cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 08532982     EISSN : 25492659     DOI : 10.5614/jts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di Indonesia. Sebagai media nasional, Jurnal Teknik Sipil diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan akan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru bagi para peneliti dan praktisi Teknik Sipil di Indonesia. Dalam perkembangannya, Jurnal Teknik Sipil telah terakreditasi sebagai jurnal ilmiah nasional sejak tahun 1996 dan saat ini telah terakreditasi kembali (2012-2017). Dengan pencapaian ini maka Jurnal Teknik Sipil telah mengukuhkan diri sebagai media yang telah diakui kualitasnya. Hingga saat ini Jurnal Teknik Sipil tetap berusaha mempertahankan kualitasnya dengan menerbitkan hanya makalah-makalah terbaik dan hasil penelitian terbaru.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil" : 16 Documents clear
Identifikasi Karakteristik Teknik Subgrade Jalan : (Studi Kasus Jalan Raya Tanak Awu-Pengembur, Lombok Tengah) Heni Pujiastuti; Adryan Fitrayudha; Adiman Fariyadin; Hafiz Hamdani
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.10

Abstract

Abstract The purpose of this research is to describe the results of the identification of the technical characteristics of the Tanak Awu-Pengembur Road subgrade, including mineralogy, physical characteristics, mechanical characteristics, and hydromechanical characteristics, based on the results of experimental tests in the laboratory so that they can be input for related institutions. The results of mineralogical identification using the XRD method showed that the soil samples contained the minerals saponite, beidellite, and montmorillonite, which included in the expansive smectite-type clay mineral group. The results of physical characteristics identification stated that the soil sample had a plasticity index (PI) of 44.34%, a liquid limit (LL) of 72.21% according to the ASTM D-1883 method, Chen (1988), Raman (1967), Ladid and Lambe (1961) which categorized as soil with a very high degree of swelling. The results of mechanical and hydromechanical characteristics identification stated that the swelling value of the sample soil was 5.539% (CBR test results) was classified as expansive soils. The results of mechanical identification stated that the design value of the California Bearing Ratio (CBR) soaked soil sample was 2%. The design value of CBR soaked has met the minimum requirements as a road subgrade. However, for expansive soil subgrades, the CBR value needs to be increased to greater than 6% with subgrade improvement use cement or selected backfill material with a minimum thickness of 600 mm (MDP 2017). Based on SWCC, the clay soil sample has an AEV value of 600 kPa while the residual suction (Sr) value not be identified. Keywords : Expansive clay, CBR, swelling-shrinkage, matric suction, AEV
Penerapan Metode Dynamic Time Warping dan Clustering Dalam Evaluasi Kondisi Permukaan Jalan (Contoh Jalan USAID Aceh) Zuhdi Nasution , M Arief; Anwar, Samsul; Radhiah, Radhiah
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.9

Abstract

Abstrak Kondisi permukaan jalan merupakan faktor yang memengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengendara. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kondisi jalan secara berkala. Pemantauan kondisi permukaan jalan di Indonesia pada umumnya masih masih dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan yang lebih efisien dalam mengukur kondisi permukaan jalan dengan menggunakan sensor accelerometer dan global positioning sistem (GPS) yang terinstall pada smartphone. Penelitian ini menggunakan metode Dynamic Time Warping (DTW) untuk mengevaluasi kondisi permukaan jalan secara umum dan metode K-means clustering untuk mengidentifikasi lokasi anomali yang terdapat pada permukaan jalan. Data hasil perekaman kondisi permukaan jalan USAID dari SMA Negeri 1 Lhoknga sampai Pantai Lhokseudu di Provinsi Aceh (lebih kurang 16 kilometer) dianalisis pada penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk topografi jalan menurun dan menanjak cenderung memiliki kondisi yang lebih buruk dibandingkan segmen jalan yang mendatar. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kawasan dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah memiliki kondisi jalan yang kurang baik dibandingkan kawasan dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi. Metode DTW dan K-means clustering berpotensi untuk digunakan sebagai metode alternatif dalam mengukur kondisi permukaan jalan yang lebih hemat tenaga, waktu dan biaya jika dibandingkan dengan pemeriksaan secara konvensional. Kata-kata Kunci: DTW, k-means clustering, permukaan jalan, smartphone Abstract The condition of the road surface is a factor that affects the comfort and safety of the driver. It is necessary to examine the condition of the road on a regular basis. Monitoring of road surface conditions in Indonesia is generally still done conventionally. Therefore, this study aims to apply a more efficient approach in measuring road surface conditions using accelerometer sensors and a global positioning system (GPS) installed on a smartphone. This study employs the Dynamic Time Warping (DTW) method to evaluate general road surface conditions and the K-means clustering method to identify the location of anomalies on the road surface. Recording data of USAID road surface condition from SMA Negeri 1 Lhoknga to Lhok Seudu Beach in Aceh Province (approximately 16 kilometers) were analyzed in this study. The results of the analysis show that the topography of downhill and uphill roads tends to possess worse conditions than the horizontal road segments. In addition, the results also show that areas with lower population densities have adverse road conditions than areas with higher population densities. The DTW method and K-means clustering demonstrate the potential to be used as an alternative method in measuring road surface conditions which is more efficient in energy, time and cost when compared to conventional inspection. Keywords: DTW, k-means clustering, road surface, smartphone
Evaluasi Shear Strength dan Stress History Tanah Lunak pada Pekerjaan Vacuum Preloading Menggunakan Uji CPTu Septiastuti, Fenny; Rahardjo , Paulus Pramono; Indrayana, Rinda Karlinasari
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.7

Abstract

Makalah berikut menyajikan evaluasi nilai shear strength dan stress history tanah lunak menggunakan CPTu. Lokasi penelitian berada di Kosambi Tangerang, pada tanah Jakarta marine clay. Pada area penelitian dilakukan pematangan lahan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) yang dikombinasikan dengan vacuum preloading sebesar 80 kPa. Dalam penelitian ini disebut metode konsolidasi vakum. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas pekerjaan konsolidasi metode vacuum preloading. Metode pengukuran efektivitas konsolidasi vakum menggunakan evaluasi nilai shear strength dan stress history dari CPTu. Hasil analisis dapat menunjukkan beban vacuum preloading yang diterima di setiap lapisan tanah. Besar derajat konsolidasi menggunakan analisis settlement plate tidak selalu mencerminkan besar peningkatan nilai kuat geser tanah. Nilai derajat konsolidasi tanah pada vacuum preloading lebih mendekati kondisi aktual jika menggunakan acuan peningkatan kuat geser tanah daripada hasil analisis settlement plate. Tanah Jakarta marine clay memiliki nilai α berkisar 2.5 dan nilai Ch mendekati nilai Cv. The following paper shows an evaluation of the shear strength and stress history values of soft soils using CPTu. The research location is in Kosambi, Tangerang, on Jakarta marine clay soil. In the research area, ground preparation was carried out using a prefabricated vertical drain (PVD) combined with a vacuum preloading of 80 kPa. In this study it is called vacuum consolidation method. This study aims to measure the effectiveness of consolidation using vacuum consolidation method by using the evaluation of shear strength values and stress history of CPTu. The results of the analysis can show the vacuum preloading load received in each soil layer. The result of consolidation degree using analysis of settlement plate does not always indicate the increase of shear strength in the soil. The value of degree consolidation on the vacuum preloading is closer to the actual condition when using the increasing shear strength compared to the result analysis from the settlement plate. Jakarta marine clay soil has an α value of around 2.5 and the Ch value is close to the Cv value.
Analisis Pola Pergerakan ke Universitas dengan Aplikasi GIS Studi Kasus: Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono Wibowo; Widyarini Weningtyas; Fairuz Adibah; Oktaviani Riandiatmi
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.11

Abstract

Abstrak Mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum menyebabkan seringnya terjadi kemacetan pada ruas - ruas jalan menuju kampus, terutama pada jam perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pola pergerakan menuju Institut Teknologi Bandung dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi menuju kampus. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis matriks asal tujuan dan analisis trayek angkot dengan aplikasi ArcGIS dengan data berdasarkan hasil survey. Mayoritas mahasiswa ITB Ganesha menggunakan Motor, yaitu sebanyak 50,9% mahasiswa. Selain itu didapatkan 21,8% menggunakan ojek online, 10,4% menggunakan mobil, 7,6% mahasiswa menggunakan angkot, 8,9% mahasiswa yang berjalan kaki, dan 0,3% mahasiswa menggunakan sepeda. Untuk kelurahan yang terletak jauh dari ITB Ganesha, mahasiswa cenderung memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Sedangkan untuk yang berada di sekitar ITB sendiri memiliki pemilihan moda yang lebih bervariasi seperti dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, angkot, maupun ojek online. Secara keseluruhan, kelurahan yang berada di sekitar ITB memerlukan hanya 1 kali angkot untuk mencapai ITB. Sedangkan kelurahan yang jauh dari ITB memerlukan 2 kali angkot untuk mencapai ITB. Jika mahasiswa memerlukan 2 kali angkot, maka biaya dan waktu tunggu juga akan semakin besar.
Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Pada Lapis Pondasi Jalan Irianto, Irianto; Sitorus, Pangeran Holong; Mabui, Didik S S; Rochmawati, Reny; Lapian, Franky E P
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.13

Abstract

Abstrak Stabilisasi tanah adalah suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dengan menambahkan bahan aditif agar dapat menaikkan kekuatan tanah. Tanah lempung adalah jenis tanah yang memiliki nilai daya dukung yang kecil sehingga diperlukan upaya stabilisasi agar dapat meningkatkan nilai daya dukungnya. Wilayah Indonesia cenderung mempunyai tanah jenis lempung contohnya seperti daerah Universitas Musamus, Rimba Jaya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik tanah dan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen + tailing terhadap nilai kuat tekan bebas. Di dalam penelitian ini, proses stabilisasi yaitu mencampur tanah asli dengan semen + tailing dalam berbagai variasi yaitu 8% semen + 5% tailing, 8% semen + 10% tailing, dan 8% semen + 15% tailing. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sampel tanah dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas tinggi yaitu A-6 menurut AASHTO. Penambahan semen dan tailing mempengaruhi nilai kuat tekan bebas, tanah asli memiliki nilai kuat tekan 9.62 kg/cm2 setelah distabilisasi dengan kadar 8% semen dan tailing dengan variasi kadar 5%, 10% dan 15% nilai UCS yang didapatkan adalah 21.73 kg/cm2, 24.95 kg/cm2, dan 26.19 kg/cm2. Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan semen dan tailing dengan variasi persentase dapat meningkatkan nilai CBR soaked menjadi 10.71% dengan persentase optimum pada kadar fly ash 15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semen dan tailing mampu menaikkan daya dukung tanah lempung.
Evaluasi Kinerja Struktur Jembatan Kabel Pancang Pasupati Bandung Made Suarjana; Punto Budiharto
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.5

Abstract

Abstrak Jembatan kabel pancang (cable stayed) Pasupati Bandung didesain berdasarkan peraturan perencanaan jembatan BMS-1992 dan beroperasi sejak tahun 2005. Mengikuti perkembangan data lalu lintas, data kegempaan dan perkembangan ilmu pengetahuan, peraturan perencanaan jembatan telah diperbarui beberapa kali sampai yang terbaru adalah SNI 1725:2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan serta SNI 2833:2016 tentang Perencanaan Tahan Gempa untuk Jembatan. Peraturan terbaru menerapkan sejumlah peningkatan beban hidup rencana dan juga beban gempa rencana sehingga memerlukan kapasitas rencana lebih tinggi. Demi menjamin keselamatan dan fungsi jembatan, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa Jembatan Pasupati masih layak berdasarkan peraturan perencanaan dan pembebanan terbaru. Pada penelitian ini dilakukan analisis metode elemen hingga linier dan nonlinier sesuai dengan gambar as built jembatan mengikuti kriteria perencanaan dan pembebanan pada peraturan terbaru. Hasil analisis pembebanan vertikal menunjukkan kelebihan beban tidak begitu besar, sehingga masih dianggap memenuhi syarat. Hasil analisis linier memperhitungkan beban gempa dan beban vertikal menunjukkan kapasitas momen pada dasar pylon dan sambungan pylon dengan gelagar terlampaui. Untuk konfirmasi hasil analisis linier dengan kombinasi beban gempa yang melebihi kapasitas, dilakukan analisisi non-linier pushover. Hasil analisis pushover menunjukkan struktur jembatan berada pada level kinerja fully operational sesuai dengan yang disyaratkan. Hasil analisis menunjukkan tidak ada kerusakan struktural dan non-struktural yang berarti apabila terjadi beban gempa rencana dan struktur jembatan dianggap layak dan memenuhi peraturan-peraturan perencanaan terbaru. Abstract The Pasupati Cable Stayed Bridge in Bandung was designed based on the BMS-1992 bridge design code and has been in operation since 2005. Following the developments of traffic data, seismic data, and advancements in scientific knowledge, the bridge design codes have been updated several times, with the latest being SNI 1725:2016 on Loadings for Bridges and SNI 2833:2016 on Earthquake Resistant Design for Bridges. The latest regulations incorporate increased design live loads and earthquake loads, thus requiring a higher design capacity. To ensure the safety and functionality of the bridge, a comprehensive evaluation is necessary to confirm that the Pasupati Bridge still meets the latest design criteria and loading regulations. In this study, a finite element analysis using both linear and nonlinear methods was conducted based on the as-built bridge drawings, following the criteria set by the latest design codes. The results of the vertical loading analysis showed that the overload caused by increased load criteria was not significant and the bridge considerred safe. The linear analysis for combination of seismic and vertical loads showed that the moment capacity at the base of the pylons and pylon-to-girder connections was exceeded, revealing the possibility of plastic response. To further investigate the bridge's performance under design earthquake loads and assess its behavior beyond elastic limits, a nonlinear pushover analysis was conducted. This analysis demonstrated that the bridge structure achieved a fully operational performance level, as required. Importantly, the results indicated no significant structural damage when subjected to the design earthquake loads, thus confirming the bridge's compliance with the latest design code.  
Analisis Perubahan Kecepatan pada Jalan Tol Semarang-Demak Akibat Bencana Banjir Rob di Pesisir Utara Semarang Estiyani Windra Kusumowardani; Sony Sulaksono Wibowo; Febri Zukhruf
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.17

Abstract

Abstrak Problematika banjir rob telah menimbulkan berbagai macam kerugian mulai dari aspek kesehatan, lingkungan, kehidupan sosial ekonomi, dan infrastruktur. Dampak langsung banjir terhadap infrastruktur jalan berupa kerusakan fisik meliputi biaya rekonstruksi jalan yang rusak, sedangkan dampak tidak langsung meliputi biaya akibat kemacetan dan terhambatnya pengiriman logistik. Sebagai bentuk strategi adaptasi fisik terhadap kondisi banjir rob di Semarang Utara, penyelenggara jalan saat ini tengah melakukan pembangunan jalan Tol Semarang- Demak untuk mempertahankan kemampuan layan berupa arus lalu lintas pada jaringan. Kajian ini difokuskan untuk menganalisis perubahan kecepatan akibat banjir rob di ruas jalan Semarang-Demak. Berdasarkan hasil pemodelan, pada kondisi jalan tidak tergenang banjir, dihasilkan shifting lalu lintas sebesar 13% ketika tol Semarang-Demak seksi 2 beroperasi di tahun 2023. Penghematan waktu tempuh dari perjalanan via tol mencapai 40%. Puncak shifting terjadi pada genangan banjir setinggi 200mm dengan jumlah shifting sebesar 89%. Ketika kondisi jalan nasional Semarang-Demak tergenang banjir rob hingga 250mm, jalan tol dapat mempertahankan kinerjanya dengan penurunan kecepatan tempuh sebesar 12% sementara jalan nasional menurun hingga 78%. Dengan begitu, lalu lintas orang dan barang dapat dialihkan sementara melalui jalan tol tanpa terjadi kemacetan panjang. Beroperasinya tol Semarang-Demak menjadi salah satu bentuk resiliensi infrastruktur jalan terhadap bencana banjir rob yang menggenangi jalan nasional Semarang-Demak.
Peningkatan Kondisi Keselamatan Jalan Berdasarkan iRAP Star Rating dan Inspeksi Keselamatan Jalan (Studi Kasus Jalan Provinsi Kopo – Soreang) Dhuha Ahdika Husnudzon; Aine Kusumawati; Widyarini Weningtyas
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.1

