cover
Contact Name
Nita Nurdiana
Contact Email
ampereupgrip@gmail.com
Phone
+628127868141
Journal Mail Official
ampereupgrip@gmail.com
Editorial Address
Jl Ahmad Yani Lrg Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan 30251
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ampere
ISSN : 24772755     EISSN : 26222981     DOI : http://dx.doi.org/10.31851/ampere
Jurnal Ampere, The aim of this journal is to publish articles to all aspects of the latest outstanding developments in the field of Electrical Engineering. Power Systems ·Generator ·Power Distribution ·Electrical Power Convertion ·Protection Systems ·Electrical Materials ·Newreble Energy Signal, System and Electronics ·Digital Signal Processing ·Robotic Systems ·Micro Electronics ·Embedded Systems Computer system ·Information Technology ·Communication Systems
Articles 291 Documents
ANALISIS PEMBAGIAN ZONA PROTEKSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MERANTI GI BUNGARAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KE KONSUMEN Fitria, Dina; Maulana, Muhammad Arif
Jurnal Ampere Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i2.5056

Abstract

Not all feeders of the 20 kV distribution network distribution of the protection zone work well, one of which is the Meranti feeder. Meranti feeders have a high failure of protection zone coordination. The feeder with the division of 6 protection zones has failed coordination of the protection zone 33 times in 2017. Where protection in zone 4, zone 5 and zone 6 always trips together with protection zone 3. This causes the continuity of service to be disrupted because the area is not disturbed too. go out too. From the analysis, it is found that the failure of coordination of protection relays in zone 4, zone 5 and zone 6 is caused because in zone 3 protection the amount of time setting is the same as zone 4, zone 5 and zone 6, namely 0.05 tms. And the coordination of the protection settings is said to be good if the downstream relay setting is faster than the upstream side, so that in setting the relay on the Meranti feeder it starts from the end protection relay with the fastest time (0.05 tms) and upstream can increase each stage by 0 , 3 secondsABSTRAK Tidak semua penyulang jaringan distribusi 20 kV pembagian zona proteksinya bekerja dengan baik, salah satunya adalah penyulang Meranti. Penyulang Meranti memiliki kegagalan koordinasi zona proteksi yang masih tinggi. Penyulang dengan pembagian 6 zona proteksi  tersebut memiliki kegagalan koordinasi zona proteksi sebanyak 33 kali pada tahun 2017. Dimana proteksi pada zona 4, zona 5 dan zona 6 selalu trip bersamaan dengan proteksi zona 3. Hal ini menyebabkan continuitas pelayanan terganggu karena daerah yang tidak terganggu juga ikut padam. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kegagalan koordinasi relay proteksi pada zona 4, zona 5 dan zona 6 disebabkan karena pada proteksi zona 3 besaran setting waktunya sama dengan zona 4, zona 5 dan zona 6 yaitu 0,05 tms. Dan koordinasi setting proteksi dikatakan baik apabila setting relai disisi hilir lebih cepat dari sisi hulu, sehingga dalam melakukan setting relai pada penyulang Meranti dimulai dari relai proteksi paling ujung dengan waktu paling cepat (0,05 tms) dan ke hulu dapat naik setiap tahap sebesar 0,3 detik.
PENGARUH PARALEL PENTANAHAN TRANSFORMATOR DAN PENTANAHAN ARRESTER TERHADAP KINERJA RESISTANSI PENTANAHAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 250 KVA GARDU BA 005 di PT. PLN (PERSERO) UP3 BENGKULU ULP TELUK SEGARA Rizki, Pebi Muhammad; Putra, Dian Eka
Jurnal Ampere Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i2.5057

