah penelitian dilakukan selama 19 tahun dengan target produksi 4.160.000 ton per tahun. Pada tahun pertama sampai tahun ke delapan belas produksi batugamping sebanyak 4.160.000 ton dapat terpenuhi. Pada tahun ke sembilan belas dilakukan penambangan sisa cadangan batugamping sebanyak 2.763.241 ton.Perancangan penambangan batugamping di kuari XII-XIII dirancang dengan geometri jenjang penambangan untuk tinggi jenjang adalah 10m, lebar jenjang 5m, sudut kemiringan jenjang tunggal 70o dan sudut kemiringan jenjang keseluruhan 51o. Kegiatan penambangan dilakukan dengan menggunakan alat muat yaitu wheel loader 990 H dan alat angkut yaitu dump truck 773 E. Kebutuhan wheel loader setiap tahun tetap yaitu 2 unit dan kebutuhan dump truck mengalami penambahan dan pengurangan dari 6 unit sampai 10 unit sesuai dengan jarak yang ditempuh dump truck dari front penambangan sampai crusher.
RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUBARA TAHUN 2021-2027 DI PIT BLOK SEPASO, PT PERKASA INAKAKERTA SITE BENGALON, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Idzni Afif Izdihar; Peter Eka Rosadi; Wawong Dwi Ratminah
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlu adanya rancangan sistem penyaliran tambang yang memadai agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Rancangan saluran terbuka 1 memiliki dimensi B) = 9,10 m, (b) = 3,02 m, (h) = 3,04 m dan panjang dinding saluran = 4,34 m. Rancangan saluran terbuka 2 (B) = 13,32 m, (b) = 4,42 m, (h) = 4,45 m dan panjang dinding saluran = 6,29 m. Rancangan saluran terbuka 3 (B) = 8,92 m, (b) = 2,96 m, (h) = 2,98 m dan panjang dinding saluran = 4,21 m. Rancangan saluran terbuka pada Pit 81W (B) = 1,20 m, (b) = 1,20 m, (h) = 0,28 m dan panjang dinding saluran = 0,59 m. Rancangan saluran terbuka pada Pit 105 (B) = 1,20 m, (b) = 1,20 m (h) = 0,28 m dan panjang dinding saluran = 0,59 m. Rancangan volume ceruk pada tahun 2021 pada Pit 81WA 10,891.90 m³, Pit 81W-B = 5.904,18 m³, Pit 81W-C = 3.557,43 m³, dan Pit 93 = 13,976.71 m³, Pit 95 = 35,366.23 m³. Tahun 2022 pada Pit 93 = 23,470.11 m³ dan Pit 105 = 21,200.10 m³. Tahun 2023 pada Pit 81W-A 46,499.40 m³ dan Pit 81W-B = 5,904.18 m³. Tahun 2024 pada Pit 105 = 37.3645,2 m³. Tahun 2025 pada Pit 81W-B = 68.590.45 m³. Tahun 2026 pada Pit 105 = 37,349.37 m³. Tahun 2027 pada Pit 81W = 86.550,40 m3. Pompa yang digunakan untuk mengalirkan air dari ceruk menuju kolam pengendapan menggunakan pompa jenis Multiflo 380 dan Pioneer PP128S22. Rancangan kolam pengendapan diperlukan 5 kompartemen dengan volume total sebesar 24.750 m3. Waktu pengerukan kolam pengendapan dilakukan setiap 8 bulan 7hari.
Rancangan dan Rencana Jalan Angkut dari Stock Yard Menuju Lokasi Proyek Di PT. Tbek Engineering Desa Limpung Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah Citra Ardyan Syah; Kresno Kresno; Dwi Poetranto W. A
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan merupakan tahap awal dalam kegiatan pertambangan yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum dimulainya penambangan, salah satunya adalah mengenai jalan yang akan digunakan sebagai akses pengangkutan. Permasalahan yang ada pada lokasi penelitian belum adanya perencanaan mengenai sarana maupun prasarana dan analisa terhadap jalan yang dilakukan, yaitu perancangan mengenai geometri jalan angkut dan dimensi saluran terbuka serta analisa terhadap kapasitas jalan.
The Basic Understanding Of First Semester Students Of Mining Engineering About Commonly Used Mining Terminologies Indri Lesta Siwidiani
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 2 (2022): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v7i2.9121

