cover
Contact Name
Nazla maharani umaya
Contact Email
jurnal.teks@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
harjitoian@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : 24610011     EISSN : 24610283     DOI : -
Jurnal Ilmiah TEKS Program S2 PBSI memuat hasil analisis, pemikiran, dan penelitian yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan pengajarannya. Terbit dua kali dalam setahun. Dikelola dengan penanggung jawab ketua program studi, dan diterbitkan atas dukungan penuh Universitas PGRI Semarang. Manajerial redaksi terdiri atas dosen S2 PBSI Univeritas PGRI Semarang dan bekerjasama dengan para ahli dan pakar dari beragam perguruan tinggi (UNS, UNNES, UGM) sebagai mitra bestari. Tujuan utama jurnal ilmiah adalah menghadirkan wacana keilmuan sebagai referensi bidang bahasa, sastra, dan pengajarannya. jurnal ini terbit dalam bentuk online.
Arjuna Subject : -
Articles 94 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK SMK KABUPATEN GROBOGAN Wiyanto, Jarum; Harjito, Harjito; suwandi, suwandi
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6275

Abstract

Bahan ajar merupakan komponen penting yang digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen di SMK Kabupaten Grobogan dengan menggunakan bahan ajar menulis cerpen kearifan lokal dengan model concept sentence. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis cerpen berbasis kearifan lokal dengan model concept sentence. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall ) tahap pengembangan bahan ajar, meliputi analisis kurikulum, wawancara dan penyebaran angket kebutuhan guru dan siswa, dan penyusunan prototipe bahan ajar; 2) tahap validasi bahan ; 3) tahap uji coba bahan ajar; dan 4)penyempurnaan . Setelah menganalisis angket kebutuhan awal dikembangkan prototipe bahan ajar menulis cerpen berbasis kearifan lokal dengan model concept sentence dan selanjutnya divalidasi dan direvisi sesuai dengan beberapa saran dan penilaian dari validator. Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 85,33% mendapat predikat layak diujicobakan.  Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah diperoleh hasil aspek cakupan isi sebesar 87 dengan kategori layak, aspek ketepatan isi sebesar 80 dengan kategori layak, kemenarikan isi sebesar 77 dengan kategori layak, dan kualitas keseluruhan mempunyai nilai yang sama yaitu sebesar 80 dengan kategori layak. Nilai kemampuan siswa dalam menulis cerpen di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 30 siswa yang nilainya sudah di atas 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). 30 siswa rata-rata di atas 50% dari jumlah siswa sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis cerpen.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP KENDAL Eriyati Eriyati; Suwandi Suwandi; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6273

Abstract

Artikel berikut membahas hasil penelitian meliputi hasil analisis kebutuhan lapangan, Desain produk bahan ajar membaca pemahaman dengan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R), Hasil validasi ahli dan uji coba, dan tahap evaluasi. (1) Hasil analisis kebutuhan lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran membaca pemahaman di sekolah masih banyak membutuhkan materi-materi yang khusus mempelajari membaca pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran. (2) Desain produk bahan ajar membaca pemahaman dengan metode Survey, Question, Read, Recite. Review ( SQ3R) dirancang berdasarkan karakter pengembangan bahan ajar, kajian teoritik, kebutuhan-kebutuhan, dan analisis bahan ajar yang sudah ada. selain itu bahan ajar juga disusun berdasarkan kurikulum yang sedang berlangsung. (3) Bahan ajar kemudian dilakukan konsultasi untuk validasi  dan revisi produk oleh pakar. Konsultasi terhadap produk yang akan diujicobakan dilakukan dengan pakar untuk mendapat komentar, saran dan persetujuan.(4) Tahap evaluasi dilaksanakan berdasarkan revisi hasil uji coba produk awal, kemudian dilakukan uji coba produk utama untuk menganalisis perbedaan antara bahan ajar yang sudah ada dengan bahan ajar yang baru yang telah dikembangkan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP KENDAL Eriyati, Eriyati; Suwandi, Suwandi; Umaya, Nazla Maharani
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6273

