cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25030523     EISSN : 25488023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 134 Documents
Uji Kadar Vitamin A Crackers Perlakuan Terbaik dari Proporsi Tepung Terigu: Ubi Jalar Kukus dan Penambahan Tepung Daun Kelor Puji Rahayu; Atmiral Ernes; Poppy Diana Sari
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i01.p08

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) is a type of herbaceous plants that are efficacious and a rich source of ?-carotene, protein, vitamin C, calcium, potassium and a good source of food as a natural antioxidant. Vitamin A cannot be provided by the body, so it must be met from the outside (essential). This study aims to determine the content of vitamin A in crackers of moringa leaves with the proportion of wheat flour: yellow steamed sweet potato : the right and most preferably organoleptic Moringa flour. This research uses a Quantitative Descriptive Design with 2 Factors. The proportion of wheat flour : steamed yellow sweet potato (90:10, 80:20, 70:30) as F1 and addition of moringa flour (3%, 6%, 9%) as F2 each treatment was repeated 3 times. The results of the research showed that the most preferred treatment was on the T2K1 treatment with the proportion of 80% wheat flour: 20% steamed sweet potato and 3% addition of moringa flour, obtained water content 2.04%, color preferences 5,7 (slightly like) preferences aroma 6.1 (rather like), taste level of taste 7.1 (like) and texture preferences 6.5 (like). The content of vitamin A in the best treatment of T2K1 was 23.66 mg / 100gr.
Pemodelan Matematis Kimia Tanah dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) Erni Romansyah
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p05

Abstract

Tanaman padi memerlukan unsur hara, air, dan udara untuk pertumbuhannya. Unsur hara dan air diperlukan untuk membentuk tubuh tanaman. Sedangkan udara dalam hal ini CO2 dan air dengan bantuan cahaya akan menghasilkan karbohidrat yang merupakan sumber energy untuk pertumbuhan tanaman. Agar proses fisiologi tanaman dapat berlangsung dengan baik, diperlukan lingkungan fisik dan kimia yang cocok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena kimia tanah pada berbagai aplikasi irigasi dan variasi komposisi pupuk serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan menerapkan 3 metode aplikasi irigasi (A, B, dan C) sebagai faktor pertama, dan 5 variasi komposisi pupuk (1, 2, 3, 4, 5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali yang dibagi dalam 5 blok penelitian. Variable yang diukur adalah variable tanaman, iklim, tanah, dan panen. Model yang dibangun adalah model ketersediaan pupuk berdasarkan kinetika reaksi Michaelis Menten, dan model pertumbuhan tinggi tanaman menggunakan model monomolecular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan hara dipengaruhi oleh pH tanah dan keberadaan mikroorganisme tanah dalam hal ini mokroba. Laju ketersediaan hara tertinggi diperoleh pada perlakuan penggenangan karena pH nya lebih rendah. Namun, metode pemberian air secara intermittent yang diberikan mampu mendukung penyerapan hara yang lebih baik oleh tanaman. Laju pertumbuhan tinggi tanaman yang paling optimum diperoleh pada perlakuan intermitten karena tingginya laju serapan pupuk berkorelasi positif terhadap pertumbuhan tanaman
Kandungan Antosianin dan Karakteristik Sensori Kue Pia Ubi Ungu Agus Selamet Duniaji; I A.A. Anom Jambe; Ni Nyoman Puspawati
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i01.p04

Abstract

The aim of this research is to know the anthocyanin content and Characteristics of Pia cake of Purple Sweet Potato as well as The Indonesia National standards (SNI) and has sensory properties are acceptable and preferred by consumers. Specific objectives of this study was to determine the effect of the addition of purple sweet potato anthocyanin content, moisture content and texture of thePiaPurple Sweet Potato. This research was carried out to know the substitution of purple sweet potato and wheat such as (100% : O%= T0), (95% : 5%,=T1) (90% : 10%=T2), (85 %: 15%=T3), (80% : 20%=T4 and 75% : 25%=T5). Experiments were performed with 3 repetitions. Parameters measured were anthocyanin content (Apriantono et al., 1989), the water content with the oven method (Selamet Sudarmaji, 1997) and sensory test with Scoring test. The research of results showed that the addition concentration of purple sweet potato 10% give the best results pia cake with the characteristics of the water content of 29.10%, anthocyanin 2.87%, texture preferred (score 6:06), color preferred (6:20) and the flavor is preferred (score 6:53)
Rancang Bangun Alat Sterilisasi Buah Manggis Berbasis Cold Atmospheric Plasma (CAP) Wahyu Dhiki Saputro; Adi Rahmanto Wibowo; Alifah Maulidiyah; Yusuf Hendrawan
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p01