Abstract

The grounding system in the distribution transformer substation is very important for the reliability of the supply of electrical energy and protects humans and equipment from overvoltages or leakage currents, besides that the mainly good neutral grounding system will produce the perfect voltage. To protect humans and distribution substation equipment BA 003 Distribution Transformer 250 KVA from touch voltage, especially in the dry season, sunny weather and peak loads using a 250 KVA Transformer requires parallel grounding Arrester and Grounding Body or Transformer shell. From the measurement results, the peak load occurs at night with the loading reaching 54% of the 250 KVA distribution transformer capacity of 194 KVA. For the measurement of the largest resistance on the grounding of the Transformer Arrester of 8.1 Ω, occurs at 14.00 - 15.00 WIB, the greatest resistance on the grounding of the Transformer Body or Shell of 8.3 Ω occurs at 14.00 - 15.00 WIB. From the parallel measurement of the grounding installation of the Transformer Arrester and the Transformer Body or Shell of 7.7 Ω at 14.00 - 15.00 WIB, with sunny weather conditions during the day.ABSTRAK Sistem Pentanahan  pada gardu transformator distrbusi sangatlah penting untuk kehandalan suplai energi listrik serta melindungi manusia dan peralatan dari tegangan lebih atau arus bocor, selain itu sistem pentanhan terutaman pentanhan netral yang baik akan menghasilkan  tegangan yang sempurna. Untuk melindungi manusia serta perangakat gardu distribusi BA 003 Transformator Distribusi 250 KVA dari tegangan sentuh terutama pada musim kemarau, cuaca cerah dan  beban puncak penggunaan Transformator 250 KVA diperlukan paralel grounding Arrester dan Grounding Bodi atau cangkang Transformator. Dari hasil pengukuran  Beban puncak terjadi pada malam hari dengan pembebanan mencapai 54% dari kapasitas transformator distribusi 250 KVA sebesar 194 KVA. Untuk pengukuran Resistansi terbesar  pada pentanahan Arrester Transformator sebesar 8,1 Ω tejadi pada pukul 14.00 – 15.00 Wib, Resistansi terbesar pada pentanahan Bodi atau Cangkang Transformator sebesar 8,3 Ω terjadi pada pukul 14.00 – 15.00 Wib. Dari pengukuran  Paralel Instalasi pentanahan Arrester Transformator dan  Bodi atau Cangkang Transformator sebesar  7,7 Ω pada pukul 14.00 – 15.00 Wib, dengan kondisi cuaca pada siang hari Cerah
EVALUASI KUALITAS PENERANGAN RUANG KULIAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Pratama, Panji Anugrah; Nurdiana, Nita
Jurnal Ampere Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i2.5058

Abstract

Sight is not improved only by the number or quantity of light but also by its quality. The quantity and quality of good lighting was determined by the light reflection level and the lighting ratio in the room. Inappropriate exposure to light standards can be harmful to teachers and students. The college of engineering at PGRI Palembang University is a room with key activities of teaching, studying, reading and writing. By indonesia’s national standards (SNI), the strong minimum illumination expected for college space was 250 lux. In this case the writer did research on lighting in the college of engineering at PGRI Palembang University school of engineering aimed at strong know ledge of light in the PGRI Palembang school of engineering, and to find out the standards or not of lighting in the existing PGRI Palembang school of engineering room 03-6575-2001. From the data of the results of the one study of engineering at PGRI Palembang University, the R.D,Lt.1,R.1 in 90,4658 lux, for measurements at 49,46667 lux in the morning 106,4889 lux.ABSTRAK Penglihatan tidak menjadi lebih baik hanya dari jumlah atau kuantitas cahaya tetapi juga dari kualitasnya. Kuantitas dan kualitas pencahayaan yang baik di tentukan dari tingkat refleksi cahaya dan tingkat rasio pencahayaan pada ruangan. Pemasangan penerangan listrik yang tidak sesuai dengan standar penerangan yang berlaku, akan menimbulkan kerugian bagi dosen dan mahasiswa. Ruang Kuliah di Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang merupakan ruang dengan aktifitas utama mengajar,belajar,baca dan menulis. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), Kuat penerangan minimum yang diharapkan untuk Ruang Kuliah adalah 250 Lux. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian terhadap pencahayaan yang ada pada ruang kuliah Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang yang bertujuan untuk mengetahui kuat penerangan di ruang kuliah Fakultas Teknik PGRI Palembang, dan untuk mengetahui standar atau tidaknya pencahayaan di ruang kuliah Fakultas Teknik PGRI Palembang yang sudah di tetapkan SNI 03-6575-2001. Dari data hasil pengukuran disalah satu ruang kuliah Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang, ruang R.D.Lt.1,R.1 sebesar 90,4658 lux, untuk hasil pengukuran di waktu pagi 49,46667 lux dan di waktu siang  menunjukan 106,4889 lux 
EFISIENSI MOTOR INDUKSI JENIS SHADED POLE SEBAGAI PENGGERAK BLOWER Al amin, M Saleh; Emidiana, Emidiana
Jurnal Ampere Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v5i2.5069

