Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI SECARA KOMPREHENSIF Egar, Ngasbun
PROCEEDING Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : PROCEEDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI SECARA KOMPREHENSIF Ngasbun Egar IKIP PGRI Semarangegar_ngasbun@ikippgrismg.ac.id  Abstrak Upaya mempersiapkan guru agar memiliki berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan  rasa percaya diri yang tinggi untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pengemban tugas profesi, merupakan langkah strategis membangun mutu pendidikan. Upaya tersebut perlu dilakukan secara sistematis dan tepat, di samping harus juga berpangkal pada kondisi nyata secara faktual. Artinya,  pengembangan atau peningkatan kemampuan profesional guru harus bertolak pada kebutuhan atau permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru sesungguhnya. Sejalan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dunia pendidikan juga semakin kompleks, yang pada gilirannya membawa tuntutan yang semakin tinggi juga kepada guru untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan pengembangan penguasaan kompetensi. Guru dituntut lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran siswa. Guru dituntut terus menerus mengembangkan kompetensinya untuk mengembangkan profesionalisme, di samping terus berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak sesuai dengan amanat profesinya. Sehingga diyakini, guru dengan kompetensi dan profesionalisme tinggi mampu memberikan pelayanan prima bagi para siswanya. Kata Kunci: profesionalisme guru, kompetensi guru, komprehensif
MARRY POPE OSBORNE’S INFORMATION IN HER DIARY “MY SECRET WAR”: FROM THE MOOD ANALYSIS PERPECTIVE Egar, Ngasbun
ETERNAL Vol 1, No 2 (2010): Agustus Vol 1 No 2
Publisher : ETERNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT   This paper concerns the Mood Analysis on My Secret War, a Diary written by Marry Pope Osborne. This analysis aims at: 1) identifying the Mood Structures realized in the diary and 2) describing the Finite verbal operators used in the text. The data was collected by using documentary method. The data analysis was done by a) “coping down” sentences into clauses, b) identified the Subject and the Finite to find out the Mood structure and c) identified the Residue. From the analysis, it was found that the types of Mood in the text mostly use declarative mood and the Finite verbal operators used in the text are mostly past temporal operators. Here the writer tells her past experience.   Key words: analysis, Mood, diary
INTERACTIONAL MODIFICATION OF INDONESIAN LEARNERS OF EINGLISH IN NEGOTIATING MEANINGS IN A SMALL GROUP DISCUSSION Egar, Ngasbun
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 1, No 2/07 (2005)
Publisher : DIMENSI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah tentang modifikasi interaksi oleh kelompok kecil diskusi mahasiswa Indonesia yang belajar Bahasa Inggris dalam menyelaraskan arti. Masalah pokok dari kajian ini adalah : modifikasi interaksi apa yang digunakan oleh kelompok diskusi mahasiswa yang belajar Bahasa Inggris untuk menyelaraskan arti? Kajian ini juga bertujuan mengenali modifikasi interaksi yang dilakukan mahasiswa tersebut dalam menyelaraskan arti.  Data dikumpulkan dari seuah kelompok kecil diskusi mahasiswa Bahasa Inggris IKIP PGRI Semarang yang telah direkam dan ditranskripsikan menggunakan model yang dikembangkan oleh Eggins dan Slade (1997). Berdasarkan transkripsi tersebut sebagian besar data dianalisa menggunakan taksonomi yang dikembangkan oleh Pica dan Doughty (1985), dan didukung oleh Tarone (1983) dan Agustien (1992), untuk mengenali modifikasi interaksi oleh mahasiswa dalam antara lain : permintaan penjelasan (15,91%), konfirmasi (10,79%), pengecekan komprehensif (3,98%), pengulangan kata yang sama (23,865%), pengulangan lain (10,23%), tanggapan (12,50%), permintaan bantuan (0,57%), permintaan pengulangan (1,14%), translasi literal (0,57%), penjelasan berlebihan (2,84%), usaa tim (0,57%), tanggapan:penerimaan (9,66%), dan usulan (7,39%). Agar kemampuan berbicara siswa meningkat secara signifikan, guru Bahasa Inggris dianjurkan untuk memaksimalkan modifikasi interaksi yang paling banyak dikuasai oleh para siswa dan meningkatkan yang yang paling sedikit dikuasai siswa. Sebagai tambahan, para guru diharapkan dapat mengembangakan aktivitas siswa melalui (1) masukan secara komprehensif,  (2) mengambil bagian dalam pertukaran informasi, dan (3) membagi peran yang sama di antara siswa untuk berinteraksi di dalam kelas. Kata kunci : modifikasi interaksi, menyelaraskan diri, kelompok kecil diskusi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI DI SMK KABUPATEN JEPARA Khoirurriza, Muhammad; Egar, Ngasbun; Umaya, Nazla Maharani
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2019): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i1.6290

