Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Miskonsepsi Guru pada Pemahaman Materi Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Kalimat Ika Septiana; Asropah Asropah; Ahmad Ripai
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v10i2.2739

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi guru pada pemahaman materi Bahasa Indonesia pokok bahasan kalimat. Pembelajaran Bahasa Indonesia terkadang memunculkan miskonsepsi pada pokok bahasan yang ada dalam materi ajar. Miskonsepsi tersebut dapat terjadi pada guru maupun peserta didik. Guru perlu melakukan pendalaman materi atau pemahaman materi sebelum melakukan proses pembealajaran dengan peserta didik. Guru kurang tepat menyampaikan materi, maka peserta didik akan menerima materi yang kurang sesuai dengan pemahaman yang ada dalam konsep materi. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan kalimat masih juga guru mengalami miskonsepsi. Pemahaman guru yang beragam, kurangnya pemahaman kalimat berdasarkan teori kebahasaan atau linguistik yaitu kajian Sintaksis, dan kurang tajam dalam analisi dapat mengakibatkan miskonsepsi materi yang akan diajarkan ke peserta didik. Penelitian ini merupakan bagian dari peneltian RD dalam rangka analisis kebutuhan awal guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis Sintaksis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam analiss datanya. Sumber data peneltiian ini adalah guru Bahasa Indonesia SMA Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat miskonsepsi guru pada pemahaman materi Bahasa Indonesia pokok bahasan kalimat yang meliputi miskonsepsi struktur kalimat dan kalimat efektif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER BAGI GURU Asropah Asropah; Ika Septiana; Muhajir Muhajir; Ahmad Ripai
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.36149

Abstract

Guru tidak hanya memiliki kecakapan akademik dalam pendidikan, tetapi juga dibutuhkan pendapat dan gagasannya. Pendapat guru dapat ditunagkan dalam sebuah tulisan ilmiah populer yang dipublikasikan di media massa. Salah satu media yang banyak berkembang adalah media online. Sekarang ini media online banyak yang bermunculan, seperti detik.com, kompas.id, mojok.co, dan lainnya. Hal itu sejalan dengan adanya kegiatan literasi bagi guru dan peserta didik. Pengetahuan dan keterampilan berliterasi sangat diperlukan pada era yang serba digital seperti sekarang ini. Kemampuan literasi menghindarkan terjadinya menyebarnya berita hoak. Kemampuan menulis yang baik dan benar di media sosial, media elektronik, juga media cetak akan mengungguli tersebarnya berita keliru yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan tertentu. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis  artikel ilmiah popular bagi guru. Berdasarkan analisis tulisan peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah popular ditemukan beberapa hal, yaitu: 1) belum tahu bentuk tulisan karya ilmiah popular; 2) belum bisa membedakan tulisan ilmiah dan tulisan ilmiah popular; dan 3) tulisan terlalu spesifik untuk media umum, tidak aktual, dan tidak tahu cara mengirimkannya. Untuk itu melalui pelatihan disampaikan beberapa pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi hal tersebut yaitu memotivasi, kedua mengenal faktualitas dan aktualitas isu, bahasa, bentuk tulisan Artikel Ilmiah Populer, mengenal karatekter media, dan cara mengirim di media massa.
PELATIHAN MENULIS BERITA DI MEDIA MASSA TERHADAP GERAKAN PRAMUKA DKC KOTA SEMARANG PADA MASA COVID-19 Ika Septiana; Asropah Asropah; Ahmad Rifai
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i2.32692