Abstract

Shaded pole induction motors are most widely used for everyday use, for low-power equipment, such as: fan or blower drive. But in use, the motor quickly decreases its speed and the sound gets louder. This is due to the high value of the losses on the motor, which results in a low value of efficiency, 59.1%. High losses cause the motor to heat up, so that the speed decreases and the sound becomes even more noisy. In the shaded pole induction motor, the iron core is very dominant, it can reach 60% of the total motor material. This will make the magnetic field path long, which can result in lower motor efficiency. To resolve this low efficiency, it is better if the motor coil wire dimensions are enlarged to reduce the motor impedanceAbstrak--Motor induksi jenis kutub terbelah (shaded pole) paling banyak digunakan untuk penggunaan sehari-hari, yaitu untuk kebutuhan dengan daya rendah, seperti : penggerak kipas angin atau blower. Tetapi dalam penggunannya, motor tersebut cepat mengalami penurunan kecepatan dan suaranya semakin keras. Hal ini disebabkan karena tingginya nilai rugi-rugi pada motor tersebut, yang berakibat rendahnya niali efisiennya, yaitu 59,1%. Rugi-rugi yang tinggi menyebabkan motor menjadi panas, sehingga kecepatannya menurun dan suaranya semakin bising. Pada motor induksi jenis shaded pole, inti besinya sangat dominant, dapat mencapai 60% dari total material motor. Hal ini akan membuat jalur lintasan medan magnetnya panjang, yang dapat mengakibatkan rendahnya efisiensi motor. Untuk mengatasi efisiensi yang rendah tersebut, maka sebaiknya dimensi kawat kumparan motor diperbesar untuk menurunkan impedansi motor
Rancang Bangun Prototype Penjemur Pakaian Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATMEGA8535 Nopirdo, Nopirdo; Al Amin, M Saleh; Nurdiana, Nita
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5234

Abstract

Menjemur pakaian merupakan suatu pekerjaan yang sering kita lakukan sehari-hari. permasalahan utama kita adalah turunnya hujan secara tiba-tiba, sedangkan kita mempunyai aktifitas lain selain menjemur pakaian sehingga kita lalai dan membuat pakaian menjadi basah sebelum di angkat. kemajuan teknologi dengan adanya inovasi-inovasi terbaru dalam segala aspek, di buatlah penjemur pakaian otomatis berbasis Mikrokontroler ATMega8535, yang dalam wujudnya seperti IC (Integrated Circuit). alat ini bekerja berdasarkan inputan dari Sensor Air Hujan dan Sensor LDR (Light Defendent Resistor) untuk menggerakkan motor penggerak dari rel jemuran. kedua sensor ini sama-sama menggunakan rangkaian komparator (pembanding), rangkaian komparator berfungsi sebagai signal conditioning, artinya bahwa sinyal atau tegangan yang dihasilkan oleh sensor LDR atau sensor air hujan akan di kondisikan ke level yang sesuai yang dapat di baca oleh mikrokontroler sebagai logika “0” dan “1”. inputan yang di baca akan di ubah mikrokontroler menjadi output dan dikirim menuju driver motor. driver motor berfungsi sebagai catu daya dari motor karna mikrokontroler tidak mempunyai daya yang besar untuk mengerakkan motor. data inputan dari sensor LDR dan air hujan akan di tampilkan pada LCD saat semua kondisi yang terjadi.
PERANCANGAN SISTEM KUNCI PINTU OTOMATIS MENGUNAKAN RFID ARDUINO UNO Leo, Andi; Aziz, Abdul; diana, Emi
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5242