Abstract

Selama ini pembelajaran menulis puisi kurang diminati peserta didik dikarenakan beberapa hal, diantaranya kesulitan memunculkan ide, memilih kata (diksi), metode pembelajaran guru monoton, atau kurangnya ketersediaan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis puisi berbasis peduli lingkungan dengan model Project-Based Learning (PjBL) untuk SMK Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Research and Development oleh Borg dan Gall.Hasil penilaian validasi menunjukkan persentase keseluruhan yang didapat dari validator adalah 79,20% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori penilaian mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi bahan ajar dujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian oleh guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut didapatkan hasil sebesar 90 (sangat layak). Nilai menulis puisi di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 41 peserta didik yang nilainya sudah di atas 70 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi di dua sekolah tersebut. Artinya dari jumlah 58 peserta didik rata-rata lebih dari 50% dari jumlah peserta didik sudah tuntas dalam kompetensi dasar menulis puisi.Dari data yang telah dianalisis disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan juga efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, karena dapat memberikan kemudahan dan kelengkapan teori sehingga peserta didik dapat menggunakan bahan ajar tersebut secara mandiri dan ketercapaian ketuntasan belajar.
Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Budaya Sekolah terhadap Mutu Sekolah pada SMP Negeri di Wilayah Sukorejo Kabupaten Kendal Fandholi, Fandholi; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v4i2.122

Abstract

Mutu sekolah adalah tingkat keunggulan suatu sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dengan melibatkan penilaian terhadap komponen utama yaitu masukan, proses, keluaran dan hasil pendidikan. Motivasi kerja guru dan budaya sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi mutu sekolah. Motivasi kerja guru adalah dorongan semangat guru untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi kegiatan pembelajaran, dan pembimbingan siswa di sekolah. Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai, norma, tradisi dan kebiasaan yang dipraktikkan dalam perjalanan panjang suatu sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja guru terhadap mutu sekolah? (2) apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya sekolah terhadap mutu sekolah? (3) apakah ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara motivasi kerja guru dan budaya sekolah terhadap mutu sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) menganalisis pengaruh motivasi kerja guru terhadap mutu sekolah, (2) menganalisis pengaruh budaya sekolah terhadap mutu sekolah, (3) menganalisis pengaruh motivasi kerja guru dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap mutu sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru dari 12 (dua belas) SMP Negeri di Wilayah Sukorejo Kabupaten Kendal yang berjumlah 224 guru dan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling sebanyak 144 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi kerja guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah sebesar 33,5% dengan persamaan regresinya Ŷ = 59,613 + 0,459 X1., (2) budaya sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah sebesar 22,6% dengan persamaan regresinya Ŷ = 51,209 + 0,481 X2., (3) motivasi kerja guru dan budaya sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya sekolah sebesar 36,6% dengan persamaan regresi ganda Ŷ = 42,220 + 0,362 X1+ 0,217 X2 sisanya 63,4% mutu sekolah dipengaruhi oleh selain kedua variabel tersebut. Saran dari hasil penelitian pada (1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan motivasi dan pendampingan kepada guru agar memiliki semangat yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar, dan memberikan penguatan terhadap guru akan pentingnya motivasi tinggi dalam memberikan layanan pendidikan; (2) Kepala sekolah untuk meningkatkan budaya positif sekolah, dan memastikan siswa merasa nyaman di sekolah sebagai bentuk kepuasan terhadap mutu sekolah; dan (3) Guru untuk meningkatkan motivasi diri, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, dan mendukung upaya pengembangan budaya sekolah.
Pengaruh Keterampilan Manajer Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Smp N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung Setyaningsih, Wuri Nurkhayati; Egar, Ngasbun; Yuliejantiningsih, Yovitha
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v4i2.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Pengaruh keterampilan manajer terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung, 2) Pengaruh motivasi kerja guru terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung, dan 3) Pengaruh keterampilan manajer dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung menggunakan teknik sampel 125 guru. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner, teknik analisis data menggunakan regresi ganda.Metode pengambilan sampel dengan teknik Proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat pengaruh yang positip keterampilan manajer sekolah terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebesar 39,8 % dipengaruhi oleh keterampilan manajer dan 60,2 % dipengaruhi oleh variabel lain, 2) Terdapat Pengaruh positip motivasi kerja guru terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebesar 23,8 % dipengaruhi motivasi kerja guru dan 76,2 % dipengaruhi variabel yang lain, dan 3) Terdapat Pengaruh positip keterampilan manajer dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap implementasi manajemen berbasis sekolah di SMP N Rayon Ngadirejo Kabupaten Temanggung dengan 54,2 % dipengaruhi keterampilan manajer dan motivasi kerja guru terhadap MBS dan 55,2 % dipengaruhi selain kedua variabel tersebut.
Budaya Keunggulan Akademik di Sekolah Dasar Negeri Bintoro 5 Demak Negoro, Sriwari; Egar, Ngasbun; Yuliejantiningsih, Yovitha
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v4i2.168

Abstract

The focus of this research is 1) collective reliability in the Culture of Academic Excellence at Bintoro 5 Public Elementary School, Demak, 2) staff trust in parents and students in the Culture of Academic Excellence at Bintoro 5 Public Elementary School, Demak, and 3) academic emphasis in the Culture of Academic Excellence at Bintoro 5 Public Elementary School, Demak. The approach used in this research is qualitative descriptive, which is a research method based on positivist philosophy to investigate the natural conditions of the object, where the researcher is the key instrument, and data sources consist of primary and secondary data. Data sampling is done purposively and snowball sampling is used. Data collection techniques involve data triangulation, and data analysis is inductive/qualitative in nature. The research findings indicate that Collective Reliability Culture at Bintoro 5 Demak Elementary School is built through teachers' competency mastery experiences, students' personal experiences, social persuasion, and emotional generation. Meanwhile, staff trust in students and parents is formed through committee involvement, accountability, and close collaboration. On the other hand, academic emphasis is reflected through collaborative work practices, commitment to improving teaching, high expectations, and high academic standards. Recommendations for Bintoro 5 Demak Elementary School involve workload management, monitoring of positive emotional impact, emphasis on consistency and teaching strategies, strengthening of committee and collaboration programs, involvement of other staff, and innovation in awards. Additionally, strengthening collaboration and involvement of other staff, as well as innovative curriculum development, are suggested to enhance trust and support academic emphasis. The positive implications of the academic excellence culture on academic achievement can serve as a foundation for education policymakers. The active participation of the entire school community in providing contributions and input is crucial. With an understanding of these implications, Bintoro 5 Demak Elementary School can continually improve their practices and culture to achieve sustainable academic excellence, serving as a guide for other schools seeking to enhance the quality of education and academic emphasis. Keywords: culture, academic optimism culture, staff trust, collective reliability, academic emphasis.
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Sub Rayon 3 Temanggung Minawati, Madinatun; Egar, Ngasbun; Abdullah, Ghufron
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v4i2.175

