cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
PREVALENSI BAKTERI Escherichia coli DAN Klebsiella pneumoniae PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) YANG DIISOLASI DARI PASIEN PNEUMONIA DI RSUP SANGLAH PERIODE TAHUN 2019-2020 Ida Ayu Santhi Pertiwi Manuaba; Ida Sri Iswari; Komang Januartha Putra Pinatih
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P10

Abstract

Pneumonia infection is the sixth highest cause of death in general and the highest cause of death in infection cases, recorded as much as 2.1% of the pathogens that cause pneumonia infection is ESBL-producing bacteria. In general, Escherichia coli (E.coli) and Klebsiella pneumoniae (K.pneumoniae) are the most common bacteria found to be ESBL-producing bacteria. The aims of this study is to discover the prevalence of ESBL-producing in Escherchia coli and Klebsiella pneumoniae bacteria isolated from pneumonia patients at Sanglah General Hospital in 2019-2020 period of time. Method of this study is a cross-sectional descriptive study with a retrospective cross-sectional study approach. Data were taken retrospectively from the register database of the Clinical Microbiology Installation in Sanglah General Hospital. Sample for this research was derived from the results of antibiotics sensitivity tests on sputum isolated from patients with pneumonia infection. The prevalence of ESBL-producing Escherichia coli bacteria 93.3% was found higher than Klebsiella pneumoniae bacteria 69.2%. The highest finding was recorded in male patients and 15-64 years old. Based on the highest number of patients clinical diagnosis, it is found to be pneumonia in Escherichia coli and CAP in Klebsiella pneumoniae. The highest rates of patients are coming from Emergency Room. The result of antibiotic sensitivity test on Escherichia coli and Klebsiella pneumoniae producing ESBL were found the highest antibiotic sensitivity rates on ertapenem, meropenem, amikacin and tigecycline. Keywords : Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, ESBL, Pneumonia
GAMBARAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PADA TAHAP PREKLINIK DAN KLINIK Nadya Bianca; I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa; Dewa Putu Gde Purwa Samatra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P01

Abstract

Untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa kedokteran perlu melalui dua tahapan pendidikan, yakni tahap preklinik dan klinik. Kedua tahapan pendidikan ini memiliki beban belajar dan tanggung jawab yang berbeda. Pada tahap preklinik mahasiswa akan dibekali dengan ilmu kedokteran untuk kemudian diaplikasikan pada tahap klinik kepada pasien sebenarnya. Hal ini seringkali mengakibatkan buruknya kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran, khususnya mahasiswa PSPD FK Unud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur mahasiswa PSPD FK Unud pada tahap preklinik dan klinik. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan adalah hasil pengisian kuesioner PSQI oleh mahasiswa PSPD FK Unud semester VII (preklinik) dan semester IX (klinik). Data penelitian diolah menggunakan software SPSS ver. 24. Jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 206 orang, yang terdiri dari 103 mahasiswa tahap preklinik dan 103 mahasiswa tahap klinik. Berdasarkan usia, proporsi terbesar berada pada usia 22 tahun, sebanyak 84 orang (40,8%). Mahasiswa prempuan memiliki proporsi lebih besar, yakni sebanyak 134 orang (65,0%). Berdasarkan hasil perhitungan global PSQI score didapatkan hasil rata-rata kualitas tidur sebesar 6,92 (cut-off point: 5). Dari 69 mahasiswa yang memiliki kualitas tidur baik, sebanyak 43 orang (41,7%) merupakan mahasiswa tahap preklinik dan sebanyak 26 (25,2%) orang merupakan mahasiswa tahap klinik. Dari 137 mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 60 orang ( 58,3%) merupakan mahasiswa tahap preklinik dan sebanyak 77 orang (74,8%) merupakan mahasiswa tahap klinik. Perlu dilakukan penelitian analitik lebih lanjut untuk dapat mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa PSPD FK Unud pada kedua tahapan pendidikan. Kata kunci : mahasiswa kedokteran, kualitas tidur
PREVALENSI DAN POLA KEPEKAAN MULTIDRUG RESISTANCE Pseudomonas aeruginosa TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSUP SANGLAH I Putu Gede Septiawan Saputra; Ida Sri Iswari; Komang Januartha Putra Pinatih
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P15

