cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 272 Documents
HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN DALAM ADAPTASI PERTANIAN Justian, Juhaepa, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.077 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i4.3393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adaptasi masyarakat lokal (etnis Tolaki) dengan masyarakat Transmigran (Etnis Jawa). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, dengan pertimbangan bahwa di lokasi penelitian ini dalam kehidupan sehari-hari menggambarkan hubungan sosial antara masyarakat lokal dengan masyarakat transmigran. Tipe penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif yaitu tipe penelitian yang menggunakan pemaparan data pada umumnya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Informan penelitian ini terdiri masyarakat lokal dalam hal ini etnis Tolaki sebanyak 7 orang dan masyarakat transmigran atau etnis Jawa sebanyak 7 orang, total jumlah informan adalah 14 orang. Berdasarkan hasil wawancara dari semua informan menemukan hasil mengenai adaptasi masyarakat lokal dengan masyarakat transmigran, Hubungan Sosial masyarakat lokal dan Masyarakat Transmigran pada Sistem Mata Pencaharian di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan Kerjasama antara masyarakat lokal (Etnis Tolaki)  dan masyarakat transmigran (etnis Jawa)  dalam Membuka Lahan Pertanian, Dan Kerjasama antara masyarakat lokal dan warga transmigrasi dalam Menanam, Kerjasama antara masyarakat lokal dan warga transmigrasi dalam Memelihara Hasil Tani, Kerjasama antara masyarakat lokal dan warga transmigrasi dalam memanen Hasil Pertanian 
STRATEGI ADAPTASI TRANSMIGRAN SUKU JAWA DI DAERAH TUJUAN TRANSMIGRASI Juniati Ningsih, Hj. Suharty Roslan, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.906 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i4.3402

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah:(1). Untuk mengetahui strategi adaptasi transmigran Suku Jawa di daerah transmigrasi (2). Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi transmigran Suku Jawa dalam beradaptasi di daerah transmigrasi. Manfaat penelitian: (1). Memberikan sumbangsi pemikiran dalam pemikiran pengetahuan secara luas khususnya strategi adaptasi warga transmigrasi (2). Sebagai bahan acuan dan informasi dalam merumuskan kebijakan dalam upaya untuk memberikan pemahaman kepada warga transmigrasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penentuan informasi dilakukan secara purposive sampling (secarasengaja) dengan jumlah informan 15 orang dan data penelitian ini diperoleh melalui observasi (pengamatan), interview (wawancara) serta dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1). Strategi adaptasi transmigran Suku Jawa di daerah tujuanya itu: a). Pilihan pekerjaan, b). Proses interaksi, c). Penyesuaian budaya, (2). Kendala-kendala yang dihadapi lingkungan transmigran: a). Kondisi fisik lingkungan: potensi alam (SDA), letak geografis, dan kondisi tanah, b). Kondisi ekonomi: pendapatan, lapangan kerja, dan kebutuhan sehari-hari, c). Kondisi sosial: sistem budaya, sistem interaksi, dana daptasi sosial.
DAMPAK PEMILIHAN KEPALA DAERAH TERHADAP HUBUNGAN KEKERABATAN (Studi di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana) Amran, H. Rekson S. Limba, dan Hj. Suharty Roslan
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.118 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i1.3510

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai dampak pemilihan kepala daerah (Pilkada) terhadap hubungan kekerabatan dan apakah bentuk-bentuk konflik di masyarakat karena adanya pemiliha kepala daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana yang berlansung pada bulan Agustus sampai September 2017. Penentuan informan dilakukan secara porpusive sumpling yaitu penentuan informan secara sengaja. Data diperoleh melalui interview (wawancara) dan dokumentasi serta dianalisis secara deskriktif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak yang terjadi di masyarakat akibat pemilihan kepala daerah yaitu dampak positif adalah bertambahnya solidaritas internal dalam kelompok masyarkat dan menjadikan prilaku pasif menjadi aktif dan produktif dan dampak negatif terjadinya pemaksaan di lingkungan keluarga yang dilakakukan kepala keluarga kepada anggota keluarga, kemudian terjadinya konflik keluarga akibat perbedaan pilihan dan terjadinya kerenggan dalam keluarga. Bentuk-bentuk konflik yang terjadi ialah konflik  vertikal dimana pimpinan memaksa kepada bawahan untuk mengiku pilihan yang di dukungnya, kemudian konfik horizontal yaitu konflik antar keluarga dengan keluarga yang diakibatkan adanya politik uang yang diberikan kepada kerabatnya namun justru memilih pasangan calon lain.
BENTUK-BENTUK SANKSI SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi Di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna) La Ode Raumin, La Ode Monto Bouto, Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.487 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i1.3574

