cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JPsd ( Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar )
ISSN : -     EISSN : 25030558     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)" : 10 Documents clear
PENGARUH MEDIA FILM ANIMASI FIKSI ISLAMI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR Mika Istova; Tatat Hartati
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.538 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.669

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film animasi fiksi islami untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain kontrol pretest dan posttest. Subjek penelitian adalah siswa di sekolah dasar di Kota Bandung, sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pretest pada kelas eksperimen menggunakan media film animasi fiksi islami dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional sangat rendah. Setelah diberikan perlakuan ternyata terjadi peningkatan pada kedua kelompok baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada saat postest. Namun peningkatan lebih baik pada kelas eksperimen dengan menggunakan media film animasi fiksi islami dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan pembelajaran secara konvensional. Kata Kunci: kemampuan menyimak dan berbicara, media film    Abstact: This study is aimed to find out the influence of Islamic fiction animation film media to enhance listening and speaking ability of elementary school students.  This study use experiment quasi with pretest and posttest control.  Subject of this study are elementary school students in Bandung City with total of 60 students who are divided into two classes namely experiment class and control class. The result of study show that in pretest, experiment class use Islamic fiction animation film and control class use low conventional learning.  After treatment is given, there is enhancement in two groups both in experiment class and control class in posttest. But there is better enhancement in experiment class who use Islamic fiction animation film media compared with control class who only use conventional learning. Key Word: listening and speaking ability, movie medi
PENGARUH STRATEGI RAP (READ – ASK – PARAPHRASE) DAN STRATEGI KWL (KNOW – WANT TO KNOW – LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV Awaliyah Dahlani; Rahman Rahman
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.654

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan dan mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP (Read – Ask – Paraphrase) dan siswa yang memperoleh pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi KWL (Know – Want to know – Learned). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Cirayun Kabupaten Sumedang yang berjumlah 49 orang. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain prates – pascates dua perlakuan (the pretest – posttest two treatment design). Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan berupa prates, pascates, dan lembar observasi. Pengolahan data ini menggunakan Software SPSS 20 dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Penerapan Strategi RAP (Read – Ask – Paraphrase) dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (2) Penerapan Strategi KWL (Know – Want to know – Learned) dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi RAP dan siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi KWL. Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi KWL lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP. Kata Kunci:  Strategi RAP, Strategi KWL, kemampuan membaca pemahaman   Abstract. This study was aimed to explore, compare and describe students’ reading comprehension skill who were taught reading by using RAP (Read – Ask – Paraphrase) strategy and those who were taught the same material by using KWL (Know – Want to know – Learned) strategy. As the subject of this study were students of grade 4 SDN Cirayun  the regency of Sumedang consisted of 49 students. Reserach method use was quasi experiment with pretest – posttest two treatment design. Design sampling technique used was total sample which all the population became sample. The instrument used were pretest, posttest, and observation paper. Data were calculated by using software SPSS 20 and Microsoft Excel 2007. The result of this study were: 1) the application of RAP reading strategy in reading isntruction increased students’ reading comprehension skill. 2) the application of KWL reading strategy in reading instruction increased students’ reading comprehension skill, 3) the was a difference in students’ reading comprehension skill between students who got reading instruction by using RAP reading strategy from those who got the same material by using KWL reading strategy. The increasing of students’ reading comprehension skill who got reading instruction by using KWL reading strategy was higher than those who got the same material by using RAP reading strategy. Keywords : The RAP, The KWL Reading Stratey, Reading Comprehension Skill
EFEKTIVITAS MODEL CONCENTRATED LANGUAGE ENCOUNTER (CLE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR Desi Sukmawati; Isah Cahyani
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.229 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.665

