cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
KARAKTERISTIK PASIEN BENDA ASING ESOFAGUS DI RSUP SANGLAH DARI TAHUN 2013-2015 Putu Gede Agus Surya Mahardika; Agus Rudi Asthuta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.016 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P08

Abstract

Latar Belakang: Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Peristiwa ini merupakan suatu kasus kedaruratan medis. Segala kalangan usia dapat tertelan benda asing di esofagus Di Indonesia sedikit penelitian terkait benda asing esofagus. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengatahui karakteristik pasien benda asing esofagus di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study yaitu dengan melakukan pengumpulan data satu kali dengan menggunakan data rekam medis. Dari segi waktu secara retrospektif, responden dalam penelitian ini dipilih melalui total sampling. Variabel yang diteliti pada penelitian ini antara lain jenis kelamin, umur, lokasi benda asing, dan jenis benda asing esofagus. Hasil: Benda asing esofagus ditemukan paling banyak pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 dari 42 orang (61,9%). Usia anak-anak yaitu umur 0-19 tahun merupakan jumlah kasus terbanyak yang berjumalah 22 (52,4%). adalah laki-laki anak-anak sebanyak 22 (52,4%). Berdasarkan lokasi, paling banyak ditemukan pada penyempitan pertama esofagus pada crycopharingeal vertebra C6 sebanyak 37 kasus (85,7%), serta tulang (47,6%) menjadi jenis benda asing esofagus terbanyak pada kasus. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan karakteristik pasien benda asing esofagus di Poliklinik THT-KL Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dari tahun 2013-2015 adalah sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (61,9%), berada dalam kategori umur anak-anak (52,4%), lokasi tersering pada crycopharingeal pada tingkat vertebra C6 (85,7%), dan jenis benda asing terbanyak berupa tulang (47,6%). Kata Kunci : Karakteristik, Pasien, Benda Asing Esofagus
PENGARUH STATUS MEROKOK TERHADAP STATUS KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA DI POLIKLINIK PARU RSUP SANGLAH DENPASAR PADA BULAN AGUSTUS-SEPTEMBER 2015 Purna Asta; Bagus Artana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.458 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P04

Abstract

Prevalensi perokok aktif dan penderita asma di Indonesia semakin meningkat. Diperkirakan prevalensi perokok di Indonesia mencapai 34,8%. Asma adalah kelainan inflamasi kronis pada jalan napas dengan terlibatnya berbagai respon sel dan mediator inflamasi, sehingga terjadi episode berulang mengi, sesak napas, dan batuk. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan status merokok terhadap status kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru RSUP Sanglah, Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan potong lintang. Data dikumpulkan dengan teknik konsekutif, yang dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2015. Jumlah penderita asma yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 33 responden. Hasil penelitian ditemukan 7 dari 33 pasien asma (21,2%) merupakan perokok aktif, dengan status asma terkontrol sebanyak 19 responden (57,6%), dan asma tidak terkontrol 14 responden (42,4%). Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan status merokok terhadap status kontrol asma adalah Fisher’s Exact. Berdasarkan hasil uji statistik, nilai p = 0,026 (p<0,05) menunjukkan status merokok berpengaruh terhadap status kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru RSUP Sanglah, Denpasar. Kata kunci : Asma, merokok, status kontrol asma
KARAKTERISTIK LOW BACK PAIN PADA PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI 2017– DESEMBER 2017 Putu Gede Wahyu Darmayuda; Putu Patriawan; I Made Dwijaputra Ayusta; Firman Parulian Sitanggang
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.598 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P09

