Anak Agung Wiradewi Lestari
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

SOSIALISASI FLU BURUNG SERTA PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TROMBOSIT PENDUDUK DESA BERABAN KABUPATEN TABANAN A.A.WIRADEWI LESTARI
Buletin Udayana Mengabdi Vol 8 No 1 (2009): Volume 8 No.1 – April 2009
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.274 KB)

Abstract

ABSTRACT The counseling of Avian Influenza (AI) aimed to improve people knowledge about etiology, transmision, sign, symptom and prevention of AI. The improving people knowledge about AI was expected to change the people behavior, so this disease can be prevented. The measurement of white blood cell count and platelet count for people who is suffering from fever at Beraban Village in Tabanan Regency aimed to make AI early detection. The counseling of AI and early detection was done on Saturday, September 20th 2008 from 09.30 a.m. until finish, at SMP 3 Beraban. The counseling had been given by dr. A.A.Wiradewi Lestari, SpPK to 85 SMP 3 Beraban students. Free of charge measurement consisted of white blood cell count and platelet count for 10 people who is suffering from fever on September 19th 2008 until September 20th 2008. From ten people bing checked, no one has decreased of white blood cell count and platelet count
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP PADA PASIEN SUSPECT INFEKSI VIRUS DENGUE DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA DENPASAR FEBRUARI-JULI 2014 Ni Luh Putu Pranena Sastri; Anak Agung Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.414 KB)

Abstract

Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis infeksi virus dengue salah satunya dengan pemeriksaan darah lengkap. Penelitian ini untuk mengetahui distribusi pasien suspect infeksi virus dengue berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin serta mengetahui gambaran hasil pemeriksaan darah lengkapnya. Rancangan penelitian descriptive cross sectional, menggunakan seluruh data hasil pemeriksaan darah lengkap pasien suspect infeksi virus dengue yang melakukan pemeriksaan di Laboratorium Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar bulan Februari-Juli 2014. Dari 424 sampel, diperoleh 222 (52,4%) lelaki dan 202 (47,5%) perempuan. Terdapat 47 (11,1%) usia 0-5 tahun, 85 (20%) usia 6-11 tahun, 116 (27,4%) usia 12-25 tahun, 122 (28,5%) usia 26-45 tahun, 40 (9,4%) usia 46-65 tahun dan 14 (3,3%) usia >65 tahun. Dari hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan semua variabel memiliki nilai tidak normal baik itu menurun atau meningkat, dengan jumlah sampel bervariasi. Beberapa variabel pemeriksaan darah lengkap dengan jumlah sampel paling banyak pada nilai tidak normal yaitu platelet (menurun, 79,2%), jumlah dan persentase neutrofil (menurun, 70,3% dan 70%), jumlah eosinofil (meningkat, 42,7%) dan jumlah basofil (meningkat, 52,6%). Pada penelitian ditemukan sampel paling banyak yaitu pasien suspect infeksi virus dengue usia 26-45 tahun dan jenis kelamin lelaki. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada pasien infeksi virus dengue dengan melihat apakah terdapat perubahan dari hari ke hari selama pasien di rumah sakit dan hubungannya dengan grade penyakit.
GAMBARAN PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DAN HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI-MEI 2014 Putu Ugi Sugandha; AA Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.11 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang memerlukan penanganan yang berkelanjutan untuk mengontrol gula darah dan berbagai faktor risiko lainnya. Dari epidemiologi, terdapat kecenderungan peningkatan insiden dan prevalensi DM tipe 2 di Indonesia. Dari beberapa penelitian lain pengendalian DM cenderung buruk yang disebabkan oleh multifaktor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui gambaran pengendalian kadar gula darah dan HbA1C berdasarkan jenis kelamin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Sanglah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data hasil pemeriksaan gula darah 2 jam post prandial dan HbA1C pada pasien DM tipe 2 yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar yang didapatkan sebanyak 25 pasien dengan teknik accidental sampling. Dari hasil penelitian ditemukan sebagian besar sampel laki-laki maupun perempuan memiliki status pengendalian gula darah dan HbA1C yang buruk. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengendalian DM tipe 2 cenderung buruk pada pasien yang dirawat inap di RSUP Sanglah periode Januari–Mei 2014.    
GAMBARAN KARAKTERISTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017 Putu Ayu Krisna Cahyaning Putri; A.A Ngurah Subawa; A.A Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.648 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P07

