cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23026979     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Media publikasi penelitian untuk Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Arjuna Subject : -
Articles 45 Documents
PENENTUAN NILAI EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG PADA RUAS JALAN PERKOTAAN Juniarta, I Wayan; Negara, I. N. Widana; Wikrama, A.A.N.A. Jaya
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.224 KB)

Abstract

Abstrak: Arus lalu lintas pada ruas jalan terdiri dari berbagai tipe kendaraan dengan karakteristik berbeda. Arus lalu lintas ini dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp) dengan nilai konversi yang disebut nilai ekivalensi mobil penumpang (emp). Penelitian dilakukan pada ruas Jalan Raya Sesetan yang termasuk jalan dua lajur dua arah tak terbagi. (2/2 UD). Tujuan studi ini adalah menemukan nilai emp serta membandingkannya dengan nilai emp MKJI 1997. Penentuan nilai emp menggunakan metode analisis regresi. Dari analisis regresi diperoleh emp  untuk interval waktu 3 menitan: KB = 1,88, dan SM = 0,11. Interval waktu 15 menitan: KB = 1,75, dan SM = 0,10. Dan interval waktu 1 jaman: KB = 2,58, dan SM = -0,11. Sedangkan nilai emp dalam MKJI: KB = 1,2, dan SM = 0,25. Nilai emp 3 menitan dan 15 menitan bersesuaian dengan MKJI 1997.
EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN, DAN MUTU (K3LM) PROYEK KONTRUKSI PADA PT. WASKITA KARYA (Studi Kasus Pada Proyek DSDP II ICB 1) Putra, A.A. Bayu Maha Kesuma; Widhiawati, Ida Ayu Rai; Adnyana, Ida Bagus Rai
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.667 KB)

Abstract

Abstrak : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Mutu (K3LM) merupakan suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap kontraktor dalam memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik dalam hal jasa pelayanan maupun jasa produksi. Pengertian K3LM dalam konteks industri jasa konstruksi dapat didefinisikan melalui berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah conformance to requirement, yaitu hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang sudah diisyaratkan atau yang distandarkan. Namun tingkat kepedulian perusahaan jasa konstruksi di Indonesia terhadap K3LM masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan jasa konstruksi yang hanya memperhatikan K3 atau mutu saja tanpa memperdulikan lingkungan. OHSAS 18001:2007 tentang K3, ISO 14001:2004 tentang Lingkungan, dan ISO 9001:2000 tentang Mutu merupakan suatu standar internasional yang mengatur mengenai sistem K3LM. PT. Waskita Karya sebagai suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi telah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, dan ISO 9001:2000 dan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi. Dalam tugas akhir ini, permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penerapan K3LM dan faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan K3LM pada proyek pembangunan DSDP II ICB 1. Untuk mengetahui penerapan standar K3LM dalam pelaksanaan proyek konstruksi tersebut, maka dilakukan observasi pada pelaksanaan konstruksi dan wawancara dengan personil yang terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi tersebut. Penilaian penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS 18001:2007, lingkungan 14001:2004, dan mutu 9001:2000 ini didapat dengan metode skor audit dan skala pengukuran variable menggunakan skala likert. Dari hasil analisis data pada PT. Waskita Karya di proyek DSDP II ICB 1 penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS 18001:2007 persentase rata-rata sebesar 89,96% termasuk dalam kategori baik sekali, penerapan standar lingkungan ISO 14001:2004 persentase rata-rata sebesar 84,43% termasuk dalam kategori baik sekali, penerapan standar mutu ISO 9001:2000 persentase rata-rata sebesar 87,26% termasuk dalam kategori baik sekali. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan K3LM adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode atau prosedur kerja, dan material berupa form atau dokumen sehingga penerapan K3LM tidak mencapai 100%.