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi karena beberapa permasalahan siswa dalam membaca serta kondisi pembelajaran membaca yang jauh dari harapan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui proses pembelajaran membaca dengan menerapkan model CLE di kelas V SD, (2) mengetahui perbedaan peningkatan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan model CLE dan yang tanpa menggunakan model CLE, dan (3) mengetahui kelebihan dan kekurangan model Concentrated Language Encounter (CLE) dalam pembelajaran membaca. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu; 1) Proses pembelajaran membaca dengan menerapkan model CLE dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan prinsip model CLE, salah satunya yaitu pembelajaran yang berjenjang (scaffolding); 2) Terdapat perbedaan peningkatan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan model CLE dan yang tanpa menggunakan model CLE. 3) Kelebihan model CLE diantaranya yaitu keterampilan membaca siswa meningkat, berbagai keterampilan berbahasa dapat berkembang, interaksi sosial siswa dalam pembelajaran menjadi lebih baik, serta memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Adapun kekurangan model CLE dalam pembelajaran membaca yaitu membutuhkan waktu yang lama dan tidak semua mata pelajaran dapat menerapkan model CLE. Berdasarkan hasil tersebut, maka model Concentrated Language Encounter (CLE) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran membaca di sekolah dasar. Kata kunci: Model Concentrated Language Encounter (CLE), keterampilan membaca   Abstract. This research is motivated because some of the problems of students in reading and learning to read the conditions are far from expectations. Goals to be achieved in this study are: (1) Know the process of learning to read by applying the CLE model in class V SD, (2) know the difference increase among students who had learning to read with the use of CLE model and without the use of CLE model, and (3) know the advantages and disadvantages of the model Concentrated Language Encounter (CLE) in learning to read. The method used is quasi-experimental with quantitative approach. The results obtained, namely; 1) The process of learning to read by applying the model CLE properly executed in accordance with the principle of CLE models, one of which is learning tiered (scaffolding); 2) There is a difference between the increase in students who had learning to read with the using CLE model and without using CLE model. 3) Excess CLE models among which the reading skills of students increased, a variety of language skills can flourish, social interaction students in learning to be better, and provide meaningful learning for students. As for the shortage of models of CLE in learning to read, namely take a long time and not all subjects can apply CLE models. Based on these results, the Concentrated Language Encounter (CLE) model can be used as an alternative learning to read in primary school. Keyword: Concentrated Language Encounter (CLE), Reading Skills
PENGGUNAAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI IPS BAGI MAHASISWA PGSD Ana Nurhasanah
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.408 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.670

Abstract

Abstrak. Mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar dikembangkan sebagai mata pelajaran terintegrasi atau integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini adalah banyak dan beragamnya masalah-masalah sosial yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu pembelajaran IPS bertujuan untuk  mengembangkan keterampilan sosial. Namun, mengingat perkembangan siswa SD yang masih dalam tingkat berpikir kongkrit maka disarankan pembelajaran IPS SD menggunakan contoh-contoh masalah sosial yang kongkrit dan yang  mungkin melibatkan pengalaman-pengalaman siswa SD secara langsung. Namun dalam kenyataannya berdasarkan wawancara pada guru-guru SD di kota Serang masih banyak ditemukan kesulitan dalam mengajarkan IPS. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan guru-guru di SD belum sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran IPS. Oleh sebab itu penting kiranya mahasiswa PGSD semester V sebagai calon tenaga pendidik dibekali pengalaman dengan metode simulasi guna mengembangkan literasi informasi pada pembelajaran IPS yang menunjang pada pengembangan karir profesionalnya nanti. Kata kunci: metode simulasi, literasi informasi IPS, dan mahasiswa  Abstract. Social studies in elementary school subjects developed as an integrated or integrative social studies, not as educational disciplines. The challenges facing students today are many and varied social problems that must be faced in everyday life, so learning IPS aims to develop social skills. However, considering the development of elementary school students who are still in the level of concrete thinking it is advisable elementary social studies learning using examples of concrete social problems and that may involve experiences elementary students directly. But in reality based on the interviews of the teachers in the city of Serang there are still many difficulties in teaching social studies. This shows that the ability of teachers in primary schools do not correspond with the demands of learning objectives IPS. Therefore, it is important PGSD fifth semester students as prospective educators equipped experience with simulation methods in order to develop information literacy in social studies learning that support the development of professional career later Keywords: Simulation method, Sosial science information literacy, and Student
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DOSEN DENGAN SELF-EFFICACY MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI SEMESTER GANJIL 2015/2016 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Damanhuri Damanhuri; Lukman Nulhakim; Mukhtar Mukhtar
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.331 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.666

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat self-efficacy dosen yang sesang membimbing skripsi mahasiswa di semester ganjil 2015/2016, FKIP Untirta, 2) tingkat self-efficacy mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di semester ganjil 2015/2016 FKIP Untirta, 3) hubungan self-efficacy dosen dalam membimbing skripsi mahasiswa dan self-efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi di semester ganjil 2015/2016, FKIP Untirta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penggujian korelasi. Subjek penelitian adalah dosen dan mahasiswa yang sedang membimbing dan menyusun skripsi. Instrument penelitian berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan self-efficacy antara dosen dan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi pada semester ganjil 2015/2016. Kata Kunci: Self Efficacy mahasiswa dan dosen   Abstact. Thesis is a task which is composed of students as evidence of learning for undergraduate education. in the process of preparation of the thesis students will encounter obstacles different and beliefs that can vary to deal. this will affect the time required to complete the thesis, these problems, researchers wanted to test relationship with self-efficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. the aim of research was to find out whether there relationship with self-efficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. This type of research used in this research is the survey method. This study is correlations, samples are student and lecture faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. The result of research could be concluded as follows: (1) there is relational relationship with self-efficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa.                                                                                Key Word: Self Efficacy, Studen and Lecture
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK SEKOLAH DASAR Riyan Rosal Y.O
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.497 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.671