Abstract

Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi, termasuk di Indonesia. Salah satu bakteri Gram negatif yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Pseudomonas aeruginosa. Kejadian multidrug resistance Pseudomonas aeruginosa (MDRPA) meningkat yang menimbulkan dampak signifikan bagi pasien pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan pola kepekaan MDRPAterhadap antibiotika pada pasien pneumonia di RSUP Sanglah. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan di RSUP Sanglah. Sampel penelitian berasal dari sputum pasien pneumonia di RSUP Sanglah periode Januari 2019 – Desember 2019. Data diambil secara retrospektif dari register Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUP Sanglah.Prevalensi MDRPA mencapai 36.6%, dengan rerata usia pasien terinfeksi MDRPA adalah 54.5314.46 tahun. Mayoritas pasien pneumonia dengan infeksi MDRPAberjenis kelamin laki – laki (66.7%) dengan diagnosis klinis yang paling sering adalah VAP (33.3). Asal ruang perawatan pasien tersering adalah Ruang Rawat Intensif Dewasa (46.7%). Hasil pemeriksaan kepekaan antibiotika menunjukkan, bakteri MDRPAmemiliki kepekaan terbaik dengan antibiotika Amikacin (73,3%), Cefepime (53,3%), dan Gentamicin (46,7%).
KARAKTERISTIK DAN PROPORSI TRAUMA MASA KANAK PADA REMAJA DI KOTA DENPASAR Desak Nyoman Puriani; Ni Ketut Sri Diniari; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Desak Ketut Ernawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P06

Abstract

Trauma masa kanak dikaitkan dengan penganiayaan yang menimbulkan penderitaan bagi yang mengalaminya. Penganiayaan anak merupakan tantangan global yang mendesak. Di seluruh dunia banyak anak yang dihadapkan pada pengalaman yang melecehkan atau pengabaian yang melanggar hak-hak mereka dan konsekuensinya tidak hanya pada aspek biologis juga aspek kesehatan fisik, mental dan perilaku anak yang mengalaminya dan bisa bertahan hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proporsi trauma masa kanak pada siswa SMA di Denpasar. Sampel data tentang karakteristik demografi dan proporsi trauma masa kanak. Data diambil dengan kuesioner tentang demografi dan trauma masa kanak menggunakan Kuesioner Trauma Masa Kanak(Childhood Traumatic Questionairre). Sebanyak 104 siswa berpartisi dalam penelitian ini dengan usia paling banyak umur 17 tahun (63,5%), jenis kelamin perempuan (75%), tinggal di Denpasar (90,4%), status perkawinan orangtua menikah (85,6%), dan tinggal dengan orang tua utuh (85,6%). Disimpulkan proporsi trauma masa kanak yang dilaporkan yaitu kekerasan fisik 47,1%, sakit/terluka parah 41,3%, pengalaman perubahan tiba-tiba yang merubah kepribadian 36,5%, ditinggal orang terdekat 27,9%, pengabaian 27,9%, perubahan situasi orang tua 15,4%, dan pelecehan seksual 13,5%. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pencegahan terjadinya trauma yang pada masa kanak sebelum terjadi dampak yang tidak diinginkan bagi generasi masa depan. Kata kunci : trauma masa kanak, remaja, karakteristik, proporsi.
KARAKTERISTIK PENDERITA KETOASIDOSIS DIABETIK PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA PERIODE?1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2019 Komang Vika Nariswari Ratna Kinasih; Anak Agung Ngurah Subawa; Sianny Herawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P11

