cover
Contact Name
Astrid Veranita Indah
Contact Email
astrid.veranita@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
darmawati.h@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ushuluddin & Filsafat UIN Alauddin Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 63, Jl. St alauddin no.36 Gowa-Samata
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulesana
Core Subject : Religion,
studi-studi keIslaman yang erat dengan issu sosial, teologi, hukum, Pendidikan dan filsafat. Studi ini dimulai dengan tema Kajian Kritis Akulturasi Islam dengan Budaya Local, Metode Memahami Maksud Syariah , Maulid Dan Natal (Studi Perbandingan Antara Islam Dan Kristen), Akal dalam Al-Quran, Pendidikan Agama Dan Moral Dalam Perspektif Global, Sinergitas Filsafat Dan Teologi Murthadha Muthahhari, Perspektif Perilaku Menyimpang Anak Remaja : Studi berbagai masalah social.
Articles 161 Documents
ASHOBIYAH IBN KHALDUN: Konsep Perubahan Sosial Di Indonesia Arul Muslim
Sulesana Vol 7 No 2 (2012)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v7i2.1391

Abstract

Ibn Khaldun adalah sosok yang sangat teliti dalam melihat fakta-fakta sosial di masayarakat. Teori ashobiyah Ibn Khaldun adalah teori yang mengungkapkan tentang siklus sebuah perjalanan panjang sebuah kelompok sosial mulai dari tingkat keashobiyahan yang tinggi sampai lunturnya keashobiyahan yang menyebabkan kehancuran sebuah pemerintahan. Konsep khaldunian merupakan konsep yang dapat melihat aspek perubahan  yang ada di dalam sebuah kelompok sosial. 
PERKEMBANGAN MISTISISME DALAM ISLAM DAN MAQAMATNYA Abdullah Thalib
Sulesana Vol 9 No 1 (2014)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v9i1.2874

Abstract

Untuk berada lebih dekat pada Tuhan, seorang sufi harus menempuh jalan panjang yang berisi stasion-stasion yang disebut maqamat. Maqamat adalah bentuk jamak dari maqam dalam istilah Arab. Maqamat atau stages dan stations dalam bahasa Inggeris. Disamping istilah maqamat ini dalam literatur tasawuf terdapat pula istilah ahwal (bentuk jamak dari haal). Jadi di dalam ajaran tasawuf dikenal istilah dan ahwal.  Maqam adalah tahapan atau tingkatan spritual yang telah dicapai oleh seorang sufi. Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi mengatakan maqam sebagai tingkatan seorang hamba di sisi Allah swt yang diperolehnya karena ibadah, mujahadah, riyadah dan putusnya hubungannya dengan selain Allah. Maqam juga berarti hasil dari kesungguhan dan perjuangan yang terus menerus. Seseorang baru dapat berpindah dan naik dari satu maqam ke maqam yang lebih tinggi setelah melalui latihan dan menanamkan kebisaaan-kebisaaan yang lebih baik lagi dan telah pula menyempurnakan syarat-syarat yang harus ada pada maqam dibawahnya.
AKAL DALAM AL-OUR’AN burhanuddin burhanuddin
Sulesana Vol 8 No 1 (2013)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v8i1.1283

Abstract

Para pembahas di semua disiplin sependapat tentang eksistensi akal pada manusia sebagai instrumen terpenting, sekaligus sebagai jati diri dan pembeda dari makhluk Allah lainnya. Al-Qur’an tidak mendefenisikan akal secara sarih, namun dapat ditangkap maknanya ketika ia menerangkan tentang fungsi-fungsi akal bagi manusia seperti untuk mengenal, mengkaji tentang diri, alam dan Allah. Simpulannya, menurut al-Qur’an, akal bagi manusia itu adalah jati dirinya. Dengan begitu, maka Informasi dari al-Qur’an ternyata searah dengan apa yang disampaikan oleh para ilmuwan di berbagai disiplin; bahkan justru lebih memperkuat sekaligus memberi tekanan khusus pada hal-hal tertentu, yang tidak mereka bicarakan, terutama dalam hal akibat (dunia dan akhirat) bila akal itu tidak difungsikan oleh manusia. Apabila manusia memanfaatkan potensi akalnya dengan sungguh-sungguh, ia akan dapat mengorbit menjadi manusia pilihan dengan SDM yang berkualitas dan dengan jati diri terpuji di sisi Allah swt.
PENDIDIKAN ISLAM DAN PEMBINAAN ETIKA MORAL Hamriah Hamriah
Sulesana Vol 7 No 2 (2012)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v7i2.1371

Abstract

Urgensi pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia atau manusia yang bertaqwa. Karena dengan nilai-nilai moral dan akhlak manusia menjadi mulia. baik dalam pandangan Allah maupun pandangan manusia. Bahwa pendidikan Islam adalah suatu keharusan mutlak bagi setiap generasi dan dilaksanakan secara konsisten dengan penuh rasa tanggungjawab, guna mencapai kesejahteraan hidup; dan menjadi fasilitas untuk beribadah kepada Allah. Dan pendidikan Islam dapat mengubah karakteristik jahiliyah menjadi karakteristik mahiriya, yang dulunya biadab menjadi beradab.                 
Menciptakan Lingkungan Belajar dengan Latar Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran Menuju Terbentuknya Perkembangan Pribadi, Sosial dan Moral Pada Anak Didik Usman Usman
Sulesana Vol 6 No 2 (2011)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v6i2.1414

Abstract

Pembahasan tentang “Menciptakan Lingkungan Belajar dengan Latar Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran Menuju Terbentuknya Perkembangan Pribadi, Sosial dan Moral” dalam jurnal ini, difokuskan pada buku karangan Anita Woolfolk dengan judul Educational Psychology: Active Learning Edition, yang dikembangkan dengan melihat manfaat penting dari chapter tersebut disertai dengan implikasinya dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah. Lingkungan belajar yang positif harus diciptakan dan dipertahankan sepanjang tahun. Salah satu caranya adalah mencegah timbulnya masalah yang dapat mengganggu pembelajaran. Dalam hal ini diperlukan respon yang tepat dari guru ketika menghadapi berbagai problem yang dialami oleh siswa.Para ahli pendidikan setuju bahwa motivasi siswa merupakan salah satu tugas kritis pengajaran. Sebagian psikolog menjelaskan motivasi dalam kaitannya dengan trait (ciri-sifat) personal atau karakteristik individu. Orang-orang tertentu menurut teori ini, memiliki kebutuhan yang kuat untuk berprestasi, takut menghadapi tes, atau minat yang tidak pernah padam pada seni (jadi mereka bekerja keras). Psikolog lain melihat motivasi sebagai state (keadaan), sebuah situasi temporer. Motivasi pada waktu tertentu biasanya merupakan kombinasi antara trait dan state.Perkembangan pribadi, sosial dan moral merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran. Setiap anak memiliki perkembangan pribadi, sosial dan moral yang berbeda-beda. Pembelajaran yang ideal tentunya mengarah kepada pembentukan pribadi setiap siswa, yang diharapkan mampu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya berdasarkan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, guru dalam hal ini dituntut untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pembentukan pribadi, sosial dan moral siswa.
Menelusuri Keberadaan Bissu(Calabai) di Kabupaten Soppeng ( Telaah Bacaan, Cerita Rakyat dan Proses Perjalanan Calabai) Sumange, Hary
Sulesana Vol 9 No 2
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v9i2.1299