Abstract

Abstrak. Model Pembelajaran Simulasi merupakan salah satu model yang baik diterapkan dalam pembelajaran  di  sekolah  dasar karena usia  anak  sekolah dasar masih  masuk  pada usia  anak-anak, sedangkan dunia anak-anak merupakan dunia bermain. Bermain suatu simulasi memberi kesempatan bagi siswa yang terlibat untuk menjadi orang lain dan bukan menjadi dirinya sendiri sehingga akan memperoleh gagasan-gagasan tentang orang lain. Keikutsertaan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan yang penting dalam model ini. Penerapan model simulasi   dimana anak berperan dan bermain seakan-akan memerankan seseorang atau sesuatu dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan social mereka, karena berinteraksi dengan orang lain merupakan salah satu keterampilan sosial.Kata kunci: Model pembelajaran simulasi, keterampilan sosial, anak sekolah dasar.  Abstract. The model simulation is one of the learning models applied in learning in elementary school because of the age of elementary school children still get in on the age of the children, while children's world is a world of play. Play a simulation gives the opportunity for the students involved to be someone else and not being himself so it would obtain ideas about others. Participation and the liveliness of the learners in the learning becomes an important objective in this model. Application of simulation model where children play a role and playing as if the role of someone or something in a study expected to increase their social skills, for interacting with others is one of social skills. Keywords: Model simulation learning, social skills, elementary school children.
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG Mashudi Mashudi
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.264 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.667

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa pada ranah kognitif mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata ujian dan pretest yang tidak memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari minimnya keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada ranah kognitif melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai peningkatan prestasi belajar siswa pada ranah kognitif sebagai hasil penerapan RME. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika realistik. Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SDN Kiarapandak 01 Kec. Sukajaya Kab. Bogor yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, jurnal siswa, tes, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif secara umum mengalami peningkatan setelah diterapkannya pendekatan RME. Pada siklus I skor rata-rata gain ternormalisasi pada pretest dan akhir siklus I skor rata-rata siswa termasuk kategori rendah. Sementara pada siklus II skor rata-rata siswa gain ternormalisasi pada siklus I dan akhir siklus II  skor rata-rata siswa termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah diterapkannya pendekatan RME. Kata kunci : pembelajaran matematika realistik, hasil belajar.  Abstract. This research is motivated lack of student learning outcomes in the cognitive domain of mathematics. This is demonstrated by the average score of the test and pretest that do not meet the value of Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Low student learning outcomes can not be separated from the lack of involvement of students during the learning process. This study focused on efforts to increase student achievement in the cognitive approach through the implementation of Realistic Mathematic Education (RME). The purpose of this study is to get an idea of the increase in student achievement in the cognitive domain as a result of the application of RME. In addition, this study also aimed to get an overview of students' attitudes toward learning mathematics realistic. In this study, the research method used is the Classroom Action Research; Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjects in this study were students of class V SDN Kiarapandak 01 Sukajaya District Bogor City totaling 25 people. Data collected through questionnaires, student journals, tests, and observation sheet. Based on the results of the study, found that student learning outcomes in the cognitive domain in general has increased after the implementation of RME approach. In the first cycle the average score of students gain is normalized on pretests and the end of the first cycle of the average score of students included a lower category. While on the second cycle the average score of students gain is normalized in the first cycle and the end of the average score of students included a high category. This shows that student learning outcomes on cognitive aspects increased after the implementation of RME approach. Key word: Realistic Mathematic Education (RME), learning outcomes.
MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI Nana Hendracipta
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.448 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.672