Abstract

Proporsi peningkatan volume plasma yang lebih besar dibandingkan dengan pembentukan eritrosit sering kali menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dari berbagai jenis anemia, anemia defisiensi besi (ADB) paling sering terjadi pada ibu hamil. Tingginya morbiditas ibu hamil dengan anemia defisiensi besi di negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi permasalahan kesehatan yang tergolong berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik anemia defisiensi besi pada ibu hamil di RSUP Sanglah tahun 2017 yang merupakan penelitian deskriptif-retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 25 ibu hamil dengan ADB di RSUP Sanglah tahun 2017. Pengambilan data dari rekam medis pasien dilakukan bulan Mei sampai Juni 2018. Hasil penelitian menunjukan ibu hamil dengan anemia defisiensi besi paling banyak ditemukan pada trimester III sebanyak 21 (84%), dengan derajat anemia yang terbanyak adalah anemia ringan sebanyak 15 (60%). Ibu hamil paling banyak mengalami ADB pada umur 20-35 tahun dengan persentase 21 (84%). Tingkat pendidikan akhir terbanyak adalah SMA sebanyak 19 (76%) dan anemia paling sering terjadi pada kehamilan multigravida sebanyak 16 (64%). Sedangkan distribusi derajat anemia terhadap usia kehamilan, umur ibu, tingkat pendidikan dan paritas paling sering ditemukan pada derajat anemia ringan yaitu sebanyak 13 (65%) pada trimester III, 13 (61,9%) pada kelompok usia 20-35 tahun, 12 (63,1%) pada pendidikan akhir SMA dan 10 (62,5%) pada paritas kehamilan multigravida. Kata Kunci: Anemia, Defisiensi Besi, Ibu Hamil
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM SURYA HUSADHA TAHUN 2013 Airin Que; I Wayan Putu Sutirta Yasa; A.A. Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.222 KB)

Abstract

THE HBA1C RESULT TEST OF PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS IN THE LABORATORY OF SURYA HUSADHA HOSPITAL 2013Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia. In 2010, an estimated 285 million people suffer from diabetes worldwide and in 2030 an estimated 438 million people will suffer from diabetes worldwide. Effect caused by hyperglycemia affect the vascular system and long-term health, it takes the diagnosis and management of diabetes mellitus quickly and accurately. The diagnosis of diabetes can be enforced through a lot of things, one of which is a measurement of HbA1C (Glycated Hemoglobin atau Glycosylated Hemoglobin) levels. On examination of HbA1c does not require patients to fast, the results were not influenced by short-term lifestyle of the patient, because the patient's HbA1C describe long-term (2-3 months) blood sugar and blood sugar control patients. Indonesian Society of Endocrinology (PERKENI) in 2006 has categorized the results of laboratory tests HbA1C levels into 3 variables, good control (HbA1c levels <6.5%), moderate control (HbA1c levels of 6.5% - 8%), and poor control (HbA1c levels ? 8%). This study aims to describe the results of HbA1C levels in people with diabetes mellitus in the Laboratory of Surya Husadha Hospital during the year 2013. This study used cross sectional design, non experimental data obtained retrospectively from Surya Husadha Hospital Laboratory. The sample was all the result of HbA1C level among patients who were tested in the Surya Husadha Hospital Laboratory in 2013 with total 173 people. The result of this study was from 173 people who done the HbA1C level test in the Surya Husdha Hospital Laboratory in 2013, the results HbA1C levels of disease control, showed that good control was 64 people (36%), moderate controls was 46 people (25.8%) and poor control was 68 people (38.2%). Characteristics of patients according to gender, the male gender was 110 people (61.8%) and female gender was 68 persons (38.2%).
ANALISIS PERBEDAAN KADAR BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN KADAR SERUM CREATININE (SC) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PROFIL LIPID NORMAL DAN DISLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 Made Ayu Widyaningsih; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.074 KB)

Abstract

T2DM and dyslipidemia are the two conditions that are often found together. Blood sugar levels which are not controlled can lead to the increasing of fatty substances level in the blood and accelerate the arteriosclerosis. The consequences of dyslipidemia and inflammation will cause a decrease in blood supply to the kidneys, interfere the glomerulus filtration rate (GFR), and then followed by increased blood urea nitrogen (BUN) and serum creatinine (SC). Goal of this study to prove the existence of differences in levels of BUN and SC in patients with T2DM with normal lipid profiles and dyslipidemia in Sanglah Hospital. A cross-sectional analytic study was completed with a total sample of 160 T2DM patients treated at Sanglah Hospital. Data were collected through consecutive sampling method from the medical record of January-December 2014 and analys with Mann Whitney Test.The mean differences of BUN levels are significant between patients with normal lipid profile compare with hypertriglyceridemia (p = 0.002), hypercholesterolemia (p = 0.005), and hyper-LDL (p = 0.013) in T2DM patients. There are also significant mean differences of SC levels among patients with normal lipid profiles compare with hypertriglyceridemia (p = 0.000), and hypercholesterolemia (p = 0.006) in T2DM patients. Our study highlights that there are significant differences of BUN levels in T2DM patients with normal lipid profile compare with hypertriglyceridemia, hypercholesterolemia, and hyper-LDL patients and significant differences of SC levels in T2DM patients with normal lipid profile compare with patients who have hypertriglyceridemia and hypercholesterolemia (p <0.05).  
GAMBARAN KASUS PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2018 DAN 2019 Putu Putri Titamia Saraswati; Anak Agung Wiradewi Lestari; Sianny Herawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P03

