cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
DIMENSI PENDIDIKAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan" : 12 Documents clear
ANALISIS PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Irvan Febriyanto; Tri Suyati; Agus Setiawan
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12266

Abstract

Belajar merupakan salah satu unsur penting yang terdapat dalam pendidikan, karena dalam proses belajar seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan suatu perubahan baik fisik maupun tingkah laku. Salah satu keberhasilan belajar adalah dari lingkungan keluarga yaitu orang tua. Oleh karena itu orang tua memiliki kedudukan yang penting bagi motivasi belajar siswa, karena motivasi belajar merupakan daya pendorong atau memberikan kekuatan, arahan, dan penyaring siswa dalam proses belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar tentunya ada beberapa upaya yang dilakukan salah satunya, yaitu dengan cara memberikan perhatian orang tua kepada peserta didik. Karena dengan memberikan perhatian dari orang tua dianggap mampu untuk memberikan dorongan motivasi belajar peserta didik. Penelitian yang digunakan skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif deskriptif dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua merupakan unsur penting terhadap motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan analisis dan penemuan data menunjukkan bahwa motivasi belajar tertinggi terdapat pada indikator tekun terhadap tugas dan berdasarkan analisis data dapat dikatakan bahwa motivasi belajar masih tegolong rendah, tentunya faktor utamanya adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Perhatian orang tua sangatlah penting guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik.                                                                                                    Kata Kunci: motivasi, motivasi belajar, perhatian orang tua
Pengembangan Bahan Ajar Live Worksheets Untuk Meningkatkan Higher Order of Thingking Skill (HOTS) Siswa Sekolah Dasar Sabrina Asni Widyastuti
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.11661

Abstract

Latar Belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya variasi mengajar, kuranganya literasi peserta didik, belum adanya media pembelajaran yang menunjang dalam pembelajaran,peserta didik kurang mengasah kemempuan berpikir tingkat tingginya, peserta didik kurang fokus dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui model pengembangan produk bahan ajar Live Worksheets dan mengetahui apakah bahan ajar live worksheet layak digunakan sebagai bahan ajar . enelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kayen 01. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan (R&D) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk yang dikembangkan. Data dalam penelitian ini di peroleh melalui wawancara dan angket. Hasil analisis dari penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan ajar live worksheets untuk meningkatkan HOTS siswa sekolah dasar. Hasil validasi penilaian ahli materi mendapat rata-rata presentase 91%, ahli media mendapatlan nilai rata-rata presentase 90,63%, nilai rata-rata dari presentase respon guru 90,77%, dan nilai rata-rata respon siswa 96,22%. Kesimpulan produk bahan ajar live worksheet yang dikembangkan Sangat Layak digunakan dalam proses pembelajaran tematik.
ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 3 MUARA ENIM Bella Oktaviani; Hetilaniar Hetilaniar; Susanti Faipri Selegi
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12432

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 3 Muara Enim. Metode Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket/kuesioner yang di bagi ke 31 orang wali murid dan dokumentasi hasil belajar siswa kelas III. Teknik sampling yang di gunakan yaitu teknik Purposive sampling yakni berdasarkan pertimbangan tertentu. hasil penyebaran angket bahwa hasil rata-rata responden  angket yaitu 98,29% dan di kategorikan sangat baik. analisis hasil belajar siswa dari 31 orang siswa yang mendapatkan hasil belajar dalam kategori sangat baik sebanyak 24 orang siswa dengan persentase 77,41% , dan hasil belajar dalam kategori baik sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 22,58%. rata-rata nilai hasil UTS mata pelajaran PKn siswa kelas III sebesar 90,03%. Hasil penelitian ini adalah bahwa peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 3 Muara Enim di kategorikan sangat baik. 
EFEKTIVITAS KEGIATAN SAINS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN Pangestuti Pangestuti; Muhtarom Muhtarom; Aryo Andri Nugroho
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12470

