cover
Contact Name
Nazla maharani umaya
Contact Email
jurnal.teks@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
harjitoian@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : 24610011     EISSN : 24610283     DOI : -
Jurnal Ilmiah TEKS Program S2 PBSI memuat hasil analisis, pemikiran, dan penelitian yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan pengajarannya. Terbit dua kali dalam setahun. Dikelola dengan penanggung jawab ketua program studi, dan diterbitkan atas dukungan penuh Universitas PGRI Semarang. Manajerial redaksi terdiri atas dosen S2 PBSI Univeritas PGRI Semarang dan bekerjasama dengan para ahli dan pakar dari beragam perguruan tinggi (UNS, UNNES, UGM) sebagai mitra bestari. Tujuan utama jurnal ilmiah adalah menghadirkan wacana keilmuan sebagai referensi bidang bahasa, sastra, dan pengajarannya. jurnal ini terbit dalam bentuk online.
Arjuna Subject : -
Articles 94 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP KABUPATEN SEMARANG Dewi Nur Khalimah; Ngasbun Egar; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 1 (2021): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i1.8169

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam penelitia ini adalah: 1) Bagaimana kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi dengan pendekatan kontekstual berbasis lingkungan pada siswa kelas VII di SMP Kabupaten Semarang? 2) Bagaimana prototipe bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi dengan pendekatan kontekstual berbasis lingkungan pada siswa kelas VII di SMP Kabupaten Semarang? Tujuan Penelitian ini 1) Mendeskripsikan kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi dengan pendekatan kontekstual berbasis lingkungan pada siswa kelas VII di SMP Kabupaten Semarang. 2) Menyajikan prototipe bahan ajar menulis teks laporan hasil observasi dengan pendekatan kontekstual berbasis lingkungan pada siswa kelas VII di SMP Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau disebut dengan Research and Develeopment oleh Borg dan Gall. Hasil validasi bahan ajar yang didapat dari uji ahli adalah 94,2 % dengan kategori sangat baik atau sangat layak diuji cobakan. Hasil penilaian penggunaan bahan ajar oleh guru adalah 87,5% dengan kategori sangat baik. Dari hasil siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi terdapat 59 siswa yang sudah memenuhi KKM 65 atau dengan persentase 98,3% kategori sangat baik. Dengan demikian bahan ajar ini sangat layak digunakan.  Kata Kunci : Bahan Ajar, Menulis Teks laporan Hasil Observasi, Pendekatan Kontekstual Berbasis Lingkungan ABSTRACTThe problems in this research are: 1) What are the needs of students and teachers for teaching materials to write the text of the observation report using an environment-based contextual approach to grade VII students in Semarang Regency Junior High School? 2) How is the prototype of teaching material writing the report text of observations using an environment-based contextual approach to grade VII students of Semarang Regency Middle School? The Purpose of this Study 1) Describe the needs of students and teachers for teaching material writing report text on observations using an environmentally-based contextual approach to grade VII students in Semarang Regency Junior High School. 2) Presenting a prototype of teaching material writing report text on observations using an environmentally based contextual approach to grade VII students of Semarang Regency Junior High School. This research uses research and development methods or called Research and Development by Borg and Gall. The results of the validation of teaching materials obtained from expert tests were 94.2% with a very good category or very worthy of trial. The results of the assessment of the use of teaching materials by teachers is 87.5% with a very good category. From the results of students in writing the text of the observation report there were 59 students who had met the KKM 65 or with a percentage of 98.3% very good category. Thus this teaching material is very feasible to use. Key Words: Teaching Material, Writing Observation Report text, Environmental Based Contextual Approach
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SMP KELAS VII KOTA SEMARANG Ninik Nurhidayati; Harjito Harjito; Suwandi Suwandi
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5, No 2 (2020): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v5i2.6368