Abstract

Latar belakang : Diabetes Mellitus merupakan satu dari empat penyakit yang tidak menular yang menjadi target untuk ditangani dengan segera. Ketoasidosis Diabetik adalah komplikasi dari Diabetes Mellitus tipe 2 akibat penurunan kadar insulin dalam darah karena meningkatnya kadar glukosa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Ketoasidosis Diabetik pada Pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2019. Metode : Metoda deskriptif studi potong lintang digunakan pada penelitian ini. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik RSUD Wangaya dengan sampel penelitian sebanyak 33 orang dengan teknik total sampling dan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Sebagian besar kejadian kasus ditemukan pada perempuan dan pada kelompok usia 46 – 55 tahun. Pada sebagian besar kasus kadar gula darah sewaktu berkisar antara 451 mg/dL hingga 550 mg/dL. Kadar keton urin 1+, 2+, dan 3+ memiliki frekuensi yang sama. Kadar pH darah pada kasus sebagian besar berkisar antara 7 hingga 7,24 dan kadar serum bikarbonat (HCO3) pada kasus sebagian besar adalah kurang dari 10 mEq/L. Sebagian besar kasus memiliki derajat berat Ketoasidosis Diabetik. Kesimpulan : Sebagian besar kasus Diabetes Mellitus tipe 2 dengan Ketoasidosis Diabetik mengalami Ketoasidosis Diabetik derajat berat. Kata kunci : Ketoasidosis Diabetik, Diabetes Mellitus Tipe 2, Karakteristik
Faktor gaya hidup Faktor Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kejadian Diabetes Mellitus Di Kota Padang Tahun 2020 Putri Dafriani; Putri Minas Sari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P02

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is one of the diseases with an increasing incidence rate. One of the influential factors in DM is life style. The purpose of this study is to find out the relationship between age, diet, and stress with the incidence of DM. Method: This study is a cross-sectional study that has been conducted ethical clearance of previous research. Sampling techniques were conducted using accidental sampling with 89 of samples. Data is collected by using guided interviews and FFQ (Food Frequency Questionnaire). Results: Bivariate analysis by using chi-square found that there is a relationship of DM to obesity (p-value = 0.021), DM to diet (p-value = 0.000), and DM to stress levels (p-value = 0.008). So that by maintaining diet, stress management, and weight control can decrease the risk of DM.
EPIDEMIOLOGI PENDERITA CELAH BIBIR DAN LANGIT- LANGIT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016-2019 Ni Kadek Pebri Kristiantini; Agus Roy Rusly Hariantana Hamid; I Gusti Putu Hendra Sanjaya; I Made Suka Adnyana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P16

Abstract

ABSTRAK Celah bibir dan langit- langit merupakan kelainan kongenital pada wajah, berupa celah bibir, gusi, dan langit-langit. Kelainan kongenital ini berdampak tidak baik bagi psikologis maupun psikososial pasien dan menjadi beban sosioekonomis tambahan akibat terganggunya estetik wajah, fonotik, mastikasi, deglutisi dan okulasi mental.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui epidemiologi penderita celah bibir dan langit-langit yang teregister di RSUP Sanglah. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif retrospektif. Data diambil dengan metode total sampling yang mana data penelitian bersumber dari data rekam medis pasien penderita celah bibir dan langit-langit di RSUP Sanglah tahun 2016-2019. Hasil penelitian didapatkan sejumlah 140 rekam medis dengan kategori pasien yang datang ke RSUP Sanglah terbanyak pada rentang usia 1-5 tahun dan sebagian besar berasal dari kota Denpasar yaitu sebanyak 39 kasus (27,9%) dengan sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 76 kasus (54,3%), dan untuk tipe celah langit-langit lebih dominan terjadi pada perempuan yaitu sebanyak 45 kasus (64,3%), Celah bibir dominan terjadi pada laki-laki yaitu sebanyak 10 kasus (55,6%), celah bibir dan langit-langit lebih dominan terjadi pada laki-laki yaitu sebanyak 39 kasus (55,8%) dan berdasarkan lokasinya, celah langit-langit lebih banyak ditemukan yaitu sebanyak 70 kasus (50%). Kata Kunci: Celah bibir dan langit-langit, umur, jenis kelamin, daerah asal
Hubungan antara Kualitas Tidur dan Jenis Kelamin dengan Memori Jangka Pendek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Gabriela Queensanya Lienardy; Susy Purnawati; I Made Muliarta; Ketut Tirtayasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P07