Abstract

Before being part of a certain department of a certain qualified college, one should prepare himself to look forward anything related to his dreamt department, at least knowing and understanding the commonly used terms related to that. when you have a dream being part of mining engineering department, you should know and understand about commonly used mining engineering. So, in this occasion, the author wants to know the first semester students of mining engineering understand about commonly used mining terms. The result of this little research indicates that the first semester students of mining engineering have good basic understanding and mastering about commonly used mining terms. It can be shown by the total number of the group which has answer type of A is about 73 members of the total population of 175, it’s about 41.7%. The group which has answer type of A is categorized having excellent answers, because the manner, attitude, tone, and language style that they show is very nice, chill out, but straight to the points. Their answers indicate that they understand and master the commonly used mining terms tested.
ANALISIS PRODUKTIVITAS UNIT PEREMUK ANDESIT DI PT HARMAK INDONESIA KABUPATEN KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Bakti Anugrah Hakim; Untung Sukamto; Indun Titisariwati; Tri Wahyuningsih
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Harmak Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan peremukan andesit. Pabrik peremukan andesit ini terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis penyebab unit peremuk belum mencapai target produksi yang ditetapkan yaitu sebesar 850ton/hari. Produksi yang dihasilkan saat ini sebesar 620,3ton/hari dengan material yang dihasilkan yaitu produk ukuran - 20+10mm sebesar 47,18% atau 50,28ton/jam, -10+5mm sebesar 26,84% atau 28,61ton/jam dan -5mm sebesar 25,98% atau 27,69ton/jam. Target produksi yang diharapkan sebesar 850ton/hari dengan rincian produk ukuran - 20+10mm sebesar ≥46% atau ≥ 382,5ton/hari, -10+5mm ≥27% atau ≥ 212,5ton/hari dan -5mm sebesar ≤27% atau ≤ 229,5ton/hari. Berdasarkan rincian data tersebut dapa diketahui bahwa target produksi harian belum tecapai. Perbaikan yang dilakukan yaitu memaksimalkan jumlah umpan yang di produksi oleh pabrik peremuk sehingga efektivitas alat menjadi maksimal. Selain itu, untuk meningkatkan produk harian perlu dilakukan perbaikan pada waktu hambatan kerja yang masih terlalu banyak sehingga dapat meningkatkan waktu kerja efektif. Setelah dilakukan perbaikan dengan menambah umpan, direncanakan target produksi harian dapat tercapai dengan jumlah 128,42ton/jam atau 875,82ton/hari dengan rincian produk -20+10mm sebesar 60,14ton/jam atau 46,83%, -10+5mm sebesar 34,92ton/jam atau 27,19%, dan -5mm sebesar 33,36ton/jam atau 25,98%. Adapun untuk waktu kerja efektif dapat ditingkatkan secara bertahap dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari dengan berpatokan pada waktu hambatan terkecil pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 145menit/hari dimana terjadi pengurangan sebesar 16menit/hari. Sehingga waktu kerja efektif meningkat menjadi 480,82menit/hari atau 7,1jam/hari. Dengan demikian produksi perhari menjadi 911,78ton/hari.
RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI CV. HANDIKA KARYA, DESA HARGOREJO, KABUPATEN KULON PROGO, D. I. YOGYAKARTA Abyan Muzaky; Hartono Hartono; Wawong Dwi Ratminah
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 2 (2022): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v7i2.9116

Abstract

CV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Andesit. Perusahaan tersebut terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai luasan sebesar 30 Ha. Sistem penambangan yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan, akan sangat berpengaruh dengan keadaan iklim dan cuaca secara langsung, terutama pada musim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsunh masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana 129,266 mm/hari, intensitas curah hujan 44,812 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan di lokasi penelitian adalah sebesar 63799,4m2 atau 0,06km2. Sedangkan untuk debit air tambang maksimalnya adalah sebesar, QDTH = 0,4928 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka dan kolam pengendapan menggunakan Backhoe Komatsu PC-200. Terdapat satu saluran terbuka di dalam rancangan teknis ini. Saluran terbuka mengalirkan akumulasi air limpasan dari daerah tangkapan hujan. Saluran terbuka mempunyai bentuk trapesium dengan dimensi dimensi sebagai berikut: panjang (L) = 534 m, lebar dasar saluran (B) = 1,1 m, lebar bagian atas (b) = 1,8 m, kedalaman air (h) = 0,7 m, kedalaman saluran (d) = 0,8 m, panjang dinding (a) = 0,8 m. Dimensi saluran tersebut adalah hasil dari pembulatan perhitungan, dikarenakan untuk memudahkan pembuatan aktual di lapangan. Dengan dimensi tersebut, didapat debit maksimal yang bisa ditampung adalah sebesar 0,7026 m3/detik. Kolam pengendapan hasil rancangan adalah berbentuk persegi panjang, dengan memiliki 3 buah kompartemen, lebar kolam (b) = 12 m, dan kedalaman (h) = 5 m. Kolam pengendapan memiliki panjang kolam total 46,3 m, luas 555,9 m2, volume = 2559,5 m3, dan perlu dilakukan pembersihan setiap 112 hari sekali.
ANALISIS FLYROCK UNTUK MENGURANGI RADIUS AMAN ALAT 300 METER KE 150 METER DARI LOKASI PELEDAKAN DI PIT 3 BANKO BARAT PT BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN Fresly Widodo Malau; Singgih Saptono; Rika Ernawati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar radius aman yang selama ini diterapkan Pt. Bukit Asam Tbk adalah 300 m untuk alat dan 500 m untuk manusia. Namun untuk tahapan evakuasi alat gali shovel komatsu PC 3000 yang menggunakan motor listrik membutuhkan waktu yang lama dan keterbatasan Panjang kabel menyebabkan alat tersebut evakuasi tidak mencapai 300 m, oleh sebab itu perlu dilakukan analisis kembali terhadap flyrock dari kegiatan peledakan agar radius aman tersebut dapat dikurangi menjadi 150 m.Penelitian ini dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock berukuran ≥ 10 cm secara aktual dilapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis menggunakan metode analisis dimensi dan Richard dan Moore (2005). Penelitian dilakukan sebanyak 14 kali dan didaptkan jarak maksimum flyrock aktual adalah 96,82 m. Jarak tersebut tidak mencapai 150 m oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengurangi radius aman alat menjadi 150 m.Menargetkan pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m, diberikan faktor koreksi 1,2. tinggi stemming minimum 3,5 m dan jarak burden awal 3,5 m sehingga diperoleh lemparan maksimum teoritis adalah 75 m. berdasarkan teori exclusion zone dari Richard dan Moore (2015) menyarankan safety factor untuk alat adalah 2.0 dan untuk manusia 4.0. maka dapat disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan di Banko Barat Pit 3 dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m untuk alat dan 300 m untuk manusia.

Page 7 of 17 | Total Record : 170