Abstract

Artikel berikut membahas hasil penelitian pengembangan pada bahan ajar teks deskripsi dengan media bagan berbasis kontekstual untuk SMP kelas VII Kota Semarang. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui bahan ajar apa saja yang digunakan dalam pembelajaran teks deskripsi  di SMP kelas VII Kota Semarang saat ini dan pengembangan bahan ajar teks deskripsi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi dan tes. Produk hasil pengembagan berupa modul yang telah melalui tahap ahli materi, ujicoba, dan analisis hasil. Isi bahan ajar terdiri dari materi teks deskripsi, evaluasi kompetensi pengetahuan, latihan menulis teks deskripsi mengunakan bagan berbasis kontekstual, evaluasi keterampilan menulis deskripsi menggunakan bagan berbasis kontekstual. Hasil evaluasi pembelajaran menggunakan bahan ajar ini adalah peserta didik memeroleh nilai rata-rata 83,03 di Sekolah 1 dan 84,17 di Sekolah 2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahan ajar yang digunakan untuk pembelajaran adalah buku paket atau buku siswa yang diterbitkan oleh Kemeterian Republik Indonesia. Pengembangan bahan ajar menulis teks deskripsi dibutuhkan untuk meningkatkan pembelajaran.
UPAYA PENINGKATAN BUDAYA LITERASI PADA PESERTA DIDIK DENGAN SASTRA POPULER KARYA ANDREA HIRATA Anggita Ikko NUr Nugraheni; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5, No 1 (2020): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v5i1.6320

Abstract

 Budaya merupakan kebiasaan, sementara itu  literasi adalah kemampuan membaca atau menulis. Jadi, dapat dikatakan bahwa budaya literasi adalah kebiasaan membaca atau menulis yang dilakukan terus-menerus dengan tujuan mendapatkan pengetahuan atau informasi. Budaya literasi di Indonesia sedang berada pada titik mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan budaya literasi terutama di kalangan peserta didik. Rendahnya minat baca dan kurang tertariknya peserta didik pada bidang sastra menjadi salah satu alasan utama peserta didik tidak suka berliterasi. Salah satu cara agar peserta didik tertarik dengan literasi adalah dengan bahan bacaan yang ringan, bahasanya mudah dipahami, dan ceritanya pun tidak jauh dari kehidupan peserta didik. Sastra populer menjadi pilihan dalam hal ini karena dianggap sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Banyak sekali karya sastra populer yang marak akhir-akhir ini, salah satunya karya Andrea Hirata. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi dengan menggunakan sastra populer karya Andrea Hirata. Pendekatan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi dengan sastra populer karya Andrea Hirata. Karya Andrea Hirata dirasa sangat cocok untuk meningkatkan budaya literasi pada peserta didik.
GURU MAKIN MELEK LITERASI DIGITAL DI ERA PADEMI Sugiarto Sugiarto
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 2 (2019): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v4i2.8277

Abstract

ABSTRAK Artikel ini berjudul Guru Makin Melek Literasi Digital di Era Pandemi merupakan pembahasan mengenai guru masih belum memahami secara tepat literasi digital di era pademi. Tujuan artikel adalah menyikapi model pembelajaran yang tepat di era pademi. Memahami pengertian melek literasi digital yang benar. Menentukan posisi guru dan siswa untuk mencari kontruksi indentias diri sesuai literasi digital yang diharapkan. Kegiatan tatap layar melalui daring harus dilakukan di era pedemi ini. Artikel tersebut mengenai bagaimana upaya guru memahami makna guru harus melek literasi digital di era pademi untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar melalui daring dibahas secara kualiutatif dan berisfat desktiptif. Hal-hak yang dideskripsikan dalam artikel ini adalah 1. Perubahan pola pembelajaran di era pandemic. 2. Pengertian melek literasi digital di era pademi. 3. Guru mampu mengkontruksi diri invidu dalam menyikapi literasi digital. 4. Kemampuan literasi digital yang dibutuhkan oleh guru. Kata kunci : Guru, Literasi Digital, Pandemi  ABSTRACT This article entitled Teachers Are Increasingly Being Digital Literacy in the Pandemic Era is a discussion about teachers who still do not properly understand digital literacy in the Pademic era. The purpose of the article is to address the appropriate learning model in the Pademi era. Understand the correct definition of digital literacy. Determine the position of teachers and students to look for self-induction construction according to the expected digital literacy. During a pandemic, learning activities must continue even though they are only done by looking at the screen online. The article about how teachers' efforts to understand the meaning of digital literacy teachers in the Pademi era to continue to carry out teaching and learning activities online are discussed qualitatively and are descriptive. The rights described in this article are 1. Changes in learning patterns in the pandemic era. 2. Definition of digital literacy in the Pademi era. 3. Teachers are able to construct individuals themselves in addressing digital literacy. 4. Digital literacy skills needed by teachers. Keywords: teacger, digital literacy, pandemic      (Body text setelah abstrak diformat dalam dua kolom dengan ketentuan lebar tiap- tiap kolom 6,5 cm, jarak antarkolom 1 cm, spasi 1, kertas berukuran A4 dengan ruang sisi 4 cm dari tepi kiri, 4 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah. Panjang naskah 12—18 halaman termasuk daftar pustaka, foto, dan table. 
MEDIA VIDEO ANIMASI ANAK BERBASIS KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN DONGENG UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG Kuntarti Endah Sarini; Suwandi Suwandi Suwandi; Asropah Asropah
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 1 (2021): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i1.8271