Abstract

Buah manggis (Garcinia mangostana Linn) atau biasa disebut ‘‘The queen of fruits” merupakan salah satu buah tahunan yang menjadi komoditas ekspor di Indonesia. Tingginya jumlah ekspor buah manggis tidak diikuti dengan kualitas buah yang baik. Rendahnya kualitas buah manggis Indonesia disebabkan karena adanya bercak kuning, mikroba, dan warna kulit yang gelap. Maka dari itu, diperlukan teknologi sterilisasi buah manggis yang efektif mematikan mikroba. Inovasi yang kami tawarkan yaitu alat sterilisasi mikroba berbasis Cold Atmospheric Plasma (CAP) yang dapat mendukung keamanan pangan dari buah manggis yang akan diekspor. Mekanisme alat ini dalam mematikan mikroba adalah dengan merusak fisik dari mikroba tersebut dengan memanfaatkan gas helium terionisasi yang sangat reaktif sehingga menyebabkan membran dan dinding sel bakteri lisis. Alat ini menghasilkan tegangan output sebesar 14.3, 19.14, 27.94, 32.00, 38.54, dan 38.85 kV. Sedangkan frekuensi yang digunakan sebesar 8 kHz. Semakin lama waktu dan tegangan keluaran dari sterilisasi menggunakan alat ini maka gas helium yang terionisasi akan semakin meningkat sehingga dapat menurunkan jumlah mikroba sebesar 1 log 10. Selain itu, dengan alat ini mampu memperpanjang umur simpan buah manggis 10 hari lebih lama dibanding metode konvensional. Alat ini dapat menjadi sebuah trobosan teknologi sterilisasi buah manggis yang efektif dan efisien.
Pengaruh Penambahan Bubuk Kakao (Theobroma Cacao L.) dan Suhu Pemanasan terhadap Karakteristik Krim Bodi Scrub I Gede Oka Harta Adinata; Sri Mulyani; Gusti Putu Ganda Putra
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk kakao dan suhu pemanasan terhadap karakteristik produk krim bodi scrub, serta menentukan persentase penambahan bubuk kakao dan suhu pemanasan yang terbaik untuk menghasilkan produk krim bodi scrub. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dua faktor dengan faktor pertama ialah persentase penambahan bubuk kakao dan faktor kedua ialah suhu pemanasan. Persentase penambahan bubuk kakao terdiri dari 5 taraf yaitu P0 (0%), P1 (3%), P2 (6%), P3 (9%), P4 (12%) serta variasi suhu pemanasan terdiri dari 2 taraf yaitu T1 (65oC) dan T2 (75oC). Dari sepuluh kombinasi perlakuan dikelompokkan menjadi 2, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan One Way Anova. Apabila terdapat pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang menghasilkan krim bodi scrub terbaik ialah penambahan bubuk kakao 9% dan suhu pemanasan 65oC dengan karakteristik: viskositas 19.625 cp, diameter daya sebar 5,00 cm, rasio pemisahan krim F=1, pH 6,52, dan kandungan senyawa fenolik 15,21 mg GAE/g
Pengaruh Konsentrasi Starter dan Gula terhadap Karakteristik Wine Salak Ida Bagus Wayan Gunam
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i01.p05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi starter dan penambahan gula yang optimal untuk memperoleh karakteristik wine salak yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola factorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi starter yaitu: 5, 10 dan 15% (v/v) dan faktor kedua adalah penambahan gula yaitu: 10, 15, 20 dan 25% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi starter dan penambahan gula berpengaruh terhadap karakteristik wine salak. Pada konsentrasi gula yang lebih tinggi dapat menhasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi juga, karena terdapat lebih banyak substrat yang dimanfaatkan oleh khamir untuk memproduksi alkohol. Wine salak dengan karakteristik terbaik diperoleh dari perlakuan konsentrasi starter 15% (v/v) dan penambahan gula 25% (b/v), dengan kadar alkohol tertinggi yaitu sebesar 12,25% dan juga memiliki nilai uji efektifitas terbaik yaitu sebesar 1,33.
