cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)
ISSN : 20854447     EISSN : 25794337     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 240 Documents
Musik Jawa untuk Mereduksi Stres pada Mahasiswa Junaidi Abdullah; Cahyaning Suryaningrum; Susanti Prasetyaningrum
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah musik daerah khususnya musik Jawa dapat mereduksi tingkat stres pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pre and Posttest Design. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa dan diperoleh dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres dan SUDS (subjective units of distress scale). Hasil penelitian menunjukkan nilai (t) = 6,214 dan nilai (p) = 0,000 dimana hasil tersebut menyatakan bahwa ada penurunan skor stres yang signifikan pada mahasiswa sebelum dan sesudah mendengarkan musik Jawa 
Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus Anita Rakhmawaty; Tina Afiatin; Rr. Indahria Sulistya Rini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective well being, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan analisis uji t dengan gained score untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap subjective well being pada kelompok penelitian sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascates subjective well being menunjukkan bahwa ada perbedaan subjective well being setelah diberikan pelatihan dengan nilai t= 3,980, p=0,003 (p<0,05). Pada pascates dan follow up kelompok penelitian tidak terdapat perbedaan subjective well being dengan nilai t= 1,240, p=0,243 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan subjective well being antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pelatihan regulasi emosi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan regulasi emosi.
Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam Pengambilan Keputusan Karir Siswa Aldika Rismawati Hamzah; Zakarija Achmad; Muhammad Shohib
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan SEFY berpengaruh dalam meningkatkan efikasi diri pengambilan keputusan karir pada siswa sekolah menengah atas. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 104 siswa di SMA Islam Malang. Desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen one group pretest posttest design. Metode pengumpulan data berupa skala efikasi diri keputusan karir yang sekaligus menjadi prates dan pascates. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah rata-rata antara hasil prates sebesar 109,80 dan hasil pascates sebesar 114,02 (t = 9,051 ; p = 0,000) yang bermakna bahwa pelatihan SEFY mampu meningkatkan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir.
Terapi Kelompok Berbasis Sekolah dan Keluarga pada Remaja yang Mengalami Gangguan Depresi Hamidah Hamidah; Marlina S. Mahajudin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi depresi di kalangan remaja dengan terapi kelompok berbasis sekolah dan keluarga. Para peserta penelitian ini adalah 30 remaja kelas 2 dari SMA negeri dan swasta di kota X, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini meliputi 25 orang tua dan guru. Penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat depresi di kalangan anak laki-laki dan kelompok perempuan eksperimen, pemahaman juga lebih tinggi tentang masalah kesehatan mental di kalangan orang tua dan guru, yang gejala, identifikasi, perilaku membantu, membalikkan dan intervensi. Berdasarkan pada sekolah ini, dan keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan sosial bagi remaja.
Penggunaan Storytelling untuk Meningkatkan Kesiapan untuk Berubah pada Karyawan Endang Veronica Br Silangit; Haryanto FR
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss2.art5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan storytelling mampu meningkatkan kesiapan untuk berubah karyawan. Storytelling digunakan untuk menyampaikan lima komponen pesan perubahan pada karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan industri telekomunikasi wilayah Yogyakarta. Subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana masing-masing kelompok berjumlah 10 orang. Kelompok eksperimen diberikan storytelling sebanyak lima kali pertemuan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Rancangan eksperimen menggunakan untreated pretest-posttest control group design (Shadish, Cook & Campbell, 2002). Data yang diperoleh dianalisis melalui uji Wilcoxon Signed‐Rank Test. Hasil menunjukkan bahwa storytelling efektif untuk meningkatkan kesiapan untuk berubah (z = -2.197, p< 0,05).
Pengaruh Eye Movement Desensitization and Reprocessing (Emdr) dengan Teknik Stabilisasi untuk Menurunkan Posttraumatic Stress Disorder (Ptsd) Ananda R. Rahmania; Moordiningsih Moordiningsih
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava). Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat prates skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat prates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat pascates diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat pascates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.
AGAMA DAN OPTIMISME Fuad Nashori
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Kepemimpinan Kenabian untuk Meningkatkan Komitmen Mengajar Guru Ela Minchah Laila Alawiyah; Sukarti Sukarti; Ratna Syifa’a Rachmahana
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Pelatihan Kepemimpinan Kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru, 22 subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDIT “H” Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah The one Group Pretest-postest Design. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian yaitu pelatihan kepemimpinan kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru SDIT “H”, ditunjukkan dari perbandingan komitmen mengajar guru sebelum pelatihan (pretest) dan setelah setelah pelatihan (pascates) diketahui nilai Sig 0,000 (nilai sig < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan antara sebelum pelatihan (pretest) dan setelah pelatihan (pascates), kemudian komitmen mengajar guru dilihat lagi hasilnya satu bulan setelah pelatihan (follow up) diketahui nilai Sig 0,006 (nilai Sig < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan antara sebelum pelatihan (pretest) dan satu bulan setelah pelatihan (follow up). Komitmen mengajar guru setelah pelatihan kepemimpinan kenabian (pascates) dan satu bulan setelah pelatihan (follow up) diketahui nilai Sig 0,426 (nilai Sig > 0,05). Hal ini berarti hipotesis ditolak yaitu tidak ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan setelah pelatihan (pascates) dengan satu bulan setelah pelatihan (follow up). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelatihan kepemimpinan kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru SDIT “H”.
Terapi Kognitif Perilaku untuk Mereduksi Tingkat Kecemasan pada Pasien Pasca Stroke Susanti Prasetyaningrum; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art7

