cover
Contact Name
Yohannes Bagus Wismanto
Contact Email
bagusw@unika.ac.id
Phone
+628122893412
Journal Mail Official
psikodimensia@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV /1 Bendan Dhuwur Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi
ISSN : 14116073     EISSN : 25796321     DOI : https://doi.org/10.24167/psidim
Core Subject : Science,
PSIKODIMENSIA is a scientific study that contains the results of research, thought and dissemination that aims to improve research, reviews and applications in the field of psychology. As a forum, communication media, and scientific development, the editorial received a contribution to the article that leads to improvement and development of psychology.
Articles 270 Documents
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Nindya Prameswari Dewi; Y. Sudiantara
PSIKODIMENSIA Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v14i2.974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik, sekaligus menguji secara empirik pengaruh self efficacy terhadap prokrastinasi akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara penelitian kuantitatif dan menggunakan metode skala. Skala yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik dan skala self efficacy. Jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 155 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil analisis rxy = -0,429 (p < 0,01), hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa angkatan 2012 Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata. Hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Adapun sumbangan self efficacy terhadap prokrastinasi akademik sebesar 18,4%.
LAYANAN CYBERCOUNSELING. SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH Lucia Hernawati; Djuniadi Djuniadi
PSIKODIMENSIA Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v15i1.598

Abstract

Pada saat individu memiliki masalah dan tidak bisa menyelesaikannya sendiri maka dibutuhkan bantuan orang lain yang diantaranya melalui konseling. Model konseling tradisional dengan tatap muka hingga saat ini masih efektif dipakai disamping dalam perkembangannya muncul berbagai bentuk layanan konseling yang lain. Cybercounseling sebagai sebuah sarana pemberian bantuan konseling yang dilakukan dengan sambungan internet cukup membantu menyelesaikan masalah. Disiapkan web e-konseling dengan fasilitas layanan konseling melalui e-mail dan chat. Dilengkapi dengan keterangan kapan email akan dibalas dan waktu chat yang memungkinkan. Setelah web e-konseling dievaluasi oleh dua konselor senior dan enam belas orang yang berada pada fase dewasa awal, selanjutnya direvisi. Kemudian diujicobakan pada 25 orang dewasa untuk mendapat layanan psikologis melalui cybercounseling selama 6 bulan. Setelahnya dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi menyebutkan bahwa 20 orang merasa puas dengan dengan layanan cybercounseling karena efektif waktu tidak perlu meluangkan waktu bertemu konselor, dapat mengekspresikan perasaan tanpa malu karena tidak berhadapan langsung dengan konselor, tidak merasa diadili. Sementara 5 orang lainnya merasa cybercounseling tidak efektif karena dalam proses konseling sambungan internet putus sambung hingga proses konseling terganggu, saat ingin konseling harus menunggu jadual chat, waktu repon e-mail dari psikolog/konselor dianggap terlalu lama, psikolog/konselor dianggap tidak memahami secara mendalam apa yang dirasakan. Untuk mengatasi ketidakpuasan pada layanan cybercounseling, konseling tradisional tatap muka dilakukan dan pemberian dukungan melalui sms (short message service)
COPING STRESS PADA BEBAN KERJA PERAWAT RUANG UNIT PELAYANAN INTENSIVE PSIKIATRI (UPIP) DAN RUANG KRESNA DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Monica Septa Setyaning Ratri; Damasia Linggarjati Novi Parmitasari
PSIKODIMENSIA Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v13i2.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan coping stress pada beban kerja perawat ruang UPIP dan ruang Kresna di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Sampel diambil menggunakan purposive sampling sebanyak empat orang perawat, dengan karakteristik subjek yaitu karyawan tetap, berusia 30-39 tahun, pendidikan DIII dan S1, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan bekerja di ruang UPIP dan ruang Kresna RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Analisis data dimulai dengan mengolah data yang diperoleh, melakukan koding, mengkategorisasikan data, menyusun dinamika psikologis, mengaitkan dengan teori, menganalisa, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perawat menggunakan problem focused coping dengan jenis coping tindakan langsung, mencari dukungan sosial, antisipasi, apati, penghindaran, mempersiapkan diri menghadapi luka, dan kehati-hatian. Sedangkan pada emotional focused coping perawat menggunakan jenis coping penalaran, berpaling pada aktivitas lain, rasionalisasi, penerimaan diri, seeking meaning, religiusitas, pasrah, humor, penilaian positif, dan pengalihan, dimana pada pemilihan jenis coping stress tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : usia, jenis kelamin, pendidikan, dan dukungan sosial
Hubungan Dukungan Orangtua dan Harga diri dengan Harapan sebagai Variabel Mediator Denise Permatasari
PSIKODIMENSIA Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v16i1.918

Abstract

Harga diri dirasa memiliki peranan yang penting pada perkembangan remaja, remaja yang memiliki harga diri akan memiliki keyakinan diri sehingga merasa dihargai dalam lingkungan sosialnya. Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar dalam memenuhi kebutuhan harga diri anak, tidak hanya dukungan orangtua tetapi harapan juga dianggap mampu membentuk harga diri remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orangtua dan harga diri dengan harapan sebagai variabel mediator. Subjek penelitian adalah remaja berkisar 12-15 tahun di SMP Kartika IV-8 Kota Malang sebanyak 50 subjek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale untuk mengukur harga diri, Parents as Social Context Questionnaire (PASCQ) Child Report untuk mengukur dukungan orangtua, dan Hope Scale for Children untuk mengukur harapan pada anak. Metode analisis menggunakan analisis regresi berganda dengan uji sobel untuk menguji hasil mediasi. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara dukungan orangtua dan harga diri pada remaja dengan signifikan B=0,693; p
TERAPI PEMAAFAN MELALUI PLAYBACK THEATER UNTUK MENGURANGI SAKIT HATI Emmanuela Hadriami; Servasius Samuel
PSIKODIMENSIA Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v15i1.589