Abstract

Teacher performance can be interpreted as the teacher's ability to carry out his duties as a teacher who has the expertise to educate students and develop students to achieve the goals of an educational institution. This research aims to (1) determine the influence of the principal's academic supervision on teacher performance, (2) determine the effect of work motivation on teacher performance, (3) determine the influence of work discipline on teachers, and (4) determine the influence of the principal’s academic supervision, work motivation, and work discipline on teacher performance. This research used a quantitative, correlational approach. The population in this study were all State Junior High School teachers in Sub Rayon 3 Temanggung, totaling 322 teachers. Meanwhile, the research sample consisted of 178 teachers spread across 11 schools. Then, the data collection method used a questionnaire. Data analysis techniques used descriptive statistical analysis, regression analysis, analysis tests, and hypothesis testing using SPSS. The research results showed (1) the principal's academic supervision partially had a significant effect on teacher performance with the results of tcount > ttable (8.349 > 1.65356) and sig. 0.000 < 0.05, and the magnitude of the effect is 28.4%; (2) work motivation partially has a significant effect on teacher performance with the results of tcount > ttable (11.612 > 1.65356) and sig. 0.000 < 0.05, and the magnitude of the effect is 43.4%; (3) work discipline partially has a significant effect on teacher performance with the results of tcount > ttable (7.739 > 1.65356) and sig. 0.000 < 0.05, and the magnitude of the effect is 25.4%; and (4) the principal's academic supervision, work motivation, and work discipline simultaneously (together) have a significant effect on teachers performance with the result of a Fcount > Ftable value of 60.618 > 2.26 and a sig value of 0.000 < 0.05 and the magnitude of the simultaneous influence amounting to 51.5%.
Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru SMP Negeri Sekecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo Setyaningsih, Dwi; Egar, Ngasbun; Juliejantiningsih , Yovitha
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v5i1.178

Abstract

All teachers must have pedagogical competence in managing learning in the classroom so that learning objectives can be achieved. The aim of this research is to: determine and analyze the influence of the principal's managerial competence, work motivation and organizational climate on teachers' pedagogical competence. The research approach used is quantitative. The population of this study was 138 teachers and the research sample was 103 teachers. Data collection was carried out using a questionnaire. The research results show that: 1) The influence of managerial competence on pedagogical competence is 64.6%, 2) The influence of work motivation on pedagogical competence is 75.8%, 3) the correlation between organizational climate and pedagogical competence is 0.902. 3) The influence of organizational climate on pedagogical competence is 81.4%, 4) The influence of managerial competence, work motivation and organizational climate on pedagogical competence is 83.1%. The conclusion of this research is that managerial competence, work motivation and organizational climate on pedagogical competence are 83.1%.
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Budaya Kerja dan Disiplin Kerja Guru Terhadap Kompetensi Guru SMP Di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo Riyatiningrum, Riyatiningrum; Egar, Ngasbun; Juliejantiningsih , Yovitha
Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Publisher : Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51874/jips.v5i1.179

Abstract

Good competence will encourage teachers' work enthusiasm to be able to complete their tasks. Teachers who have good teacher competence areneeded, with high teacher competence it is hoped that they will be able to increase teacher competence. The aim of this research is to analyze the influence of academic supervision, work culture and work discipline together on teacher competence. Quantitative research approach with survey methods. The research population was 227 teachers and the research sample was 145 teachers. Data collection with questionnaires. The research results show that: 1) academic supervision has an effect on teacher competency by 64.5%. 2) work culture influences teacher competency by 76.9%. 3) Work discipline influences teacher competency by 78.1%. 4) academic supervision, work culture and work discipline have an influence on teacher competency by 78.2. The conclusion of this research is that academic supervision, work culture and work discipline have an influence on teacher competency by 78.2%. The author suggests that school principals reflect and evaluate academic supervision, teacher work culture and work discipline.