Abstract

Artikel berikut membahas hasil penelitian meliputi hasil analisis kebutuhan lapangan, Desain produk bahan ajar membaca pemahaman dengan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R), Hasil validasi ahli dan uji coba, dan tahap evaluasi. (1) Hasil analisis kebutuhan lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran membaca pemahaman di sekolah masih banyak membutuhkan materi-materi yang khusus mempelajari membaca pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran. (2) Desain produk bahan ajar membaca pemahaman dengan metode Survey, Question, Read, Recite. Review ( SQ3R) dirancang berdasarkan karakter pengembangan bahan ajar, kajian teoritik, kebutuhan-kebutuhan, dan analisis bahan ajar yang sudah ada. selain itu bahan ajar juga disusun berdasarkan kurikulum yang sedang berlangsung. (3) Bahan ajar kemudian dilakukan konsultasi untuk validasi  dan revisi produk oleh pakar. Konsultasi terhadap produk yang akan diujicobakan dilakukan dengan pakar untuk mendapat komentar, saran dan persetujuan.(4) Tahap evaluasi dilaksanakan berdasarkan revisi hasil uji coba produk awal, kemudian dilakukan uji coba produk utama untuk menganalisis perbedaan antara bahan ajar yang sudah ada dengan bahan ajar yang baru yang telah dikembangkan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI DI SMK KABUPATEN JEPARA Muhammad Khoirurriza; Ngasbun Egar; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6290

Abstract

Selama ini pembelajaran menulis puisi kurang diminati peserta didik dikarenakan beberapa hal, diantaranya kesulitan memunculkan ide, memilih kata (diksi), metode pembelajaran guru monoton, atau kurangnya ketersediaan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis puisi berbasis peduli lingkungan dengan model Project-Based Learning (PjBL) untuk SMK Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall.Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 79,20% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori penilaian mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian oleh guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut didapatkan hasil sebesar 90 (sangat layak). Nilai menulis puisi di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 41 peserta didik yang nilainya sudah di atas 70 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi di dua sekolah tersebut. Artinya dari jumlah 58 peserta didik rata-rata lebih dari 50% dari jumlah peserta didik sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis puisi.Dari data yang telah dianalisis disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan juga efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, karena dapat memberikan kemudahan dan kelengkapan teori sehingga peserta didik dapat menggunakan bahan ajar tersebut secara mandiri dan ketercapaian ketuntasan belajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI DI SMK KABUPATEN JEPARA Khoirurriza, Muhammad; Egar, Ngasbun; Umaya, Nazla Maharani
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6290

Abstract

Selama ini pembelajaran menulis puisi kurang diminati peserta didik dikarenakan beberapa hal, diantaranya kesulitan memunculkan ide, memilih kata (diksi), metode pembelajaran guru monoton, atau kurangnya ketersediaan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis puisi berbasis peduli lingkungan dengan model Project-Based Learning (PjBL) untuk SMK Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall.Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 79,20% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori penilaian mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian oleh guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut didapatkan hasil sebesar 90 (sangat layak). Nilai menulis puisi di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 41 peserta didik yang nilainya sudah di atas 70 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi di dua sekolah tersebut. Artinya dari jumlah 58 peserta didik rata-rata lebih dari 50% dari jumlah peserta didik sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis puisi.Dari data yang telah dianalisis disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan juga efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, karena dapat memberikan kemudahan dan kelengkapan teori sehingga peserta didik dapat menggunakan bahan ajar tersebut secara mandiri dan ketercapaian ketuntasan belajar.
Moral Message in The Fabel “Ant Struggle” by Aleanzah as A Cultivation Of Peace-Loving Character Education in Junior High School Children Adinda Erdiana; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6267

Abstract

The purpose of this paper is to describe the moral message contained in the label "Perjuangan Semut" by Aleanzah as the planting of character education in junior high school students through literary learning. Based on the Indonesian Ministry of National Education, there are 18 character education instilled in Indonesian citizens, especially students, in an effort to build and strengthen national character. This paper will focus on the 14th character education, namely peace of mind. Peaceful character is an attitude, words and actions that cause other people to feel happy and safe for the presence of peace-loving individuals. Peaceful attitude will make life peaceful and comfortable. The character of peace-loving education can be instilled through literary learning in schools, one of which is through reading fable stories with the theme of peace. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach, which is to describe the moral value of peace education in the story of the fable "Ant Struggle" by Aleanzah. While the method used is the content analysis method to find the value of peace-loving character education in the fable. Then, the data in this study are the sentences in the story of the fable that will be analyzed. The data source is a short story written by Aleanzah on the short story page that passed moderation on October 19, 2016.
Moral Message in The Fabel “Ant Struggle” by Aleanzah as A Cultivation Of Peace-Loving Character Education in Junior High School Children Erdiana, Adinda; Umaya, Nazla Maharani
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6267

