cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 227 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER BERBASIS MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BANDA ACEH Syaidil Ade Triannur; Thamrin Kamaruddin; Syamsul Bardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.758 KB)

Abstract

Model pembelajaran learning together mempunyai ciri khas adanya interaksi tatap muka, interdependensi positif, tanggung jawab individual, kemampuan interpersonal dan kelompok kecil. Model learning together divariasikan dengan media powerpoint, maka akan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa; aktivitas guru dan siswa; keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan respon siswa terhadap model pembelajaran learning together berbasis media powerpoint. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, pengamatan aktivitas guru dan siswa, pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap model learning together berbasis media powerpoint. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitan menunjukan bahwa; terjadinya peningkatan persentase hasil belajar siswa secara individu. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 60 persen siklus I, 70 persen siklus II, menjadi 90 persen siklus III; terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan siswa, dari 11 aktivitas, diperoleh 6 aktivitas guru dan siswa yang sudah sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan, dan 8 aktivitas guru dan siswa yang sudah sesuai pada siklus II, sementara pada siklus III aktivitas guru maupun aktivitas siswa sudah dikatagorikan sesuai dengan standar; terjadi peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran yaitu dengan skor 2,73 untuk siklus I, 3,14 untuk siklus III dan 3,50 pada siklus III dengan katagori baik; respon siswa setelah mengikuti model pembelajaran learning together berbasis media powerpoint; (a) 93,5 persen siswa menjawab cara guru menerangkan masih baru; (b) 100 persen model pembelajaran yang mereka ikuti masih baru. (c) 90,3 persen siswa menjawab memahami materi pelajaran yang diikuti; (d) sebahagian besar siswa menjawab suasana kelas, penampilan guru, materi, soal evaluasi menarik; (e) 96,8 persen siswa menjawab berminat mengikuti pembelajaran dengan model learning together selanjutnya
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Ayu Wandira; . Hasmunir; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.552 KB)

