Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI RAP (READ – ASK – PARAPHRASE) DAN STRATEGI KWL (KNOW – WANT TO KNOW – LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV Awaliyah Dahlani; Rahman Rahman
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 1 (2016): JPS (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpsd.v2i1.654

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan dan mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP (Read – Ask – Paraphrase) dan siswa yang memperoleh pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi KWL (Know – Want to know – Learned). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN Cirayun Kabupaten Sumedang yang berjumlah 49 orang. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain prates – pascates dua perlakuan (the pretest – posttest two treatment design). Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan berupa prates, pascates, dan lembar observasi. Pengolahan data ini menggunakan Software SPSS 20 dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Penerapan Strategi RAP (Read – Ask – Paraphrase) dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (2) Penerapan Strategi KWL (Know – Want to know – Learned) dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, (3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi RAP dan siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi KWL. Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca menggunakan strategi KWL lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi RAP. Kata Kunci:  Strategi RAP, Strategi KWL, kemampuan membaca pemahaman   Abstract. This study was aimed to explore, compare and describe students’ reading comprehension skill who were taught reading by using RAP (Read – Ask – Paraphrase) strategy and those who were taught the same material by using KWL (Know – Want to know – Learned) strategy. As the subject of this study were students of grade 4 SDN Cirayun  the regency of Sumedang consisted of 49 students. Reserach method use was quasi experiment with pretest – posttest two treatment design. Design sampling technique used was total sample which all the population became sample. The instrument used were pretest, posttest, and observation paper. Data were calculated by using software SPSS 20 and Microsoft Excel 2007. The result of this study were: 1) the application of RAP reading strategy in reading isntruction increased students’ reading comprehension skill. 2) the application of KWL reading strategy in reading instruction increased students’ reading comprehension skill, 3) the was a difference in students’ reading comprehension skill between students who got reading instruction by using RAP reading strategy from those who got the same material by using KWL reading strategy. The increasing of students’ reading comprehension skill who got reading instruction by using KWL reading strategy was higher than those who got the same material by using RAP reading strategy. Keywords : The RAP, The KWL Reading Stratey, Reading Comprehension Skill
The Effect of Experiential Learning Models Toward Writing Skills of Narration Primary School Student Risma Nuriyanti; Rahman Rahman; Ernawulan Syaodih; Prana Dwija Iswara; Agus Muharam
International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Vol 3, No 1 (2019): International Journal of Science and Applied Science: Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.406 KB) | DOI: 10.20961/ijsascs.v3i1.34899

Abstract

Learning to write in elementary school is currently not getting serious attention. This results in the poor quality of students' narrative writing. This study aims to determine the effect of experiential learning models on the narrative writing skills of elementary school students. The method used is a quasi-experimental research design with a nonequivalent control group design. The population in this study was the fourth-grade students at the UPI Lab school Elementary School, amounting to 47 students and divided into two classes, namely the experimental class and the control class. The results showed that there were significant differences between the experimental class posttest and the control class. From these results, it can be concluded that the experiential learning model significantly influences the narrative writing skills of elementary school students. Thus students get meaningful learning and teachers get alternative learning to write for students to create meaningful learning with analytical assessment in the form of content, content, information, grammar, and mechanical organization.
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa Siswa di SDN Candi I Ahmad Wahid Fudhaily; Rahman Rahman; Evi Juliyani Esa Putri H; Fajriani Ulfa Firdaus
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 6 (2021): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i6.127

Abstract

Siswa kelas tinggi SDN Candi I sering menggunakan bahasa yang tidak mengedepankan nilai etika dan estetika, dimana siswa sering menggunakan bahasa kasar, bahasa gaul, sampai menggunakan nada tinggi saat berbicara. Sementara orang tua selalu mendidik atau mengasuhnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua Madura dengan perkembangan bahasa siswa kelas tinggi dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam serta bermakna terkait data yang berhubungan dengan topik penelitian. Sumber dari penelitia ini adalah siswa kelas tinggi SDN Candi I. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan pola asuh orang tua Madura terhadap perkembangan bahasa siswa kelas tinggi SDN Candi I bahwa pola asuh yang sangat berpengaruh adalah pola asuh otoritatif. Dimana orang tua memposisikan anaknya untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang akan diterapkan. Selain itu perkembangan bahasa siswa juga dapat dipengaruhi oleh tingkat usia, internet, dan lingkkungan sekitar, tidak terkecuali teman sebaya. Maka semakin baik orang tua mengontrol anaknya akan semakin baik pula perkembangan bahasanya
Bahasa Ibu dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) Aditya Permana; Rahman Rahman; Leni Kurniasari; Bambang Wijayadikusumah
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 6 (2021): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v2i6.128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bahasa ibu dalam pembelajaran dan keurgensian penggunaan bahasa ibu dalam pembelajaran, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi, untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara semi-struktural, dan dokumentasi kepada 14 partisipan sebagai sampel. Selanjutnya, penelitian ini tentang bahasa ibu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, peneliti menunjukan bahwa guru dan siswa mengunakan bahasa ibu dalam lingkungan sekolah, diluar pembelajaran dan dalam pembelajaran (apersepsi, eksplorasi, evaluasi tindak lanjut dan penutup). Faktor-faktor yang melandasi keurgensian bahasa ibu dalam kegiatan pembelajaran yaitu, (1) bahasa ibu dianggap sebagai sarana pengembangan karakter siswa. (2) Geografis. (3) Kebiasaan. (4) Adanya persepsi guru dalam penggunaan bahasa ibu dikelas sebagai strategi guna menarik perhatian siswa, memudahkan penyerapan materi bagi siswa. (5) Kemudahan. (6) Hasil, dengan :(a) meningkatan rasa percaya diri siswa dalam kegiatan belajar. (b) Meningkatkan kemampuan berbicara siswa. (c) Memberikan siswa kemudahan dalam memahami materi pelajaran. (d) Menjadikan siswa berperan aktif dalam pembelajaran, dan (e) memberikan rasa nyaman terhadap siswa sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih kondusif, dimana guru dan siswa saling memberikan umpan balik dalam kegiatan pembelaran
Peningkatan Keterampilan Menyimak Konsentrasi Melalui Guided Listening Materi Teks Ekplanasi di Kelas VI Evi Juliyani Esa Putri H; Rahman Rahman; Ahmad Wahid Fudhaily; Fajriani Ulfa Firdaus
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 6 (2021): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i6.129