ANALISIS BANGKITAN PERJALANAN PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SANUR Indah, Sari Ria; Wedagama, D.M. Priyanta; Suthanaya, Putu Alit
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Sanur merupakan salah satu daerah di selatan Kota Denpasar yang memiliki keunggulan utama dibidang pariwisata. Terdapat banyak fasilitas yang digunakan untuk menunjang kegiatan pariwisata tersebut, salah satu diantaranya adalah pengadaan fasilitas hotel berbintang. Keberadaan hotel berbintang di daerah Sanur menyebabkan terjadinya bangkitan perjalanan. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menyusun model bangkitan perjalanan yang terjadi pada hotel berbintang di daerah Sanur dan menganalisis besarnya bangkitan perjalanan pada hotel berbintang di daerah Sanur sepuluh tahun mendatang. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dapat disimpulkan model tarikan perjalanan kondisi jam sibuk berupa Y12 = -43,793 + 0,451X5 – 0,041X6 (satuan kendaraan/jam) dan Y32 = -22,121 + 0,281X5 – 0,041X6 (satuan smp/jam), sedangkan model tarikan perjalanan 14 jam berupa Y14 = 316,338 + 0,013X2 (satuan kendaraan/14 jam) dan Y34 = 234,480 + 0,009X2 (satuan smp/14 jam). Model produksi perjalanan kondisi jam sibuk berupa Y22 = 32,413 + 0,001X2 (satuan kendaraan/jam) dan Y41 = 14,162 + 0,001X2 (satuan smp/jam), sedangkan model produksi perjalanan 14 jam berupa Y24 = 281,168 + 0,013X2 (satuan kendaraan/14 jam) dan Y44 = 229,215 + 0,008X2 (satuan smp/14 jam). Prediksi bangkitan perjalanan untuk 10 tahun mendatang diprediksi menggunakan tiga jenis skenario, yaitu skenario pesimis, skenario moderate dan skenario optimis. Dari hasil prediksi tersebut, diperoleh prediksi tarikan perjalanan jam sibuk dalam kondisi skenario moderate sebesar 2.135 kendaraan/jam atau 1.307,3 smp/jam sedangkan prediksi tarikan perjalanan 14 jam diperoleh sebesar 6,875 kendaraan/14jam atau 4.775,1 smp/14jam. Prediksi produksi perjalanan jam sibuk dalam skenario moderate diperoleh sebesar 537 kendaraan/jam atau 518,7 smp/jam, sedangkan prediksi produksi perjalanan 14 jam diperoleh sebesar 6.840 kendaraan/14jam atau 4.265,4 smp/14jam.Abstract : Sanur is located in the southern city of Denpasar which has a major advantage in tourism. It has many facilities used to support tourism activities including star hotels. In fact, the presence of star hotels in Sanur generated trips which may contribute to traffic congestions. This study aims to develop trip generation models and to analyze trip generation for the next ten years respectively at star hotels in Sanur. Based on multiple linear regression analyses, it is concluded that the trip attraction model during a peak hour is Y12 = -43,793 + 0,451X5 – 0,041X6 (vehicles/hour) and Y32 = -22,121 + 0,281X5 – 0,041X6 (pcu/hour), while trip attraction model for 14 hours survey is Y14 = 316,338 + 0,013X2 (vehicles/14 hours) and Y34 = 234,480 + 0,009X2 (pcu/14 hours). Trip production model during a peak hour is Y22 = 32,413 + 0,001X2 (vehicles/hour) and Y41 = 14,162 + 0,001X2 (pcu/hour), and trip production model for 14 hours survey is Y24 = 281,168  + 0,013X2 (vehicles/14 hours) and Y44 = 229,215 + 0,008X2 (pcu/14  hours). Trip generations for the next 10 years are estimated using pessimistic, moderate and optimistic scenarios. As the results, based on a moderate scenario, predicted trip attractions during a peak hour are 2,135 vehicles/hour or 1,307.3 pcu/hour, while predictied trip attractions during 14 hours for the next 10 years are 6,875 vehicle/14 hours or  4,775.1 pcu/14 hours. Based on a moderate scenario, predicted trip productions during a peak hour are 537 vehicles/hour or 519 pcu/hour, while predicted trip productions during 14 hours are 6,840 vehicles/14 hours or 4,265.4 pcu/14 hours. Keywords :
ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR DI PASAR SWALAYAN TIARA GATZU Anugrah, Petrus Anggi; Wedagama, D.M. Priyantha; Purbanto, I.G.P. Raka
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pasar swalayan Tiara Gatzu merupakan tempat perbelanjaan yang terletak di jalan Jenderal Gatot Subroto Barat 567 Denpasar. Pasar swalayan Tiara Gatzu memberikan parkir gratis bagi para konsumennya yang artinya Pengelolaan Parkir belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik parkir di pasar swalayan Tiara Gatzu, menganalisis kebutuhan ruang parkir 10 tahun yang akan datang jika kapasitas parkir mencukupi atau kebutuhan parkir sekarang jika kapasitas parkir tidak mencukupi. Hasil analisis menunjukkan karakteristik parkir di pasar swalayan Tiara Gatzu untuk volume kendaraan ringan dan sepeda motor adalah 396 kendaraan dan 2300 kendaraan. Rata-rata lamanya parkir adalah 1,5133 jam/kendaraan dan 1,2435 jam/kendaraan. Akumulasi parkir tertinggi adalah 66 kendaraan dan 240 kendaraan. Kapasitas parkir adalah 22,467 kendaraan/jam dan 57,9 kendaraan/jam. Indeks parkir tertinggi adalah 3,071 dan 4,204. Tingkat pergantian parkir adalah 0,832 kend/SRP/jam dan 2,281 kend/SRP/jam. Penyediaan parkir adalah 283,089 kendaraan dan 729,55 kendaraan. Jumlah petak parkir yang diperlukan berdasarkan volume kendaraan yang parkir untuk kendaraan ringan, jumlah  petak parkir yang dibutuhkan adalah 48 SRP sehingga kurang 14 SRP; untuk sepeda motor, jumlah petak parkir yang dibutuhkan adalah 227 SRP sehingga kurang 155 SRP. Berdasarkan akumulasi puncak untuk kendaraan ringan, jumlah petak parkir yang dibutuhkan adalah 116 SRP sehingga kurang 82 SRP; untuk sepeda motor, jumlah petak parkir yang dibutuhkan adalah 332 SRP sehingga kurang 260 SRP. Saran yang diberikan terhadap hasil yang didapatkan adalah jika manajemen ingin tetap memberikan pelayanan parkir gratis perlu penambahan lahan parkir atau memberikan retribusi parkir dengan menentukan besarnya tarif atau dengan level tarif berdasarkan lama parkir.Abstract : Tiara Gatzu Supermarket is located in General Gatot Subroto street 567 Denpasar.  Tiara Gatzu supermarket provide free parking to consumers, which means no parking management. therefore, the research aimed to analyze the characteristics of parking in Tiara Gatzu, analyze the needs of parking space 10 years from now if sufficient parking capacity or parking needs now if insufficient parking capacity. the analysis shows the characteristics parking gatzu tiara is for volume light vehicles and motorcycles are 396 vehicles and 2300 vehicles. The average length of the parking lot are 1.5133 hours/vehicle and 1.2435 hours/vehicle. Accumulated the highest parking are 66 vehicles and 240 vehicles. Parking capacity are 22.467 vehicles/hour and 57.9 vehicles/hour. The highest parking index are 3,071 and 4,204. Parking turnover are 0,832 vehicle/SRP/hour and 2,281 vehicle/SRP/hour. Parking requirement are 283,089 vehicle and 729,55 vehicle. Plots the number of required parking based on the volume of vehicles parked for light vehicle, required parking plots is 48 SRP so lack of 14 SRP; for motorcycle, required parking plots is 227 SRP so lack of 155 SRP. Based on the highest accumulation for light vehicle, required parking plots is 116 SRP so lack of 82 SRP; for motorcycle, required parking plots is. Suggestion by writer after find the result of research is if Tiara Gatzu Supermarket still give free parking, the parking area must be expand. But if not, consument must give retribution for parking with general tariff.
