cover
Contact Name
Hajir Tajiri
Contact Email
manghajir@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
manghajir@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
ANIDA : Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah
ISSN : 14105705     EISSN : 25501097     DOI : -
Core Subject : Religion, Social,
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bekerjasama dengan APDI (Asosasi Profesi Dakwah Indonesia) dua kali setahun (Juni-Desember) yang mempublikasikan hasil penelitian orisinal tentang ilmu dakwah. Jurnal ini mengembangkan konsep, teori, perspektif, paradigma, dan metodologi dalam ruang lingkup Ilmu Dakwah meliputi kajian komunikasi Islam, bimbingan konseling Islam, manajemen dakwah pengembangan masyarakat Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
Dakwah Islam Multikultural Pada Komunitas Sunda, Arab Alawi dan Arab Irsyadi Sukriadi Sambas; Indira Sabet Rahmawaty; Ratna Dewi
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 19, No 1 (2019): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v19i1.5067

Abstract

The characteristics of Islam as a religion of da’wa makes Islam capable of crossing the walls of diversity in society, creating harmony, providing solutions to diversity and even conflict. This multicultural aspect can be seen in the meeting of the elements of da’wa: da'i, mad'u, messages and media of da’wa. The multiculturalist aspect is examined qualitatively descriptive in the process of dakwah in the Sundanese community, Alawi Arabs and Irsyadi Arabs. The Sundanese, Arab Alawi and Arab Irsyadi communities are qualified as competent da'i. Scientific competence is symbolized in the title carried by da'i. This title is one of the important factors in the image of da'i. The da'i title is Kyai, Ajengan and the teacher for the Sundanese community; Habib, Syarif and Sayid for the Arab Alawi community; and an academic degree for the Irsyadi Arab community. If all communities appreciate the differences shown by the respective communities. Mad'u  from three communities mingled at the same time and place in certain da’wa events, and parted ways in a typical community events. Da’wa messages delivered by the three communities are the same and some are unique. But the source of the message is the same, namely Al-Quran and As-Sunnah. For the Irsyadi Arab community Ijma and qiyas were not added except for the Sundanese and Alawi Arabs. Wasilah (media) propaganda is the same except the Irsyadi Arab community does not use media in its opinion including bid'ah and khurafat. AbstrakKarakteristik Islam sebagai agama dakwah membuat Islam mampu melintasi dinding-dinding keragaman masyarakat, mewujudkan keharmonisan, memberi solusi atas keragaman bahkan konflik. Aspek multikultural ini terlihat dalam pertemuan unsur-unsur dakwah: da’i, mad’u, pesan dan wasilah dakwah. Aspek multikulturalis diteliti secara kualitatif deskriptif dalam proses dakwah di komunitas Sunda, Arab Alawi, dan Arab Irsyadi. Da’i komunitas Sunda, Arab Alawi, dan Arab Irsyadi memiliki kualifikasi sebagai da’i yang kompeten. Kompetensi keilmuan disimbolkan dalam gelar yang disandang da’i. Gelar ini menjadi salah satu faktor penting citra da’i. Gelar da’i yaitu Kyai, Ajengan dan pak guru bagi da’i komunitas Sunda; Habib, Syarif dan Sayid bagi da’i komunitas Arab Alawi; dan gelar akademik bagi da’i komunitas Arab Irsyadi. Da’i semua komunitas menghargai perbedaan yang ditunjukan uruf masing-masing komunitas. Mad’u dakwah dari tiga komunitas berbaur pada waktu dan tempat yang sama dalam event-event dakwah tertentu, dan berpisah dalam event dakwah khas perkomunitas. Pesan dakwah yang disampaikan da’i ketiga komunitas ada yang sama dan ada yang khas. Namun sumber pesannya sama, yaitu Al-Quran dan As-Sunah. Bagi komunitas Arab Irsyadi tidak ditambah ijma dan qiyas kecuali bagi komunitas Sunda dan Arab Alawi. Wasilah (media) dakwahpun sama kecuali komunitas Arab Irsyadi tidak menggunakan media yang dalam pendapatnya termasuk bid’ah dan khurafat.
Optimalisasi Pelayanan Haji dalam Meningkatkan Kepuasan Jamaah Resti Wildayati
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 17, No 2 (2017): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v17i2.5061