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  1)  mendeskripsikan  penggunaan  media  video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan pada pembelajaran dongeng untuk siswa kelas IV sekolah dasar di Kota Semarang saat sekarang ini, 2) mendeskripsikan kebutuhan guru dan siswa dalam pengembangan media video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan  pada  pembelajaran  dongeng  untuk  siswa  kelas  IV Sekolah  Dasar  di  Kota Semarang, 3) mendeskripsikan prototipe media video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan pada pembelajaran dongeng untuk siswa kelas IV sekolah dasar di Kota Semarang.   Penelitian   ini   dilakukan   dengan   menggunakan   metode   Research   and Development (R&D) mengadopsi dari Sugiyono yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) Studi Pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan, 2). Studi Pengembangan, meliputi: (1) desain produk awal, (2) koreksi desain dari para pakar, (3) revisi desain, (4) uji coba terbatas, (5) Focus Grup Diskusi (FGD), dan (6) revisi produk. Hasil  penilaian  validasi  pakar/ahli  menunjukkan  presentase  keseluruhan  yang  didapat adalah 95,6%  atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi, media pembelajaran diujicobakan di sekolah yang diteliti dan mendapatkan penilaian guru kelas IV di dua sekolah tersebut, didapatkan hasil yaitu kelayakan penyajian media pembelajaran bagi guru mendapat nilai 96%, sedangkan hasil respon siswa mendapat nilai 89%, jika dikonversikan kedalam kriteria atau kategori mendapat  predikat  layak Kata Kunci : Media,  Video,  Animasi, Kepedulian Lingkungan, Dongeng  ABSTRACTThis study aims to 1) describe the use of child animation video media based on environmental awareness in teaching fairy tales for fourth grade students of elementary schools in Semarang City today, 2) describe the needs of teachers and students in developing child animation video media based on environmental awareness in learning fairy tales for fourth grade elementary school students in the city of Semarang, 3) describe the prototype of children's animation video media based on environmental awareness in learning fairy tales for fourth grade elementary school students in the city of Semarang. This research was conducted using the Research and Development (R & D) method adopted from Sugiyono which includes the following steps: 1) Preliminary Study, namely literature study and field study, 2). Development Studies, including: (1) initial product design, (2) design corrections from experts, (3) design revisions, (4) limited trials, (5) Focus Group Discussions (FGD), and (6) product revisions . The results of the expert / expert validation assessment show that the overall percentage obtained is 95.6% or if converted into criteria or categories gets the predicate worthy of being tested. After being validated, the learning media was tried out in the school under study and got the grade IV teacher's assessment in the two schools, the results were that the feasibility of presenting learning media for teachers got a score of 96%, while the results of student responses got a score of 89%, if converted into criteria or categories got the title worthy Keywords: Media, Video, Animation, Environmental Concern, Fairy Tales
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS POSTER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA MTS DI JEPARA Khoirul Umam; Harjito Harjito; ngasbun egar
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.7166