Abstract

The purpose of this paper is to describe the moral message contained in the label "Perjuangan Semut" by Aleanzah as the planting of character education in junior high school students through literary learning. Based on the Indonesian Ministry of National Education, there are 18 character education instilled in Indonesian citizens, especially students, in an effort to build and strengthen national character. This paper will focus on the 14th character education, namely peace of mind. Peaceful character is an attitude, words and actions that cause other people to feel happy and safe for the presence of peace-loving individuals. Peaceful attitude will make life peaceful and comfortable. The character of peace-loving education can be instilled through literary learning in schools, one of which is through reading fable stories with the theme of peace. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach, which is to describe the moral value of peace education in the story of the fable "Ant Struggle" by Aleanzah. While the method used is the content analysis method to find the value of peace-loving character education in the fable. Then, the data in this study are the sentences in the story of the fable that will be analyzed. The data source is a short story written by Aleanzah on the short story page that passed moderation on October 19, 2016.
PUJIAN DALAM CERPEN “LELAKI YANG MENDERITA BILA DIPUJI” KARYA AHMAD TOHARI Meisaroh Meisaroh; Ambarini Asriningsari
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6289

Abstract

Penelitian berjudul “Pujian dalam Cerpen Lelaki yang Menderita bila Dipuji  Karya Ahmad Tohari”. Permasalahan dalam penelitian ini  bagaimanakah pujian dalam cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”  karya Ahmad Tohari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pujian dalam cerpen tersebut. Data dari penelitian ini didapatkan dengan membandingkan kehidupan nyata dalam masyarakat dengan kehidupan dalam cerpen berjudul ‘Pujian dalam Cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”  Karya Ahmad Tohari’. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologisastra. Adapun yang dimaksud dengan metode sosiologi sastra adalah mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah masyarakat mengutarakan pujian tersebut dengan dua kemungkinan. Pertama, mereka benar-benar mengagumi sosok Mardanu yang dianggapnya memiliki pengaruh dalam kehidupan mereka. Kedua, pujian tersebut dilontarkan sebagai ungkapan rasa hormat kepada Mardanu melihat posisi atau kedudukan Mardanu di masyarakat lebih tinggi dari pada yang lainnya. Sebab itulah, pujian yang diterima Mardanu kurang berterima di hatinya dan dianggap tidak pantas ditujukan olehnya, sehingga Mardanu merasa menderita.
PUJIAN DALAM CERPEN “LELAKI YANG MENDERITA BILA DIPUJI” KARYA AHMAD TOHARI Meisaroh, Meisaroh; Asriningsari, Ambarini
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6289

Abstract

Penelitian berjudul “Pujian dalam Cerpen Lelaki yang Menderita bila Dipuji  Karya Ahmad Tohari”. Permasalahan dalam penelitian ini  bagaimanakah pujian dalam cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”  karya Ahmad Tohari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pujian dalam cerpen tersebut. Data dari penelitian ini didapatkan dengan membandingkan kehidupan nyata dalam masyarakat dengan kehidupan dalam cerpen berjudul ‘Pujian dalam Cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”  Karya Ahmad Tohari’. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologisastra. Adapun yang dimaksud dengan metode sosiologi sastra adalah mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah masyarakat mengutarakan pujian tersebut dengan dua kemungkinan. Pertama, mereka benar-benar mengagumi sosok Mardanu yang dianggapnya memiliki pengaruh dalam kehidupan mereka. Kedua, pujian tersebut dilontarkan sebagai ungkapan rasa hormat kepada Mardanu melihat posisi atau kedudukan Mardanu di masyarakat lebih tinggi dari pada yang lainnya. Sebab itulah, pujian yang diterima Mardanu kurang berterima di hatinya dan dianggap tidak pantas ditujukan olehnya, sehingga Mardanu merasa menderita.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI DI SMP KABUPATEN JEPARA Handi Saputro; Suwandi Suwandi; Harjito Harjito
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5, No 1 (2020): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v5i1.6336

Abstract

Pembelajaran menulis puisi berintegrasi dengan pendidikan karakter peduli lingkungan tidak hanya menekankan aspek kognitif tapi juga mengembangkan pendidikan karakter. Selama ini pembelajaran menulis puisi kurang diminati peserta didik salah satunya karena kurangnya bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis puisi dengan media foto berbasis pendidikan karakter peduli lingkungan.Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall). Langkah-langkah penelitian meliputi lima tahap, yakni: 1) tahap pengembangan bahan ajar; 2) tahap validasi bahan ajar; 3)tahap uji coba; 4) forum grup discussion; 5)tahap menganalisis hasil uji coba dan menyempurnakan bahan ajar. Hasil penilaian validasi menunjukan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 73% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori penilaian mendapat predikat layak di uji cobakan. Setelah divalidasi bahan ajar diujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian oleh guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut didapatkan hasil sebesar 85 (layak). Secara keseluruhan terdapat 28 peserta didik yang nilainya sudah di atas 71 sesuai dengan  kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi di dua sekolah tersebut . Artinya dari jumlah 54 peserta didik rata-rata lebih dari 50% dari jumlah peserta didik sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis puisi. Dari data yang ada  disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Page 4 of 10 | Total Record : 94