cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Indonesian History
ISSN : 22526633     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Journal of Indonesia History merupakan jurnal yang memuat artikel hasil penelitian atau artikel konseptual tentang pendekatan kajian sejarah dan sejarah Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNNES dan dikelola oleh Tim Jurnal Jurusan Sejarah FIS-UNNES. Jurnal ini terbit 2 kali setiap tahunnya pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 278 Documents
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT BADUY PASCA TERBENTUKNYA PROPINSI BANTEN TAHUN 2000
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bedouins are the Sundanese ethnic groups residing in the village of Kanekes, District Leuwidamar, Lebak, Banten Province. The society still lives in rraditional way life. They emphasize community interest rather than self-interest to support the future viability of the next generation. The entry of outsiders to the community makes the cultural shift in Bedouin society. This article examines the history of economic and social conditions of the Bedouins after the formation of Banten province. The results of this study indicates that the Bedouins are the direct descendants of the first man created by God on earth named Adam  Tunggal. The community’s system of belief is called Sunda Wiwitan. Bedouin communities live together and help each other with each other in every activity. The Bedouins live from farming (ngahuma). To meet life needs they also trade outside the Bedouin. Bedouins lifestyle changes caused by several factors, some from within and and some from outside.  The internal factors include the increase of population and the presence of conflict and rebellion. External factors include the natural environment and the influence of outsiders. Keywords: bedouin community, socioeconomic conditions, changes   Masyarakat Baduy merupakan kelompok etnis Sunda yang bermukim di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Masyarakat Baduy hidupnya masih tradisional dan lebih memperhatikan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi untuk menunjang kelangsungan hidup masa depan generasi berikutnya. Masuknya masyarakat luar membuat pergeseran kebudayaan pada masyarakat Baduy. Artikel ini mengkaji sejarah  dan kondisi social ekonomi masyarakat Baduy paska terbentuknya propinsi Banten.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Baduy merupakan keturunan langsung dari manusia pertama yang diciptakan Tuhan di muka bumi yang bernama Adam Tunggal dengan kepercayaan yang diyakini yaitu Sunda Wiwitan. Masyarakat Baduy hidup berdampingan dan saling membantu antara satu dengan yang lain dalam setiap aktivitasnya. Sistem mata pencaharian utama masyarakat Baduy yaitu berladang (ngahuma) tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka juga melakukan perdagangan di luar wilayah Baduy. Perubahan pola hidup masyarakat Baduy disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam meliputi adanya pertambahan jumlah penduduk dan adanya pertentangan dan pemberontakan. Faktor dari luar meliputi lingkungan alam dan pengaruh masyarakat luar. Kata kunci: komunitas baduy, kondisi sosial ekonomi, perubahan  
SEJARAH RADIO REPUBLIK INDONESIA WILAYAH SEMARANG TAHUN 1945-1998
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the history of Radio Republik Indonesia Semarang from 1945 to 1998. This study uses the methods of historical research, which includes four phases: heuristic, source criticism, interpretation, and historiogafi. The results of this study indicates an impor-tant role of RRI Semarang in the delivery of public information. Semarang community can learn many important events through the RRI . At the time of independence RRI itself serves as a propaganda tool of independence, in the old order to new order RRI serves as a means to voice their programs or government policy, while at the end of 1998 RRI becomes the tools of aspirations for students movement to overthrow the regime of New Order. Keyword: RRI, Semarang, role  Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk membuka fakta-fakta tentang keberadaan RRI Semarang sebagai stasiun radio milik negara yang bersifat netral dan selalu tulus melayani masyarakat dalam situasi apapun, walaupun RRI pada masa orde lama dan orde baru dijuluki sebagai radio “corong pemerintah”. RRI selalu memberikan sajian yang terbaik untuk masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiogafi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peran RRI Semarang bagi masyarakat dalam penyampaian informasi. Masyarakat Semarang bisa mengetahui beberapa peristiwa-peristiwa penting melalui RRI disetiap zamannya. Pada masa kemerdekaan RRI sendiri berfungsi sebagai alat propaganda kemerdekaan, pada masa orde lama sampai orde baru RRI berfungsi sebagai alat untuk menyuarakan program-program atau kebijakan pemerintah, sedangkan pada akhir tahun 1998 RRI berfungsi sebagai alat aspirasi mahasiswa dalam aksi-aksinya untuk meruntuhkan rezim orde baru yang penuh dengan penyimpangan. Kata Kunci : RRI, Kota Semarang, peran  