Abstract

Guru perlu merancang inovasi suatu bentuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui strategi yang menarik dan berpotensi memperbaiki pembelajaran keterampilan bercerita dan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun, serta memperoleh pencapaian student wellbeing yang baik. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan keterampilan bercerita dan kepercayaan diri anak adalah dengan menerapkan kegiatan sains dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatan sains terhadap keterampilan bercerita dan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun serta pencapaian student wellbeing. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelompok B TK ABA Bendan Kota Pekalongan yang memiliki karakteristik usia 5-6 tahun dengan sampel sebanyak 32 anak dari 2 kelas menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif. Pengujian penelitian terdiri dari uji validitas dan reliabilitas instrument, uji prasyarat, dan uji hipotesis yang meliputi uji normalitas, homogenitas, uji t, uji manova, dan uji N-gain score. Untuk menganalisis data menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows dan microsoft excel.Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ada pengaruh penerapan kegiatan sains terhadap keterampilan bercerita dan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun dalam kelas eksperimen. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, homogen, dan tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai pada kelompok data. Sedangkan dari uji hipotesis ditemukan bahwa uji manova pada tabel box's M test diperoleh nilai signifikannya 0,208 yaitu kovarian kelompok data adalah sama, tabel multivariate test dan test of between subject effect diperoleh nilai signifikannya 0,000 yaitu menunjukkan adanya pengaruh kegiatan sains terhadap keterampilan bercerita dan kepercayaan diri, serta uji N-gain score berada pada kategori cukup efektif terhadap keterampilan bercerita dengan N-gain score senilai 0,67 dan kategori efektif terhadap kepercayaan diri dengan N-gain score senilai 0,79. Hasil pencapaian student wellbeing melalui kegiatan sains terhadap keterampilan bercerita dan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun pada kelas eksperimen berkategori baik ditunjukkan dari hasil rata-rata prosentase dari rekap nilai student wellbeing senilai 92,57 %. .Semoga dengan adanya penelitian ini sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru untuk memilih metode pembelajaran yang tepat terhadap keterampilan bercerita dan kepercayaan diri, serta pencapaian student wellbeing anak usia dini sehingga perkembangan yang dicapai dapat maksimal.
RESILIENSI PENYESUAIAN DIRI WARGA BINAAN DI YAYASAN EMAS INDONESIA SEMARANG Supadmi Supadmi; Heri Saptadi Ismanto; G Rohastono Adjie
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12457

Abstract

Reseliensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam bertahan dan mampu berjuang dalam kondisi sulit yang mungkin mengganggu fungsinya individu. Penyesuaian diri dengan resiliensi ini biasanya tetap mampu berfungsi baik untuk individu bertahan dalam menyesuaikan diri di lingkungan. Berdasarkan pengamatan atau observasi penulis, bahwa anak-anak ataupun remaja yang berkumpul di Yayasan tersebut, merupakan warga binaan yang cukup memiliki sikap daya juang yang baik dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan terhadap orang-orang yang ada disekelilingnya. Di dalam situasi dan kondisi yang penuh dengan tantangan dan rintangan terkadang memaksa seorang individu untuk memiliki resilensi, yaitu sebuah sikap terus bertahan dalam menghadapi  situasi yang sulit untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui resiliensi penyesuaian diri warga binaan di Yayasan Emas Indonesia. Dari temuan yang bersumber dari hasil penelitian adalah bahwa konsep diri remaja punk dari temuan hasil wawancara dengan informan: Insial SF Insial TK. Untuk itu maka peneliti membagikan sesuai dengan karakteristik resiliensi kepercayaan diri. Karakteristik yang pertama yaitu cara menyesuaikan diri, bahwa cara subjek dalam menyesuaikan diri dengan belajar mandiri, bergaul dengan masyarakat kecillah dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Karakteristik yang kedua yaitu ketahanan diri di lingkungan baru, setiap individu harus mempunya tujuan dan keinginan. Karakteristik yang ketiga yaitu kesulitan dalam diri saat menyesesuaikan diri di lingkungan, kesulitan yang dialami oleh subjek adalah rasa malu-malu dan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk pendekatan diri mengenal sesama. Karakteristik yang keempat yaitu solusi saat mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, memperoleh jawaban dari subjek mencontoh orang yang lebih berpengalaman atau  senior, memulai berbicara dengan teman dan memperkenalkan diri. Karakteristik yang kelima yaitu perubahan apa yang didapat, memperoleh jawaban dari subjek kepercayaan diri yang meningkat, kedisiplinan dan kemampuan dalam berbicara. Karakteristik yang keenam yaitu harapan, memperoleh jawaban dari subjek memiliki harapan hidup mandiri.
PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE/DARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDIT KAMILIYAH PALEMBANG Dhinda Khairunnisyah; Hetilaniar Hetilaniar; Adrianus Dedy
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12431