ANALISIS KEBISINGAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN ARTERI (STUDI KASUS JALAN PROF. DR. IB. MANTRA PADA KM 15 s/d KM 16) Wardika, I Ketut; Suparsa, I Gusti Putu; Wedagama, D.M. Priyantha
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1188.981 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bermula dari pengamatan volume lalu lintas di Jalan Prof. DR Ida Bagus Mantra  yang bertambah padat serta banyaknya tanjakan yang dijumpai sepanjang jalan tersebut. Sebagai contoh Pada segmen kilometer 15 sampai dengan kilometer 16 berupa tanjakan dengan kelandaian 2,3% yang dijadikan sebagai objek penelitian, hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap volume lalu lintas, kecepatan kendaraan dan kebisingan yang terjadi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis tingkat kebisingan kendaraan akibat lalu lintas pada jalan Prof. DR Ida Bagus Mantra, membuat suatu model matematis yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan dan menganalisis ekivalensi kebisingan kendaraan akibat lalu lintas. Analisis data  menggunakan metode Regresi Linier Berganda pada program SPSS 17.0 for Windows. Data yang dihasilkan dari proses analisis meliputi :  Nilai Korelasi (hubungan) antara variabel bebas  dengan variabel tidak bebas, Tingkat Keberartian (signifikansi) dari  masing-masing koefisien regresi, Model Tingkat Kebisingan, Uji Kenormalan Data dan Koefisien Determinasi. Berdasarkan hasil analisis maka tingkat kebisingan kendaraan pada jalan Prof. DR Ida Bagus Mantra adalah sebesar 81,0 dBA. Bentuk model tingkat kebisingan lalu lintas terbaik adalah Y4 = L90 = 53,512 + 0,019X1 + 0,043X2 + 0,010X3 dengan nilai R2= 0,853, dimana nilai X1 adalah volume sepeda motor, X2 volume kendaraan ringan dan X3 volume kendaraan berat. Nilai ekivalensi kebisingan dari masing-masing kendaraan adalah untuk sepeda motor : 1,9 ; kendaraan ringan : 1 dan kendaraan berat : 0,12. Model tingkat kebisingan lalu lintas tersebut berlaku untuk  jalan arteri dengan kelandaian memanjang 2,3% dengan kecepatan rata-rata 75 Km/jam.  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENGAJUAN KLAIM PELAKSANAAN KONSTRUKSI OLEH KONTRAKTOR Putri, I.A. Praniti Tresna; Adnyana, I.B. Rai; Wiranata, A.A.
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Vol.1, No.1, Desember 2012
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.86 KB)

Abstract

Abstrak : Seringnya terjadi keterlambatan waktu penyelesaian, perbedaan spesifikasi, dan perubahan desain dari yang disepakati dalam kontrak proyek konstruksi dengan pelaksanaan di lapangan berpotensi menjadi klaim.Klaim yang diajukan oleh kontraktor dilakukan untuk memperoleh kompensasi penambahan biaya dan atau waktu pelaksanaan proyek dari ketentuan yang telah disetujui dalam kontrak konstruksi. Faktor-faktor penyebab timbulnya klaim pada pelaksanaan proyek konstruksi dikelompokkan ke dalam empat faktor yaitu akibat dari tindakan pemilik proyek (owner), konsultan perencana, konsultan pengawas, serta faktor eksternal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dan subfaktor apa yang paling mempengaruhi pengajuan klaim pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor. Metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik non parametrik dengan menggunakan analisis Kendall W (uji ‘n’ sampel berhubungan)  yang dioperasikan dengan program SPSS 16.0 for windows. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada 30 responden yang mewakili kontraktor gred 4, 5, 6, dan 7 yang berdomisili di kota Denpasar dan kabupaten Badung.Dapat disimpulkan bahwa kategori faktor yang mempunyai tingkat keselarasan/kesesuaian yang paling dominan adalah faktor yang diakibatkan tindakan pemilik proyek/ownerdengan subfaktorperubahan desain. Hal ini ditunjukkan dengan nilai statistik hitung 37,986 > 12,592 statistik tabel dan probabilitas 0,000 < 0,005, serta nilai Kendall W = 0,211.