Abstract

Low Back Pain (LBP) adalah masalah umum yang melibatkan otot punggung dan tulang belakang. Dimana LBP dapat disebabkan oleh kondisi seperti spondilolisis–spondilolistesis, HNP, infeksi, tumor, fraktur dan gangguan pada tulang belakang lainnya. Salah satu metode diagnosis yang paling efektif yang selalu dipakai adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI diunggulkan sebagai teknik penggambaran yang paling sempurna untuk mendeteksi LBP karena memiliki jaringan dengan kontras tinggi dan tanpa radiasi pengion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Low Back Pain pada pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging di RSUP Sanglah/FK Unud. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif cross sectional, penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien LBP dengan metode pemeriksaan MRI di RSUP Sanglah/FK Unud pada periode Januari 2017–Desember 2017. Pengambilan data di ambil dengan metode Total Sampling. Distribusi variabel penelitian yaitu jenis kelamin, umur dan diagnosis. Analisis data dipaparkan dengan tabel yang dinarasikan. Didapatkan hasil sebanyak 138 pasien LBP dengan metode pemeriksaan MRI, didapatkan jenis kelamin terbanyak yaitu pada laki-laki dengan persentase sebesar 63% dibandingkan dengan perempuan, kategori umur yang paling banyak mengalami LBP dan melakukan pemeriksaan MRI yaitu pada Masa Tua (40-65 tahun) didapatkan persentase sebesar 61,6% dari total sampel, HNP merupakan diagnosis paling sering dengan persentase 86,2% pada pasien LBP yang menggunakan metode diagnosis MRI. Kata Kunci: Low Back Pain, Magnetic Resonance Imaging, HNP
TINGKAT PENGETAHUAN PENDUDUK USIA LANJUT TENTANG HIPERTENSI DI BANJAR CELUK, DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI Nindya Kusuma Mahadewi; I Made Agus Kresna Sucandra; Cynthia Dewi Sinardja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.43 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P05

Abstract

Angka kejadian hipertensi pada penduduk Indonesia umur ?18 tahun sebanyak 25,8%. Tingginya prevalensi kejadian hipertensi dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Berdasarkan data Pondok Bersalin Desa (Polindes) Celuk pada tahun 2017, terdapat 313 kasus hipertensi di Desa Celuk yang berasal dari penduduk usia lanjut dan kasus terbanyak terdapat di Banjar Celuk yaitu sebanyak 173 kasus. Banjar Celuk memiliki populasi penduduk usia lanjut tertinggi di Desa Celuk yaitu sebanyak 291 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif potong lintang. Sampel berjumlah 106 penduduk usia lanjut di Banjar Celuk. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan penduduk usia lanjut tentang hipertensi di Banjar Celuk,Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. Data didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner kepada responden usia lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan 59,4% dari penduduk usia lanjut di Banjar Celuk memiliki tingkat pengetahuan sedang terhadap hipertensi. Saran yang dapat diberikan adalah pemberian penyuluhan rutin tentang hipertensi terutama pada aspek faktor risiko, komplikasi dan penatalaksanaan. Sasaran penyuluhan bisa dilakukan pada kelompok penduduk yang tidak bersekolah serta penduduk yang bekerja sebagai pedagang, petani, dan tidak bekerja. Sehingga pengetahuan penduduk usia lanjut di Banjar Celuk tentang hipertensi menjadi meningkat dari sebelumnya. Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Tingkat Pengetahuan
TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENGENAI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI BANGSAL ANAK RSUP SANGLAH DENPASAR Ni Wayan Ari Utami; I Made Gede Dwi Lingga Utama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.337 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P01

Abstract

Insiden DBD di Indonesia masih tinggi dari tahun ke tahun. Kasus DBD terutama menyerang kelompok usia 5-14 tahun. Provinsi Bali memiliki angka insiden DBD lebih tinggi dibanding angka CFR. Keberhasilan pencegahan DBD di masyarakat memerlukan partisipasi ibu yang memegang peran penting dalam keluarga, terutama dalam merawat anak. Telah dilakukan beberapa penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bebagai daerah di Indonesia dan didapatkan hasil tingkat pengetahuan ibu adalah cukup. Namun belum dilakukan penelitian serupa di Bali sehingga penulis juga ingin melakukan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian jenis deskriptif dengan desain potong-lintang dilakukan pada periode Maret-Agustus 2016. Sampel penelitian sebanyak 50 responden yang terdiri dari ibu yang memiliki anak dengan usia ? 12 tahun yang yang terjangkit DBD dan sedang dirawat inap di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS, didapat hasil tingkat pengetahuan ibu adalah cukup dengan data rata-rata 1,62 memotong kategori tingkat pengetahuan cukup. Dimana dari 50 responden sebanyak 48% memiliki pengetahuan kurang, 42% dengan pengetahuan cukup dan 10% dengan pengetahuan baik. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan pada kuesioner didapatkan hasil sebagian besar responden sudah mengetahui gejala awal, tanda kegawatdaruratan, penanganan awal, dan pencegahan DBD pada anak. Sehingga disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu mengenai DBD pada anak di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar adalah cukup. Kata Kunci: pengetahuan ibu, DBD, anak.
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI PASIEN TUMOR KOLOREKTAL YANG MENJALANI BIOPSI KOLONOSKOPI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015-2017 Putu Julia Chandra Devi; Ni Putu Sriwidyani; Ni Putu Ekawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.995 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P10