Abstract

Kecemasan pasien pasca stroke dapat diketahui dari ciri-ciri yang ditunjukkan, yaitu ciri kognitif, fisik, emosi, dan perilaku. Kecemasan pada dasarnya tidak dapat hilang sama sekali, tetapi kecemasan dapat direduksi dengan beberapa terapi. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi kognitif perilaku dengan teknik relaksasi via letting go, restrukturisasi kognitif, dan exposure with response prevention. Tujuan dari terapi ini adalah mereduksi tingkat kecemasan dengan ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan dan frekuensi munculnya pemikiran negatif, perubahan pemikiran negatif menjadi postif, rasional, dan sehat, dan perubahan perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah sakit stroke dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan skala Subjective Units of Discomfort (SUDs), Beck Anxiety Inventory (BAI), dan ciri-ciri kecemasan pada pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan tindak lanjut selama tujuh sesi dan tiga minggu setelah terapi untuk memantau kondisi subjek. Pada subjek pertama teknik relaksasi Via letting go diberikan dalam dua sesi, restrukturisasi kognitif duasesi, dan exposure tiga sesi. Untuk subjek kedua relaksasi cia letting go sebanyak tiga sesi, restrukturisasi kognitif dua sesi, dan exposure dua sesi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SUDs, BAI, dan self monitoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku mampu mereduksi tingkat kecemasan pada pasien pasca stroke.
Pengaruh Pelatihan Membangun Relasi terhadap Peningkatan Kinerja Tim Karyawan Bpr X Yogyakarta Nidya Pratiwi Zipi; Fathul Himam
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan membangun relasi terhadap peningkatan kinerja tim. Subjek penelitian ini adalah 44 orang karyawan BPR X Yogyakarta Divisi Pemasaran yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu22 karyawan sebagai kelompok eksperimen dan 22 karyawan sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kinerja tim, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the pretest-posttest control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis varian (anava) menguji pengaruh pelatihan relationship building terhadap peningkatan kinerja tim. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascates kinerja tim menunjukkan adanya peningkatan setelah diberikan pelatihan relationship building dengan nilai F = 33,901, p<0,01. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan relationship building dapat meningkatkan kinerja tim karyawan PT BPR X Yogyakarta.

Page 2 of 24 | Total Record : 240