Abstract

Abstrak”Pengembangan Bahan Ajar Menulis Poster Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa MTs di Jepara”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau RND. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang tersedianya bahan ajar yang dapat membantu guru dan siswa dalam menulis poster dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Merumuskan kebutuhan bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning menurut guru dan siswa, 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Sekolah tempat pengambilan data yaitu MTs NU Papasan dan MTs GUPPI Banjaran Bangsri Jepara. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket untuk isian ahli, guru pengampu, dan peserta didik. Prototipe hasil pengembangan bahan ajar menulis poster dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini adalah : 1) bahan ajar sebagai media pembelajaran. 2) cakupan bahan ajar sesuai silabus, dan RPP.  dan 3) data persepsi siswa tentang penggunaan bahan ajar sebagai media pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah siswa dan guru membutuhkan bahan ajar sebagai media pembelajaran langsung  dengan kompetensi menyimpulkan poster dari berbagai sumber. Saran dari penelitian ini : 1) Siswa hendaknya menggunakan bahan ajar sebagai media pembelajaran langsung sebagai penunjang belajar; 2) Guru hendaknya menggunakan bahan ajar sebagai media pembelajaran; dan 3) Peneliti yang lain hendaknya melakukan penelitian lanjutan guna penyempurnaan bahan ajar sebagai media pembelajaran kompetensi menulis poster.Kata kunci :  Bahan ajar, menulis poster, model pembelajaran Problem Based LearningAbstract"Development of Learning Materials for Writing Posters with Problem Based Learning Models (PBL) for MTs Students in Jepara". This research is a type of development research or RND. This research is motivated by the lack of available teaching materials that can help teachers and students in writing posters using the Problem Based Learning model. The purpose of this study are: 1) Formulating teaching materials for writing posters with Problem Based Learning models according to teachers and students 2) Developing prototypes as teaching materials for writing posters with Problem Based Learning (PBL) models. The school where the data was collected was MTs NU Papasan and MTs GUPPI Banjaran Bangsri Jepara. The instrument used is in the form of a questionnaire for the content of experts, teachers, and students. The prototype of the results of the development of teaching materials for writing posters with the Problem Based Learning  (PBL) model are: 1) Teaching materials as learning media. 2) Coverage of teaching materials according to syllabus, and lesson plan,  and 3) Data on student perceptions about the use of instructional materials as learning media. The conclusion of this study is that students and teachers need teaching materials as learning media directly with competencies to conclude posters from various sources. Suggestions: 1) Students should use teaching materials as a direct learning media as a learning support; 2) Teachers should use teaching materials as learning media; and 3) Other researchers should conduct further research to improve teaching materials as a poster learning competency media. Keywords: Problem Based Learning (PBL) models , teaching materials, writing posters
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMEDIA POSTER DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI TINGKAT SMK DI KABUPATEN KUDUS Rusyidina Husna; Asropah .; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.10097