Abstract

This study aims to determine the from, responsiveness and guarantee in increasing satisfaction given by the Hajj and Umrah Organization of the Ministry of Religion of Karawang district in an effort to increase the satisfaction of the pilgrims. In order to answer the problem as follows: how the form of service fasilities, responsiveness in helping and guarantee in increasing the satisfaction of worshipers. This study uses a qualitative methode with a descriptive approach with data collection techniques used in observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the optimalization of Hajj services in increasing congregation satisfaction can be concluded that (1) the form of service facilities in the field of organizing Hajj and Umrah is sufficiently proven as evidended by the convenience of providing service, adequate use of technology and supporting onte-stop pilgrimage services can facilitate, (2) Responsiveness in helping and providing service is carried out by placing staaf in accordance with the expertien of each, (3) Guarantees provided  in creasing satisfaction are carried out through administrative guarantees, security and scientic.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud, ketanggapan dan jaminan dalam meningkatkan kepuasan yang diberikan oleh Penyelenggaraan Haji dan Umrah kementerian agama kabupaten karawang dalam upaya meningkatkan kepuasan jamaah haji. Dalam rangka menjawab permasalahan sebagai berikut: bagaimana wujud fasilitas pelayanan, ketanggapan dalam membantu dan jaminan dalam meningkatkan kepuasan jamaah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa optimalisasi pelayanan haji dalam meningkatkan kepuasan jamaah dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Wujud fasilitas pelayanan di bidang penyelenggaran haji dan umrah sudah memadai terbukti dengan adanya kenyamanan tempat dalam memberikan pelayanan, penggunaan teknologi yang memadai dan adanya penunjang pelayanan haji satu atap yang dapat memudahkan, (2) Ketanggapan dalam membantu dan menyediakan pelayanan dilakukan dengan menempatkan staff sesuai dengan keahlian masing-masing staff, (3) Jaminan yang diberikan dalam meningkatkan kepuasan dilakukan dengan melalui jaminan administrasi, jaminan keamanan dan jaminan keilmuan. 
Pola Komunikasi Kelompok pada Komunitas Pecinta Film Islami Aqoma Soleh
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 19, No 1 (2019): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v19i1.5037

Abstract

The rapid development of films increases the birth of communities. Film lovers are one of the Islami c Film Lovers Community (KOPFI). In the Islami c Film Lovers Community a new social space is formed which influences the interaction and communication behavior between group members. The purpose of this study is to find out the process of communication and evaluation in finding the unity of opinion in the Bandung Islami c Film Lovers Community. The method used is a qualitative method with the Social Comparison Theory approach from Festinger. Data is collected through observation and interviews. The results of the study show that members of the Bandung Islami c Film Lovers Community in their activities have roles which are in accordance with the structure and level of their main tasks and functions. Communication patterns become an important tool that must be considered to maintain harmony and cohesiveness in the community of Bandung Regional Islami c Film Lovers. As a film discussion forum, Members of the Islami c Film Lovers Community evaluate and share information using various languages as group identities.AbstrakPerkembangan film yang semakin pesat mendorong lahirnya komunitas-komunitas pecinta film salah satunya Komunitas Pecinta Film Islami  (KOPFI). Di KOPFI dalam komunikasi kelompoknya terbentuk ruang sosial baru yang memengaruhi perilaku interaksi dan komunikasi antar anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pola komunikasi, evaluasi diri, perbandingan dan perbaikan diri di Komunitas Pecinta Film Islami  (KOPFI) Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Teori Perbandingan Sosial dari Festinger. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Komunitas Pecinta Film Islami  Bandung dalam kegiatannya memiliki peran yang sesuai dengan  struktur dan tingkatan dari tugas pokok dan fungsinya. Pola komunikasi menjadi sebuah alat penting yang mampu menciptakan atau menjaga keharmonisan dan kohesivitas di komunitas Pecinta Film Islami  Regional Bandung. Sebagai forum diskusi film, Anggota Komunitas Pecinta Film Islami  saling melakukan evaluasi dan berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman yang dapat menuingkatkan kemampuan masing-masing anggota, dengan menggunakan ragam bahasa sebagai identitas kelompok.
Dakwah Pemberdayaan Partisipasi Keluarga Sugandi Miharja
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 18, No 1 (2018): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v18i1.5039