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN PADA RUAS JALAN Indrayana, I Gusti Ngurah Gede Agung; Wedagama, D.M. Priyantha; Suparsa, IGP
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.458 KB)

Abstract

Abstrak : Jalan Imam Bonjol (segmen Simpang Gunung Soputan-Simpang Teuku Umar Barat) sangat berperan penting dalam melayani dan melewatkan arus lalu lintas yang cukup besar. Namun kenyataannya sering terjadi kepadatan jumlah kendaraan yang ditambah dengan hambatan samping serta, perkembangan jumlah penduduk kota Denpasar per tahun dalam rentang waktu 2000-2010 adalah sebesar 4 %, sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya tundaan waktu perjalanan (delay). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja ruas jalan dan biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas di jalan Imam Bonjol (segmen Simpang Gunung soputan-Simpang Teuku Umar Barat). Analisis kinerja ruas jalan dilakukan berdasarkan derajat kejenuhan (DS) dan tingkat pelayanan jalan. Biaya perjalanan ditentukan berdasarkan kecepatan arus bebas yaitu kondisi arus lalu lintas tanpa mengalami tundaan dan berdasarkan kecepatan rata-rata perjalanan yaitu kondisi arus mengalami tundaan serta hambatan samping. Untuk perhitungan BOK (Biaya Operasi Kendaraan) kendaraan ringan dan kendaraan berat digunakan model yang dikembangkan oleh LAPI-ITB (1997) bekerja sama dengan KBK Rekayasa Transportasi, Jurusan Teknik Sipil, ITB. Sedangkan analisis BOK sepeda motor menggunakan metode Dinas Lalu lintas Angkutan Jalan (DLLAJ). nilai waktu perjalanan dihitung dengan menggunakan data pendapatan per kapita kota Denpasar, rata-rata isian per kendaraan dan berdasarkan referensi nilai waktu studi-studi terdahulu. Analisis biaya perjalanan akibat tundaan menggunakan rumus : D = ?Q x {(t1 x (BOK1 + NW1)) – (t0 x (BOK0 + NW0))} Penelitian ini menunjukkan derajat kejenuhan ruas Jalan Imam Bonjol (segmen Simpang Gunung Soputan-Simpang Teuku Umar Barat) adalah 0,88 yang berarti memiliki tingkat pelayanan E, sehingga dianggap tidak memenuhi standar operasi kendaraan untuk daerah perkotaan yang minimal memiliki tingkat pelayanan C. Biaya kemacetan yang ditimbulkan akibat adanya tundaan lalu lintas pada ruas Jalan Imam Bonjol adalah sebesar Rp. 428.542.828,452/tahun. Abstract : Imam Bonjol Street has a very important role in serving and skips the huge and preponderances traffic flow. But in fact yet it is often the case that the density of the number of vehicles coupled with side constraints as well as the development of Denpasar city population per year within the period of 2000-2010 amounted to 4%, causing a traffic density resulted in travel time delay (delay). The purpose of this study was to analyze the performance of road and travel expenses due to delay traffic on the road of Imam Bonjol Street (Gunung Soputan intersection segment-Teuku Umar Barat Intersection segment). Performance analysis is based on the streets degree of saturation (DS) and the level of service roads. Travel expenses is determined based on the free flow speed of the traffic flow conditions without delay and according to the average traveling speed of the flow conditions experienced delays and obstacles aside. For the calculation of BOK (Biaya Operational Kendaraan) light vehicles and heavy vehicles use the model developed by LAPI-ITB (1997) in collaboration with CBC Transportation Engineering, Department of Civil Engineering, ITB. While the motorcycle BOK analysis using Department of Transport Road Traffic (DLLAJ) method analysis. Analysis the value of travel time is calculated by using the data of per capita income of Denpasar, the average per vehicle entry and by reference to the time value of previous studies. Analysis of travel expenses due to delay using the formula: D = ?Q x {(t1 x (BOK1 + NW1)) – (t0 x (BOK0 + NW0))} This study shows the degree of saturation in Imam Bonjol Street segment is 0.88 which means having a level of E service so it is considered not meet the operating standards of vehicles for urban areas that have a minimal level of C service. Congestion costs incurred due to delay traffic on Jalan Imam Bonjol segment amounted Rp. 428.542.828,452/ year 
ANALISIS DAMPAK AKTIVITAS RUMAH SAKIT DAN SEKOLAH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT UMUM BANGLI DAN SMKN 1 BANGLI DI JALAN BRIGJEN NGURAH RAI BANGLI) Widana, I Made; Mataram, I N. Karnata; Wikrama, A.A.N.A. Jaya Wikrama Jaya
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.028 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian dilakukan di jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli sepanjang 200 meter depan SMKN 1 Bangli dan RSU Bangli. Dilakukan dalam empat skenario analisis hambatan samping yaitu hambatan samping gabungan, hambatan samping tanpa pengaruh aktivitas SMKN 1 Bangli, hambatan samping tanpa pengaruh aktivitas Rumah Sakit Umum Bangli, dan hambatan samping tanpa pengaruh kedua aktivitas. Analisis hambatan samping gabungan jam puncak pagi, ruas jalan yang diamati tergolong kelas hambatan samping Sangat Tinggi (VH), Kapasitas ruas jalan sebesar 1.689,90 smp/jam, Derajat kejenuhan sebesar 0,75. Sehingga, analisis hambatan samping tanpa pengaruh Rumah Sakit Umum Bangli, tanpa pengaruh aktivitas SMKN 1 Bangli  dan tanpa keduanya, ruas jalan yang diamati tergolong dalam kelas hambatan samping antara Tinggi (H) dan Rendah (L), Kapasitas ruas jalannya berkisar antara 1.813,55 sampai 1.999,03 smp/jam atau dampaknya sebesar 7,32% sampai 18,29 % dari kapasitas aktivitas gabungan, Derajat kejenuhan berkisar antara 0,70 dan 0,63 atau dampaknya berkisar antara 6,63% sampai 15,46% dari Derajat Kejenuhan gabungan.Abstract: The study was conducted at the Brigjen Ngurah Rai Bangli Road along 200 meters in the front of SMKN 1 Bangli and Bangli General Hospital. Scenario analysis conducted in four side friction is are combined side friction, side friction without influence SMKN 1 Bangli activity, side friction without influence activity Bangli General Hospital, and side friction without the effects of both activities. Analysis of the combined side friction at peak hours in the morning, roads are observed belong to the class of side friction Very High (VH), road capacity by 1689.90 pcu / h, the degree of saturation (DS) of 0.75. So from the analysis side friction without the influence of Bangli General Hospital activity, without the influence of SMKN 1 Bangli activity and without them, roads are classified in the class observed side friction between the High (H) and Low (L), capacity of road segments ranged from 1813.55 to 1999.03 pcu / h or by the effects of 7.32% to 18.29% of the combined capacity of the activity, degree of saturation (DS) ranging between 0.70 and 0.63 or the impact ranged from 6.63% to 15, 46% of the combined degree of saturation.
PENGARUH BANGKITAN PERJALANAN PASAR UBUD TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA UBUD KABUPATEN GIANYAR Yudhiarmawan, Putu; Negara, I Nyoman Widana; Budiartha R.M, I Nyoman
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Volume 2, No. 1, Februari 2013
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.558 KB)

Abstract

Abstrak : Pasar Ubud yang terletak di ruas Jalan Raya Ubud merupakan pusat perdagangan dan pariwisata di kecamatan Ubud kabupaten Gianyar tentunya tidak pernah sepi dari pengunjung maupun wisatawan. Sehingga bangkitan yang terjadi akibat aktivitas ini tinggi pula yang cenderung mengakibatkan konflik terhadap lalu lintas yang berada di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis bangkitan perjalanan yang ditimbulkan oleh aktivitas Pasar Ubud, (2) untuk menganalisis kinerja ruas Jalan Raya Ubud dengan adanya Pasar Ubud, (3) untuk menganalisis kinerja Jalan Raya Ubud apabila Pasar Ubud ditiadakan. Data yang diperoleh melalui survei secara manual yaitu survei volume lalu lintas, survei bangkitan perjalanan, survei hambatan samping, survei kecepatan perjalanan, dan survei inventori jalan. Serta ditunjang dengan data jumlah penduduk dari BPS Kab. Gianyar. Pada tahap analisa mengacu pada pedoman MKJI 1997. Dari hasil analisis diketahui bangkitan perjalanan di Pasar Ubud tertinggi terjadi pada pukul 09.00 s/d 09.15 wita yaitu sebesar 389 smp/jam, hasil analisis kinerja ruas jalan bila pasar Ubud beroperasi diketahui bahwa kapasitas jalan sebesar 1931 smp/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 0.51, kecepatan perjalanan sebesar 15 km/jam, Berdasarkan rasio V/C dan kecepatan didapat tingkat pelayanan jalan tersebut berada pada level F. Bila Pasar Ubud ditiadakan maka kapasitas jalan sebesar 2348 smp/jam, kecepatan perjalanan 34.5 km/jam dengan derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.26 dan tingkat pelayanan jalan berada pada level B.Abstract : Ubud Market is located on Jalan Raya Ubud segment is the center of commerce and tourism in Ubud district Gianyar regency certainly is never empty of visitors and tourists. So the generation that occurs due to high activity also are likely to lead to conflict on traffic in the surrounding areas. The purpose of this study was (1) to analyze