Abstract

Penyakit Ginjal kronik (PGK) dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi, anemia, asidosis, albuminuria, dan depresi. Anemia memiliki prevalensi yang cukup tinggi sebagai komplikasi dari PGK. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah tahun 2018 dan 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan studi potong lintang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam analisa data digunakan software SPSS guna mendapatkan gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, derajat anemia, dan morfologi anemia. Hasil penelitian menunjukkan kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 terbanyak dialami oleh laki-laki (71,6%) dengan rentang usia terbanyak pada usia 46-55 (lansia awal) sebesar 34,6% dan sebagian besar penderita PGK dengan anemia bertempat tinggal di kota Denpasar yaitu sebesar 39,5%. Derajat anemia yang tampak pada penderita PGK di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 sebagian besar berupa anemia derajat sedang (61,7%), dengan tampilan morfologi anemia yang paling banyak berupa anemia normokromik normositer sebesar 50,6%. Kata kunci : penyakit ginjal kronik, derajat anemia, morfologi anemia
KARAKTERISTIK HASIL PEMERIKSAAN IGM ANTI SALMONELA TYPHI DI LABORATORIUM SURYA HUSADHA DENPASAR PADA BULAN JUNI -NOVEMBER 2013 Sagung Novita Widyaningrat; A.A. Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.872 KB)

Abstract

CHARACTERISTICS EXAMINATION RESULTS IGM ANTI-SALMONELLA TYPHI IN LABORATORIUM SURYA HUSADHA HOSPITAL DENPASAR ON JUNE UNTIL NOVEMBER 2013Typhoid fever had been a global health problem, especially in developing tropical countries which have a bad hygienity. Indonesia is one of them that have high rate  incidents of typhoid fever (358-810/100,000 population). Typhoid fever is an acute infection caused by the bacterium Salmonella typhi. The bacterial inserted into the body through contaminated food by S. typhi and infecting the gastrointestinal tract. Tubex test is one of serological test, which often used to aid in the diagnosis of typhoid fever. Tubex test is a simple agglutination test which able to detect the establishment of IgM. This research described characteristics of the examination results in patients with typhoid fever using Tubex test at RS Surya Husadha laboratory in June until November 2013. Research methode that used is cross sectional, non-experimental with the data had taken  retrospective from the RS Surya Husadha Laboratory. 502 of patients that doing test tubex, 76 patient ( 15.1 % ) the result negative, 151 patient ( 30.1 % ), the results borderline and 275 patient ( 54.8 %) the result is positive. From gender characteristic, there was no significant difference which one more test tubex between men and women. But from the age group characteristic, the adult age group showed a higher positive results (30.5%).
GAMBARAN KASUS PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2018 DAN 2019 Putu Putri Titamia Saraswati; Anak Agung Wiradewi Lestari; Sianny Herawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P02