Abstract

This paper aims to describe the dynamics of family empowerment in supporting da'wah programs in the countryside. Changes to the order of life, including in the rural areas, need adaptation from the da'wah movement that can balance and fill the changes towards a more qualified society. The family is the smallest group component, at most, and is most directly related to da'wah activities in the countryside. Family participation as a subject and missionary partner will determine the overall success. The research method used is a qualitative approach with community empowerment interventions. The target community is religious leaders and the community of the da'wah congregation, including: DKM chairmen, the reciters of recitation, and the asatidz, worshipers of mothers and teenagers as well as children of pengajian worshipers. Data obtained in the form of social and religious activities that have taken place in the village of Mandalasari. First, Social and Religious Activities. Second, Da'wah activities based on Empowering Family Participation. Third, the Role and Obligations as Family Members in empowering da'wah. Writing can describe a case about empowering da'wah through family participation in the countryside.AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika pemberdayaan keluarga dalam mendukung program dakwah di pedesaan. Perubahan pada tatanan kehidupan termasuk di pedesaan perlu adaftasi dari gerakan dakwah yang bisa mengimbangi dan mengisi perubahan menuju masyarakat yang lebih berkualitas. Keluarga merupakan komponen kelompok terkecil, paling banyak, dan paling berhubungan langsung dengan kegiatan dakwah di pedesaan. Peran serta keluarga sebagai subjek dan mitra dakwah menjadi sangat menentukan akan keberhasilan secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan intervensi pemberdayaan masyarakat. Masyarakat sasaran adalah tokoh-tokoh keagamaan dan masyarakat jamaah dakwah, meliputi: Para ketua DKM, Ibu-ibu penggerak pengajian, dan para asatidz, para jamaah Ibu-ibu dan remaja serta anak-anak jamaah pengajian. Data yang diperoleh berupa keegiatan sosial dan keagamaan yang telah berlangsung di Desa Mandalasari. Pertama, Kegiatan Sosial dan Keagamaan. Kedua, Kegiatan Dakwah berbasis Pemberdayaan Partisipasi Keluarga. Ketiga, Peran dan Kewajiban sebagai Anggota Keluarga dalam dakwah pemberdayaan. Tulisan dapat menggambarkan suatu kasus tentang dakwah pemberdayaan melalui partisipasi keluarga di pedesaan.
Penerapan Fungsi Actuating Pesantren dalam Upaya Pembinaan Tahfidz Nur Sakinah
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 17, No 1 (2017): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v17i1.5058

Abstract

The purpose of this research is to find out how the implementation of actuating function in the effort of fostering tahfidz in Pesantren Bina Insan Mulia Al-Mawahib. The method used in this research is descriptive method. The data collection technique is through obsevation, interview and documentation study. From this research, it is found that actuating process conducted by Pesantren Bina Insan Mulia Al Mawahib: that is holding recruitment of santri before entering pesantren, implementation of coordination, mobilization and resource allocation, giving motivation, addition of rote, division of tahfidz santri group, giving sanction for santri who do not reach the target, the targeting of memorization, the supervision of tahfidz development, the tahfidz superior program in pesantren, the determination of the target number of memorization in every semester, the supervision of the tahfidz coach towards the students and the development of tahfidz's guidance to the students, the excellent program in memorizing the Quran. the existence of constraints tahfidz builder, supporting factors or supporting santri in memorizing the Quran. Further Efforts made in Pesantren Bina Insan Mulia Al Mawahib in coaching tahfidz against santri for the implementation of tahfidz coaching goes well. The effort always strives to foster tahfidz while maintaining the quality and quantity as well as the method of fostering tahfidz such as (1) Ngaji together, (2) sualan, (3) sima'an (4) tasmi and (5)talaqqi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan fungsi actuating dalam upaya  pembinaan tahfidz di Pesantren Bina Insan Mulia Al-Mawahib. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah melalui kegiatan obsevasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa proses actuating yang dilakukan  pesantren Bina Insan Mulia Al Mawahib: yaitu mengadakan perekrutan  santri  sebelum masuk ke pesantren, pelaksanaan koordinasi, mobilisasi dan alokasi sumber daya,  pemberian motivasi, penambahan hafalan, pembagian kelompok santri tahfidz, pemberian sanksi bagi santri yang tidak mencapai target,  penentuan target hafalan, pengawasan pembinaan tahfidz, program unggulan tahfidz di pesantren, penentuan jumlah target hafalan dalam setiap semester, pengawasan  dari Pembina tahfidz terhadap santri dan pengembangan pembinaan tahfidz terhadap santri, program unggulan dalam menghafal Al Quran. adanya kendala pembina tahfidz,  faktor pendukung  atau penunjang santri dalam menghafal Al Quran. Selanjutnya Upaya-upaya yang dilakukan di Pesantren Bina Insan Mulia Al Mawahib dalam pembinaan tahfidz terhadap santri agar pelaksanaan pembinaan tahfidz berjalan dengan baik. Upaya tersebut senantiasa berupaya untuk  membina tahfidz dengan tetap menjaga kualitas dan kuantitas juga metode dalam pembinaan tahfidz seperti (1) ngaji bersama,(2) sualan,(3)sima’an(4) tasmi dan(5) talaqqi.
Optimalisasi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dana Zakat dalam Pelaksanaan Tujuan Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Farhan Amymie
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 17, No 1 (2017): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v17i1.5046

Abstract

Welfare will be minimized. So Zakat is one of the powerful instruments to provide development solutions and economic checks that are fair and wise. If carried out optimally in the collection, organizing zakat must be carried out effectively with professional regulatory and supervisory support. As the purpose of this study, First, To study the management system of zakat funds in Baznas West Java. Second, To Know the Linkages of SDGs to the Purpose of Alms. Third, To Know the Results of the Strategic Plan for the Optimization of Zakat Funds in Achieving Sustainable Development Goals (SDGs) in National Baznas West Java Province. The method used in this study is qualitative research, with the type of field research (field research). Data collection is done by interviews, collection and arrangement. While the research subjects were the West Java Baznas Leaders and staff. After the data is obtained then analyzed then the validity of the data is checked by means of data reduction, data presentation, and discussed conclusions. In this study, this study discusses optimization of the utilization and utilization of zakat funds collected, which are taken from: (1) Management system, and (2) Role strengthening strategy. The following results found from this study are: (1) In the Management of Provincial Zakat BAZNAS located in the Capital of the Province needed and zakat through UPZ in the province (2) West Java BAZNAS Distribution and Utilization Strategy is provided with SDGs slice and zakat fulfill the goal of reducing poverty, including what happens in this world and its various derivatives. Some opinions and opinions that appear link one by one from SDGs points to the interpretation of the special zakat work from the point of view of beneficiaries and zakat allocation. Kesejahteraan akan dapat diminimalisir apabila ada distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata. Maka Zakat merupakan salah satu instrument ampuh untuk memberikan solusi pembangunan dan pemerataan ekonomi secara adil dan bijaksana. Apabila dilakukan secara optimal dalam penghimpunan, pengorganisasian zakat harus dilakukan secara efektif dengan dukungan regulasi dan aparat yang professional.Adapun tujuan dari penelitian ini Pertama, Untuk mengetahui sistem pengelolaan dana zakat di Baznas Jawa Barat. Kedua, Untuk Mengetahui Keterkaitan SDGs dengan Tujuan Zakat.Ketiga, Untuk Mengetahui Hasil dari Rencana Strategis Optimalisasi Pendistribusian Dana Zakat dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Baznas Provinsi Jawa Barat..Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian adalah para Pimpinan dan staff Baznas Jawa Barat.Setelah data diperoleh kemudian dianalisis kemudian dicek keabsahan data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti membatasi lingkup pengoptimalan distirbusi dan pendayagunaan dana zakat yang diteliti, yaitu diambil dari: (1) Sistem pengelolaan, dan (2) Strategi penguatan peran.Adapun hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu: (1) Dalam Pengelolaan Zakat BAZNAS Propinsi berkedudukan di Ibukota Provinsi yang bersangkutan dan melakukan pengumpulan zakat melalui UPZ yang ada di provinsi (2) Strategi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Jawa Barat yakni dengan irisan program SDGs dan zakat bertemu dalam sebuah objektif untuk mengurangi kemiskinan termasuk kelaparan yang terjadi di dunia ini dan aneka turunannya. Beberapa pendapat dan pandangan muncul mencoba mengaitkan satu per satu dari poin-poin SDGs dengan interpretasi atas kerja zakat khususnya dari sudut penerima manfaat dan peruntukkan zakat. 
Implementasi Manajemen Promosi KBIH dalam Meningkatkan Minat Bimbingan Jamaah Haji Saepurrahmat Saepurrahmat
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 17, No 2 (2017): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v17i2.5063

Abstract

This study aims to determine the promotion process carried out by KBIH Assyakur through efforts from advertising, personal sales and from the mouth into increasing interest in conducting guidance in KBIH Assyakur. The method used in this study is qualitative descriptive namely case studies with case studies (case studies). This research focuses on one particular side that studies it as a case. Where the subjects in this study are KBIH Assyakur in which there are administrators, managers, which can be used as information. The results of research and analysis of promotion management data conducted by KBIH Assyakur through advertising, with print media (brochures), internet media (website), social media (Facebook). Sales of individuals and word of mouth promotions conducted by alumni who have been mentored at KBIH Assyakur, promotion by word of mouth is the most effective promotion conducted by KBIH KBIH Assyakur Batununggal in Bandung.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses promosi yang dilakukan oleh KBIH  Assyakur melalui impelementasi dari bauran promosi periklanan, penjulan personal dan dari mulut ke mulut dalam meningkatkan minat jamaah untuk melakukan bimbingan di KBIH Assyakur.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode penelitian studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Dimana Subjek dalam penelitian ini adalah KBIH Assyakur yang didalamnya terdapat pengurus, pengelola, pengguna jasa, yang dapat dijadikan sumber informasi. Hasil penelitian dan analisis data manajemen promosi yang dilakukan oleh KBIH Assyakur melalui periklanan, dengan media cetak (brosur), media internet (website), media sosial (facebook). Penjualan perorangan dan promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh alumni-alumni yang sudah pernah dibimbing di KBIH Assyakur, promosi dengan menggunan dari mulut ke mulut adalah promosi yang paling effektif yang dilakukan oleh KBIH KBIH Assyakur Batununggal Kota Bandung. 
Strategi Dakwah UIN dalam Menangani Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Dewi Sadiah
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 18, No 2 (2018): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v18i2.5064

Abstract

This research reveals the prevention program that was made a policy by UIN Syahid Jakarta and UIN SGD Bandung in instilling Islamic values towards the understanding of radicalism among students, namely prevention programs that are made policy by the UIN Syahid Jakarta, the campus is a place for intellectuals so the lecturers strengthen their eyes certain lectures on nationalism to avoid understanding radicalism, students are given lecture theory and practiced in the field. Whereas UIN SGD Bandung is a program to prevent deradicalization from radicalism through human, heart and psychological approaches. This research is analytical descriptive with a qualitative approach. The results achieved by lecturers in instilling Islamic values against radicalism among students: UIN Syahid Jakarta that, the lecturers are required to explain the verses of the Koran and the hadith related to the proposition of radical behavior, so that students behave better and display the teachings of Islam friendly, tolerant, moderate, and does not emphasize the hard aspects of Islamic teachings. Whereas UIN SGD Bandung, by practicing the four pillars of nationality (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, and NKRI) to prevent all forms of extremism, radicalism, cooperating with the West Java Regional Police Chief to take firm action against Kamtibmas disturbances and efforts to reject radicalism potentially undermining the ideology and foundation of the country. From the results of the study it was found that the lecturers were in charge of: directing, supervising, exemplifying, educating, training, and guiding students' behavior so that they are moral, faith, and pious to Allah. AbstrakPenelitian ini mengungkapkan program pencegahan yang dijadikan kebijakan oleh UIN Syahid Jakarta dan UIN SGD Bandung dalam menanamkan nilai-nilai Islam terhadap paham radikalisme di kalangan mahasiswa, yaitu program pencegahan yang dijadikan kebijakan oleh UIN Syahid Jakarta, kampus merupakan tempat kaum intelektual maka para dosen memperkuat mata kuliah tertentu wawasan kebangsaan guna menghindari paham radikalisme, mahasiswa diberikan teori perkuliahan dan dipraktikan di lapangan. Sedangkan UIN SGD Bandung program pencegahan deradikalisasi kepada paham radikal melalui pendekatan kemanusiaan, hati, dan kejiwaan. Penelitian ini bersiafat deskriptif analitik dengan pendekataan kualitatif. Hasil yang dicapai oleh dosen dalam menanamkan nilai-nilai Islam terhadap paham radikalisme di kalangan mahasiswa: UIN Syahid Jakarta bahwa, para dosen diwajibkan menjelaskan ayat Al-Quran dan hadis yang terkait dengan dalil berperilaku radikal, sehingga mahasiswa bersikap lebih baik dan menampilkan ajaran Islam yang ramah, toleran, moderat, dan tidak menonjolkan aspek ajaran Islam yang keras. Sedangkan UIN SGD Bandung, bahwa dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI) untuk mencegah segala bentuk ekstremisme, radikalisme, melakukan kerja sama dengan Kapolda Jabar untuk menindak tegas pelaku gangguan Kamtibmas dan upaya menolak paham radikalisme yang berpotensi melemahkan ideologi dan dasar negara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa para dosen bertugas: mengarahkan, mengawasi, memberikan teladan, mendidik, melatihkan, dan membimbing perilaku mahasiswa supaya berakhlak al-karimah, iman, dan takwa kepada Allah Swt. 
Pendekatan Konseling Spiritual dalam Penyembuhan Pasien Narkoba di Inabah VII Tasikmalaya Hajir Tajiri
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 18, No 1 (2018): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v18i1.5043

Abstract

Healing of drug patients generally uses medical / therapeutic practices that are comprehensive on the physical, psychological and spiritual goals of the patient. The spiritual counseling approach is part of the healing practice with the aim of focusing psychologically and spiritually, yet many researchers have investigated, among others, how methods, counseling processes are conducted so that patients who get them are helped by the healing process. To prove the truth of the thesis, a descriptive method was used in a qualitative approach. The results show, healing patients in the spiritual counseling approach uses Islamic moral psychotherapy methods with the stage of awareness of the patient about the nature of the problem experienced, as a step in the assessment stage and awareness of the importance of healing and the mechanism carried out in healing as the handling stage. With the approach of spiritual counseling the effect that occurs in patients in the form of some self-improvement. Patients in inabah VII experienced better recovery. In addition to patients stopping drug addiction, patients also have improved mindset and actions, rearranged their mindsets and changed their way of life. Besides that, calm and confidence in the patient appears, and the most proud of those changes are in line with the guidance of Islamic spiritual teachings. Patients also have the readiness to live a better life in accordance with the provisions of religious teachings. Based on the results it can be concluded that the spiritual gcounseling approach can help patients to heal their condition.AbstrakPenyembuhan pasien narkoba umumnya menggunakan praktek pengobatan/terapi yang komprehensif pada sasaran fisik, psikhis dan ruhani pasien. Pendekatan konseling spiritual merupakan bagian dari praktek penyembuhan dengan sasaran berfokus psikhis dan ruhani, belum banyak ditela’ah peneliti antara lain bagaimana metode, proses dan tahapan serta komunikasi konseling yang dilakukan sehingga pasien yang mendapatkannya terbantu proses kesembuhannya. Untuk membuktikan kebenaran tesis tersebut dilakukan penelitian dengan metode deskriptif dalam pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukkan, penyembuhan pasien dalam pendekatan konseling spiritual dengan tahapan penyadaran pasien tentang hakikat masalah yang dialami, sebagai langkah tahapan assesmen dan penyadaran arti penting penyembuhan dan mekanisme yang dijalankan dalam penyembuhan sebagai tahapan penanganan. Dengan pendekatan bimbingan spiritual efek yang terjadi pada pasien berupa beberapa perbaikan diri. Pasien di inabah VII mengalami kesembuhan lebih sempurna. Selain pasien berhenti dari adiksi narkoba, pasien juga memiliki perbaikan pola pikir dan tindakan, tertata ulang pola pikirnya serta berubah cara hidupnya. Selain itu muncul ketenangan dan keyakinan pada diri pasien, dan yang paling membanggakan perubahan itu sejalan dengan tuntunan ajaran spiritual Islam. Pasien pun memiliki kesiapan untuk menjalani hidup secara lebih baik sesuai dengan ketentuan ajaran agama. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan pendekatan konseling spiritual dapat membantu pasien dalam menyembuhkan keadaan dirinya. 
Strategi Dakwah Pengentasan Kemiskinan Majelis Tarbiyyah Garut Ridwan Mustopa
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 18, No 2 (2018): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v18i2.5072

Abstract

Poverty is a path to crime, immorality and iniquity. Its presence in people's lives requires handling. The presence of Dhuafa wallet in Garut is a very desirable solution. This study aims to describe the steps that the dhuafa wallet organization of Majlis Tarbiyah has in alleviating poverty, especially in Bojong Wanaraja Garut. Research uses descriptive methods in qualitative approaches. The results of the study show that the steps of da'wah that are sought start from planning, implementation and evaluation. In the planning stage, steps begin with setting goals, arranging programs, scheduling, setting procedures and budgeting. At the implementation level there are two forms of treatment: routine and programmed coaching, in the form of weekly recitation every Saturday night after sunset, as the implementation of spiritual propaganda, consumptive financial assistance in the form of direct assistance to assisted participants and productive financial assistance, namely financial assistance to participants in the form of rolling business capital. Da'wah evaluations once a month, which are usually evaluated monthly programs that have been implemented. Based on the evaluation, the two types of assistance have been running, even though their achievements have not been optimal.AbstrakKemiskinan merupakan jalan menuju kriminalitas, kemaksiatan dan kedurhakaan. Keberadaannya dalam kehidupan masyarakat memerlukan penanganan. Kehadiran dompet dhuafa di Garut menjadi solusi yang sangat diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan langkah-langkah yang dimiliki lembaga dompet dhuafa Majlis Tarbiyah dalam pengentasan kemiskinan khususnya di Bojong Wanaraja Garut. Penelitian menggunakan metode deskriftif dalam pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan langkah-langkah dakwah yang diupayakan dimulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, langkah dimulai dengan penetapan tujuan, menyusun program, penjadwalan, penetapan prosedur dan Penganggaran. Pada tingkat implementasi dilakukan dua bentuk perlakuan: pembinaan secara rutin dan terprogram, dalam bentuk pengajian mingguan setiap malam sabtu setelah magrib, sebagai implementasi dakwah ruhaniyah, pemberian bantuan dana konsumtif berupa bantuan yang langsung diberikan kepada peserta binaan dan bantuan dana produktif yaitu bantuan dana  kepada peserta dalam bentuk modal usaha bergulir. Evaluasi dakwah satu kali sebulan, yang dievaluasi biasanya program bulanan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan evaluasi dua jenis bantuan tersebut  telah berjalan, meskipun pencapaiannya belum maksimal.

Page 4 of 11 | Total Record : 109