Abstract

Abstrak: Sikap ilmiah merupakan salah satu karakter yang dimiliki oleh ilmuwan, karakter ini harus dimiliki ketika siswa belajar IPA. Inkuiri merupakan kegiatan yang dianjurkan dalam pembelajaran IPA, karena dalam langkah kegiatan inkuiri itu sendiri tersedia ruang bagi guru untuk mengembangkan sikap ilmiah. Kegiatan pembelajaran inkuiri meliputi, kegiatan merumuskan masalah, perencanaan penelitian, eksperimen, penjelasan data dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan merumuskan masalah dapat dikembangkan sikap curiositas, kegiatan perencanaan penelitian dapat dikembangkan sikap hati-hati, kegiatan eksperimen dapat dikembangkan sikap obyektif dan sikap hati hati (skeptis). Kemudian pada kegiatan membuat penjelasan berdasarkan data hasil observasi dapat ditanamkan sikap terbuka, sikap tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat, dan pada kegiatan mengkomunikasikan dapat dikembangkan sikap terbuka. Kata kunci:  inkuiri, sikap ilmiah       Abstrac: The scientific attitude is one of the characters are owned by scientists, these characters must-have when students learn science. Inquiry is a recommended learning activities in science, because in step activity inkuiri available space for teachers to develop a scientific attitude. The activity of learning inquiry covering, formulate problems, planning research, experiment , explanation and communicate on an formulate problems may be developed an curiosity, planning research may be developed an sceptic, experiments may be developed an objectively and sceptic, make explanation can be developed open-mindedness and rationality, and on an communicate may be developed open-mindedness. Key Word: inquiry, scientific attitude
ALAM ADALAH SEKOLAH DAN BERMAIN ADALAH PROSES BELAJAR Mila Hendriyani
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.668

Abstract

Abstrak. Dunia anak adalah bermain, mereka senang bergerak, aktif bertanya, berimanjinasi, dan bereksperimen.  Saat bermain, mereka belajar, kegiatan bermain adalah kegiatan mengekplorasi.  Oleh karena itu, kegiatan belajar mereka di sekolah pun hendaknya dirancang sesuai dengan dunianya ini.  Sekolah dasar yang menerapkan sistem belajar dengan cara bermain dan memberikan pengalaman langsung pada siswa adalah Sekolah Dasar Peradaban Serang.  Lingkungan dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan aktivitas belajarnya melalui bermain. Kegiatan belajar siswa lebih mengutamakan mengembangkan potensi mereka sebagai individu melalui berbagai aktivitas kelompok dan pengalaman langsung.  Menurut McDougall, setiap orang mengeluarkan semacam energi, dan ketika mereka berkumpul maka energi yang dimiliki masing-masing akan saling berinteraksi dan terorganisir menjadi kekuatan baru yang akan mempengaruhi tingkah laku seluruh kelompok.  Kegiatan belajarnya juga memberi banyak pengalaman kepada siswa sehingga merangsang mereka menjadi lebih kreatif.  Aktivitas belajar yang terjadi merupakan interaksi antara faktor intern dari siswa dengan faktor ekstern yaitu lingkungan, sehingga melahirkan perubahan tingkah laku.Kata kunci: bermain, belajar, aktivitas kelompok, pengalaman langsung  Abstract. The childhood is playing, they like moving, actively asking, imaging, and doing experiment.  While playing, they studying, their playing is activities to explore. Therefore, they studying, their learning at school should be designed according to the world of this. Elementary School which implements learning system with play and give direct experience to students is Elementary School Civilization Serang “Sekolah Dasar Peradaban Serang”. The activities study at Elementary School Civilization Serang “Sekolah Dasar Peradaban Serang” prefers to develop their potential as individuals through a variety of group activities and direct experience. According to McDougall, each child produce a kind of energy, and when they gather, the energy of each will interact and organized be a new power that will affect the behavior of the entire group. Their learning activities also gave a lot of experience to the students so that they become more creative stimulate. Learning activities generally is an interaction between the internal factors of students with external factors: environment, resulting in a change in behavior.Keyword: playing, studying, group activities, direct experience
PENGARUH PENDEKATAN PROSES MENULIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Wawat Karwati; Vismaia Damayanti
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.653

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam menulis laporan kunjungan. Fakta bahwa siswa memiliki kesulitan dalam menulis laporan kunjungan menjadi topik yang menarik untuk diteliti. Subjek penelitian adlah siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan bahwa ada pengaruh penerapan pendekatan proses menulis terhadap kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan. Metoda penelitian adalah kuasi eksperimen. Dari hasil penelitian terbukti bahwa pendekatan proses menulis berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan. Hasil penelitian menunjukan pendekatan proses menulis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa kelas V dalam menulis laporan kunjungan. Kata Kunci : laporan kunjungan, menulis, proses menulis.   Abstract. This study was conducted based on the problem faced by students in writing visit report. The fact that students have difficulty in  writing visit report become an interesting topic to be studied. The subject of this study were the fifth grade of SDN Bangkir the District  of Cimanggung. The porpose of the study was to prove that there were the influence of applying the process writing approach to the students’ writing visit report. The writer conducted this study by using quasi experimental method. It was proven that writing process approach influence students’ visit report writing skill. From this result, the researche concluded that there was a significant influence of applying writing process approach to students’ visit writing skill.  Keywords : writing, writing process, visit report.

Page 1 of 1 | Total Record : 10