STRATEGI POLITIK DAN KEMENANGAN GOLKAR DI SEMARANG PADA PEMILU 1971
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is (1) determine the development of Golkar in Semarang from year 1964 to 1971 (2) determine a winner Golkar in the 1971 election (3) know the Golkar political strategy for the elections. Historical method is the method used in this study. Based on the results of the study concluded that the establishment of Golkar motivated by political conflict caused by the disruption of the banned and the riots that occurred in Semarang. The solution to this conflict, the military establish a forum for groups that are not affiliated with a particular political Sekber name Golkar in 1964. In the 1971 election, Golkar Joint Secretariat for the first time became one of the candidates in the election In the 1971 election, Golkar Sekber investigators were able to gather from the city of Semarang. Political strategies used by Golkar to garner support voice over ABG Strip. Moreover, the theme of the campaign offered to give a new atmosphere in the world of politics. Keywords: Political Strategy, Golkar, elections, Semarang .  Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui perkembangan Golkar di Semarang dari tahun 1964-1971 (2) mengetahui Golkar menjadi pemenang dalam pemilu 1971 (3) mengetahui strategi politik Golkar dalam menghadapi pemilu. Metode sejarah merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa berdirinya Golkar dilatar belakangi oleh konflik politik yang disebabkan oleh gangguan organisasi terlarang dan kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Semarang. Solusi untuk konflik ini, oleh pihak militer membentuk suatu wadah untuk golongan yang tidak berafiliasi pada politik tertentu dengan nama Sekber Golkar pada tahun 1964. Pada pemilu 1971, untuk pertama kalinya Sekber Golkar menjadi salah satu kandidat dalam pemilu Pada pemilu 1971, Sekber Golkar mampu mengumpulkan simpatisan dari masyarakat Kota Semarang. Strategi politik yang digunakan oleh Golkar untuk menghimpun dukungan suara melalui Jalur ABG. Selain itu, tema kampanye yang ditawarkan memberi suasana baru dalam dunia politik. Kata kunci: Strategi Politik, Golkar, Pemilu, Semarang.  
SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975-1997
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems studied in this research is how the history of the Sugar Factory Cepiring in 1835, the development of the sugar mills Cepiring from 1975 to 1997 years, and its impact on socio- economic conditions of the people Cepiring. This study uses historical research, which includes four stages: heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that the sugar mills Cepiring progress before the TRI, the TRI in 1975 led to a sugar factory Cepiring setback, that causes some of the things that lead to Cepiring sugar factory closed in 1997. The existence of a sugar factory in the village Cepirng Cepiring assists in the welfare of rural communities Cepiring, because most workers are from villages Cepiring. Another role that is given Cepiring sugar factory is the emergence of new jobs around the factory. In addition to providing a good influence, sugar mills Cepiring also adversely affect the existence of the environmental impact of the sugar mill pollution Cepiring consist of solids, liquids, and air.Keywords : Sugar Factory Cepiring , Progress , Influence  Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah berdirinya Pabrik Gula Cepiring tahun 1835, perkembangan pabrik gula Cepiring dari tahun 1975-1997, dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Cepiring. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiogafi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pabrik gula Cepiring mengalami kemajuan sebelum adanya TRI, adanya TRI pada tahun 1975 menyebabkan pabrik gula Cepiring mengalami kemunduran, yang di akibatkan beberapa hal yang mengakibatkan pabrik gula Cepiring di tutup pada tahun 1997. Adanya pabrik gula Cepirng di  desa Cepiring membantu dalam mensejahterakan masyarakat desa Cepiring, karena sebagian tenaga kerja berasal dari desa Cepiring. Peran lain yang di berikan pabrik gula Cepiring adalah munculnya lapangan pekerjaan baru di sekitar pabrik. Selain memberikan pengaruh yang baik, pabrik gula Cepiring juga menimbulkan dampak buruk yaitu adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan pabrik gula Cepiring meliputi pencemaran limbah padat, cair, dan udara. Kata Kunci : Pabrik Gula Cepiring, Perkembangan, Pengaruh  
INDUSTRI JENANG MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT GLANTENGAN TAHUN 1975-1998
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to analyze the history of the Industrial Jenang Mubarokfood Copyright Delicia, Industrial development Jenang Mubarokfood Copyright Delicia years 1975-1998 and the influence of the presence of Industry Jenang Mubarokfood Copyright Delicia against socioeconomic Glantengan. This study uses historical research, which includes four stages: heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. Data collection techniques using interview techniques, study documents, and literature. Copyright Delicia Mubarokfood Jenang industry pioneered by married couples H. Mabruri and Hj. User Opinions in 1910 in the village of Glantengan Holy City District district. Copyright Delicia Mubarokfood Jenang industry launched three new brands, namely Mubarok, Mabrur, and Viva. Copyright Delicia Mubarokfood Jenang industry in the village Glantengan has brought many changes to people's lives. Any industry that directly reduce unemployment that the economy is getting better Glantengan. While not directly influence the Industry Jenang Mubarokfood Copyright Delicia is the emergence of new jobs outside the industry Jenang Mubarokfood Copyright Delicia, such as food stalls, grocery shop, and workshop .Keywords : Industry , Jenang Mubarokfood Copyright Delicia , Socio-Economic  Penelitian bertujuan untuk menganalisis sejarah berdirinya Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia, perkembangan Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia tahun 1975-1998 dan pengaruh keberadaan Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia terhadap sosial ekonomi masyarakat Glantengan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiogafi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia dirintis oleh pasangan suami-istri H. Mabruri dan Hj. Alawiyah pada tahun 1910 di Desa Glantengan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia meluncurkan tiga merk baru, yaitu Mubarok, Mabrur, dan Viva. Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia di Desa Glantengan telah banyak membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat. Adanya industri itu secara langsung mengurangi pengangguran sehingga perekonomian masyarakat Glantengan semakin membaik. Sedangkan pengaruh tidak langsung adanya Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia adalah munculnya lapangan pekerjaan baru di luar Industri Jenang Mubarokfood Cipta Delicia, seperti: warung makan, warung sembako,  dan bengkel. Kata Kunci : Industri, Jenang Mubarokfood Cipta Delicia, Sosial Ekonomi  
TATA KOTA DAN PEREKONOMIAN BATANG TAHUN 1986-1998
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze Batang city planning and urban design influence on the economic development community Batang. The purpose of this study was to determine how the city planning Batang in 1986-1998 and how the influence of urban planning on the development of society economy Batang. This study considered the study of history. Used data collection techniques using literature study, using interviews and archival studies. Research shows that Batang government has twice the period, the first period starts at the time of the Islamic Mataram whereas in the second period started in 1966 until now . Development of land use is significant Batang city, seeing a trend in land use in the year 1986-1998 Batang began to change. The election of seven elected kecamata capital is one of the government's efforts to develop the areas that still berkembanga naturally. These results indicate that changes in urban planning Batang affect the economic development of the community Batang. Keywords: urban planning, ecnomic  Penelitian ini bertujuan menganalisis tata kota Batang dan pengaruh tata kota terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata kota Batang pada tahun 1986-1998 dan bagaimana pengaruh tata kota terhadap perkembangan perekonomian masayarakat Batang. Penelitian ini tergolong penelitian sejarah. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan studi kepustakaan, studi arsip dan menggunakan wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa Batang mempunyai dua kali periode pemerintahan, periode pertama diawali pada zaman Mataram Islam sedangkan periode kedua di mulai pada tahun 1966 sampai sekarang. Perkembangan tata guna tanah kota Batang cukup signifikan, melihat kecenderungan tata guna lahan pada tahun 1986-1998Batang mulai mengalami perubahan. Adanya pemilihan tujuh ibukota kecamata terpilih merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mengembangkan wilayah-wilayah yang masih berkembanga secara alami. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan tata kota Batang berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Batang. Kata kunci : Tata kota, Perekonomian  