Abstract

Setiap individu memerlukan kualitas tidur yang baik, tetapi kenyataannya masih banyak dijumpai kualitas tidur buruk pada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Kualitas tidur buruk dapat berdampak pada gangguan fungsi tubuh, termasuk memori jangka pendek yang diperlukan mahasiswa FK. Performa memori jangka pendek juga dikatakan berbeda antarjenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek pada mahasiswa FK Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang yang menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan Scenery Picture Memory Test (SPMT) untuk menilai memori jangka pendek terhadap 289 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hubungan antarvariabel dievaluasi dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik. Terdapat 180 (62,3%) sampel dengan kualitas tidur buruk dan 28 (9,7%) sampel dengan memori jangka pendek buruk. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara kualitas tidur (p=0,522; PR=1,278; 95%CI=0,600-2,724) maupun jenis kelamin (p=0,229; PR=1,542; 95%CI=0,757-3,143) dengan memori jangka pendek. Hasil uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tidur (p=0,550; AOR=0,775; 95%CI=0,337-1,785) dan jenis kelamin (p=0,241; AOR=0,624; 95%CI=0,284-1,372) dengan memori jangka pendek tidak bermakna. Hal ini dimungkinkan oleh faktor-faktor lain, seperti diet, aktivitas fisik, dan masalah koneksi terkait metode pengumpulan data secara daring. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang melakukan kontrol terhadap keseluruhan faktor pengganggu.
Hubungan Pengetahuan dan Persepsi terhadap Kesediaan Melakukan Vaksinasi Human Papillomavirus pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana I Gusti Ayu Aruna Krisnadewani; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Wayan Citra Wulan Sucipta Putri
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P12

Abstract

Kanker serviks menjadi kanker terbanyak ke-empat di dunia yang menyerang perempuan dengan insiden sebesar 6.6%. Ka.nker serviiks sebe.nairnya dapat dicegah, salah satunya adialah peinceigahan priiimer deingan meilakuokan vaksiinasii HPV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuii ada atau tidaknya hub.un.gan ant.ara pen.getahuan dan p.ersepsii terhadap kesediiaan melakukan vaksiinasi HPV. Penelitian ini dilakukan dengan moetode suirvei anialitik dengan desain cross-se0ctional. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 yang belum pernah melakukan vaksinasi HPV dan tidak sedang hamil atau menjalani program kehamilan yakni sejumlah 62 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap kesediaan melakukan vaksinasi (p=0.021), terdapat hubungan antara perceiived susiceptibility (p=0.049), peirceiived beinefiits (p=0.040), serta peirceived barriiers terhadap kesediaan melakukan vaksinasi HPV (p=0.020). Sementara itu tidak terdapat hubungan antara perceived severity terhadap kesediaan melakukan vaksinasi HPV (p=0.510). Edukasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya sebaiknya terus diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi remaja wanita sebagai salah satu dorongan untuk melakukan vaksinasi HPV. Kata kunci : pengetahuan, persepsi, kesediaan
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Nyoman Arista Febrianti; I Dewa Putu Sutjana; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P03

Abstract

Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa dikarenakan rendahnya aktivitas fisik sehingga terjadi penimbunan energi berupa lemak. Meningkatnya IMT berkaitan terhadap penurunanndaya tahan kardiovaskuler yang selanjutnya berdampak terhadap kapasitas kerja fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinhubungan IMT terhdap daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangannpenelitian studi potong lintang, dilakukan Desember 2018 dengan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memenuhi kriteria penelitian, terdiri dari 33 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengukuran IMT berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m2), pengukuran daya tahannkardiovaskuler dengan Cooper Test lari 2,4 Km. Analisis data dengan analisis uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji t-independent untuk mengetahui besar hubungan antar variabel dengan p < 0,05 adalah bermakna. Hasil penelitian didapatkan jumlah kelompok responden dengan IMT tidak normal paling banyak yaitu 18 responden dan IMT normal 13 orang. Hasil penelitian ini pula didapatkan kelompok IMT normal memiliki waktu tempuh lari lebih singkat dengan rerata 13,38 ± 2,37 dan kelompok IMT tidak normal memiliki waktu tempuh lari lebih lama dengan rerata 21,51 ± 6,72. Dari hasil analisis hubungan antara IMT terhadap daya tahan kardiovaskuler, didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci : Daya Tahan Kardiovaskuler, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue