cover
Contact Name
Aaz Azamudin Tifani
Contact Email
atifani@gmail.com
Phone
+6285315002217
Journal Mail Official
atifani@gmail.com
Editorial Address
Gedung Fakultas Pertanian Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner)
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 23546190     EISSN : 25416154     DOI : -
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), with registered number p-ISSN: 2354-6190, e-ISSN: 2541-615X, is a scientific journal published by Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka. The purpose of this journal publication is to disseminate new theories and research results that have been achieved in the field of Agricultural and Animal Sciences : Agribusiness, Agrotechnology, Animal Production, Ecosocio Livestock, and Livestock Product. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) published by twice a year, July and December.
Articles 165 Documents
PENGARUH CENDAWAN Trichoderma sp. DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI MERAH KERITING Ika Cartika; Umar Dani; Mimi Asminah
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh cendawan Trichoderma spp. dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah keriting (Capsicum annuum L.). Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan desa Sunia Baru Banjaran Majalengka pada bulan September 2011 sampai Januari 2012. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan empat ulangan. Percobaan terdiri dari 2 faktor  yaitu (1) dosis Trichoderma spp. (tanpa Tricho-G, 100 ml larutan Tricho-G, 200 ml Tricho-G dan 300 ml Tricho-G), dan (2) jenis pupuk nitrogen (Urea 400 kg/ha dan ZA 200 kg/ha). Untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara pengaruh Trichoderma spp. dan pupuk nitrogen terhadap semua parameter pengamatan, akan tetapi terjadi pengaruh mandiri dari Trichoderma spp. terhadap tinggi tanaman umur 9 dan 10 mst, jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Dosis 200 ml Tricho-G menunjukan hasil paling tinggi terhadap semua variabel pengamatan. Sementara pengaruh mandiri pupuk nitrogen hanya terjadi pada jumlah bunga per tanaman yang menunjukan pupuk Urea 400 kg/ha menghasilkan jumlah bunga lebih tinggi dibanding pupuk ZA 200 kg/ha. Kata kunci : Cabai merah keriting, Trichoderma spp., Pupuk Urea, Pupuk ZA.
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran atau deskripsi pendapatan peternakan ayam ras pedaging pada pola usaha yang berbeda di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan September sampai Oktober 2014, berlokasi di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan sampel 43 responden dengan asumsi skala usaha 2000 ekor ayam ras pedaging dari masing-masing peternak responden dan analisa produksi dalam kurun waktu satu Tahun atau 6 periode . Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu dengan menggunakan pengelompokan, penyederhanaan, dan penyajian data dalam bentuk tabel biasa dengan menggunakan rumus pendapatan. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka  berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha, rata-rata pendapatan dari ketiga jenis pola usaha ayam ras pedaging mulai dari yang terkecil  sampai yang terbesar yaitu kemitraan makloon, sistem mandiri dan kemitraan inti plasma dengan besaran pendapatan berturut-turut Rp. 1.987.507, Rp. 4.672.267, dan Rp. 6.160.661 per periode. Perbedaan pendapatan yang diperoleh peternak disebabkan karena perbedaan sistem pengelolaan dalam melakukan usaha ternaknya, perbedaan tingkat mortalitas antar jenis pola usaha, perbedaan pengambilan umur panen ayam ras pedaging, dan semakin lama ayam ras pedaging dipelihara maka semakin banyak pula biaya operasional yang harus dikeluarkan peternak sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima peternak.Kata Kunci : Analisis Pendapatan, Ayam Ras Pedaging, Pola Usaha.
PENAMPILAN SISTEM PERAKARAN DELAPAN KULTIVAR UNGGUL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril. PADA KONDISI JENUH AIR Muhamad Ramdhani; Umar Dani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh  interaksi dan pengaruh mandiri penggunaan delapan kultivar kedelai pada kondisi jenuh air. Penelitian dilaksanakan di P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) Tambaksari Majalengka Wetan, bulan April sampai Agustus 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial. Perlakuan yang diuji adalah Faktor ke-1 Kultivar Kedelai (K), terdiri dari k1 (Rajabasa), k2 (Mutiara 1), k3 (Argomulyo), k4 (Grobogan), k5 (Anjasmoro), k6 (Burangrang), k7 (Cikuray), dan k8 (Malikka). Faktor ke-2 Tingkat Jenuh Air (G), terdiri dari: g0 (tanpa jenuh air), g1 (jenuh air). Perbedaan rata-rata perlakuan diuji menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 95%. Hasil penelitian menunjukkan Delapan kultivar kedelai dan keadaan jenuh air tidak memberikan pengaruh interaksi. Kultivar Malika memberikan penampilan paling baik dibandingkan kultivar lainnya terhadap variabel jumlah bintil akar efektif. Kondisi jenuh air memberikan pengaruh baik terhadap variabel volume akar, jumlah bintil akar efektif, dan bobot kering akar. Kondisi tanpa jenuh air berpengaruh baik terhadap panjang akar tanaman kedelai. Kata Kunci: Kultivar Kedelai, Jenuh Air, Sistem Perakaran
Analisis Tataniaga Dalam Usahatani Jambu Kristal (Psidium Guajava L) Suatu Kasus di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka Sri Ayu Andayani; Adet Sumarna; Adi Ferdiana
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Keragaan Usahatani Jambu Kristal (2)Pendapatan Usahatani Jambu Kristal (3) Saluran Tataniaga Jambu Kristal (4) Efesiensi Tataniaga Jambu Kristal. metode yang digunakan untuk penentuan responden adalah snowball sampling, yaitu mencari responden petani jambu kristal terlebih dahulu, kemudian mencari responden pedagang untuk mengetahui lembaga pemasar. Kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut :Keragaan jambu kristal  yang dilakukan di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka meliputi subsistem sarana produksi dan subsistem budidaya, panen dan pasca panen dan pemasaran jambu kristal. Pendapatan usahatani jambu kristal pada bulan september 2014 berdasarkan pendapatan total usahatani jambu kristal adalah Rp. 20.351.889,00. Rata-rata R/C rasionya untuk usahatani jambu adalah sebesar 1,33 yang artinya bahwa setiap pengeluaran biaya Rp 1,00 maka akan diperoleh penerimaan Rp. 1,33, dan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahatani ini adalah Rp. 0,33.Saluran Tataniaga jambu kristal di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka  yaitu terdiri dari 5 saluran tataniaga yaitu: ke Pedagang Pengecer Lokal (Majalengka, ke Pedagang Pengecer Luar Kota (Cirebon), ke Toko Luar Kota (Cirebon), ke  Pedagang Pengecer Luar Propinsi (Jakarta), ke Konsumen LangsungEfesiensi pemasaran berdasarkan perhitungan farmers share menunjukan semua saluran efesien, karena rata-rata lebih 80 %. Untuk paling efesien konsumen langsung ke petani 100% tetapi bila melalui perantara pedagang saluran ke-3  toko luar kota (Cirebon) paling tinggi yaitu 86,96%. Sedangkan untuk efesiensi tataniaga berdasarkan rasio keuntungan untuk petani, Saluran pemasaran ke-4 yang paling tinggi yaitu ke Jakarta (grade A) 11,57 artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk biaya tataniaga jambu Kristal akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 11,57. Sedangkan Untuk rasio totalnya keuntungan saluran ke-1 (Grade B & C) memberikan keuntungan terbesar untuk petani yaitu sebesar 14,55 artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk biaya tataniaga jambu Kristal akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 14,55. Kata kunci : Jambu Kristal, Keragaan, Saluran Tataniaga, Efisiensi Pemasaran. 
PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN KULTIVAR UNGGUL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) PADA GENANGAN AIR BERBAGAI FASE VEGETATIF DAN FASE GENERATIF JEJEN JAENAL ARIFIN; MIMI ASMINAH; UMAR DANI
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2016, di P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) Tambaksari Majalengka Wetan, Kabupaten  Majalengka, Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) yang diulang dua kali. Petak Utama Genangan Air (G): g1 (Genangan Air Fase Vegetatif V3-R1), g2 (Genangan Air Fase Generatif R1-R8) dan g3 (Genangan Air Fase Vegetatif dan Fase Generatif V3-R8) Anak Petak kultivar kedelai (K): k1 (Rajabasa), k2 (Mutiara I), k3 (Argomulyo), k4 (Grobogan), k5 (Anjasmoro), k6 (Wilis), k7 (Burangrang), k8 (Cikuray) dan k9 (Malika). Pengujian perbedaan rata-rata perlakuan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan taraf 5%. Hasil Percobaan menunjukkan tidak terjadi interaksi antara Sembilan kultivar unggul kedelai yang mendapat Genangan Air terhadap pertumbuhan dan hasil. Kultivar Anjasmoro menunjukkan Respon paling baik pada variabel Tinggi Tanaman, Kultivar Malika menunjukan Respon paling baik terhadap variabel Shoot Root Ratio, Kultivar Argomulyo menunjukan Respon paling baik pada variabel Bobot Biji per tanaman dan Kultivar Mutiara 1 menunjukkan Respon paling baik terhadap Bobot 100 Butir
PENGARUH POLA KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI TEBU Analia Utami; Dinar Dinar; Kosasih Sumantri
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Issues in this research is about the effect of partnership system on cane farmers income at PT PG Rajawali II, PG Jatitujuh Unit, Majalengka with 53 cane farmer respondents. This reseach used some questionnaire as a data collection tool, and was done by using simple random sampling. This research used descriptive method with data collection through field observations and some questionnaire. Data obtained were processed by simple linear regression on SPSS software for Windows 21st version. The reseach showed that the partnership model are applied in PG Rajawali II PG Jatitujuh unit is intiplasma partnership system. This partnership system can increase the income of cane farmers dan get the positive effect on the income of sugar cane farmers by 54%. The conclusion in this reseach is cane farmers' incomes can be affected by the partnership system. Key words : Partnership System, Cane Farmers
Usahatani Mangga Gedong Gincu Berdasarkan Status Penguasaan Lahan. Studi Kasus di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Delis Hadiana; Adet Sumarna
AGRIVET JOURNAL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Status penguasaan Lahan Pada Usahatani mangga gedong gincu di Desa Sidamukti, (2) Karakteristik Petani pemilik penggarap dan petani penggarap Pada Usahatani mangga gedong gincu di Desa Sidamukti, (3) Besar Pendapatan Usahatani mangga gedong gincu pada status dan luas  penguasaan lahan yang berbeda di Desa Sidamukti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, teknik penentuan informan menggunakan ( nonprobability sampling ) dengan jumlah seluruh sampel penelitian adalah 25 informan yang terdiri dari 15 orang Petani pemilik Penggarap dan 10 orang petani penggarap.    Hasil Penelitian memberikan hasil sebagai berikut : 1) Status penguasaan lahan pada usahatani mangga gedong gincu  di Desa Sidamukti adalah  sistem pemilik penggarap dan sistem sewa kontrak ; 2) Karakteristik Informan petani pemilik penggarap dan petani penggarap pada usahatani mangga gedong gincu di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut : rata-rata umur pemilik penggarap adalah 43,6, rata-rata pendidikan pemilik penggarap adalah 6,2, rata-rat jumlah tanggungan keluarga pemilik penggarap adalah 3,06, rata-rata pengalaman usahatani pemilik penggarap adalah 28, rata-rata luas lahan pemilik penggarap adalah 0,6. Rat-rata umur petani penggarap adalah 43,6, rata-rata pendidikan petani penggarap adalah 6,6, rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani penggarap adalah 3,1, rata-rata pengalaman usahatani petani penggarap adalah 17,5, rat-rata luas lahan petani penggarap adalah 0,65 ; 3) Rata-rata pendapatan petani  pemilik penggarap  per hektar /17,8 pohon adalah lebih besar ( Rp. 11.121.726,-),  dibandingkan dengan pendapatan petani penyewa  yang lebih besar (Rp. 12.693.076,-) dengan rata-rata perhektar/ 18 pohonKata Kunci : Usahatani Mangga, Status penguasaan lahan.