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja (2) Bagaimanakah perilaku remaja terhadap sanksi-sanksi sosial masyarakat di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja (2) Untuk mengetahui perilaku remaja terhadap sanksi sosial di dalam masyarakat. Manfaat penelitian adalah: (1) Manfaat teoritis, dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan atau referensi dalam melakukan penelitian dan mengembangkan lebih lanjut tentang sanksi sosial terhadap perilaku menyimpang remaja. (2) Manfaat praktis, Diharapkan dengan adanya penelitian ini menjadi sumbangsih pemikiran kepada pembaca umumnya masyarakat dan khususnya remaja dan sebagai acuan dalam kebijakan tentang normalisasi hidup bermasyarakat terhadap perilaku menyimpang remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna yang berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2017. Penentuan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu penentuan informan menggunakan tehnik bola salju. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi (pengamatan), interview (wawancara). Dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sanksi sosial di dalam masyarakat terhadap perilaku menyimpang remaja, memiliki keterhubungan atau memiliki hubungan resiprokal di mana sanksi sosial yang satu dapat membentuk perilaku remaja yang lainya di dalam masyarakat. sanksi sosial masyarakat  yang diantaranya: kafewambaki, dosambili kamokulano atau dofosihala kamokulano dan okatangari memiliki hubungan resiprokal terhadap perilaku remaja yang di antaranya: terisolasi secara sosial, penyesalan di dalam diri remaja dan taat atau patuh terhadap norma, nilai dan adat istiadat di dalam masyarakat.
KONFLIK PERKAWINAN DAN CARA PENYELESAIAN MELALUI TOKOH ADAT (Studi di Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna) Listamin B, La Ode Monto, dan Muh Arsyad
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.96 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4023

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadi konflik perkawinan pada masyarakat Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna (2) Peran tokoh adat dalam menyelesaikan konflik perkawinan pada masyarakat Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna informan berjumlah 24 orang dengan rincian sebagai berikut: 11 orang pasangan suami istri yang berkonflik dan 2 tokoh adat sebagai mediasi dalam penyelesaian konflik teruatama konflik perkawinan selanjutnya dianalisis dengan sumber data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konflik perkawinan disebabkan beberapa faktor diantaranya sebagai berikut: (1) faktor Biologis terdiri dari, konflik perkawinan yang disebabkan oleh selingkuh (perbuatan zina), konflik perkawinan karena suami/istri tidak memenuhi kewajibanya, (2) faktor ekonomi terdiri dari; konflik perkawinan karena suami pemabuk dan penjudi, konflik perkawinan karena suami tidak melibatkan istri dalam mengelolah pendatnya, konflik perkawinan karena istri suka bergaya, bersifat boros dan suka menuntut pengahasilan suami, (3) faktor tidak sekufu diantaranya; konflik perkawinan karena suami/istri tidak sedarajat, konflik perkawinan suami atau istri yang tidak menghargai orang tua, (4) faktor tidak adanya saling pengertian diantaranya; konflik perkawinan suami istri sering meninggalkan rumah, konflik perkawinan suami yang menganiayah istri. Dan Peran Tokoh adat dalam menyelesaiakan konflik perkawinan (Akomodasi).Kata Kunci: Konflik, Perkawinan, Tokoh Adat
RESISTENSI SOSIAL MASYARAKAT SUKU BAJO (Studi Kasus Atas Perlawanan Masyarakat Di Pulau Masudu Kecamatan Poleang Tenggara Terhadap Kebijakan Resettlement Ke Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana) Satriani, Juhaepa, dan Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.732 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4028