Abstract

 ABSTRAK Husna, Rusydina. 2021. “Pengembangan Bahan Ajar Bermedia Poster Dengan Metode Discovery Learning Untuk Pembelajaran Teks Eksposisi Tingkat  Smk Di Kabupaten Kudus”. Tesis. Pembimbing 1 Dr. Asrofah, M.Pd. dan Pembimbing II Dr. Nazla Maharani Umaya, M.Hum. Pembelajaran menulis teks eksposisi merupakan salah satu keterampilan menulis digunakan untuk membentuk kepribadian peserta didik, meningkatkan kemampuan berbicara, serta menyalurkan ide dan berkreativitas. Kelemahan peserta didik dalam kemampuan menulis teks eksposisi bisa dipengaruhi oleh aspek internal dan eksternal. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru belum bervariasi, sehingga belum dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Minimnya bahan ajar yang ada membuat peserta didik sekedar mendapatkan pengetahuan tentang menulis teks eksposisi dari uraian guru. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar bermedia poster dengan metode discovery learning untuk pembelajaran teks eksposisi untuk peserta didik kelas X SMK di kabupaten Kudus? (2) Bagaimanakah pengembangan bahan ajar bermedia poster dengan metode discovery learning untuk pembelajaran teks eksposisi untuk peserta didik kelas X SMK di Kabupaten Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode R&D (Researcd and Development). Tahapannya meliputi (1) menganalisis kebutuhan peserta didik dan guru, (2) penyusunan draf prototipe, (3) validasi pakar, (4) revisi draf produk, (5) uji produk, (6) analisis FGD bahan ajar, dan (7) protoptipe bahan ajar teks eksposisi. Teknik untuk mengumpulkan data proses pengembangan menggunakan teknik wawancara dan teknik angket. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data kualitas media, penetian menggunakan teknik validasi yang digunkan untuk memvalidasi media poster oleh validator ahli pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru dari dua sekolah setuju dan membutuhkan buku bahan ajar teks eksposisi bermedia poster untuk tingkat SMK di Kabupaten Kudus. Dari hasil ketercapaian ketuntasan belajar menunjukkan bahwa sebanyak 80% peserta didik memperoleh nilai diatas KKM setelah menggunakan buku pengembangan bahan ajar menulis teks eksposisi bermedia poster. Artinya, bahan ajar ini diperlukan dan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran serta peserta didik dalam meningkatkan ide kreatifitas dalam menulis teks eksposisi sehingga memperoleh nilai diatas KKM.Kata kunci: Teks Eksposisi, Menulis, Media Poster ABSTRACT Learning to write expository text is one of the writing skills used to shape the personality of students, improve speaking skills, and channel ideas and creativity. The weakness of students in the ability to write expository texts can be influenced by internal and external aspects. The learning methods used by teachers have not been varied, so they have not been able to foster the spirit of learning in students. The lack of existing teaching materials makes students only gain knowledge about writing exposition texts from the teacher's description. The problems in this study are: (1) What are the needs of teachers and students for teaching materials with poster media using the discovery learning method for exposition text learning for class X SMK students in Kudus district? (2) How is the development of poster-based teaching materials using the discovery learning method for exposition text learning for class X SMK students in Kudus Regency.  The method used in this research is the R&D (Research and Development) method. The stages include (1) analyzing the needs of students and teachers, (2) drafting prototypes, (3) expert validation, (4) product draft revision, (5) product testing, (6) FGD analysis of teaching materials, and (7) prototype of exposition text teaching materials. Techniques for collecting data on the development process used interview techniques and questionnaire techniques. As for media quality data collection techniques, the research uses a validation technique that is used to validate poster media by expert validators. The results showed that the teachers from the two schools agreed and needed an exposition text book with poster media for the SMK level in Kudus Regency. From the results of the achievement of learning mastery, it shows that as many as 80% of students get scores above the KKM after using the book development of teaching materials for writing exposition texts with poster media. That is, these teaching materials are needed and can help teachers in the learning process and students in increasing creative ideas in writing exposition texts so that they get scores above the KKM.Keywords: Exposition Text, Writing, Media Poster
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF BELAJAR PANTUN BERBANTU SMART APP CREATOR UNTUK SD DI KABUPATEN SEMARANG Ashsa Widiastutik Martini; Sri Suciati; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.9171

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan (1).Mendeskripsikan media belajar pantun yang sudah ada di sekolah dasar Kabupaten Semarang.(2).Mendeskripsikan kebutuhan awal guru dan siswa terhadap pengembangan media video interaktif belajar pantun berbantu smart App creator untuk SD di Kabupaten Semarang.(3)Mendeskripsikan pengembangan media video interaktif belajar pantun berbantu smart App creator untuk SD di Kabupaten Semarang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) mengadopsi dari Sugiyono yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) Studi Pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan, 2). Studi Pengembangan, meliputi: (1) desain produk awal, (2) koreksi desain dari para pakar, (3) revisi desain, (4) uji coba terbatas, (5) Focus Grup Diskusi (FGD), dan (6) revisi produk.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Kabupaten Semarang. Sempel dalam penelitian ini SDN Bergaslor 01 dan SD Kanisius Girisonta.Hasil penilaian validasi pakar/ahli menunjukkan presentase keseluruhan yang didapat adalah 90,3% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi, media pembelajaran diujicobakan di sekolah yang diteliti dan mendapatkan penilaian guru kelas V di dua sekolah tersebut, didapatkan hasil yaitu kelayakan penyajian media pembelajaran bagi guru mendapat nilai 93 %. Jika dikonversikan kedalam kriteria atau kategori KD. 3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan kesenangan mendapat predikat layak.Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan media video interaktif berbantu smart app creator dapat memberikan suasana baru yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL BERMUATAN NILAI-NILAI MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN PENGUATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI, KOLABORASI, KRITIS, DAN KREATIF UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP/MTs Qoniah Qoniah; Harjito .; Ika Septiana
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.10098

Abstract

ABSTRAKPermasalahan lingkungan yang disebabkan oleh perbuatan manusia masih saja menjadi persoalan di tengah kehidupan. Untuk itu diperlukan upaya untuk menumbuhkan rasa peduli menjaga lingkungan. Salah satu caranya adalah melalui fabel. Fabel sebagai salah satu bentuk sastra yang menceritakan kehidupan binatang sebagai personifikasi kehidupan manusia berpeluang besar untuk menyampaikan pesan-pesan moral, salah satunya menjaga lingkungan. Namun, selama ini belum ada penelitian atau pengembangan bahan ajar fabel yang memuat nilai-nilai menjaga lingkungan. Untuk itu diperlukan bahan ajar teks fabel menjaga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan prototipe bahan teks fabel menjaga lingkungan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Borg&Gall. Populasi penelitian adalah peserta didik SMP di Kabupaten Demak dengan dua sampel sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan bahan ajar teks fabel menjaga lingkungan dengan penguatan 4K. Dalam uji terbatas, diketahui bahwa prototipe bahan ajar mendapat komentar layak oleh guru dan peserta didik dan mendapat nilai 87,2 oleh validator. Prototipe bahan ajar ini berbentuk buku dengan judul “Mencintai Lingkungan melalui Fabel” terdiri atas empat bab materi, pelatihan, soal, dan info lingkungan. saran yang direkomendasikan, para guru dapat menggunakan bahan ajar ini untuk menumbuhkan cinta lingkungan dan menguatkan keterampilan 4K, dan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk uji efektifitas.  Kata kunci: bahan ajar, fabel, lingkungan.  ABSTRACTEnvironmental problems caused by human actions are still a problem in the midst of life. For this reason, efforts are needed to foster a sense of caring for the environment. One way is through fables. Fable as a form of literature that tells the life of animals as the personification of human life has a great opportunity to convey moral messages, one of which is protecting the environment. However, so far there has been no research or development of fable teaching materials that contain the values of protecting the environment. For this reason, fable text teaching materials are needed to protect the environment. This study aims to describe the needs and prototypes of fable text materials to protect the environment. The research design used is the Borg & Gall design. The research population is junior high school students in Demak Regency with two school samples. The results showed that students needed fable text teaching materials to protect the environment by strengthening 4K. In a limited test, it was found that the prototype of teaching materials received proper comments by teachers and students and got a score of 87.2 by the validator. The prototype of this teaching material is in the form of a book with the title “Love the Environment through Fables” consisting of four chapters of material, training, questions, and environmental information. recommended suggestions, teachers can use these teaching materials to foster environmental love and strengthen 4K skills, and researchers can develop research to test effectiveness.Keywords: teaching materials, fable, environment
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ANEKDOT DARING MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBASIS ANIMASI DI SMA KABUPATEN JEPARA Agung Winarya; asrofah asrofah; Nazla Maharani Umaya
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.8262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar anekdot dengan media gambar berbasis animasi daring di SMA Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Reseach and Development oleh Borg dan Gall. Hasil penilaian validasi pakar ahli menunjukkan presentase keseluruhan yang didapat adalah 80 % atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori mendapat predikat layak diujicobakan. Setelah divalidasi, bahan ajar diujicobakan di sekolah uji coba dan mendapatkan penilaian guru bahasa Indonesia di dua sekolah tersebut, didapatkan hasil yaitu kelayakan penyajian bahan ajar bagi guru mendapat nilai 86%, sedangkan aspek penerapan materi anekdot bagi siswa mendapat nilai 87% atau jika dikonversikan ke dalam kriteria atau kategori mendapat predikat layak. Nilai anekdot di dua sekolah secara keseluruhan terdapat 56 peserta didik yang nilainya di atas 70 sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di dua sekolah tersebut. Artinya, dari jumlah 56 peserta didik rata-rata sudah tuntas dalam kompetensi menulis anekdot. Dari data yang telah dianalisis, disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan layak digunakan dalam proses pembelajaran. 

Page 7 of 10 | Total Record : 94