trip generation caused by the activity of Ubud Market, (2) to analyze the performance of the Jalan Raya Ubud with the Ubud market, (3) to analyze the performance of Jalan Raya Ubud if Ubud market not operation. The data obtained through the survey manually that is surveying traffic volume, trip generation surveys, surveys barriers aside, the survey speed, and road inventory surveys. And supported with data from the BPS district population Gianyar regency. At this stage of the analysis refers to the guidelines MKJI 1997. From the analysis of trip generation known in Ubud Market is highest at 09.00 until 09:15 pm that is equal to 389 pcu / h, the results of the performance analysis of the street when the market operates Ubud is known that the capacity of 1931 pcu / h with the degree of saturation at 0.51, travel speed of 15 km / h, Based on the ratio of V / C and high level of service is obtained at the level of F. When the Ubud Market abolished then the capacity of 2348 pcu / h, travel speed 34.5 km / h with the degree of saturation (DS) at 0.26 and the level of service at the level of B.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN AIR MINUM SEBELUM DAN SETELAH KENAIKAN TARIF PDAM KOTA DENPASAR (STUDI KASUS : DENPASAR SELATAN ) Pratama, I Wayan Deny Yoga; Norken, I Nyoman; Pariartha, I Pt Gustave Suryantara
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Infrastruktur Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.091 KB)

Abstract

Abstrak :. Air minum merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal yang wajar jika sektor air bersih mendapat prioritas dalam penanganan dan pemenuhannya. PDAM sebagai perusahaan daerah pengelola air minum seharusnya mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan air minum di masyarakat yang tergolong tinggi menyebabakan perlu dilakukannya perubahan tarif dasar air minum. Ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam penggunaan air minum ini. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui penggunaan air rata-rata sebelum dan setelah dilakukannya kenaikan tarif PDAM. Selain itu juga untuk mengetahui besarnya penggunaan air rata-rata per orang per harinya. Metode yang digunakan adalah dengan menentukan beberapa sampel pelanggan untuk setiap golongannya, dan mentabulasikan data penggunaan air minum setiap tahunnya dari sampel yang ditentukan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dari data penggunaan air minum pelanggan PDAM Kecamatan Denpasar Selatan, terjadi perubahan total penggunaan air minum per tahunnya untuk setiap golongan pelanggan. Sementara itu rata-rata penggunaan air setelah dilakukannya kenaikan tarif 60% sampel pelanggan yang diambil mengalami penurunan penggunaan. Untuk rata-rata pemakaian air minum per orang per harinya di Kecamatan Denpasar Selatan mencapai 232,15 liter per orang per harinya dengan asumsi 1SR = 5 jiwa) . Dimana pemakaian tersebut di atas rata-rata penggunaan yang ditetapkan pemerintah sebesar 130 liter per orang per hari untuk kota besar. Maka penggunaan air minum di Kecamatan Denpasar Selatan masih terbilang tinggi. Tingkat kebutuhan akan air minum di masyarakat, dipengaruhi juga oleh faktor perekonomian dari masyarakat itu sendiri Abstract: Water is a basic need for human si it became fair in the water sector acquire priority in handling fulfillment. PDAM as a local water management company should be able to meet those needs. The highly used of water in society caused basic water tariff changing. The purpose to make people wiser in using water. The aim of this analysis is to determine the average water usage before and after the increase of PDAM tariff. In addition, to know the average water usage per person per day. The method is to define multiple customer samples for each faction, and tabulatingthe data usage of water each year from yhe specified sample. Based on the analysis of PDAM costumer water usage in South Denpasar District, a change in total water usage per year for each class customer. Is happen, the average water use after doing 60% rate increase, The water usage is decrease. For the average water consumption per person per day in South Denpasar District reached 232.15 liters per person per day assuming 1SR = 5 people). Where the usage is above the average usage set by the government is 130 liters per person per day for a big city. So the use of drinking water in the District of South Denpasar still fairly high.The level of demand for drinking water in the community, influenced also by the economic factors of the community it self