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah terapi pemaafan playback theatre dapat mengurangi sakit hati. Hipotesisnya adalah terapi pemaafan playback theatre dapat mengurangi sakit hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni single-case design yakni ABA Design, dengan subjek penelitiannya adalah tiga orang dewasa yang sedang sakit hati atau tidak memaafkan pelaku. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yakni Enright Forgiveness Inventory (EFI) dan Transgression-Related Interpersonal Motivation Scale-12 (TRIM-12). Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menerangkan grafik hasil skala, sedangkan analisis kualitatif mendeskripsikan hasil observasi dan wawancara selama penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis diterima, dengan adanya dampak positif terapi yakni berkurangnya intensitas aspek-aspek sakit hati dalam diri subjek.
PENGARUH METODE BERCElUTA TERHADAP PENGENDALIAN EMOSI MARAH ANAK DI ])ALAM KELAS Vista Mulyandasari; Lucia Hernawati
PSIKODIMENSIA Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v12i1.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik pengaruh metode bercerita terhadap pengendalian emosi marah anak di dalam kelas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh metode bercerita terhadap pengendalian emosi marah anak di dalam kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu SD Kristen Lentera Ambarawa. Subyek penelitiannya berjumlah 10 orang yang termasuk kategori sulit melakukan pengendalian emosi marah dan sering melakukan pengungkapan emosi marah dengan perilaku memuku~ mendorong, mencubit atau menendang temannya di kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Desain eksperimen yang digunakan One Group Pretest-Posttest Design. Selanjutnya data dianalisa dengan metode Wilcoxon Signed rank test. Hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis penelitian diterima dengan nilai Z sebesar - 2,805 dengan p
FAKTOR PENYEBAB KEPRIBADIAN AMBANG Christin Wibhowo
PSIKODIMENSIA Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v15i1.594

Abstract

Orang dengan kepribadian ambang (KA) menurut DSM-IV, biasanya dimulai sejak dewasa awal dan ditunjukkan dengan kriteria antara lain gangguan identitas, impulsif, perasaan kosong dan ada keinginan untuk bunuh diri. Menurut beberapa penelitian, KA tidak hanya dimiliki oleh orang Barat namun juga dialami oleh orang di negara Timur. Hanya saja, di tiap budaya ciri-ciri yang menyolok dari KA bisa berbeda. Penelitian ini ingin memahami faktor penyebab KA di Indonesia, sehingga dapat dilakukan pencegahan karena jika dibiarkan maka orang dengan KA memiliki kecenderungan melukai sendiri dan orang lain. Penelitian menggunakan skala KA, skala coping,teknik Wartegg dan wawancara. Subjek adalah 11 wanita dengan usia antara 20-30 tahun. Kesimpulannya adalah penyebab dari munculnya kepribadian ambang adalah kemampuan interpersonal yang kurang, masa kanak-kanak yang pahit, banyak menggunakan coping yang berpusat pada emosi, dan gagal membangun hubungan lekat (romantis) di masa dewasa serta keturunan
ANALISA ORGANISASI RUMAH SAKIT X DI KABUPATEN UNGARAN : (PROFIL KEPUASAN KERJA DAN ORIENTASI NILAI) Th. Dewi Setyorini Setyorini
PSIKODIMENSIA Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v13i2.262

Abstract

Persoalan penelitian ini berangkat dari problem perusahaan terkait dengan kinerja yang dalam hal ini adalah keluhan mengenai kurang maksimalnya pelayana yang diberikan di banyak lini. Hal ini tentu saja memberikan beban bagi perusahaan di tengah persaingan yang begitu ketat dalam jasa kesehatan. Salah satu pencetusnya adalah kurangnya motivasi kerja yang berdampak pada pola kepuasan kerja serta nilai kerja yang melatarbelakangi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan profile kepuasan kerja dan orientasi nilai pada karyawan Rumah Sakit X. Studi deskriptif dilakukan pada 50 orang subjek yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan kerja subjek tertinggi pada dimensi tanggung jawab, supervisi, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri. Sedangkan ketidakpuasan tertinggi pada dimensi gaji, promosi, kebijakan perusahaan, dan penilaian prestasi. Dalam hal orientasi nilai, dimensi yang paling kuat adalah conservation
BURNOUT DITINJAU DARI EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN Theresia Olga Vania Christianty; Lucia Trisni Widhianingtanti
PSIKODIMENSIA Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v15i2.996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara employee engagement dengan burnout. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara employee engagement dengan burnout pada karyawan PT BPR Restu Group. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara penelitian kuantitatif dan dengan menggunakan skala burnout dan employee engagement. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil nilai rxy= - 0,671 (p
PROSES PERMAAFAN DIRI PADA ORANG TUA ANAK Indra Dwi Purnomo; Emmanuela Hadriami
PSIKODIMENSIA Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v14i1.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses permaafan diri pada orang tua anak penyandang autisme. Penelitian ini dilakukan di Semarang antara Juli 2010 sampai dengan Maret 2011, peneliti melakukan wawancara dengan dua orang subjek orang tua anak penyandang autisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses memaafkan diri sendiri pada orang tua anak penyandang autisme terjadi pada tahapan yang sama. Tahapan yang dilalui antara lain konfrontasi diri, penilaian diri, bela rasa diri, transformasi diri, integrasi diri

Page 8 of 27 | Total Record : 270