Kajian Asam Amino pada Fermentasi Talas (Colocasia esculenta L. Schott) Trisna Darmayanti; IDG. Mayun Permana; AAGN Anom Jambe; AAI Sri Wiadnyani; IP Suparthana; IDP Kartika Pratiwi
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total protein serta jenis asam amino yang terdapat pada tape talas (fermentasi talas). Pengukuran kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl, sedangkan kadar asam-asam amino dianalisis dengan menggunakan peralatan High Performance Liquid Chromatography. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein dari talas sebelum difermentasi (talas kukus) sebesar 0,767% menjadi 0,870% setelah difermentasi (tape talas). Pada tape talas terkandung sebanyak 13 asam amino, yaitu asam aspartat, asam glutamat, serin, histidin, glisin, treonin, arginin, alanin, tirosin, valin, fenilalanin, isoleusin, dan lisin dimana 4 diantaranya merupakan asam-asam amino esensial. Dengan menggunakan uji t-student dari sampel berpasangan, yaitu talas sebelum dan sesudah difermentasi diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kadar protein dan asam-asam amino pada kedua perlakuan. Talas yang difermentasi menjadi tape talas cenderung memiliki kadar protein dan asam-asam amino yang lebih tinggi dibandingkan dengan talas yang tidak difermentasi (talas kukus)
Perancangan dan Aplikasi Alat Sistem Irigasi Otomatis pada Budidaya Paprika di Desa Candikuning I Wayan Tika; Putu Gede Budisanjaya; Sumiyati . Sumiyati
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada salah satu kelompok petani hortikultura di DesaCandikuning menekankan pada upaya efisiensi penggunaan air irigasi pada demplot sistemirigasi dalam budidaya paprika dengan teknik otomatisasi. Disamping itu melalui kegiatanpengabdian ini diharapkan tersedia sumberdaya manusia yang mampu mengoperasikan danmengembangkan peralatan otomatisasi pemberian air irigasi pada sektor pertanian, khususnyabudidaya paprika. Untuk mencapai target luaran tersebut telah dilaksanakan pembuatan demplotdengan aplikasi alat otomatisasi pemberian air irigasi berbasis sistem operasi MikrontrolerAtmega 16. Untuk tersedianya sumberdaya manusia yang mampu menjalankan, memelihara,bahkan mengembangkan peralatan tersebut juga telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi melaluipelatihan langsung kepada beberapa anggota kelompok tani sebagai mitra pengabdian. Service activities that conducted on horticultura farmer group in the Candikuning village moreemphasis on irrigation water use efficiency in irrigation system pilot project in the cultivation ofbell peppers through automation techniques. Through this activity is expected to be availablehuman resources who can operate and develop automation equipment provision of irrigationwater to the agricultural sector, especially the cultivation of peppers. To achieve the output targetshas been made of demonstration plots with application of irrigation water supply automation toolbased operating system Mikrontroler Atmega 16. For availability of human resources capable ofrunning, maintaining, and even develop such equipment has also been conducted socializationactivities through the direct delivery of the device to the operating system some members offarmers as partners devotion
Keragaman Unsur Hara Nitrogen pada Lahan Sawah di Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur Wahyuni Mawadatin Niklah; Ida Ayu Gede Bintang Madrini; I Made Anom Sutrisna Wijaya
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2019.v04.i01.p03