Abstract

Pada pembuatan alat ini saya menggunkan arduino uno, relay, RFID, LCD MFRC522, LCD 16x2, kabel jumper, adaptor 12v, Selenoid lock door, dan resistor. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk merancang kunci pintu otomatis di gedung yang telah terenkripsi dengan chip serta menambah keamanan di gedung yang ada di Perkantoran. Pembuatan alat ini diterapkan pada pintu miniatur yang menyerupai bentuk sesungguhnya. Cara kerja alat ini adalah arduino uno mengirimkan sinyal keluaran ke LCD dan Relay, relay yang mendapat sinyal perintah dari arduino uno bertindak sebagai saklar sehingga kondisi relay bisa ON atau OFF, lalu selenoid look door akan bekerja saat relay dalam keadaan ON maka kunci akan aktif saat selenoid look door bekerja.
Komparasi Simulasi Kontrol Suhu dan Level Air Pada Tanaman Hidroponik Menggunakan Sistem Fuzzy Mamdani dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Fitiani, Endah; Fithri, Normaliaty
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5977

Abstract

In hydroponic planting, there are several things that must be considered so that plant growth is not disturbed, including controlling the temperature and water level. By using a fuzzy control system simulation we can adjust the work of the roof and the water pump to suit changes in temperature and water level. Apart from using the fuzzy control system, we can also use ANFIS in predicting roof control and water pumps. From the simulation results, it is found that there is a difference for the roof between 0.001 to 0.02, while for the water pump there is a difference between 0.006 to 0.01. With the average error obtained when using ANFIS is 0.0079496 for roof control and 0.01296 for water pump control. Abstrak— Dalam menanam hidroponik ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu, antara lain adalah pengontrolan suhu dan level air. Dengan menggunakan simulasi sistem kontrol fuzzy kita dapat mengatur kerja atap dan pompa air agar sesuai dengan perubahan suhu dan level air. Selain dengan menggunakan sistem kontrol fuzzy kita juga dapat menggunakan ANFIS dalam memprediksi kontrol atap dan pompa air. Dari hasil simulasi diperoleh terdapat selisih untuk atap antara 0.001 sampai 0.02 , sedangkan untuk pompa air terdapat selisih antara 0.006 sampai dengan 0.01. Dengan rata-rata error yang diperoleh pada saat menggunakan ANFIS adalah  0,0079496 untuk kontrol atap dan 0,01296 untuk kontrol pompa air.
Rancang Bangun Prototipe Pengaman Ruangan dengan Input Kode PIN dan Multi Sensor Berbasis Mikrokontroller Kamolan, Aries; Sampebatu, Limbran
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5980

Abstract

This research design a sistem to provide room security based on micro-controller. This research designs a system to secure a specific room using a specific code number for that only specific persons have the access to the secured room otherwise the alarm will on as a notification that inappropriate person try to enter the secured room. To enhance the security of the specific room, this research also added two others sensors; PIR sensor and fire sensor. The security system able to activates three conditions simultaneously.When the micro-controller find that one or more conditions meet the requirements, it will activate the alarm. The simulation results show that the alarm activate if somebody enter the room without deactivated the system or the system detects fire spot in the room. ABSTRAKPenelitian ini menyediakan sistem pengaman ruangan yang berbasis mikrokontroler. Mikrokontroller ini dipakai untuk mengontrol pengamanan ruangan yang menggunakan akses kode pin sehingga hanya orang tertentu yang mengetahui kode PIN tertentu dapat masuk dalam ruangan tersebut tanpa alarm berbunyi. Dengan mikrokontroller yang sama, sistem keamanan ruangan dapat ditingkatkan dengan menambah dua jenis sensor yaitu sensor yang peka terhadap tubuh manusia (PIR) dan sensor yang dapat mendeteksi Api.  Sistem pengaman ruangan ini dirancang dengan tiga kondisi yang akan aktif secara pararel. Jika satu atau lebih kondisi terpenuhi maka alarm berbunyi sebagai tanda bahwa ruangan dalam keadaan tidak aman. Hasil simulasi sesuai rancangan bahwa alarm berbunyi jika sesorang berada dalam ruangan tanpa menonaktifkan sistem atau ada nyala api dalam ruangan tersebut. Rancang Bangun Prototipe Pengaman Ruangan Dengan Kode PIN dan Multi Sensor Berbasis Mikrokontroller dapat menjadi model sistem pengaman ruangan yang mempunyai tingkat keamaman yang lebih baik. 
Rancang Bangun Sistem Otomatisasi dan Telekontrol Pada Pengkondisian Air Kolam Pembibitan Ikan Nila Sampebatu, Limbran; Kamolan, Aries
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i1.5981