Abstract

Model pembelajaran examples non examples merupakan tipe pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dengan cara guru menempelkan contoh gambar-gambar yang sesuai   dengan   tujuan   pembelajaran.   Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS SMA Negeri 4 Banda Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IS-1 SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar soal; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4)  Lembar respon siswa.  Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan individual pada siklus pertama68%, pada siklus kedua 74% dan pada siklus ketiga 93% . Ketuntasan klasikal pada siklus pertama 60%, pada siklus kedua 70% dan pada siklus ketiga 90%, aktivitas guru dan siswa dari siklus I, II sampai siklus III telah terjadi perubahan lebih baik dan sudah dikategorikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus pertama memperoleh skor 2,7 dengan kategori baik, pada siklus kedua memperoleh skor 2,8 dengan kategori baik dan pada siklus ketiga menjadi 2,9 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples, yaitu 86% dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dapat memahami materi pelajaran yang telah mereka ikuti.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X-IS 1 SMA NEGERI 5 BANDA ACEH . Yusriadi; Abdul Wahab Abdi; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.226 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa dalam dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor pada pembelajaran geografi melalui implementasi pendekatan SAVI. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 245 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-IS 1 yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pre experimental design, dan dengan desain one-shot case study. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis, angket, dan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif persentase dan uji normal gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan SAVI dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor pada pembelajaran geografi. Rerata dari dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor mengalami peningkatan dari tahap I ke tahap II dan dari tahap II ke tahap III. Dimensi kognitif pada tahap I memperoleh nilai rata-rata sebesar 52%, tahap II 65%, dan tahap III 82%. Uji normal gain dimensi kognitif tahap I ke tahap II sebesar 0,271 dengan klasifikasi gain rendah, sedangkan tahap II ke tahap III sebesar 0,486 dengan klasifikasi gain sedang. Dimensi afektif pada tahap I memperoleh nilai rata-rata sebesar 70%, tahap II 73%, dan tahap III 76%. Uji normal gain dimensi afektif tahap I ke tahap II sebesar 0,100 dengan klasifikasi gain rendah, sedangkan tahap II ke tahap III sebesar 0,111 dengan klasifikasi gain rendah. Dimensi psikomotor pada tahap I memperoleh nilai rata-rata sebesar 53%, tahap II 57%, dan tahap III 83%. Uji normal gain dimensi psikomotor tahap I ke tahap II sebesar 0,085 dengan klasifikasi gain rendah, sedangkan tahap II ke tahap III sebesar 0,605 dengan klasifikasi gain sedang.
PENERAPAN METODE DRILLS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 2 BANDA ACEH Mirza Fuadi; Alamsyah Taher; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.213 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang penerapan metode drills berbasis multimedia untukmeningkatkanhasil belajar siswa padamata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMPN 2 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru; dan (4) Respon siswa terhadap penerapan metode drills berbasis multimedia. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-5 SMPN 2 Banda Aceh yang terdiri atas 30siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswaterhadap penerapan metode drills berbasis multimedia yang telah dilaksanakan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Persentase ketuntasan individual pada siklus I yaitu63persendanpadasiklus II 80 persen. Secara klasikal, persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 60 persendanpadasiklus II menjadi 90 persen; (2) Aktivitas guru dan siswa dikatakan meningkat dari siklus I sampai dengan siklus II; (3) Keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 2,45 dengan kategori sedang danpadasiklus II denganskor3,48dikategorikanbaik; (4) Respon siswa terhadap penerapanmetode drills berbasis multimedia dapat dikatakan positif.Ini terbukti bahwa siswa dapat memahami materi yang disajikan guru terhadap penerapanmetode drills berbasis multimedia.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTMENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN INTERAKTIF LUDO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA INSHAFUDDIN BANDA ACEH Adelia Rahmawati; Abdul Wahab Abdi; Syamsul Bardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.168 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Menggunakan Media Permainan Interaktif Ludo Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Inshafuddin Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah: (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2)Aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran; (3)Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4)Respon siswa setelah mengikuti proses pembelajaranmenggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media ludo interaktif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Inshafuddin Banda Aceh yang berjumlah 29 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar,lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dan angket siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1)Persentase ketuntasan secara individual meningkat pada siklus I terdapat 25 siswa tuntas, siklus II terdapat 27 siswa tuntas, dan siklus III terdapat 28 siswa tuntas sedangkan persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 60% menjadi 90%; (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan model pembelajaran; (3)Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaranmeningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,81, siklus II diperoleh 3,07 dan dan pada siklus III diperoleh 3,11 dengan kategori baik; dan (4)Respon siswa setelah mengikuti  pembelajaran antara lain 100 persen siswa menjawab model pembelajaran menarik, 86,2 persen siswa menjawab model pembelajaran tergolong baru dan soal evaluasi baik, 82,7 persen siswa menjawab materi pembelajaran menarik dan 79,3 persen siswa menjawab penampilan guru menarik, 93,1 persen siswa menjawab suasana kelas menyenangkan, materi dapat dipahami, dapat menumbuhkan motivasi belajar, dan berminat mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media ludo interaktif.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Tasnim Rahmi; M. Yusuf Harun; . Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.915 KB)

Abstract

Metode diskusi Buzz Group yaitu cara pembahasan suatu masalah yang dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok kecil antara 4-5 orang membahas suatu masalah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Crossword puzzle merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar dan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi tipe buzz group dengan media permainan crossword puzzle. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual dari 67% meningkat 83% menjadi 96,7%, persentase ketuntasan klasikal dari 50% meningkat 80% menjadi 90% (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle meningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,53, pada siklus II diperoleh skor 3,1, dan pada siklus III diperoleh 3,3 dengan katagori baik; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat dikatakan baik. 90 persen dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH . Ilianti; . Hasmunir; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.117 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Gaya Belajar dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah”.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah yang masih aktif, sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 mahasiswa. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi ganda, koefisien determinasi berganda, korelasi product moment, uji t, koefisien korelasi ganda, danuji F. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai (r) antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografii FKIP Unsyiah adalah 0,74 yang berarti terdapat korelasi yang kuat, dan nilai (r) antara gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi adalah 0,52 yang berarti terdapat korelasi yang sedang, selanjutnya nilai (R) antara konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah adalah 0,43 yang berarti terdapat korelasi  yang sedang. Nilai koefisien determinasi ganda yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 0,19 atau 19 %. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa FhitungFtabelatau 3,19 2,83, yaitu tolak H0, atinya terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan gaya belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Unsyiah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMETUORNAMEN(TGT) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR CETAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN 3 RUKOH BANDA ACEH Muhammad Falik Arsa; Abdul Wahab Abdi; M Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.659 KB)

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan  suasana belajar aktif  adalah model pembelajaran Team Game Tuornamen (TGT) berbantuan media gambar cetak. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah: (1)Peningkatan hasil belajar siswa; (2)Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran; (3)Keterampilan Guru dalam mengelola pembelajaran; (4)Respon siswa setelah mengituki pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS MAN 3 Rukoh Banda Aceh yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru, dan lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 19 siswa menjadi 24 siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 96%; (2)Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus II telah mencerminkan penerapan pembelajaran TGT berbantuan media gambar cetak, pada siklus satu dari 10 aktivitas diperoleh 7 aktivitas yang sudah sesuai, sementara pada siklus kedua aktivitas guru maupun aktivitas siswa sudah mengalami perubahan lebih baik dan sudah dikatagorikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan; (3)Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran TGT berbantuan media gambar cetak meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,47 dengan katagori sedang menjadi 3,38 dengan katagori baik; dan (4)Respon siswa terhadap pembelajaran TGT berbantuan media gambar cetak dapat dikatakan baik yaitu 92 persen dari 25 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui pembelajaran TGT berbantuan media gambar cetak siswa dapat memahami materi yang telah mereka ikuti.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO DOKUMENTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL BAITUSSALAM ACEH BESAR Redha Andriansyah; Syamsul Bardi; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.501 KB)

Abstract

Video dokumenter adalah media audio visual yang menyajikan suara sekaligus gambar yang memungkinkan peserta didik lebih tertarik mempelajari fenomena-fenomena dan gejala-gejala alam yang terjadi saat ini disesuaikan dengan materi pembelajaran yang melibatkan suatu usaha eksplorasi dari orang-orang, pelaku-pelaku yang nyata, dan situasi yang sungguh nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru; dan (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam yang terdiri atas 25 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter yang telah dilaksanakan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Persentase ketuntasan individual pada siklus I yaitu 40 persen, pada siklus II 64 persen, dan pada siklus III 96persen. Secara klasikal, persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 40 persen, pada siklus II meningkat menjadi 60 persen, dan pada siklus III menjadi 90 persen; (2) Aktivitas guru dan siswa dikatakan meningkat dari siklus I sampai dengan siklus III; (3) Keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 2,57dengan kategori sedang,  pada siklus II dikategorikan baik dengan skor 2,94, dan pada siklus III dengan skor 3,47 dengan kategori baik; (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video documenter dapat dikatakan positif. Ini terbukti bahwa peserta didik dapat memahami materi yang disajikan guru terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-9 SMP NEGERI 17 BANDA ACEH . Asni; Syamsul Bardi; . Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.061 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu suatu pencermatan terhadap pembelajaran berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas. Model pembelajaran Quantum Learning merupakan kiat-kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses yang dapat menghematkan waktu, mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Pembelajaran berbasis lingkungan merupakan pembelajaran yang di lakukan diluar kelas tidak hanya di dalam kelas saja, dengan tujuan agar siswa lebih nyaman dan aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-9 SMP Negeri 17 Banda Aceh yang berjumlah 28 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat pada siklus I terdapat 21 siswa yang tuntas, pada siklus II terdapat 26 tuntas, dan pada siklus III terdapat 28 siswa yang tuntas sedangkan persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 60% pada siklus I meningkat 80% pada siklus II menjadi 90% pada siklus III (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning berbasis lingkungan; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning berbasis lingkungan meningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,72, pada siklus II diperoleh skor 3, dan pada siklus III diperoleh 3,26 dengan katagori baik; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran Quantum Learning berbasis lingkungan dapat dikatakan baik. 89,2 persen dari 28 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran Quantum Learning berbasis lingkungan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi Interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial dan budaya.

Page 1 of 23 | Total Record : 227