Abstract

Karsinoma kolorektal merupakan jenis keganasan penyebab kematian keempat terbanyak terkait kanker di dunia. Diperlukan suatu sarana diagnostik yang memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi awal lesi tumor di usus besar guna mencegah berkembangnya lesi menjadi karsinoma. Biopsi kolonoskopi merupakan baku emas deteksi dini lesi tumor kolorektal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinikopatologi pasien tumor kolorektal yang menjalani biopsi kolonoskopi dan pemeriksaan histopatologi di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2015 – 2017. Penelitian ini bersifat cross-sectional deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder pasien tumor kolorektal yang menjalani biopsi kolonoskopi dan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar yang didapat dari laporan pemeriksaan histopatologi. Selama periode tahun 2015-2017, terdapat sebanyak 308 kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan didapatkan hasil gambaran histopatologi yang paling banyak terjadi adalah adenokarsinoma kolorektal (70,45%). Tumor kolorektal secara umum ditemukan terbanyak pada usia 50-59 tahun (28,9%), jenis kelamin laki-laki (55,5%), pada lokasi rektum (60,7%), dengan keluhan klinis perubahan defekasi (66,2%). Hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar mengenai tumor kolorektal di Bali. Kata kunci: tumor kolorektal, karakteristik klinikopatologi, gambaran histopatologi, biopsi kolonoskopi
HUBUNGAN RUTINITAS OLAHRAGA DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PEGAWAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Putu Aksa Viswanatha; I Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.49 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P06

Abstract

Gangguan muskuloskeletal adalah sebuah gangguan cedera pada otot, saraf, tulang rawan tendon, dan sendi. Tingginya risiko terjadinya keluhan muskuloskeletal terutama keluhan otot dipengaruhi oleh tingkat kesegaran tubuh. Rutinitas olahraga seseorang akan mempengaruhi kesegaran jasmani tubuhnya. Tingkat rutinitas olahraga yang tinggi akan memperendah risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal terutama keluhan otot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rutinitas olahraga terhadap gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analitik dengan studi cross sectional terhadap pegawai yang bekerja di Fakultas Kedokteran Udayana. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 44 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Nordic Body Map (NBM), dan pengukuran rutinitas olahraga menggunakan kuesioner. Dari penelitian ini telah ditemukan adanya hungan antara rutinitas olahraga dengan gangguan muskuloskeletal ditunjukkan dengan adanya tes yang telah dilakukan menggunakan uji kolerasi Pearson dengan nilai p sebesar 0,036 (p<0,05). Kata Kunci: Gangguan Muskuloskeletal, Rutinitas Olahraga, Nordic Body Map
KARAKTERISTIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENGAN STRIAE DISTENSAE PADA TAHUN 2018 Ni Wayan Evita Pradnya Dharmesti; IGAA. Praharsini; IGAA. Elis Indira
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.876 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P02

Abstract

Angka kejadian striae distensae baik di luar negeri mapun di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Namun, data di Indonesia mengenai karakteristik pasien striae distensae khususnya pada usia dewasa muda di Bali belum banyak dilaporkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik striae distensae pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar lengan, lokasi dan warna striae distensae, dan faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dan riwayat pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang deskriptif. Subjek penelitian adalah 61 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner dan pengukuran langsung oleh peneliti. Striae distensae pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2018 dijumpai lebih banyak pada perempuan (54,1% vs 45,9%) dengan rerata usia 20,6 tahun. Striae distensae lebih banyak ditemukan pada subyek perempuan yang memiliki indeks massa tubuh normal dan subyek laki-laki yang mengalami obesitas tingkat 1, dengan rerata lingkar lengan 27,7 cm pada perempuan serta 31,2 cm pada laki-laki. Rerata lingkar pinggang adalah 77,8 cm pada subyek perempuan dan 88,7 cm pada subyek laki-laki. Striae yang banyak dijumpai adalah striae alba (91%) dengan predileksi tersering yakni gluteus, paha dan betis pada perempuan dan lengan atas, abdomen, dan lumbosakral pada laki-laki. Sebanyak 82% subyek ditemukan memiliki riwayat keluarga striae distensae. Sebagian besar subyek (86,9%) tidak memiliki riwayat mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu 1 minggu atau lebih. Kata Kunci: Striae distensae, karakteristik striae distensae, dewasa muda
GAMBARAN KARAKTERISTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017 Putu Ayu Krisna Cahyaning Putri; A.A Ngurah Subawa; A.A Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.648 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P07

