cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Riau Biologia
Published by Universitas Riau
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 51 Documents
Skrining Fitokimia Ramuan Obat Pahit Suku Melayu Lingga Kepulauan Riau HAZIMI, HIDAYATUL; HAZIMI, HAZIMI; EMRIZAL, EMRIZAL
Jurnal Riau Biologia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada tumbuhanyang digunakan dalam Ramuan Obat Pahit Suku Melayu Lingga. Penelitian ini dilakukan pada bulanOktober 2016 sampai Februari 2017 di Kabupaten Lingga, yaitu Desa Musai, Desa Linau, Desa SP. 4, DesaKalan dan Desa Resun Kab. Lingga Provinsi Kepulauan Riau dan skrining fitokimia di LaboratoriumBotani Jurusan Biologi FMIPA UR. Metode pengujian skrining fitokimia menentukan senyawa metabolitgolongan alkaloid, flavonoid, steroid dan terpenoid, saponin dan tannin. Hasil uji fitokimia yang diperolehdari 60 jenis tumbuhan obat adalah: 28 jenis mengandung alkaloid, 48 jenis mengandung flavonoid, 5 jenismengandung steroid, 39 jenis mengandung terpenoid, 49 jenis mengandung saponin dan 54 jenismengandung tannin. Hasil tertinggi kandungan senyawa metabolit dari tiap uji pada Ramuan Obat PahitSuku Melayu Lingga yaitu dari dari senyawa tannin, dengan famili terbanyak yang mengandung taninadalah famili .....
Penentuan Status Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Di Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir FITRIANSYAH, AHMAD; KHAIRIJON, KHAIRIJON; GUNAWAN, HARIS
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem hutan mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga kawasan pesisir dan penunjangekosistem perairan. Maraknya pembalakan liar menjadikan fungsi dan peranannya berkurang. Penelitiandilakukan pada bulan September – November 2015 di Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir,bertujuan mengetahui status kerusakan dan peran serta masyarakat dalam konservasi ekosistem hutanmangrove. Pengamatan dilakukan pada tiga lokasi yang dianggap baik, sedang dan rusak dengan membuattransek dari pesisir hingga batas terakhir mangrove, masing-masing transek berisi 9 plot berukuran 10x10meter. Hasil penelitian teridentifikasi 7 jenis mangrove yaitu Avicennia alba, Bruguera gymnorhiza,Bruguera Parviflora, Bruguera Sexangula, Rhizophora apiculata, Sonneratia ovata dan Xylocarpusgranatum. Ketiga lokasi termasuk kriteria baik dengan kerapatan berkisar 1566-2155 pohon/ha danpenutupan yang beragam berkisar 0,01-71,09 %. Kerapatan tertinggi diperoleh pada transek 2 sebesar 2156pohon/ha, spesies Avicennia alba memiliki penutupan diatas 50%.
Analisis Hubungan Kekerabatan Manggis (Garcinia mangostana L.) Tembilahan NAPSIYAH, LUTHFI KHOTUN; FITMAWATI, FITMAWATI; SOFIYANTI, NERY
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tembilahan merupakan salah satu sentra produksi manggis (Garcinia mangostana) di Provinsi Riau. Ciri khas manggis Tembilahan adalah mampu beradaptasi pada zona pasang surut air laut dan waktu berbunga pertama yang cepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi keanekaragaman manggis Tembilahan dan hubungan kekerabatannya berdasarkan karakter morfologi dan agronomi. Penelitian dilakukan pada Juni 2015 sampai Januari 2016 dengan metode eksplorasi. Karakter morfologi dari 50 individu diamati, dideskripsikan dan diskoring. Skoring dianalisis menggunakan software NTSYSpc2,02. Berdasarkan pengamatan dari 51 karakter morfologi manggis diperoleh dua kultivar manggis yaitu kultivar lokal dan kultivar hutan. Koefisien kemiripan yang diperoleh berkisar 0,16 dan 0,82. Dendrogram dengan nilai koefisien kemiripan 0,41 sampai 0,82 terbentuk dua kelompok utama yaitu kelompok pertama terdiri dari 30 individu kultivar lokal dan kelompok dua terdiri dari 20 individu kultivar hutan.
Keanekaragaman Burung di Lanskap Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sungai Sagu Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau KURNIAWAN, DEBBY; YULMINARTI, YULMINARTI; SAHARI, BANDUNG
Jurnal Riau Biologia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Desa Sungai Sagu Kabupaten Indragiri Hulu, ProvinsiRiau, diduga dapat mempengaruhi keberadaan dan kehadiran burung di area tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui keanekaragaman burung di tiap habitat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanJanuari sampai Februari 2016. Burung diamati menggunakan metode IPA (Index Point of Abundance),dengan mengoleksi data pada transek sepanjang satu km pada tiap habitat. Analisis keanekaragaman burungpada pada penelitian ini menggunakan Indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian pada ketiga tipe habitatdijumpai 35 spesies yang termasuk kealam 22 famili burung dengan jumlah total 823 individu. Habitatsempadan sungai memiliki nilai keanekaragaman jenis burung tertinggi, selanjutnya arboretum danperkebunan kelapa sawit memiliki nilai yang lebih rendah, dengan indeks Shannon-Wiener secara berturutturutadalah 3,023, 2,911 dan 2,500.
Studi Potensi Pemanfaatan Sumberdaya Ekosistem Mangrovedi Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Indragiri Hilir DAYANA, SABELLA; GUNAWAN, HARIS; FITMAWATI, FITMAWATI
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosostem hutan mangrove merupakan sumberdaya alam yang mempunyai nilai penting pada berbagai aspek kehidupan dan jasa lingkungan. Semakin meluasnya kerusakan pada ekosistem ini diduga telah menurunkan berbagai fungsi dan manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik tegakan hutan mangrove, menghitung nilai manfaat secara ekonomi sumberdaya ekosistem mangrove dan mengetahui potensi tumbuhan mangrove sebagai obat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Indragiri Hilir pada bulan Februari hingga Maret 2015. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi wawancara dengan 30 responden dan pengamatan vegetasi mangrove dengan membuat lima plot dengan masing-masing plot berukuran 10x10 untuk pohon dan 5x5 m untuk pancang. Hasil penelitian menunjukkan vegetasi mangrove didominasi oleh Rhizophora apiculata (INP) sebesar 278,02 jenis Bruguiera gymnorhiza (INP) sebesar 21,98. Nilai manfaat langsung ekosistem mangrove adalah Rp703.497.000 per tahun, diperoleh dari perhitungan nilai manfaat sebagai bahan dasar arang, pucuk, kepiting, ikan dan udang. Diperoleh 6 jenis tumbuhan mangrove yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat, diantaranya Avicenia alba, Acanthus ilicifolius, Nypa fruticans, Sonneratia caseolaris, Acrostichum aureum dan Rhizopora apiculata, yang digunakan untuk mengobati demam, bisul, gatal, gigitan serangga, kudis dan lain-lain.
Isolasi DNA Total dan Optimasi Suhu Annealing Pada Amplifikasi Fragmen COX2 Mitokondrial Ikan Kryptopterus limpok (Bleeker 1852) dari Sungai Kampar Provinsi Riau PUTRI PANJAITAN, KHAIRIZA UMAMI; ELVYRA, ROZA; ROSLIM, DEWI INDRIYANI
Jurnal Riau Biologia Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai paparan banjir yang ada di provinsi Riau memiliki ciri khas yaitu memiliki keunikan habitat dan fauna, salah satu jenis ikan yang hidup di sungai paparan banjir Riau adalah ikan yang berasal dari genus Kryptopterus yang perlu dijaga kelestariannya. Isolasi DNA total merupakan teknik yang digunakan untuk mendapatkan DNA murni dari suatu sampel. Molekul DNA total dan fragmen COX2 mitokondrial dari ikan Kryptopterus limpok yang didapatkan kemudian akan digunakan untuk penelitian analisis keanekaragaman genetik sebagai salah satu usaha konservasi terhadap ikan jenis ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi DNA dan menentukan suhu annealing untuk gen COX2 pada K. limpok. Sampel K. limpok berasal dari sungai paparan banjir yang ada di Provinsi Riau, yaitu Sungai Kampar. Otot yang digunakan untuk isolasi berasal dari bagian ekor ikan. Proses isolasi dan purifikasi dilakukan dengan menggunakan Kit isolasi dan purifikasi DNA Dneasy Blood and Tissue Kit dari Qiagen Proses amplifikasi menggunakan 4 pasang primer. Proses isolasi menggunakan Kit isolasi dan purifikasi DNA Dneasy Blood and Tissue Kit dari Qiagen menghasilkan DNA total yang utuh dan tidak smear yang digunakan sebagai cetakan untuk tahap amplifikasi. Pasangan primer COX2_SA_F1 dan COX2_SA_R1 dengan suhu annealing 49ºC merupakan pasangan primer yang tepat untuk amplifikasi fragmen COX2 ikan K. limpok. 
Pengaruh Konsentrasi Bayclin Pada Pencucian II Dan BAP Pada Media MS Terhadap Pertumbuhan Eksplan Tanaman Pisang Klutuk (Musa paradisiaca L.) Secara In Vitro ZULKIFLI, ZULKIFLI; HERMAN, HERMAN; SARI, PUTRI LUKMANA
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang Klutuk (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu buah utama di Riau. Teknik in invitro umumdigunakan pada tanamana budidaya termasuk pisang klutuk. Penelitian ini dilakukan dari April sampaiAgustis 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan menggunakan 2 faktoryaitu konsentrasi larutan pencuci dan konsentrasi BAP pada media MS. Larutan pencuci yang digunakanadalah bayclin, dengan empat konsentrasi yaitu 0% (K0), 10% (K1), 20% (K2) and 30% (K3). KonsentrasiBAP yang digunakan sebanyak empat konsentrasi, 0 mg / l (T0), 0,1 mg / l (T1), 1,0 mg/l (T2) dan 10 mg/l(T3). Parameter yang diamati adalah persentase eksplan yang terkontaminasi, waktu pembentukan tunas,jumlah tunas setiap eksplan, panjang tunas setiap eksplan, jumlah akar setiap eksplan, panjang akar setiapeksplant dan persentase eksplan yang hidup. Hasil penelitian menjukan bahwa perlakuan terbaik untuksemua parameter adalah K2T2 (20% bayclin dan 1.0 mg/l BAP pada media MS. Perlakuan ini menunjukanbahwa 33.33% eksplan terkontaminasi, waktu pembentukan tunas 2,67 minggu, jumlah tunas setiap eksplan2,67, panjang tunas setiap eksplan 5,50 cm, jumlah akar setiap eksplan 2.67, panjang akar setiap eksplan12,08 cm, dan 58.33% ekplan yang hidup.
Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera; Subordo Rhopalocera) Di Taman Panorama Baru Kota Bukittinggi untuk Mendukung Pengembangan Ekowisata RHADHIYAH, ARFELINA; ARBAIN, ARDINIS; NOVARINO, DAN WILSON
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Panorama Baru merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mempunyai vegetasi alami dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kupu-kupu (Ordo Lepidoptera; Subordo Rhopalocera) yang dijumpai di kawasan tersebut guna menunjang pengembangan ekowisata. Metode yang digunakan yaitu Metode Menjaring (Sweep Netting Method), dimana kupu-kupu yang ditemui ditangkap secara langsung dengan menggunakan jala serangga. Setelah ditangkap, kupu-kupu dipencet di bagian toraks, direntang dan diawetkan untuk kemudian diidentifikasi. Data yang didapatkan dianalisis untuk menghitung Indeks Keanekaragaman, Kekayaan Jenis dan Kemerataan Jenis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kawasan Taman Panorama Baru mempunyai Keanekaragaman, Kekayaan dan Kemerataan Jenis Kupu-kupu yang tinggi, yaitu H’ 3,10 ; DM 7,03, dan ED 0,56. Diantara jenis-jenis yang ditemui adalah Delias belisama, Ideopsis gaura, Cupha erymanthis dan Neptys hylas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawasan Taman Panorama Baru mempunyai keanekaragaman kupu-kupu yang tinggi yang dapat mendukung pengembangan ekowisata.
Komposisi dan kelimpahan capung (Ordo: Odonata) pada tiga tipe habibat di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau PURBA, WILLYAM COWPER; YULMINARTI, YULMINARTI
Jurnal Riau Biologia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capung memiliki peranan penting dalam suatu ekosistem. Secara ekologis capung merupakan seranggapredator dan keberadaannya dapat menjadi indikator pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui komposisi spesies capung (Subordo: Odonata) di Desa Buluh Cina Kab. Kampar, Riau.Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2017 pada tiga tipe habitat yang berbeda yaitupemukiman, hutan dan tepi sungai. Koleksi sampel menggunakan sweep net disepanjang jalur transek yangditentukan dengan metode Linear Transect Count (LTC). Hasil yang didapatkan sebanyak 671 individucapung yang tergolong kedalam dua Subordo, enam famili dan 16 spesies capung. Enam famili yangditemukan diantaranya, Libellulidae (8 spesies), Gomphidae (1 spesies), Aeshnidae (1 spesies),Coenagrionidae (4 spesies), Chlorocyphidae (1 spesies), dan Platycnemididae (1 spesies). Jumlah individuterbanyak dari famili Libellulidae yaitu 340 individu.
Analisis Kualitas Air Lindi Asal Tempat Embuangan Akhir Sampah Kota Pekanbaru Berdasarkan Parameterbiologi, Fisika Dan Kimia DARYAT, FIKRI; ZUL, DELITA; L. FIBRIARTI, BERNADETA
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air lindi merupakan limbah cair yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan karena kandungan senyawa-senyawa yang bersifat toksik serta mikroorganisme patogen. Oleh karena itu, air lindi tidak boleh dibuang ke badan air tanpa penanganan terlebih dahulu dan diketahui kualitasnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk analisis kualitas air lindi dari landfill TPA sampah Muara Fajar Kota Pekanbaru ditinjau dari aspek biologi, fisika, dan kimia. Sampel air lindi diambil dari 6 titik sampling yaitu pada parit pembuangan awal (inlet - PA), kolam proses pengendapan (K1), kolam proses anaerob (K2), kolam proses aerasi (K3), kolam proses penjernihan (K4) dan bak penampungan akhir (outlet - BPA). Parameter yang dianalisis meliputi pengukuran BOD, COD, pH, temperatur, NH3N, dan TSS yang ditentukan menggunakan metode standar. Selain itu juga dihitung indeks MPN menggunakan metode Most Probable Number dan deteksi keberadaan Salmonella dan Shigella menggunakan medium SSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa COD tertinggi dan terendah terdapat pada kolam PA dan kolam BPA dengan nilai berturut-turut yaitu 23.125 mg/l dan 3.750 mg/l. Nilai BOD tertinggi dan terendah pada kolam K3 dan kolam PA dengan nilai 1105,5 mg/l dan 393,4 mg/l. Nilai TSS tertinggi dan terendah pada kolam PA dan kolam K4 yang memiliki nilai 1,4 mg/l dan 0,7 mg/l. Indeks MPN tertinggi dan terendah pada PA, K1 dan BPA yang memiliki nilai ≥2400 dan <2. Salmonella sp. diketahui positif terdapat pada semua titik sampling, sebaliknya tidak ada Shigella sp. pada semua titik sampling. Nilai COD, BOD, dan indeks MPN dari air lindi untuk setiap titik sampling belum memenuhi baku mutu lingkungan, kecuali indeks MPN untuk kolam BPA telah memenuhi baku mutu lingkungan. Air lindi TPA Sampah Kota Pekanbaru belum dinyatakan layak sesuai dengan baku mutu lingkungan.