Abstract

Dari hasil observasi ditemukan bahwa pembelajaran secara online/daring di SDIT Kamiliyah Palembang sudah berjalan dengan baik dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM akan mengulang pelajaran kembali atau remidi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi belajar siswa kelas IV di SDIT Kamiliyah Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi belajar siswa Kelas IV di SDIT Kamiliyah Palembang. Metode yang menggunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDIT Kamiliyah Palembang tahun 2021/2022. Pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik random sampling sehingga diperoleh sampel adalah siswa kelas IV.A dengan jumlah sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa nilai t-hitung > nilai ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran daring terhadap prestasi belajar siswa kelas IV di SDIT Kamiliyah Palembang. Pengaruh yang dihasilkan sebesar 41,36%, sedangkan sisanya sebesar 57,61% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran daring berpengaruh terhadap prestasi belajar. Oleh sebab itu, hendaknya guru khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia harus memperhatikan pembelajaran daring lebih efektif, agar prestasi belajar bahasa Indonesia meningkat lebih baik.
PERANAN MEDIA TUTUP BOTOL BEKAS DALAM KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK USIA DINI Susi Wahyuningsih
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12960

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurang optimalnya anak dalam memahami konsep bilangan, yang disebabkan kurangnya kegiatan bermain yang diberikan. Dan dalam masa pandemi Covid 19 sehingga mengharuskan kami untuk menyelesaikan skripsi dengan penelitian pustaka ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat para ahli dibidang kognitif anak usia dini dalam kemampuan konsep bilangan 1-10 melalui pemanfaatan media tutup botol bekas. Metode yang peneliti gunakan adalah Penelitian Pustaka (Penelitian Kualitatif). Subyek penelitian ini adalah peneliti-peneliti dalam jurnal google yang berfokus pada judul sejenis dengan judul diatas serta masyarakat umum terutama pendidik PAUD. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bersumber dari penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman para pendidik di bidang PAUD terhadap peranan media tutup botol bekas dalam kemampuan konsep bilangan 1-10 anak sesuai pandangan para pakar yang ahli di bidang kognitif anak usia dini.
PENGEMBANGAN PERMAINAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER ANAK Nikmatul Azizah; Muhtarom Muhtarom; Sumarno Sumarno
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.13034

Abstract

karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Karakter sangat penting ditanamkan sejak usia dini. Oleh karena itu lembaga PAUD juga harus memberikan pembelajaran karakter anak, keterbatasan metode dan sarana membuat pembelajaran karakter dilakukan dengan metode dan media yang monoton, yaitu dengan bercerita atau dongeng. Sedangkan karakteristik anak usia dini adalah aktif bergerak dan tingkat konsentrasinya hanya sebatas 5 – 8 menit. Pembelajaran karakter dengan cerita atau dongeng membuat anak merasa bosan atau jenuh dan kurang tertarik, sehingga pembelajaran tidak efektif. Maka peneliti membuat sebuah inovasi media pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan karakter anak yaitu dengan pengembangan Permainan Cublak-Cublak Suweng.Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran pengembangan permainan Cublak-Cublak untuk membangun karakter anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Desaign, Development, Implementation dan Evaluation. Subjek penelitian adalah anak kelas B POS PAUD Anggun usia 5 – 6 tahun yang berjumlah 18 anak, teknik pengumpulan data dengan kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji validitas Aiken’s V, uji reliabilitas untuk menguji kevalidan, analisis hasil wawancara dan kuesioner untuk menguji kepraktisan dan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T untuk menguji keefektifan.Hasil dari uji kevalidan menunjukkan koefisien lebih dari 0,05 maka media valid, hasil uji kepraktisan berdasarkan hasil kuesioner guru 4,43 dan 4,26 dari skor maksimal 5,00 hal ini menunjukkan bahwa media sangat praktis digunakan untuk pembelajaran karakter, sedangkan berdasarkan uji keefektifan dengan uji normalitas diperoleh sig 0,288 > 0,05 maka Ho diterima (data berdistribusi normal), uji homogenitas diperoleh sig 0,135 > 0,05 maka Ho diterima (data sebelum dan sesudah observasi memiliki varian yang sama). Uji T diperoleh nilai sig 0,022 < 0,005 maka Ho ditolak (ada pengaruh media pengembangan permainan Cublak-Cublak Suweng terhadap kemampuan karakter anak).
PENGEMBANGAN PERMAINAN ULAR NAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI Hesti Hesti; Bagus Ardi Saputro; Joko Sulianto
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.13137