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemudian mendeskripsikan resistensi sosial masyarakat suku Bajo terhadap kebijakan resettlement. Faktor-faktor apa sajakah penyebab resistensi masyarakat suku Bajo terhadap kebijakan resettlement di Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana serta bagaimanakah startegi resistensi sosial masyarakat suku Bajo terhadap kebijakan resettlement di Desa Liano Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana. Waktu penelitian kurang lebih satu bulan di Pulau Masudu Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana. Metode penelitiaan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Informn penelitian berjumlah lima belas orang. Jenis dan sumber data yaitu data primer dan data skunder. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajin data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resistensi sosial masyarakat bajo di Pulau Masudu, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab resistensi: a. Faktor kultur dan ekonomi; b. Faktor struktur; c. Faktor lingkungan. Sebagai strategi yang dilakukan dalam resitensi sosial masyarakat suku Bajo di Pulau Masudu diantaranya melalui demonstrasi dan perlawanan temporer.Kata Kunci: Resistensi, Suku Bajo, Resettlement
PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI KELURAHAN LAIMPI KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA Ahmad Safar, Rekson S. Limba, dan Muh. Rusli
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.41 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4041

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui Jenis-jenis Kenakalan Remaja yang terjadi di Kelurahan Laimpi Kecamata Kabawo Kabupaten Muna. 2) Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi kenakalan Remaja di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. 3) Untuk Mengetahui Usaha Mengatasi kenakalan remaja di Kelurahan Laimpi Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna. .Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik penentuan informan secara sengaja yang berjumlah 19 orang dan data penelitian ini diperoleh melalui interview (wawancara) serta analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1. Jenis-jenis Kenakalan Remaja yang terjadi di Kelurahan Laimpi Kecamata Kabawo Kabupaten Muna yaitu a) Perkelahian (Penganiayaan) adalah terjadinya suatu perilaku menyimpang (perkelahian) disebabkan karena unsur ketidaksengajaan tetapi malah terjadinya suatu perilaku menyimpang yaitu berkelahi. b) pencurian adalah suatu perilaku menyimpang dalam seseorang yang disebabkan adanya suatu pergaulan, sehingga timbulnya seseorang melakukan hal yang tidak baik yaitu mencuri. c) Pemalakan adalah seseorang terjerumus di dalamnya disebabkan kondisi keadaan mabuk. Contoh sembarang memalak orang. 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kenakalan Remaja di Kelurahan Laimpi yaitu a) faktor internal adalah suatu faktor lingkungan sehingga sulit baginya anak mengontrol dirinya dari perilaku menyimpang, anak berkelahi dan mencuri. b) faktor eksternal adalah orang tua lalai dalam mendidik anak sehingga anak dengan semena-mena melakukan perilaku menyimpang, melakukan perkelahian dan pencurian.3. Usaha mengatasi kenakalan remaja  di Kelurahan Laimpi memiliki beberapa tahapan yaitu sebagai berikut : a) usaha preventif adalah orang tua memeberikan didikan yang baik (menamkan nilai moral, nilai religius dalam diri anak), menjaga harmonis dalam keluarga. b) usaha pembinaan adalah usaha orang tua, tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman ilmu agama serta dibina dalam kedisiplinan bertingkah laku, agar tidak melakukan perilaku menyimpang, seperti berkelahi dan mencuri.Kata Kunci: Peran Orang Tua, Kenakalan Remaja, Perilaku Menyimpang.
MODERNISASI DAN DISKONTINUITAS BAHASA DAERAH (Studi Kasus Penggunaan Bahasa Daerah Gu di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Zalwia, Sulsalman Moita, dan Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.029 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4053