Abstract

Penyakit Ginjal kronik (PGK) dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi, anemia, asidosis, albuminuria, dan depresi. Anemia memiliki prevalensi yang cukup tinggi sebagai komplikasi dari PGK. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah tahun 2018 dan 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan studi potong lintang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam analisa data digunakan software SPSS guna mendapatkan gambaran kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, derajat anemia, dan morfologi anemia. Hasil penelitian menunjukkan kasus penyakit ginjal kronik dengan anemia di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 terbanyak dialami oleh laki-laki (71,6%) dengan rentang usia terbanyak pada usia 46-55 (lansia awal) sebesar 34,6% dan sebagian besar penderita PGK dengan anemia bertempat tinggal di kota Denpasar yaitu sebesar 39,5%. Derajat anemia yang tampak pada penderita PGK di RSUP Sanglah tahun 2018 dan 2019 sebagian besar berupa anemia derajat sedang (61,7%), dengan tampilan morfologi anemia yang paling banyak berupa anemia normokromik normositer sebesar 50,6%. Kata kunci : penyakit ginjal kronik, derajat anemia, morfologi anemia
UJI DIAGNOSTIK TES SEROLOGI WIDAL DIBANDINGKAN DENGAN TES IGM ANTI SALMONELLA TYPHI SEBAGAI BAKU EMAS PADA PASIEN SUSPECT DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA PADA BULAN JANUARI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2013 Anak Agung Putri Satwika; A.A. Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tifoid merupakan penyakit infeksi akut sistemik yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella enterica serotype Typhi (Salmonella typhi), yang hingga saat ini masih memiliki angka morbiditas dan mortaliatas yang tinggi di dunia khususnya di negara berkembang salah satunya Indonesia. Metode diagnosis cepat dan tepat perlu dilakukan sedini mungkin pada pasien yang dicurigai mengalami demam tifoid sehingga pasien segera mendapatkan penanganan yang tepat. Tes Widal dan tes IgM Anti Salmonella typhi merupakan pemeriksaan penunjang yang sering digunakan untuk menegakkan diagnosis demam tifoid. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa tes IgM Anti Salmonella typhi memiliki sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik dengan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional, yang dilakukan di Rumah Sakit Surya Husadha pada Bulan Januari sampai dengan Desember 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV tes Widal jika dibandingkan dengan tes IgM Anti Salmonella typhi sebagai baku emas. Pada penelitian diperoleh bahwa dari 203 sampel, terdapat 17 sampel (8%) yang positif dan 186 sampel (92%) yang negatif terdapat antibodi terhadap antigen Salmonella typhi O. Sedangkan 27 sampel (13%) yang positif dan 176 sampel (87%) yang negatif terdapat antibodi terhadap antigen Salmonella typhi H. Pada tes IgM Anti Salmonella typhi, terdapat 104 sampel (51%) yang positif dan 99 sampel (49%) yang negatif. Dengan menggunakan cross tabulation maka diperoleh sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV dari tes Widal khususnya untuk Salmonella typhi O secara berturut-turut yaitu 14,6%, 98%, 88,2% dan 52,7%. Sedangkan sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV dari tes Widal khususnya untuk Salmonella typhi H secara berturut-turut yaitu 20%, 94%, 78% dan 53%.  
Co-Authors Aakash Aakash Airin Que Anak Agung Ayu Lydia Prawita Anak Agung Ayu Yuli Gayatri Anak Agung Gde Bisma Sanjaya Anak Agung Ngurah Subawa Anak Agung Putri Satwika Aryana, I Gusti Ngurah Wien Aryati Aryati Bagus Anom Sudiada Bagus Ari Pradnyana Dwi Sutanegara Budi Santosa Budi Santosa Cong, Tzeto Han Desak Gde Diah Dharma Santhi Dewi, Ni Made Ratih Purnama Dharayani, Luh Anandita Diah Pradnya Paramita Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Eka Wiratnaya Ekarini Katharina Yunarti Nabu Ekarini Katharina Yunarti Nabu Endrawati KJ Felim, Jethro Gde Ary Putra Kamajaya Gede Wira Mahadita Giri, Kadek Gede Bakta Haneetha Yogarajah I A Putri Wirawati I Gde Raka Widiana I Gst Agung Dwi Mahasurya I Gusti Ngurah Wien Aryana I Gusti Putu Suka Aryana I Kadek Arya Candra I Ketut Suyasa I Nyoman Astika I Nyoman Hery Sumertayasa I Nyoman Indrawan Mataram I Nyoman Santa Wijaya I Nyoman Wande I Nyoman Wande I Putu Sidhi Rastu Karyana I Putu Yuda Prabawa I Wayan Agus Surya Pradnyana I Wayan Putu Sutirta Yasa I Wayan Suryanto Dusak I.A. Putri Wirawati Ida Ayu Ari Utami Ida Bagus Putu Putrawan Indrayani, Pande Kadek Putri Rahayu Intan Astariani Ketut Gede Mulyadi Ridia Ketut Siki Kawiyana Ketut Suega Komang Agus Widhy Utama Putra Komang Septian Sandiwidayat Krisna Yoga Pratama Made Ayu Widyaningsih Made Dyah Khrisnadewi Made Kris Budiman Made Wirabhawa Mahartini, Ni Nyoman Mardiyah Hayati Michael Ferdinand Milaviwanda, Luh Komang Ayu Nabu, Ekarini Katharina Yunarti Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi Ni Kadek Mulyantari Ni Ketut Rai Purnami Ni Komang Krisnawati Ni Luh Gede Yoni Komalasari Ni Luh Putu Pranena Sastri Ni Made Stithaprajna Pawestri Prabawa, I Putu Yuda Putu Astawa Putu Ayu Krisna Cahyaning Putri Putu Gde Hari Wangsa Putu Putri Titamia Saraswati Putu Ugi Sugandha R. A.T. Kuswardhani Sagung Novita Widyaningrat Sianny Herawati Sianny Herawati Sri Darmawati Sudana, I Nyoman Gde Sudewa Djelantik Teguh Triyono Thaha .. Tjok Gde Oka Tjokorda Gede Oka Triningrat, Anak Agung Mas Putrawati Usi Sukorini Vera Akmilia Wande IN Wayan Aryadana Wayan Giri Putra Wijaya Kusuma Wira Gotera Wirawati, Ida Ayu Putri Yenny Kandarini