Abstract

Bissu yang disebut dalam naskah Galogi merupakan tambahan nama saudara kembar Sawerigading yaitu WE TENRI ABENG BISSU RILANGI. Pada Kerajaan Soppeng  ARAJANG  sebagai  pemiliki kewibawaan, kekuasaan. Dimana Pemilikan kerajaan dimendatari baik laki-laki maupun perempuan. Pada abad  ke  18 Belanda  turut menentukan pengangkatan raja-raja Bugis Makassar termasuk  Kereajaan Soppeng dan kerajaan Bone. Melalui B.F.Matthes  yang menekuni naskah –naskah Kuno Bugis . Memiliki   hubungan  yang erat dengan Arung Pancana Toa dalam mengumpulkan  naskah La Galigo dengan judul ‘ LA GALIGO COLLI  PUJI’E. BF.Matthes  menulis buku BOEGINISH CRISTOMASI. Dari kedekatan ini BF .Mathhes sebagai barisan terdepan belanda Bebas memasuki istana kerajaan Bugis, mengadakan pendekatan dengan pemangku adat dan raja-raja Bugis termasuk Raja Soppeng. Matoa/Watan ratu  sudah merupakan bagian dari kerajaan, namun perannya terbatas sebagi pemeliharaan benda-benda  kerajaan dan pemimpin acara-acara ritual. Oleh Belanda Banci (Calabai) merupakan tangan-tangan yang sangat  penting dalam proses “ mengatur “ sistem dalam kerajaan Soppeng. Dengan merespon  prilaku raja-raja yang  berbuat semena-mena terhadap wanita dan harta Arajang  , melanggar  adat perkawinanan yang dikenal dengan istilah “ Datu mangurek “, maka  terbuka kesempatan Belanda untuk mengganti raja  dengan Banci (Calabai) yaitu Abd.Gani Baso Batu Pute sebagai Datu Soppeng ke 34. Masuknya Banci (Calabai) pada kerajaan Soppeng  sangat  terkait dengan peran Belanda untuk menggali kekuatan dan kelemahan dari kerajaan Bugis. Dan keberhasilan ini ditunjukkan dengan kekuatan Belanda  sebagai “ pengatur” kerajaan termasuk menentukan raja-raja yang akan menduduki kerajaan Bugis. Banci Bissu memperkuat posisinya  magang memelihara benda-benda Arajang  tahun 1906-1942 NIT tahun 1946 –1950 .
Hassan Hanafi dan Gagasan Pembaruannya Aisyah A Aisyah A
Sulesana Vol 6 No 2 (2011)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v6i2.1402

Abstract

Dunia Islam saat ini telah terkooptasi oleh Barat, baik sistem, kepentingan, struktur maupun kultur. Hal ini sebagai dampak kolonialisme dan imperialisme. Masyarakat Islam punya ketergantungan yang sangat besar terhadap Barat. Dunia Barat berusaha meng-’hegemoni’ kultur Islam, termasuk tentang Islam itu sendiri. Barat mengupayakan pemahaman Islam versi Barat, supaya dapat diterima oleh dunia Islam. Merespon kondisi tersebut, Hasan Hanafi dengan Kiri Islamnya sangat menentang peradaban Barat, khususnya imperialisme ekonomi dan kebudayaan. Hasan Hanafi memperkuat umat Islam dengan memperkokoh tradisinya sendiri. Karena itu, tugas Kiri Islam yang merupakan salah satu gagasan progressifnya adalah: Pertama, melokalisasi Barat pada batas-batas alamiahnya dan menepis mitos dunia Barat sebagai pusat peradaban dunia serta menepis ambisi kebudayaan Barat untuk menjadi paradigma kemajuan bagi bangsa-bangsa lain. Kedua, mengembalikan peradaban Barat pada batas-batas kebaratannya. asal-usulnya, kesesuaian dengan latar belakang sejarahnya, agar Barat sadar bahwa terdapat banyak peradaban dan banyak jalan menuju jalan kemajuan. Ketiga, Hasan Hanafi menawarkan suatu ilmu untuk menjadikan Barat sebagai objek kajian, yakni sebagaimana yang dia tulis dalam Muqaddimah fî ‘Ilm al-Istighrâb (Pengantar Oksidentalisme).
MEMAHAMI RAHASIA HUKUM DALAM RUANG PRIVAT (HUQUQ AL-‘IBAD) Aisyah Arsyad
Sulesana Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v11i2.4537

Abstract

Penetapan hukum dalam ruang privat merupakan esensi dari adanya syariat yang menjadi panutan dalam berkehidupan. Sehingga pengetahuan mengenai rahasia disyariatkannya sesuatu merupakan hal yang bersifat esensial.  Huqu>qulla>h  yang terdapat dalam ruang publik dengan  huqu>q al-‘Iba>d  yang terdapat dalam ruang privat adalah dua kepentingan yang selalu ada dalam ibadah yang disyariatkan yang kesemuanya didasarkan pada kemaslahatan. Huqu>q al-‘Iba>d  dapat dilihat dalam beberapa hukum keluarga yaitu perkawinan, perceraian, kewarisan dan makanan. Memahami rahasia yang terdapat dalam hukum keluarga tersebut dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu secara ilmiah dan amaliah (praktek kehidupan sehari-hari).
Hubungan Antara Motivasi dan Kemampuan Akademik dalam Proses Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia Timur Nurhayati Nurhayati
Sulesana Vol 8 No 2 (2013)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v8i2.1290

Abstract

Motivasi yang dimiliki mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia Timur Makassar  umumnya  terdapat  pada  kriteria  tinggi.  Hal  ini dapat dilihat dari sebelas indikator, ada sembilan indikator yang terdapat dalam kriteria tinggi, satu indikator terdapat dalam kriteria sangat tinggi dan satu indikator terdapat dalam kriteria cukup. Indeks Prestasi yang diperoleh mahasiswa rata-rata berada dalam kategori sangat memuaskan. Dalam  variabel  proses  penulisan  skripsi,  rata-rata  mahasiswa  Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia Timur Makassar berada dalam krteria tinggi. Dari tujuh indikator yang ada, empat indikator berada dalam kriteria tinggi dan tiga indikator berada dalam kriteria cukup. Ada hubungan signifikan antara motivasi dengan proses penulisan skripsi pada mahasiswa  Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia Timur Makassar Tahun Ajaran 2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis korelasi dimana diperoleh harga thitung = 3,266 m> ttabel = 1,99 pada α = 5% dengan dk = 95. Dengan demikina semakin besar motivasi mahasiswa dalam menulis skripsi akan semakin cepat menyelesaikan skripsi.
Interdependensi Kekuasaan Politik dan Hukum dalam Tatanan Negara Demokrasi Syamsuddin Radjab
Sulesana Vol 6 No 1 (2011)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v6i1.1392

Abstract

Lahirnya Forum Demokrasi (Fordem) yang dimotori Gus Dur –sebelum jadi presiden- kelompok petisi 50 yang terdiri dari para tokoh kritis baik dari kalangan militer maupun sipil, pendirian YLBHI, PBHI dan Elsam untuk memberikan perlindungan dan pembelaan hukum bagi masyarakat bawah yang diperlakukan secara kejam oleh penguasa Orde Baru dan lembaga-lembaga lain sebagai bentuk partiisipasi masyarakat dalam mendorong tercapainya negara demokratis. Sepanjang sejarah pemerintahan di Indonesia dengan sistem politik yang otoriter (ORLA dan ORBA) telah menafikan kaedah-kaedah demokrasi seperti yang telah dikemukakan di atas, akibatnya pada titik kejenuhan masyarakat klimaks telah menumbangkan kedua rezim tersebut dengan cara-cara yang radikal sekalipun kedua-duanya mengaku telah menjalankan pemerintahan dengan sistem demokrasi. Sejak demokrasi liberal, demokrasi terpimpin hingga demokrasi Pancasila, telah membawa malapetaka bagi bangsa dan negara Indonesia. KeywordsInterdependensi Kekuasaan, Politik, Hukum dan Tatanan Negara Demokrasi

Page 3 of 17 | Total Record : 161