PENGARUH FUNGSI MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Rifki Faisal Miftahul Zanah; Jaka Sulakasana
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Ini dilakukan di Home Industri Asri Rahayu di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Gambaran aktivitas Home Industri, 2) Menganalisis Pelaksanaan Manajemen Asri Rahayu, 3) Menganalisis pengaruh fungsi manajemen terhadap tingkat kepuasan kerja  karyawan. Teknik penelitian yang digunakan Deskriptif Kuantitatif, teknik penentuan responden menggunakan sensus. Berdasarkan Hasil Penelitian : 1) Home Industri Asri Rahayu dalam menjalankan aktivitasnya dimulai dari pencarian bahan baku, pengolahan hasil, packing, pemberian label, sesuai dengan jenis  produk kemudian dipasarkan kepada konsumen, 2) Pelaksanaan Manajemen Asri Rahayu dilihat dari segi keuangan belum optimal karena hanya mengandalkan hasil penjualan, dari manajemen personalia kedisiplinan kerja karyawan kurang efektif, dari manajemen pemasaran belum optimalnya maintenance pemasaran, belum ada rencana program  pemasaran  tahunan dan teknologi internet sebagai media dalam  pemasaran dan branding belum optimal, terjadi hambatan kapasitas produksi belum optimal dan teknologi mesin dan pemeliharaan masih sederhana dalam manajemen produksi. Sedangkan menurut persepsi karyawan fungsi manajemen aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam kategori baik 3). Fungsi manajemen secara simultan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar 72,50% dan sisanya 27,50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, tetapi setelah diuji secara parsial dari 4 fungsi manajemen tersebut hanya 1 yang berpengaruh yaitu fungsi pelaksanaan. Kata Kunci :  Manajemen, Kepuasan Kerja,  Home industri
Uji Karakteristik Kandungan VFA Dan pH Hasil Fermentasi Aaerob (Ensilase) Batang Pisang (Musa paradisiaca Val.) Dengan Penambahan Molases Sebagai Bahan Aditif Raden Febrianto
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asam-asam organik hasil fermentasi anaerob batang pisang (Musa paradisiaca Val.) dengan penambahan molases sebagai bahan aditif, serta mengetahui pada tingkat berapa persen penambahan molases pada fermentasi anaerob batang pisang (Musa paradisiacal val.) yang memberikan pengaruh paling maksimal terhadap kandungan total asam lemak terbang (volatile fatty acid), dan kadar pH. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April sampai Juni 2012, bertempat di Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari empat  macam perlakuan, yaitu : P1 (penambahan molases 1%), P2 (penambahan molases 3%), P3 (penambahan molases 5%), P4 (penambahan molases 7%) dengan ulangan sebanyak 5 kali  terdapat 20 unit percobaan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan molases sebanyak 7% pada fermentasi anaerob batang pisang berpengeruh nyata terhadap rata-rata total VFA yaitu sebesar 3.1. Sedangkan pada kadar  pH tidak berpengaruh nyata.Kata kunci : Batang pisang, Fermentasi anaerob, Molases, VFA, pH
ANALISIS SALURAN TATANIAGA PENANGKARAN BIBIT MANGGA GEDONG GINCU (Mangifera indica, L.) DI KABUPATEN MAJALENGKA DINAR DINAR
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pola Saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu. (2) Berapa besar marjin tataniaga. (3) efiensi tataniaga dilihat secara teknis maupun ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode suatu kasus, penarikan sampel dengan cara  sampling jenuh atau sensus dengan unit analisis petani penangkar bibit mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Hasil penelitian ini memberikan indikasi sebagai berikut : Pola saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu yang bersertifikat dan berlabel ada tiga saluran, Saluran I : Petani penangkar – Pengumpul Luar Kota. Saluran II : Petani penangkar – Pengumpul kabupaten (Dinas Pertanian). Saluran III : Petani penangkar – Pengumpul luar kota/ Dinas luar Kabupaten Majalengka.Marjin tataniaga pada saluran I,II dan III adalah :(1)Saluran  tataniaga I memperoleh marjin sebesar Rp. 16,67 per pohon (2) Saluran tataniaga II memperoleh marjin sebesar Rp 44.193,50 per pohon (3) Saluran tataniaga III memperoleh marjin sebesar Rp. 23.057,43 per pohon. Besaran efisiensi teknis dan ekonomis pada saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu adalah sebagai berikut :(1) Saluran  tataniaga I efisiensi teknis sebesar 4,76 dan efisiensi ekonomis sebesar 3,07 (2) Saluran  tataniaga II efisiensi teknis sebesar 29,71 dan efisiensi ekonomis sebesar 15,87 (3) Saluran  tataniaga III efisiensi teknis sebesar 7,82 dan efisiensi ekonomis sebesar 12,58. Berdasarkan nilai efisiensi teknis maka saluran tataniaga I Lebih efisien dibanding saluran II dan saluran III dan berdasarkan nilai efisiensi ekonomis saluran tataniaga II Lebih efisien dibanding saluran tataniaga I dan saluran tataniaga III.

Page 3 of 17 | Total Record : 165