Abstract

Masa pandemi Covid-19 membuat beberapa orang maupun organisasi mengurangi serangkaian kegiatan baik itu bersifat pribadi maupun kelompok. Hal itu membuat sebagian masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal itu juga dialami oleh anggota gerakan pramuka DKC Kota Semarang yang sering menyelenggarakan atau mengikuti kegiatan kepramukaan maupun kemanusiaan. Baik itu berkaitan dengan Pandemi Covid-19 maupun lainnya. Hal itu menjadi hal yang menarik untuk dapat dijadikan sebuah berita untuk dipublikasikan ke masyarakat mengenai aktivitas atau informasi yang berkaitan dengan kepramukaan maupun kemanusiaan.  Berbagai peristiwa sedang terjadi di lingkungan masyarakat. Terdapat kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan menulis. Adanya ketidakberanian atau kurang yakin untuk mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan untuk dipublikasikan.  Ada rasa takut dan ketidakberanian memulai untuk menulis informasi atau berita yang ditujukan untuk orang banyak.   Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan pelatihan menulis berita di media massa dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan menulis berita bagi anggota pramuka DKC Kota Semarang. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelatihan menulis berita di media massa terhadap gerakan pramuka DKC Kota Semarang pada masa covid-19. Kegiatan pelatihan dilakukan secara daring. Metode yang digunakan dalam pelatihan daring kegiatan PKM ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik. Hasil pelatihan menunjukan bahwa anggota gerakan pramuka DKC Kota Semarang pada dasarnya memiliki keterampilan untuk menulis artikel hanya saja masih memerlukan latihan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan menulis berita.
BAHASA PRODUKTIF ANAK 2--3 TAHUN DALAM KOMUNIKASI SEHARI-HARI Ika Septiana
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 1 (2021): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i1.8132

Abstract

AbstrakTujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan bahasa produktif anak 2--3 tahun dalam komunikasi sehari-hari. Anak 2—3 tahun termasuk dalam golongan balita yaitu bayi di bawah lima tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, anak balita melakukan kegiatan komunikasi dengan berbagai variasi bahasa produktif baik dari hasil tiruan maupun produksi mandiri dari anak. Anak memproduksi kata secara mandiri dari hasil menyimak maupun mengamati percakapan orang sekitar.  Kadang-kadang anak diajak komunikasi dengan lebih dari satu bahasa dalam satu tuturan sehingga menyebabkan alih kode dan campur kode dalam komunikasi, hal ini mengakibatkan anak berkomunikasi dengan dua bahasa atau lebih. Dalam komunikasi sehari-hari dengan anak balita dihasilkan bahasa yang beragam sehingga kata yang dituturkan terkadang kurang dapat dipahami. Untuk memahami tuturan anak balita juga diperlukan pemahaman psikologi anak dari segi emosi, sikap, karakter, dan kondisi anak. Lingkungan jurga perlu diperhatikan utnuk memahami tuturan anak, baik lingkungan internal maupun eksternal. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan data berupa tuturan, sedangkan sumber data penelitian ini adalah anak 2—3 tahun.  Kata kunci: bahasa produktif; anak 2--3 tahun; komunikasi sehari-hari AbstractThe purpose of this paper is to describe the productive language of children 2--3 years old in daily communication. Children 2-3 years are included in the toddler category, namely babies under five years. In everyday life, children under five carry out communication activities with various variations of productive language, both from imitation and independent production from children. Children produce words independently from the results of listening to and observing the conversations of people around them. Sometimes children are invited to communicate in more than one language in one speech, causing code switching and code mixing in communication, this results in the child communicating in two or more languages. In daily communication with toddlers, various languages are produced so that the words spoken are sometimes less understandable. To understand the utterances of children under five, it is also necessary to understand children's psychology in terms of emotions, attitudes, characters, and children's conditions. The heavenly environment needs to be considered to understand children's speech, both internal and external. This research is a qualitative research by describing the data in the form of speech, while the data source of this research is children 2-3 years old.  Key words: productive language; children 2--3 years; daily communication 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL BERMUATAN NILAI-NILAI MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN PENGUATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI, KOLABORASI, KRITIS, DAN KREATIF UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP/MTs Qoniah Qoniah; Harjito .; Ika Septiana
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2021): Teks
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v6i2.10098

Abstract

ABSTRAKPermasalahan lingkungan yang disebabkan oleh perbuatan manusia masih saja menjadi persoalan di tengah kehidupan. Untuk itu diperlukan upaya untuk menumbuhkan rasa peduli menjaga lingkungan. Salah satu caranya adalah melalui fabel. Fabel sebagai salah satu bentuk sastra yang menceritakan kehidupan binatang sebagai personifikasi kehidupan manusia berpeluang besar untuk menyampaikan pesan-pesan moral, salah satunya menjaga lingkungan. Namun, selama ini belum ada penelitian atau pengembangan bahan ajar fabel yang memuat nilai-nilai menjaga lingkungan. Untuk itu diperlukan bahan ajar teks fabel menjaga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan prototipe bahan teks fabel menjaga lingkungan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Borg&Gall. Populasi penelitian adalah peserta didik SMP di Kabupaten Demak dengan dua sampel sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan bahan ajar teks fabel menjaga lingkungan dengan penguatan 4K. Dalam uji terbatas, diketahui bahwa prototipe bahan ajar mendapat komentar layak oleh guru dan peserta didik dan mendapat nilai 87,2 oleh validator. Prototipe bahan ajar ini berbentuk buku dengan judul “Mencintai Lingkungan melalui Fabel” terdiri atas empat bab materi, pelatihan, soal, dan info lingkungan. saran yang direkomendasikan, para guru dapat menggunakan bahan ajar ini untuk menumbuhkan cinta lingkungan dan menguatkan keterampilan 4K, dan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk uji efektifitas.  Kata kunci: bahan ajar, fabel, lingkungan.  ABSTRACTEnvironmental problems caused by human actions are still a problem in the midst of life. For this reason, efforts are needed to foster a sense of caring for the environment. One way is through fables. Fable as a form of literature that tells the life of animals as the personification of human life has a great opportunity to convey moral messages, one of which is protecting the environment. However, so far there has been no research or development of fable teaching materials that contain the values of protecting the environment. For this reason, fable text teaching materials are needed to protect the environment. This study aims to describe the needs and prototypes of fable text materials to protect the environment. The research design used is the Borg & Gall design. The research population is junior high school students in Demak Regency with two school samples. The results showed that students needed fable text teaching materials to protect the environment by strengthening 4K. In a limited test, it was found that the prototype of teaching materials received proper comments by teachers and students and got a score of 87.2 by the validator. The prototype of this teaching material is in the form of a book with the title “Love the Environment through Fables” consisting of four chapters of material, training, questions, and environmental information. recommended suggestions, teachers can use these teaching materials to foster environmental love and strengthen 4K skills, and researchers can develop research to test effectiveness.Keywords: teaching materials, fable, environment
TINDAK TUTUR ILOKUSI PESERTA DIDIK DALAM VIDEO PRAKTIK CERAMAH PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA Rera Rizki Andika; Ika Septiana; Azzah Nayla
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v9i2.11018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) bentuk tindak tutur ilokusi peserta didik dalam video praktik ceramah pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA, dan (2) jenis tindak tutur ilokusi peserta didik dalam video praktik ceramah pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik simak catat. Pencatatan data dilakukan dengan cara mentranskrip tuturan peserta didik yang terdapat dalam video praktik ceramah. Data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif atau susunan kata yang disajikan secara rinci sehingga hasil penelitian dapat bersifat konkret. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bentuk dan jenis tindak tutur ilokusi peserta didik dalam video praktik ceramah pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA. Bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan meliputi: (1) deklaratif, (2) interogatif, dan (3) imperatif. Adapun jenis tindak tutur ilokusi yang digunakan meliputi: (1) asertif, (2) direktif, (3) deklaratif, (4) ekspresif, dan (5) komisif. Hasil analisis menunjukan bahwa tuturan yang dilakukan oleh penutur cenderung mencerminkan adanya tindak tutur ilokusi sebab setiap tuturan yang dituturkan memiliki tujuan atau maksud tertentu yang harus dilakukan oleh mitra tutur.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SDN 1 Kebonadem Kabupaten Kendal Naila Nur Anisa; Ika Septiana; Elis Dwi Purbiyanti
Jurnal Paedagogy Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Paedagogy (July 2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v8i3.3912

Abstract

The purpose of this study is to apply a discovery learning model assisted by interactive media to improve the learning outcomes of fifth grade students at SDN 1 Kebonadem in the 2020/2021 academic year. This research method uses classroom action research. The subjects of this study were the fifth grade students, totaling 25 students. This research instrument uses observation, tests, and documentation. While the data analysis technique used descriptive analysis. The results of this study indicate that there is an increase in learning outcomes for Theme 9 by using a discovery learning model assisted by interactive media for the fifth grade students of SDN 1 Kebonadem. This can be seen from the increase in the average student learning outcomes from the initial condition which was only 61 with 16% complete learning outcomes, an increase in the first cycle of 69 with 60% learning outcomes, increasing again in the second cycle with average learning outcomes. by 72 with 72% completeness learning outcomes and in the third cycle the average student learning outcomes increased again by 82 with 88% complete learning outcomes. So that the performance indicator, namely complete learning can be achieved.
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Flipped Classroom Berbantuan Media Power Point Dan Audio Visual Di Sekolah Dasar Mirna Chrismawati; Ika Septiana
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.78 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.695

Abstract

Yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Ketitang Wetan 01 pada Tema 8 yang rendah. Hal ini disebabkan karena guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif dan kreatif di masa pembelajaran daring. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas V SD pada tema 8 Lingkungan Sahabat Kita dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom berbantuan media Power Point dan Audio Visual. Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Data penelitian diperoleh dengan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan, dapat dilihat dari rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus 1 sebesar 74 dengan ketuntasan 46,1%, rata-rata kelas pada siklus 2 sebesar 80 dengan ketuntasan 77%, dan rata-rata kelas pada siklus 3 mencapai 88 dengan ketuntasan 84,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom berbantuan media Power Point dan Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Ketitang Wetan 01 pada tema 8.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Audiovisual pada Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V Ata Riskiana; Ika Septiana; Sugiman Sugiman
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.264 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i1.6950

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk mengingkatkan hasil belajar peserta didik pada Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V SDN Logandeng Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2022/2023. Hal ini karena hasil belajar peserta didik pada tes evaluasi pembelajaran, hanya 10 dari 24 peserta didik (41,67%) yang mencapai KKM dengan nilai 70. Penelitian ini menggunakan model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus memuat 4 komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil belajar peserta didik pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 64,58 dengan persentase ketuntasan sebesar 41,67%. Meningkat pada siklus II menjadi 72,50 dengan persentase 70,83%. Kemudian pada siklus III sebesar 81,67 dengan persentase ketuntasan 87,50%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantu media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V SDN Logandeng Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2022/2023.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbantu Media Interaktif dan Benda Kongkret pada Peserta Didik Kelas III SDN Keputran 06 Hadza Muhammad Amirul Bahar; Ika Septiana; Sudadi Sudadi
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 4 (2022): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i4.254

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar melalui penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantu Media Interaktif dan Benda Kongkret. Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain Mc. Taggart berbentuk spiral yang memiliki empat tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini seperti observasi, test, dokumentasi serta catatan lapangan. Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan diantaranya yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), test, dokumentasi serta catatan kecil. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komporatif atay teknik analisis data dengan perbandingan antara pra siklus, siklus I dan siklus II. Sedangkan indikator dalam penelitian ini dalah 80% ketuntasan dengan nilai KKM > 75. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Problem Based Learninig (PBL) berbantu media interaktif dan benda kongkret dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil ini terbukti setelah peneliti menerapkan Problem Based Learning (PBL) berbantu media interaktif dan benda kongkret presentase ketuntasan pada hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan pra siklus sebesar 31%, sedangkan siklus I mengalami peningkatan 69% dan pada siklus II mengalami peningkat 89%.