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada dua tujuan penting, yaitu untuk mengetahui proses diskontinuitas bahasa daerah GU; dan untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya diskontinuitas penggunaan bahasa daerah GU di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 20 informan yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) yang dikhususkan pada remaja yang mengalami diskontinuitas bahasa daerah Gu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses diskontinuitas bahasa daerah GU di Kelurahan Lakudo berlangsung melalui 4 tahapan yaitu: 1) Masuknya bahasa daerah lain (akulturasi budaya), 2) Masuknya bahasa multilingual (bahasa gaul), 3) Berkurangnya penutur bahasa daerah, 4) Hilangnya tanda-tanda bahasa daerah di kalangan remaja. Diskontinuitas bahasa daerah GU di Kelurahan Lakudo pada prinsipnya disebabkan oleh 3 faktor, yaitu: 1) Faktor keluarga, 2) Faktor pendidikan, 3) Faktor teman sebaya.Kata Kunci: Modernisasi, Diskontinuitas, Bahasa Daerah Gu.
RESISTENSI SOSIAL PEDAGANG DI KOTA KENDARI (Studi Kasus Penolakan Pengembalian Pedagang Pasar Panjang Ke Pasar Sentral Wua-Wua Pasca Relokasi) La Ode Alumdin Jamaluddin Hos, Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.985 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.4365

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan resistensi sosial pedagang terhadap pengembalian pedagang Pasar Panjang ke Pasar Sentral Wua-Wua Kota Kendar, (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk resistensi sosial pedagang Pasar Panjang terhadap pengembalian pedagang Pasar Panjang ke Pasar Sentral Wua-Eua Kota Kendari. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan secara ilmiah mengenai resistensi sosial pedagang di Kota Kendari. Penentuan informan dilakukan secara purposive, dimana jumlah informan masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitih turun di lapangan, subjek dalam penelitian ini adalah 25 orang pedagang dan 6 orang pengunjung. Hasil penelitian menunjukan bahwa, ada 7 faktor yang menyebabkan resistensi sosial pedagang terhadap pengembalian pedagang Pasar Panjang ke Pasar Sentral Wua-Wua Kota Kendari yaitu, sepinya pengunjung, lokasi Pasar Sentral Wua-Wua kurang strategis, sistem pembayaran parkiran yang sangat mahal, belum dikenal oleh banyak orang, adanya batasan waktu terbuka dan tertutupnya Pasar Sentral Wua-Wua, Pasar Sentral Wua-Wua menawarkan harga kios yang sangat mahal dan Pasar Panjang sudah dikenal oleh banyak orang. Ada 3 bentuk strategi resistensi sosial pedagang Pasar Panjang terhadap pengembalian pedagang Pasar Panjang ke Pasar Sentral Wua-Wua Kota Kendari yaitu, menyewa kios atau los milik masyarakat, berdagang di atas kendaraan dan membuka usaha di atas tanah sengketa milik pemenrintah.Kata Kunci: Resistensi Sosial, Pedagang, Relokasi.
UANG PANAI DAN TANTANGAN BAGI PEMUDA BUGIS DI PERANTAUAN (Studi di Desa Wunggoloko Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur) Ahsani Ahsani
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.245 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.4983

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana uang panai bagi pemuda Bugis perantauan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu melalui kegiatan observasi dan wawancara guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu data yang berupa catatan-catatan dan dokumentasi tentang keadaan geografis lokasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Untuk teknik pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif yang menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikkan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemenuhan  uang panai dan tantangan bagi pemuda Bugis di desa Wunggoloko Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur itu yaitu strategi ekonomi seperti menambah volume kerja dari biasanya, membuat tabungan sendiri terkhusus untuk pemenuhan uang panai, merantau, meminjam uang. Strategi non ekonomi yaitu dengan melakukan pendekatan antara kedua belak pihak keluarga untuk diberikan pemahaman tentang cara mempermudah suatu pernikahan melalui dalil Al-Qur’an.Kata Kunci: Uang Panai, Pemuda Bugis, Strategi Pemenuhan, Peminangan.

Page 6 of 28 | Total Record : 272