Abstract

The needs of Tilapia is quite high and  popular for that the needs of this fish increasingly every year. The needs of tilapia should be support also by the availability of its seeds which determan by the ponds water conditions such as temperature, water clarity and its height.  This research designs a  prototype of a system to maintain the optimum temperature condition  in the range of 25°-30° celcius for tilapia seeds pond. When the system  indicate that the water temperature hits 25oC or below, it activate the heater to heat the water pond until it reach the temperature of 28oC. The fish seeds develop well for the water height between 40-60 cm. When the water is too high so the system will activate the pump to drain the pond to the normal level, otherwise the pump will fill the pond whenever the system indicate the water level in the pond is low. The best water for tilapia seeds is a pond with clear and clean water. The the water pond indicate to be muddy it also activate the pump to drain water to the low level and fill it again to the normal level.  This simulation results show that the prototype of automation of water conditioning controller has work properly to  drain, to fill, to clarify, to warm the water pond automatically and able to send messages to the user about those condition.  AbstrakIkan nila adalah salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi sehingga kebutuhan benih maupun ikan yang layak cenderung  meningkat setiap tahunnya. Seiring meningkatnya permintaan ikan maka harus diiringi dengan penyedian benih ikan yang berkualitas, di mana hal ini sangat ditentukan oleh kondisi air kolam seperti suhu, kejernihan dan ketinggian air. Penelitian ini membuat rancang bangun suatu sistem yang mengatur kondisi suhu optimal untuk kolam pembibitan ikan yaitu 25°-30° celcius. Apabila suhu air kolam dibawah 25° celcius maka sistem mengaktifkan heater sampai pada suhu 28° celcius. Untuk ketinggian air yang baik untuk kolam pembibitan adalah berkisar antara 40-60 centimeter. Penelitian ini mensimulasikan tiga level ketinggian yaitu rendah, normal, dan tinggi. Pada saat air berada pada kondisi level air tinggi maka pompa pengurasan aktif hingga ketinggian air sampai pada level normal yang akan menghentikan pompa. Selanjutnya pada saat level air rendah, maka pompa akan mengisi kolam hingga pada level normal yang akan menghentikan kerja pompa. Untuk kejernihan air, kondisi yang diharapkan adalah air yang jernih dan bersih. Pada saat air keruh maka pompa pengurasan akan aktif sampai batas level rendah kemudian melakukan pengisian kembali sampai batas normal. Hasil simulasi penelitian ini memperlihatkan bahwa rancang bangun prototipe otomatisasi kontrol pengkondisian air, sudah dapat melakukan pengurasan, pengisian, penjernihan dan penghangatan otomatis serta mampu mengirim pesan pada pengguna.
Analisa Jatuh Tegangan Pada Penyulang Cendana Gardu Induk Bungaran Palembang Pebrianti, Irine Kartika; Azis, Abdul; Perawati, Perawati; Nurdiana, Nita; Irwansi, Yudi
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i2.6860

Abstract

Jatuh tegangan pada jaringan tegangan menengah merupakan suatu kondisi jumlah tegangan yang disalurkan tidak sama dengan tegangan yang diterima. Jatuh tegangan juga dipengaruhi oleh arus yang mengalir dan nilai tahanan penghantar. Salah satu gardu induk di Kota Palembang adalah Gardu Induk Bungaran yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen melalui penyulang. Salah satu penyulang pada Gardu Induk Bungaran adalah Penyulang Cendana. Panjang Penyulang Cendana adalah 16,505 km dengan 65 transformator distribusi. Penelitian bertujuan untuk menganalisa jatuh tegangan pada Penyulang Cendana pada saat beban puncak dan beban dalam keadaan tidak seimbang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jatuh tegangan 3 fasa paling besar terjadi pada node 44, yaitu 822,81 V (4,11%), dan jatuh tegangan 3 fasa paling kecil terjadi pada node 1, yaitu 109,40 V (0,55%). Jatuh tegangan pada Penyulang Cendana masih memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh PT PLN. Dimana dalam SPLN 72:1987 dikatakan bahwa untuk turun tegangan pada JTM dibolehkan 5 % dari tegangan kerja bagi sistem radial di atas tanah dan sistem simpul.