Abstract

Abstract The iRAP Star Rating Methodology and Road Safety Inspection (RSI) have similar objectives to improve road safey condition but with different approaches. This research is utilizing iRAP Star Rating to filter road segments that require more detailed analysis using RSI on the Kopo – Soreang road section, which is road segments with a Star Rating value less than 3. The results of the assessment using iRAP Star Rating show that there are still road segments with a Star Rating value below 3 for all road users, with a value of fatality estimated at 58 annually. Using SR4RSA Methodology, a series of countermeasures from the iRAP Star Rating Methodology are adjusted to Road Safety Inspection Methodology resulting in 28 countermeasures that can be applied to Kopo – Soreang road section therefore, resulting in road segments with a minimum Star Rating of 3 for all road users and a reduction in fatality estimation value of 49,91%. After countermeasures have been implemented, the Star Rating value for vehicle occupants with a rating of 5 stars is higher compared to other road users Star Rating which indicates that the implemented countermeasures are more focused on vehicle occupant’s safety. Keywords: iRAP Star Rating, RSI, SR4RSA Abstrak Metode iRAP Star Rating dan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan keselamatan jalan tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Penelitian ini memanfaatkan iRAP Star Rating untuk menyaring segmen jalan yang memerlukan analisis lebih detail menggunakan IKJ pada ruas jalan Kopo – Soreang, yaitu segmen jalan dengan Star Rating kurang dari 3. Hasil penilaian iRAP Star Rating menunjukkan bahwa masih terdapat segmen jalan dengan nilai Star Rating dibawah 3 untuk seluruh pengguna jalan, dengan estimasi fatalitas sebanyak 58 kejadian dalam satu tahun. Dengan metode SR4RSA, rekomendasi penanganan keselamatan dari metode iRAP Star Rating disesuaikan dengan metode IKJ sehingga didapatkan 28 rekomendasi penanganan yang dapat diterapkan pada ruas jalan Kopo – Soreang, sehingga menghasilkan segmen-segmen dengan Star Rating minimal 3 untuk seluruh pengguna jalan dengan estimasi pengurangan fatalitas sebanyak 49,91%. Setelah penanganan, jumlah segmen yang memiliki Star Rating 5 untuk pengguna kendaraan penumpang lebih banyak dibanding Star Rating untuk pengguna jalan lainnya. Hal ini mengindikasikan rekomendasi penanganan yang diterapkan lebih berorientasi pada keselamatan pengguna kendaraan penumpang. Kata Kunci: IKJ, iRAP Star Rating, SR4RSA
Tren Tinggi Gelombang Laut di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia Periode 1977–2021 (45 Tahun) Ainun Azhari; Nining Sari Ningsih
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.14

Abstract

Abstrak Pemahaman gelombang laut sangat penting bagi aktivitas maritim, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia. Pada studi ini, tren jangka panjang kecepatan angin dan tinggi gelombang signifikan (Significant Wave Height/SWH) di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia dianalisis selama 1977–2021 (45 tahun) dengan menggunakan data dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) Reanalysis generasi kelima (ERA5). Secara keseluruhan, kecepatan angin dan SWH di perairan Indonesia mengalami kenaikan. Rata-rata tren kecepatan angin dan SWH di seluruh WPP Indonesia sebesar 0,29 cm/s/tahun dan 0,19 cm/tahun. Tren jangka panjang tinggi gelombang akibat swell dan wind sea di WPP Indonesia juga mengalami kenaikan, dengan nilai rata-ratanya sebesar 0,18 dan 0,05 cm/tahun. Perairan Indonesia yang mengalami kenaikan tren kecepatan angin dan tinggi gelombang terbesar berada di WPP yang berbatasan langsung dengan laut lepas, seperti di WPP 717 (perairan utara Papua), 572 (perairan barat Sumatra), dan 573 (perairan selatan Jawa). Fenomena El Niño-Southern Oscillation (ENSO), yakni El Niño (La Niña) berpengaruh terhadap penurunan (peningkatan) nilai kecepatan angin dan SWH rata-rata tahunan di WPP Indonesia, khususnya di WPP yang terletak di perairan Indonesia bagian dalam. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Kinerja Mekanistik Campuran Beraspal dengan Mensubstitusi Agregat Kasar dengan Batu Vulkanik Merah Agus Ariawan; D.M. Priyantha Wedagama; I Nyoman Arya Thanaya; I Gusti Agung Ratih Kusuma Wardani; I Putu Chandra Wibawa
Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2023.30.3.8

Abstract

Abstract The increasingly limited availability of volcanic stone in nature has caused road pavement construction materials to use black volcanic stone mixed with red volcanic stone, which is lighter in density and porous. This research aims to analyze the mechanistic performance of asphalt mixtures by substituting coarse aggregate with red volcanic stone up to a percentage of 10% at a granule size of ½", 3/8", No. 4 according to conditions in the field. The asphalt mixture is made using the marshall method. Mechanistic characteristics are obtained from indirect tensile stiffness modulus (ITSM) testing according to BS EN 12697-26: 2012, dynamic creep testing (BS EN 12697–25:2005) and indirect tensile fatigue testing (ITFT) according to BS EN 12697–24:2012 using a dynapave universal testing material (UTM) 30 test tool. The marshall characteristic values of the asphalt mixture meet the specifications of the Ministry of PUPR (2020), the stiffness characteristic increases by an average of 6.9 % for each additional substitution of 5% red volcanic stone. Deformation resistance increases with typical values of creep slope, concluding that asphalt mixtures can be used for heavy traffic loads (ESA >106). The fatigue resistance characteristics are lower (earlier to collapse) compared to without red volcanic stone substitution and there is a decrease in fatigue resistance of 2.18% for each additional 5% red volcanic stone substitution. Keywords: Mechanistic performance, asphalt mixture, substitution, red volcanic stone

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 32 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Agustus Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April Vol 31 No 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Desember Vol 31 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Agustus Vol 31 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 27 No 3 (2020) Vol 27 No 2 (2020) Vol 27, No 1 (2020) Vol 27 No 1 (2020) Vol 26, No 3 (2019) Vol 26 No 3 (2019) Vol 26, No 2 (2019) Vol 26 No 2 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 26 No 1 (2019) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25 No 3 (2018) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25 No 2 (2018) Vol 25, No 2 (2018) Vol 25 No 1 (2018) Vol 25, No 1 (2018) Vol 24, No 3 (2017) Vol 24 No 3 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24 No 2 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24, No 1 (2017) Vol 24 No 1 (2017) Vol 23, No 3 (2016) Vol 23 No 3 (2016) Vol 23, No 2 (2016) Vol 23 No 2 (2016) Vol 23 No 1 (2016) Vol 23, No 1 (2016) Vol 22 No 3 (2015) Vol 22, No 3 (2015) Vol 22, No 2 (2015) Vol 22 No 2 (2015) Vol 22 No 1 (2015) Vol 22, No 1 (2015) Vol 21 No 3 (2014) Vol 21, No 3 (2014) Vol 21, No 2 (2014) Vol 21 No 2 (2014) Vol 21 No 1 (2014) Vol 21, No 1 (2014) Vol 20, No 3 (2013) Vol 20 No 3 (2013) Vol 20 No 2 (2013) Vol 20, No 2 (2013) Vol 20 No 1 (2013) Vol 20, No 1 (2013) Vol 19, No 3 (2012) Vol 19 No 3 (2012) Vol 19 No 2 (2012) Vol 19, No 2 (2012) Vol 19, No 1 (2012) Vol 19 No 1 (2012) Vol 18, No 3 (2011) Vol 18 No 3 (2011) Vol 18 No 2 (2011) Vol 18, No 2 (2011) Vol 18 No 1 (2011) Vol 18, No 1 (2011) Vol 17 No 3 (2010) Vol 17, No 3 (2010) Vol 17, No 2 (2010) Vol 17 No 2 (2010) Vol 17, No 1 (2010) Vol 17 No 1 (2010) Vol 16, No 3 (2009) Vol 16 No 3 (2009) Vol 16, No 2 (2009) Vol 16 No 2 (2009) Vol 16, No 1 (2009) Vol 16 No 1 (2009) Vol 15, No 3 (2008) Vol 15 No 3 (2008) Vol 15, No 2 (2008) Vol 15 No 2 (2008) Vol 15 No 1 (2008) Vol 15, No 1 (2008) Vol 14 No 4 (2007) Vol 14, No 4 (2007) Vol 14, No 3 (2007) Vol 14 No 3 (2007) Vol 14 No 2 (2007) Vol 14, No 2 (2007) Vol 14, No 1 (2007) Vol 14 No 1 (2007) Vol 13, No 4 (2006) Vol 13 No 4 (2006) Vol 13, No 3 (2006) Vol 13 No 3 (2006) Vol 13, No 2 (2006) Vol 13 No 2 (2006) Vol 13 No 1 (2006) Vol 13, No 1 (2006) Vol 12 No 4 (2005) Vol 12, No 4 (2005) Vol 12, No 3 (2005) Vol 12 No 3 (2005) Vol 12 No 2 (2005) Vol 12, No 2 (2005) Vol 12 No 1 (2005) Vol 12, No 1 (2005) Vol 11, No 4 (2004) Vol 11 No 4 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11 No 3 (2004) Vol 11, No 2 (2004) Vol 11 No 2 (2004) Vol 11, No 1 (2004) Vol 11 No 1 (2004) Vol 10 No 4 (2003) Vol 10, No 4 (2003) Vol 10, No 3 (2003) Vol 10 No 3 (2003) Vol 10 No 2 (2003) Vol 10, No 2 (2003) Vol 10 No 1 (2003) Vol 10, No 1 (2003) More Issue