Abstract

Informasi keragaman pada suatu daerah dapat dijelaskan dengan membagi daerah tertentu ke dalam zona homogen. Proses homogenitas dalam sistem informasi geografis dilakukan dengan menggunakan interpolasi. Interpolasi spasial adalah memperkirakan nilai sebuah variabel lapangan yang tidak termasuk dalam sampel penelitian dan berlokasi di dalam area yang dicakup oleh lokasi sampel. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan keragaman unsur hara nitrogen dengan sifat pendukung tanah seperti EC (Electrical Conductivity), pH (Derajat keasaman), kadar air, SOM (Soil Organic Matter) pada lahan sawah di Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan luas 142 ha. Penelitian ini menggunakan analisis spasial IDW atau jarak inverse tertimbang. Teknik IDW mengasumsikan setiap titik memiliki pengaruh lokal, yang berbanding terbalik dengan kekuatan yang dipilih dari kejauhan. Unsur hara nitrogen tersedia pada lahan menunjukkan keragaman yang memiliki range termasuk kategori rendah hingga sedang, nitrogen pada lahan memiliki rata-rata sedang sebesar 0,25 persen. Distribusi nitrogen pada lahan termasuk kategori significant cluster yaitu distribusi secara kelompok dan memiliki hubungan pada setiap lokasi. Rata-rata sifat pendukung tanah pH, EC, SOM, dan kadar air masing-masing sebesar (7,25; 0,852 mS/cm; 22,43% dan 10,70%). Keragaman unsur hara nitrogen yang rendah terdapat pada lahan yang memiliki kadar air rendah, SOM gambut rendah, EC sangat rendah dan pH netral. Sedangkan unsur hara nitrogen sedang terdapat pada lahan kadar air sedang, SOM gambut sedang, EC sangat rendah hingga rendah dan pH netral. Variability information in the area can be explained by dividing certain regions into homogeneous zones. The homogeneity process in geographic information system is carried out using interpolation. Spatial interpolation is estimating the value of a field variable that is not included in the study sample and is located within the area covered by the sample location. The aim of this research were to describe the variability of nitrogen content with soil supporting properties such as EC (Electrical Conductivity), pH (acidity level), MC (moisture content) and SOM (Soil organic matter) on paddy fields in Maduran Village, Maduran District, Lamongan Regency, East Java with an area of 142 hectares. This research used spatial IDW analysis or inverse distance weighted analysis. The IDW technique assumes each point has a local influence, which is inversely proportional to the power chosen from a distance. The nitrogen contents in paddy fields indicated by a variability had a range of low to medium categories, nitrogen content had a medium average of 0,25 percent. Nitrogen distribution included significant cluster catagories or distribution was grouped and has relationships at each location. The average supporting properties of soil were 0.852 mS/cm; 7.25; 22.43 percent; and 10.70 percent for EC, pH, MC, and SOM, respectively. Low nitrogen content variability was found in land that has low MC, low peat SOM, very low EC and neutral pH. Whereas nitrogen content were found in moderate MC, medium peat SOM, EC are very low to low and neutral pH
Penggunaan Beaglebone Black untuk Monitoring Suhu, Kelembaban, dan Intensitas Cahaya dalam Greenhouse I Putu Gede Budisanjaya; Sumiyati Sumiyati
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di negara tropis seperti Indonesia, rumah kaca sangat efektif digunakan untuk memberikan perlindungan yang baik terhadap tanaman dari kondisi lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan tanaman seperti suhu yang terlalu panas, kecepatan angin yang kencang, hujan, serta gangguan serangga. Dengan dilakukannya budidaya tanaman dalam greenhouse, maka kondisi-kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dapat dipantau dan diatur sesuai kebutuhan tanaman. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem monitoring suhu, kelembababan dan intensitas cahaya secara terus menerus dan real-time. Maka dari itu diperlukan penelitian tentang alat untuk monitoring suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dengan menggunakan mini komputer Beaglebone Black Rev C yang mudah dalam pengembangan dan handal, sehingga bisa memonitor kondisi suhu, kelembaban dan intensitas cahaya secara terus menerus dan real time. Dengan sensor suhu dan kelembaban DHT22, BH1750 sebagai sensor cahaya. Data suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya akan dikirim ke email, disimpan dalam file CSV. User juga akan menerima alert jika suhu melebihi 34 oC. Setelah pengujian sensor, DHT22 memiliki error pengukuran suhu sebesar 1,999 ± 0,294 %, dan error sebesar 11,915 ±1,210% untuk pengukuran kelembaban. Sedangkan sensor BH1750 memiliki error yang rendah yaitu 0,577± 0,349 %.

Page 3 of 14 | Total Record : 134