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih lemahnya keterampilan menyimak konsentrasi siswa pada materi teks eksplanasi. Untuk meningkatkan keterampilan menyimak konsentrasi pada materi teks eksplanasi dapat menerapkan pembelajaran dengan Model Guided Listening. Model guided listening adalah cara untuk meningkatkan keterampilan menyimak dengan memanfaatkan metakognitif siswa. Sekaitan dengan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VI dalam menyimak konsentrasi setelah menggunakan model guided listening. Tahapan pada model guided listening yaitu (1) tahap prasimak (2) tahap menyimak (3) tahap pascasimak. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitiannya menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik tes, lembar observasi dan lembar pengamatan. Data yang diolah adalah skor tes kemampuan menyimak konsentrasi sesudah menggunakan model guided listening. Adapun yang menjadi respondennya adalah 24 orang siswa kelas VI (enam) SD Negeri Mega Eltra Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Treatment dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan pada siklus 1 nilai rata-rata adalah 60,83 dengan presentase siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebesar 61%. Sedangkan untuk nilai rata-rata siklus II adalah 89,17 dengan presentase 95,83%. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 28,34 dan peningkatan presentase siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dari siklus I ke siklus II sebesar 34,83%
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar Yusuf Abdul Rohman; Rahman Rahman; Vismaia S Damayanti
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2946

Abstract

Membaca adalah kemampuan yang diperlukan untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu membaca pendahuluan dan membaca lanjutan. Siswa diajarkan untuk menguasai dan mengenali huruf selama fase membaca awal. Tantangan membaca siswa harus segera dideteksi sehingga guru dapat memberikan solusi yang mengatasi masalah ini. Pentingnya menilai tantangan membaca adalah langkah pertama yang diambil oleh guru dalam menentukan berbagai masalah membaca yang dihadapi oleh siswa mereka. Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metodologi studi kasus. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas satu di sekolah dasar dan melakukan wawancara dengan guru kelas satu di sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa anak terus berjuang untuk mulai membaca. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masih ada masalah dengan membaca sejak awal, serta banyak kendala lain yang dihadapi oleh siswa. Dimulai dengan huruf-huruf yang sulit dibedakan, menjadi lebih sulit untuk menghubungkannya menjadi satu kata dan membentuk keseluruhan frasa.
STUDI META-ANALISIS CIRCUIT LEARNING MODEL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA Asep Deni Gustiana; Rahman Rahman
PEDAGOGIA Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i2.34497

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis effect size (ES) dari circuit learning model terhadap keterampilan menulis siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik meta-analisis hasil publikasi penelitian ilmiah pada e-jurnal Nasional dan Internasional yang berkaitan dengan penerapan circuit learning model terhadap ketermapilan menulis siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah delapan artikel ilmian yang terbit di jurnal Nasional dan Prosiding Internasional. Hasil pengolahan data mengggunakan aplikasi JASP menunjukkan nilai sig (0.001) α(0.05) maka Ho ditolak, artinya nilai rerata ES lebih besar dari kriteria ketuntasan minimal (80). Kesimpulannya penerapan model circuit learning memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Rekomendasi penelitian ini bahwa model circuit learning dapat dijadikan alternatif pembelajaran oleh guru dalam meningkatkan keterampilan menulis siswanya.AbstractThis study aims to analyze the effect size (ES) of the circuit learning model on students' writing skills. The research method uses a quantitative approach with meta-analysis techniques of the results of scientific research publications in National and International e-journals related to the application of circuit learning models to students' writing skills. The sample in this study were eight scientific articles published in National journals and International Proceedings. The results of data processing using the JASP application show the sig value (0.001) α(0.05) then Ho is rejected, meaning that the mean value of ES is greater than the minimum completeness criteria (80). In conclusion, the application of the circuit learning model has a significant effect in improving students' writing skills. The recommendation of this research is that the circuit learning model can be used as an alternative learning by teachers in improving the writing skills of their students.
ANALISIS UNSUR ETNOPEDAGOGIK DALAM LAGU DAERAH MANUK DADALI PADA MAHASISWA BARU PGSD KAB. KUNINGAN Mia Zultrianti Sari; Rahman Rahman; Fazrul Prasetya Nur Fahrozy; Yani Fitriyani
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 5, No 2 (2021): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v5i2.1083

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya unsur etnopedagogik dalam pembelajaran serta untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa baru PGSD terhadap lagu Manuk Dadali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengetahui etnopedagogi dalam sebuah lagu daerah Manuk Dadali. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 106 subjek penelitian (responden) mahasiswa baru PGSD yang tersebar di Universitas di Kab. Kuningan. Dengan jumlah 77 mahasiswa perempuan dan 29 mahasiswa laki-laki. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa sebagian besar mahasiswa mengetahui akan lagu daerah Manuk Dadali dan mengetahui makna terkandung dalam lagu daerah tersebut.