cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ach.journal@unud.ac.id
Editorial Address
JL PB Sudirman Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Archive of Community Health
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2302139X     EISSN : 25273620     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Archive of Community Health menerbitkan hasil penelitian berhubungan dengan kesehatan masyarakat seperti kebijakan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, gizi kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, promosi kesehatan, ekonomi kesehatan serta ilmu ilmu dasar yang berkaitan seperti bioteknologi kesehatan, biologi molekuler, bioinformatik dan genetik, tanaman, hewan, serta sel yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)" : 10 Documents clear
KEPATUHAN REMAJA SMA NEGERI DI KOTA DENPASAR TERHADAP KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) SEPEDA MOTOR Egiya Goldarosa Sinuraya; I Made Ady Wirawan; I Made Kerta Duana
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.678 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p07

Abstract

ABSTRAKKecelakaan lalu lintas merupakan masalah global dan banyak terjadi setiap harinya, sehingga perlu mengetahui kepatuhan pengendara khususnya pengendara kendaraan bermotor tentang keselamatan berkendara (safety riding) terkait pengetahuan safety riding. World Health Organization menyatakan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian remaja di dunia pada rentang umur 15-29 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan remaja dengan kepatuhan safety riding di SMA Negeri di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain teknik cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 350 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara multisage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi kemudian data yang didapatkan diolah menggunakan software STATA. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja terhadap kepatuhan safety riding termasuk dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 170 responden (69,96%) dan sikap responden terhadap kepatuhan safety riding memiliki sikap yang positif yaitu sebesar 157 responden (70,40%). Kepatuhan tentang safety riding termasuk dalam kategori patuh, yaitu sebanyak 241 responden (68,86%). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kepatuhan safety riding (p=0,03). Responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 147 responden (73,50%) lebih patuh terhadap safety riding daripada responden dengan jenis kelamin laki-laki. Perlu diadakannya sosialisasi dan edukasi mengenai safety riding oleh pihak sekolah dan juga pihak yang berwenang. Selain itu remaja perlu meningkatkan pengetahuan safety riding dan menumbuhkan perilaku safety riding melalui pembinaan disiplin berlalu lintas dan mencari informasi tentang safety riding di media massa dan internet.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Safety Riding, Kepatuhan, Remaja
ANALSIS RISIKO KESEHATAN AKIBAT PAPARAN KARBON MONOKSIDA PADA HARI KERJA DAN CAR FREE DAY DI KAWASAN JALAN RAYA PUPUTAN NITI MANDALA RENON DENPASAR TAHUN 2016 Fransisca Helen Yuniar Malau; Made Ayu Hitapretiwi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.557 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p03

Abstract

ABSTRAKPerubahan kualitas udara dapat diakibatkan oleh adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami maupun karena kegiatan manusia. Salah satu kegiatan manusia yang menjadi sumber pencemaran udara adalah aktifitas manusia menggunakan kendaraan bermotor untuk transportasi. Hampir 60% dari polutan yang dihasilkan transportasi adalah gas karbon monoksida. Meningkatnya kadar emisi gas CO dalam udara dapat mempengaruhi kadar karbon monoksida pada udara ambien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kesehatan akibat paparan CO pada populasi berisiko di Kawasan Jalan Raya Puputan Niti Mandala renon Denpasar. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian desktriptif dengan metode ARKL. Sampel pada penelitian ini adalah konsentrasi CO pada hari kerja dan car free day, serta populasi berisiko (Juru Parkir, Satpam, Pedagang Kaki Lima, dan Polisi Lalu Lintas) di kawasan Jalan Raya Puputan Renon Denpasar. Penentuan sampel manusia menggunakan teknik purposif sampling dengan jumlah 60 responden, dengan kriteria bekerja di lokasi penelitian lebih dari setahun, usia pekerja, tidak merokok dan bersedia menjadi responden. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara kemudian dianalisis dengan metode ARKL dan di olah menggunakan Microsoft Excel 2016 dan IBM SPSS Versi 18,00. Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi CO rata-rata pada hari kerja di kawasan Jalan Raya Puputan Renon Denpasar sebesar 7,69 ?g/m3 dan pada saat Car Free Day sebesar 0,16 ?g/m3. Semua konsentrasi CO masih di bawah nilai baku mutu. Nilai Intake (I) dan Risiko Questiens (RQ) tertinggi terhadap paparan CO terdapat pada hari kerja di kelompok Juru Parkir dengan mean Intake (I) sebesar 1,529x10-4 mg/kg/hari dan nilai Risiko Questiens (RQ) sebesar 1,98x10-5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Nilai Intake (I) untuk risk agent CO di Kawasan Jalan Raya Puputan Niti Mandala Renon Denpasar tahun 2016 baik real time maupun life span pada hari kerja nilainya lebih tinggi dibandingkan pada saat Car Free Day.Nilai RQ hasil penelitian ? 1, artinya paparan risk agent CO belum menunjukkan risiko kesehatan nonkarsinogenik pada populasi berisiko.Kata kunci : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Co, Hari Kerja, Car Free Day
SURVEI ENTOMOLOGI, MAYA INDEX DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK TERHADAP KEPADATAN LARVA AEDES SPP DI DESA KEDIRI, TABANAN I Gede Pandu Wiranatha; Sang Gede Purnama
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.378 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p08

Abstract

ABSTRAK Desa Kediri merupakan daerah endemis DBD di Kabupaten Tabanan. Perilaku masyarakat dalam membersihkan tempat perkembangbiakan nyamuk tidak dilakukan secara rutin dan banyaknya wadah yang dapat menjadi tempat penampungan air terutama pada musim hujan sehingga berdampak pada rendahnya angka bebas jentik (ABJ) dan berisiko dalam menyebarkan demam berdarah dengue di lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui situasi larva, maya index dan perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan) terhadap kepadatan larva Aedes spp Penelitian ini termasuk jenis observasional analitik dan waktu pelaksanaannya termasuk penelitian cross sectional. Data diperoleh dianalisis untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dan tergantung meliputi pengetahuan, sikap, tindakan, pendidikan, pekerjaan, maya index, container index (CI), house index (HI) dan breteau index (BI). Hasil penelitian menunjukkan dari survei entomologi yang didapatkan house index sebesar (33,11%), container index (10,44%), breteau index (54,54%) dan angka bebas jentik (66,89%). Maya index dalam kategori tinggi dan kontainer jenis bak mandi di dalam rumah positif paling banyak ditemukan (58,8%) sedangkan luar rumah positif pada ban bekas (28%). Hasil pengetahuan tergolong baik dan tingkat pendidikan tergolong tinggi sedangkan pada pekerjaan responden kebanyakan bekerja. Tindakan paling berpengaruh besar terhadap kepadatan larva. Diharapkan masyarakat lebih berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus dan petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan serta pemantauan jentik secara berkala.Kata kunci: Larva Index, Perilaku, Karakterisitik, Aedes spp.
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017 Seshia Arma Dwi Permata; I Ketut Tangking Widarsa; Ni Made Dian Kurniasari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.768 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p04

Abstract

ABSTRAKASI eksklusif merupakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja selama minimal enam bulan tanpa memberikanmakanan pendamping ASI (MP-ASI) lainnya. Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program pemberian ASIEksklusif sejak tahun 1990 dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Nasional Cakupan ASI Eksklusif sebesar80% (Depkes, 2015). Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah target yang telah ditetapkan.Bahkan cakupan ASI eksklusif di Denpasar tahun 2016 menurun tajam hingga mencapai 46,1% saja. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menganalisis dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu yangmemiliki bayi usia 6-24 bulan di Kota Denpasar Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitikkuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional, yang dilakukan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas IDenpasar Barat dan Puskesmas II Denpasar Utara, jumlah sampel sebanyak 96 orang dan menggunakan teknikmultistage random sampling melalui pembagian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahresponden mendapatkan dukungan yang baik dari suami, baik itu dukungan dukungan informasional (66,7%),dukungan penilaian (63,5%), dukungan instrumental (62,5%), dan dukungan emosional (61,5%). Disimpulkanbahwa dukungan suami memiliki pengaruh sebesar 80,2% dimana terdapat dua variabel yang berpengaruhpositif terhadap pemberian ASI eksklusif yaitu dukungan informasional (OR: 124,15; 95% CI: 10,50 - 1467,23) sertadukungan instrumental (OR: 15,75; 95% CI: 2,40 - 103,31), yang masih dalam kategori kurang adalah suami jarangmenyediakan peralatan ASI perah dan jarang membimbing ibu cara memerah dan memberikan ASI perahkepada bayi. Disarankan untuk meningkatkan peran serta suami dengan cara memberikan edukasi sejak dinioleh petugas kesehatan khususnya bidan terkait ASI eksklusif sehingga suami dapat memberikan dukunganyang positif kepada ibu.Kata kunci : Dukungan Suami, ASI eksklusif, bayi usia 6-24
UJI EFEKTIVITAS BATU VULKANIK DAN ARANG SEBAGAI MEDIA FILTER PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENGOLAHAN CONSTRUCTED WETLAND Made Pasek Arya Suwahdendi; I Gede Herry Purnama
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.065 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p09

Abstract

ABSTRAKUsaha laundry saat ini tumbuh dengan pesat sehingga berpotensi untuk mencemari lingkungan karena air limbah yang dihasilkan seringkali dibuang ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Salah satu pengolahan limbah yang dapat digunakan pada usaha laundry khususnya yang ada di Bali adalah sistem pengolahan air limbah model constructed wetland. Pada penelitian ini diketahui efektivitas model pengolahan air limbah Vertical Flow Subsurface Flow Constructed Wetland yang menggunakan media filter batu vulkanik kintamani dan arang kayu, serta menggunakan tanaman serai (Cymbopogon citratus) dalam mengolah air limbah laundry yang diukur berdasarkan parameter Total Fosfat dan Amonia. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas sistem penurunan Total Fosfat dan Amonia selama 5 minggu pada masing-masing reaktor, yaitu; reaktor 1 (50% batu vulkanik, 50% arang) sebesar 26,69%, reaktor 2 (75% batu vulkanik, 25% arang) sebesar 37,32%, reaktor 3 (25% batu vulkanik, 75% arang) sebesar 20,94%, reaktor 4 (100% batu vulkanik) sebesar 26,91%, reaktor 5 (100% arang) sebesar 55,17%. Berdasarkan hasil penelitian, reaktor sistem constructed wetland yang digunakan dalam penelitian ini belum efektif dalam mengolah air limbah laundry, apabila diterapkan pada laundry lainnya akan menghasilkan kinerja yang lebih rendah karena nilai parameter air limbah pada laundry lainnya dapat lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan laundry dalam penelitian ini.Kata kunci : Constructed Wetland, Batu Vulkanik, Arang, Total Fosfat, Amonia
ANALISIS DETERMINAN LAMA RAWAT INAP PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG MENGGUNAKAN ANALISIS KESINTASAN Luh Putu Kartika Darmapadmi; I Ketut Tangking Widarsa; Ketut Hari Mulyawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.123 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p01

Abstract

ABSTRAKLama rawat inap merupakan faktor utama yang mempengaruhi beban biaya pasien stroke rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu lama pasien rawat inap di RSUD Klungkung tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif. Metode total sampling yang digunakan dalam pemilihan sampel dan 149 pasien stroke yang dipilih dirawat di RSUD Klungkung pada 2016. Data sekunder dikumpulkan dengan meninjau rekam medis dari file sampel. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis survival dengan metode Kaplan-Meier dan Cox Regression. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata lama rawat inap di antara pasien stroke adalah 9 hari. Rata-rata lama rawat inap di antara pasien stroke dengan diabetes mellitus, komplikasi medis selama rawat inap dan stroke hemoragik adalah 7 (CI 95%: 6 - 8) hari, 11 (CI 95%: 7 - -) hari dan 15 (CI 95%: 14 - 17) hari. Diabetes mellitus, komplikasi medis dan jenis stroke adalah faktor yang mempengaruhi lama rawat inap di antara pasien stroke dengan HR = 1,82 (CI 95%: 1,09 - 3,06), HR = 2,73 (CI 95%: 1,36 - 5,46) dan HR = 3,52 (CI 95%: 1.89 - 6.57). Berdasarkan jenis stroke, diabetes mellitus berpengaruh signifikan terhadap lama rawat inap di antara pasien stroke iskemik dan hemoragik dengan HR = 1,74 (CI 95%: 1,01 - 2,99) dan HR = 2,26 (CI 95%: 5,78 - 8,87). Sementara itu, komplikasi medis memiliki efek signifikan di antara pasien stroke iskemik hanya dengan HR = 2,65 (CI 95%: 1,24 - 5,68). Penentu utama yang mempengaruhi lama rawat inap di antara pasien stroke di RSUD Klungkung adalah diabetes mellitus, komplikasi medis dan jenis stroke. Dianjurkan untuk mengontrol faktor-faktor risiko melalui integrasi dengan program Prolanis dan meningkatkan manajemen terutama pada pasien stroke hemoragik untuk mempersingkat lamanya tinggal dan penurunan angka kematian.Kata Kunci : Kecenderungan, Lama Rawat Inap, Stroke, RSUD Klungkung
EVALUASI SURVEILANS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2017 Ni Wayan Sri Widyantari; Made Pasek Kardiwinata; Ni Luh Putu Suariyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.502 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p05

Abstract

ABSTRAKKejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangli selama empat tahun beturut-turut mengalami peningkatan, dari tahun 2012 sebesar 22,7 per 100.000 penduduk menjadi 558,5 per 100.000 penduduk pada tahun 2016, dikarenakan Program Pengendalian DBD belum berajalan secara maksimal diantaranya belum terbentuknya kader jumantik dan sistem kewaspadaan dini rumah sakit yang belum berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi sistem surveilans DBD di Kabupaten Bangli berdasarkan penilaian input dan proses surveilans. Penelitian ini menggunakan rancangan evaluasi pada input dan proses dengan populasi puskesmas di Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut, dan Dinkes Kabupaten Bangli. Sampel adalah seluruh populasi, dengan responden petugas surveilans. Data primer hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi dan laporan surveilans. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari komponen input sistem surveilans seperti tenaga, sarana dan dana belum sesuai standar. Komponen proses seperti data surveilans masih ada yang belum dianalisis. Penyebaran informasi melalui website dinas kesehatan juga belum dilakukan. Evaluasi surveilans berdasarkan atribut juga belum optimal. Melalui evaluasi sistem surveilans, diharapkan memberi masukan dalam perbaikan pengendalian DBD di Kabupaten Bangli.Kata Kunci: Evaluasi, Surveilans, DBD
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN DENPASAR BARAT I Gde Made Swastika Dharmadi; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.767 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p10

Abstract

ABSTRAK Kasus kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah gizi terhadap masyarakat untuk semua umur terutama masyarakat di negara maju. Menurut beberapa penelitian, peningkatan jumlah kasus kelebihan gizi cenderung dialami oleh anak-anak prasekolah dan mereka berisiko menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. Prevalensi anak yang kelebihan berat badan usia 3-6 tahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kasus anak prasekolah yang kelebihan berat badan. Penelitian ini menggunakan analisis cross-sectional dengan jumlah sampel 75 anak yang merupakan siswa di TK Denpasar barat; yang diambil dalam cluster sampling untuk menentukan sampel TK dan simple random sampling untuk menentukan ukuran sampel TK. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kasus anak TK kelebihan berat badan di TK Denpasar barat adalah 20%. Faktor nilai yang mempengaruhi kasus anak TK kelebihan berat badan adalah konsumsi makanan cepat saji (PR = 2,98; p <0,0131), aktivitas fisik ringan (PR = 4,17, P = 0,0008), pemberian ASI eksklusif (PR = 0,34 ; p = 0,0184), status gizi ibu (PR = 4,61; p = 0,0013),, status kerja ibu (PR = 2,68; p = 0,0356). Kolaborasi orang tua, partisipasi sekolah, dan lingkungan banjar diperlukan dalam pencegahan kelebihan berat badan sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mencegah anak sejak dini. Selanjutnya, jika peneliti ingin melakukan yang serupa dengan penelitian ini, diharapkan bisa lebih baik dalam mengukur aktivitas fisik dan asupan gizi responden. Kata Kunci : Kelebihan Berat Badan, Taman Kanak-Kanak, ASI, Status Gizi Ibu, Konsumsi Makanan Cepat Saji
GAMBARAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT KELUARGA DAN TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT Bella Riezka Aristianti Putri; Pande Putu Januraga
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.967 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p06

Abstract

ABSTRAKData Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan bahwa jumlah kasus TB paru terbesar berada di Denpasar sebesar 1021 kasus pada tahun 2015. Tidak tercapainya angka kesembuhan pasien dan angka konversi TB serta lamanya proses pengobatan pasien mempengaruhi kepatuhan pasien sehingga memerlukan pengawasan menelan obat dalam menjamin keteraturan pengobatannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran peranan pengawas menelan obat keluarga dan dari tenaga kesehatan pada pasien tuberkulosis di Puskesmas I Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling serta menggunakan azas kecukupan dan kesesuaian. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa peran PMO keluarga dalam mengawasi pasien menelan obat, yaitu mengawasi pasien menelan obat jika tidak bekerja, memberikan dorongan agar pasien berobat secara teratur dengan memberikan kalimat motivasi, mengingatkan pasien untuk periksa dahak ulang dari jadwal pemeriksaan yang telah diberitahukan oleh petugas kesehatan dan dicatat dalam kartu kuning yang digunakan dalam pemeriksaan, merujuk pasien jika efek samping semakin berat dan menganjurkan pemeriksaan tanpa memberikan informasi mengenai TB, peran PMO tenaga kesehatan dalam mengawasi pasien menelan obat hanya menanyakan bagaimana minum obatnya, memberi dorongan dengan pemberian KIE agar minum obat secara teratur, mengingatkan pasien untuk periksa dahak ulang dari jadwal pemeriksaan yang telah ditetapkan, mengenali efek samping obat dengan pemberian KIE diawal pengobatan, dan memberikan informasi serta mengajurkan pemerikasaan bagi keluarga yang mempunyai gejala TB. Tetapi menurut pasien PMO keluarga hanya mengingatkan untuk minum obat dan dalam tidak diberikannya informasi mengenai TB dikarenakan masih adanya stigma negatif di masyarakat serta pengetahuan PMO keluarga yang kurang mengenai perannya. Secara umum PMO telah menjalankan perannya tetapi masih terdapat beberapa peran yang masih belum dilakukan secara optimal sehingga upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan diskusi antara pasien, PMO keluarga dan tenaga kesehatan mengenai jadwal minum obat pasien dan memberikan informasi yang lebih terperinci mengenai perannya dalam proses pengobatan pasien TB.Kata Kunci: Peran, PMO Keluarga, PMO Petugas Kesehatan
ANALISIS KETERSEDIAAN INPUT UNTUK MENYELENGGARAKAN PONEK DI RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KOTA DENPASAR Ni Wayan Purnama Dewi; Ni Made Sri Nopiyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.539 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p02

Abstract

ABSTRAKRumah sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif(PONEK) 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Rumah Sakit Umum Swasta di Kota Denpasar telah terlatih PONEK sejak tahun 2015, namun belum pernah dilakukan evaluasi sehingga belum diketahui ketersediaan input untuk penyelenggaraan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan input PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar. Penelitan ini merupakan studi evaluatif terhadap Rumah Sakit Swasta terlatih PONEK di Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam di RSU Puri Raharja dan RSU Prima Medika. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling.Observasi dilakukan di area cuci tangan dan pemrosesan alat di unit maternal dan neonatal, area resusitasi dan stabilisasi di ruang obstetri dan neonatus di UGD, ruang bersalin, kamar operasi, unit perawatan intensif, area laktasi dan area pencucian inkubator. Wawancara mendalam dilakukan kepada 4 orang informan kedua rumah sakit yang terdiri dari 1 orang kepala bidang pelayanan medik dan 1 orang ketua tim PONEK. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan SDM di RSU Swasta di Kota Denpasar masih kurang. Di rumah sakit baru tersedia Tim PONEK sesuai standar Tim PONEK esensial. Dana penyelenggaraan PONEK telah tersedia yang digunakan untuk penyediaan sarana, prasarana dan peningkatan kapasitas SDM. Untuk ketersediaan sarana dan prasarana masih kurang. Terdapat 2 kendala penyediaan sarana dan prasarana yakni terkait keterbatasan tempat dan dana. Pedoman penyelenggaraan PONEK 24 jam di rumah sakit dan SPO terkait pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal terdapat di rumah sakit dan telah disosialisasikan. Kebijakan pendukung pelayanan PONEK di rumah sakit telah ada dalam bentuk SK Direktur RS tentang Pembentukan Tim PONEK RS dan pemberlakukan Pedoman Pelayanan PONEK di Rumah Sakit. Dapat disimpulkan bahwa ketersediaan input dalam penyelenggaraan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar belum optimal. Diperlukan adanya peningkatanSDM, sarana dan prasarana serta peninjauan kembali standar prosesdur operasional.Kata kunci: Ketersediaan Input, Penyelenggaraan PONEK, RSU Swasta

Page 1 of 1 | Total Record : 10