Abstract

Proporsi peningkatan volume plasma yang lebih besar dibandingkan dengan pembentukan eritrosit sering kali menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dari berbagai jenis anemia, anemia defisiensi besi (ADB) paling sering terjadi pada ibu hamil. Tingginya morbiditas ibu hamil dengan anemia defisiensi besi di negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi permasalahan kesehatan yang tergolong berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik anemia defisiensi besi pada ibu hamil di RSUP Sanglah tahun 2017 yang merupakan penelitian deskriptif-retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 25 ibu hamil dengan ADB di RSUP Sanglah tahun 2017. Pengambilan data dari rekam medis pasien dilakukan bulan Mei sampai Juni 2018. Hasil penelitian menunjukan ibu hamil dengan anemia defisiensi besi paling banyak ditemukan pada trimester III sebanyak 21 (84%), dengan derajat anemia yang terbanyak adalah anemia ringan sebanyak 15 (60%). Ibu hamil paling banyak mengalami ADB pada umur 20-35 tahun dengan persentase 21 (84%). Tingkat pendidikan akhir terbanyak adalah SMA sebanyak 19 (76%) dan anemia paling sering terjadi pada kehamilan multigravida sebanyak 16 (64%). Sedangkan distribusi derajat anemia terhadap usia kehamilan, umur ibu, tingkat pendidikan dan paritas paling sering ditemukan pada derajat anemia ringan yaitu sebanyak 13 (65%) pada trimester III, 13 (61,9%) pada kelompok usia 20-35 tahun, 12 (63,1%) pada pendidikan akhir SMA dan 10 (62,5%) pada paritas kehamilan multigravida. Kata Kunci: Anemia, Defisiensi Besi, Ibu Hamil
GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN ANALISIS POSTUR TUBUH PADA SISWA PENGGUNA KOMPUTER DI SMK “G”, DENPASAR, BALI Ni Wayan Sintyabudi Kumalapatni; I Made Muliarta; I Made Krisna Dinata
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.718 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P03

Abstract

Komputer menjadi salah satu teknologi yang banyak digunakan oleh berbagai macam kalangan namun seringkali dilakukan dalam posisi yang tidak ergonomis. Hal tersebut dapat mengakibatkan keluhan muskuloskeletal yaitu rasa tidak nyaman pada otot dan rangka mulai dari keluhan ringan sampai berat. Postur tubuh yang tidak baik (tidak fisiologis) saat bekerja terlalu lama menjadi penyebab beban pada otot dan rangka serta mempengaruhi kesehatan. Tujuan penelitian adalah mengetahui keluhan muskuloskeletal dan analisis postur tubuh pada siswa pengguna komputer di SMK “G”, Denpasar, Bali. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional descriptive dan dilakukan bulan Agustus sampai September 2018. Jumlah sampel yang digunakan adalah 120 orang. Keluhan musculoskeletal diketahui melalui Nordic Body Map (NBM) dan analisis postur tubuh diketahui melalui Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 86,7% responden mengalami keluhan muskuloskeletal dengan lokasi paling sering yaitu leher sebanyak 61,5%, punggung sebanyak 59,6%, dan pinggang sebanyak 57,6%. Untuk analisis postur tubuh didapatkan sebanyak 22,5% dengan risiko sedang, 56,7% dengan risiko tinggi, dan 20,8% dengan risiko sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 86,7% responden mengalami keluhan muskuloskeletal dan pada analisis postur tubuh responden paling banyak memiliki risiko tinggi sebanyak 56,7%. Saran yang dapat dipertimbangkan adalah diperlukan usaha-usaha untuk menurunkan keluhan muskuloskeletal dan memperbaiki postur tubuh. Kata kunci: keluhan muskuloskeletal, postur tubuh, pengguna komputer

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue