This research reveals the prevention program that was made a policy by UIN Syahid Jakarta and UIN SGD Bandung in instilling Islamic values towards the understanding of radicalism among students, namely prevention programs that are made policy by the UIN Syahid Jakarta, the campus is a place for intellectuals so the lecturers strengthen their eyes certain lectures on nationalism to avoid understanding radicalism, students are given lecture theory and practiced in the field. Whereas UIN SGD Bandung is a program to prevent deradicalization from radicalism through human, heart and psychological approaches. This research is analytical descriptive with a qualitative approach. The results achieved by lecturers in instilling Islamic values against radicalism among students: UIN Syahid Jakarta that, the lecturers are required to explain the verses of the Koran and the hadith related to the proposition of radical behavior, so that students behave better and display the teachings of Islam friendly, tolerant, moderate, and does not emphasize the hard aspects of Islamic teachings. Whereas UIN SGD Bandung, by practicing the four pillars of nationality (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, and NKRI) to prevent all forms of extremism, radicalism, cooperating with the West Java Regional Police Chief to take firm action against Kamtibmas disturbances and efforts to reject radicalism potentially undermining the ideology and foundation of the country. From the results of the study it was found that the lecturers were in charge of: directing, supervising, exemplifying, educating, training, and guiding students' behavior so that they are moral, faith, and pious to Allah. AbstrakPenelitian ini mengungkapkan program pencegahan yang dijadikan kebijakan oleh UIN Syahid Jakarta dan UIN SGD Bandung dalam menanamkan nilai-nilai Islam terhadap paham radikalisme di kalangan mahasiswa, yaitu program pencegahan yang dijadikan kebijakan oleh UIN Syahid Jakarta, kampus merupakan tempat kaum intelektual maka para dosen memperkuat mata kuliah tertentu wawasan kebangsaan guna menghindari paham radikalisme, mahasiswa diberikan teori perkuliahan dan dipraktikan di lapangan. Sedangkan UIN SGD Bandung program pencegahan deradikalisasi kepada paham radikal melalui pendekatan kemanusiaan, hati, dan kejiwaan. Penelitian ini bersiafat deskriptif analitik dengan pendekataan kualitatif. Hasil yang dicapai oleh dosen dalam menanamkan nilai-nilai Islam terhadap paham radikalisme di kalangan mahasiswa: UIN Syahid Jakarta bahwa, para dosen diwajibkan menjelaskan ayat Al-Quran dan hadis yang terkait dengan dalil berperilaku radikal, sehingga mahasiswa bersikap lebih baik dan menampilkan ajaran Islam yang ramah, toleran, moderat, dan tidak menonjolkan aspek ajaran Islam yang keras. Sedangkan UIN SGD Bandung, bahwa dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI) untuk mencegah segala bentuk ekstremisme, radikalisme, melakukan kerja sama dengan Kapolda Jabar untuk menindak tegas pelaku gangguan Kamtibmas dan upaya menolak paham radikalisme yang berpotensi melemahkan ideologi dan dasar negara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa para dosen bertugas: mengarahkan, mengawasi, memberikan teladan, mendidik, melatihkan, dan membimbing perilaku mahasiswa supaya berakhlak al-karimah, iman, dan takwa kepada Allah Swt.