Abstract

Bermain  merupakan  permainan  yang  tepat untuk  meningkatkan  kemampuan semua aspek perkembangan  anak karena dengan bermain  dapat belajar menjadi pemimpin, komunikasi, mengeluarkan pendapat. Permainan dibuat untuk menghilangkan rasa bosan. Namun, untuk permainan tradisional memiliki nilai lebih lainnya, seperti membangun rasa percaya diri, melatih konsentrasi dan ketangkasan anggota badan, menyambung persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan. Tujuan penelitian: 1). Menguji kevalidan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini. 2). Menguji kepraktisan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa  anak usia dini. 3). Menguji keefektifan permainan ular naga untuk meningkatkan kemampuan bahasa  anak usia dini.  Metode Borg and Gall (1983:772), mengatakan : Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (R&D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R&D, yang terdiri dari mempelajari temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan ini, mengujinya di lapangan di tempat yang nantinya akan digunakan, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada tahap pengujian yang diajukan. Dalam program R&D yang lebih ketat, siklus ini diulang sampai data uji lapangan menunjukkan bahwa produk memenuhi tujuan yang ditetapkan secara perilaku. Hasil penelitian menggunakan anak usia 4 – 5 tahun tentang kemampuan bahasa anak usia dini, yang terdiri dari: 1). Aspek  memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) dengan indikator: anak menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosakata yang terbatas. 2). Aspek memahami bahasa ekspresif dengan indicator menggunakan kalimat pendek untuk berinteraksi dengan teman atau orang dewasa guna menyatakan apa yang dilihat dan dirasa. 3). Aspek keaksaraan awal melalui bermain dengan indicator  menulis huruf yang dicontohkan, saran guru untuk memanfaatkan bebagai sumber belajar yang ada di sekitar anak. Tetapi dalam pelaksanaannya guru perlu mendampingi anak karena bagi anak usia dini guru merupakan model utama pembelajaran selain orang tua.
KESULITAN BELAJAR DARING BAGI SISWA PADA MASA PANDEMI Isna Nurillah Puspita Sari; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12969

Abstract

Masa pandemi (Covid-19) mendorong pemerintah menerapkan lockdown & online di sejumlah pendidikan maupun pekerja. Berbagai macam dampak yang kompleks selama pandemi, terutama sekolah maupun siswa selama proses daring. Walau banyak alternatif dalam mengatasi hal tersebut masih banyak masalah yang dialami, contohnya kurang fokus belajar, malas, pemateri yang kurang asik, dan sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mencegahnya agar siswa dapat belajar seoptimal mungkin dan tidak adanya hambatan selama proses daring. Hasil wawancara dengan guru BK dan guru mata di SMA Negeri 1 Blora pada tanggal 30 Juni 2020, didapatkan informasi bahwa dalam pemberian layanan belum optimal karena guru BK tidak mendapatkan jam masuk kelas selama daring, sehingga guru BK tidak ada kesempatan untuk membimbing, mengarahkan kepada siswa dalam layanan klasikal maupun layanan lainnya. Saat ini guru hanya bisa memberikan informasi pada guru mata pelajaran untuk dishare ke group kelas selama daring. Apalagi nilai raport pun menggunakan soft file lalu di kirim ke para orang tua ( group WhatsApp ). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif – deskriptif dan studi kasus. Subyek yang menjadi penelitian adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dan siswa di SMA Negeri 1 Blora.Hasil kesimpulan bahwa pelaksanaan yang tepat adalah Cyber Conseling. Cyber Conseling merupakan media aplikasi yaitu WhatsApp, Classroom, Google Meet dan Zoom dengan membuat kesepakatan yang sudah di buat konseli terlebih dahulu. Kemudian tetap menggunakan layanan sesuai dengan pedoman layanan BK. Walau sekarang kita melakukannya melalui media sosial. Untuk mengentaskan masalah yang terjadi oleh siswa Guru lebih ekstra sabar dalam mengahadapi hal tersebut walau ada beberapa guru yang kurang memperhatikan siswanya selama kelas online. Banyak manfaat dari Cyber Conseling, adalah mempermudah proses pembinaan konseling sesuai perkembangan teknologi atau secara daring (dalam jaringan). Hambatan apa saja pada saat pelaksanaan cyber counseling adalah paling sering terjadi yaitu kendala internet jaringan dan tidak memiliki kuota.

Page 1 of 2 | Total Record : 12