PEMBINAAN MASYARAKAT MELALUI DAKWAH MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1985-2005
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the development of Muhammadiyah, the strategy used propaganda and Muhammadiyah role in community development in Sragen years 1985-2005. The method used is the historical method include: heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. These results indicate that the development of Muhammadiyah Sragen so rapidly in 1985-2005, from 208 or villages in Sragen Muhammadiyah are 138 branches and has established various charitable efforts ranging from schools, boarding schools, hospitals and so on. Muhammadiyah propagation strategies used in the development of society in the years 1985-2005 Sragen divided into two forms of sporadic and inconsistent (charitable efforts). All motion is the charitable efforts of Muhammadiyah Sragen propaganda strategy that performed consistently, whereas the sporadic form is the consolidation of the organization in 1985-1990, years 1990-1995 using Toyibah qoriah method and the method used in 1995-2005 preachers emigrated in the coaching community. Muhammadiyah role in community development in Sragen covering various aspects of life such as social, educational, and religious.Keywords: development, society, da'wah, Muhammadiyah  Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan Muhammadiyah, strategi dakwah yang digunakan dan peran Muhammadiyah dalam pembinaan masyarakat di Sragen tahun 1985-2005. Metode yang digunakan adalah metode sejarah diantaranya : heuristik, kritik Sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Muhammadiyah Sragen begitu pesat pada tahun 1985-2005 yaitu dari 208 desa atau kelurahan di Kabupaten Sragen terdapat 138 ranting Muhammadiyah serta telah berdiri berbagai amal usaha mulai dari sekolah, pondok pesantren, rumah sakit dan sebagainya. Strategi dakwah yang digunakan Muhammadiyah dalam pembinaan masyarakat di Sragen tahun 1985-2005 terbagi dalam dua bentuk yaitu sporadis dan konsisten (amal usaha). Semua gerak amal usaha adalah strategi dakwah Muhammadiyah Sragen yang dilakukan secara konsisten, sedangkan yang berbentuk sporadis adalah tahun 1985-1990 dengan konsolidasi organisasi, tahun 1990-1995 dengan menggunakan metode Qoriah Toyibah dan pada tahun 1995-2005 digunakan metode mubaligh hijrah dalam pembinaan masyarakat. Peran Muhammadiyah dalam pembinaan masyarakat di Sragen meliputi berbagai bidang kehidupan seperti sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan keagamaan.   Kata Kunci: Pembinaan, Masyarakat, Dakwah, Muhammadiyah  
PERAN POLITIK KYAI DI KABUPATEN REMBANG DALAM PEMILU TAHUN 1994-2009
Journal of Indonesian History Vol 1 No 1 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems studied in this research is How the political role of clerics in the form of Rembang. How is the interaction between the government and the clerics with political figures. How is the role of clerics in influencing public policy preferences in the general election. Location of the study is the Apex District from 1994 to 2009 time frame. The research method used is the historical results of this study found at least two political streams clerics, religious scholars as an actor first and clerics as a participant . Conclusions drawn from this research that the role of clerics as community leaders not only have the " aura" or charisma in religion alone. Kyai also played a significant role in the political aspect. Moreover, the diversity or complexity of clerics in politics is not single. That is, clerics are not only a hero or a role model in terms of religion alone , but has a significant role in the development of democracy in Indonesia . Keywords : Political Role , Kyai , Election  Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk peran politik kyai di Kabupaten Rembang. Bagaimanakah interaksi antara kyai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik. Bagaimanakah peran kyai dalam mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilihan umum. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Rembang dengan batasan waktu 1994-2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah Hasil penelitian ini setidaknya menemukan dua aliran politik kyai, pertama kyai sebagai aktor dan kyai sebagai partisipan. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa peran kyai sebagai tokoh masyarakat tidak hanya memiliki “aura” atau kharisma dalam hal agama saja. Kyai juga memainkan peranan yang cukup siginfikan dalam wilayah politik. Lebih dari itu, keragaman atau kompleksitas kyai dalam berpolitik tidak tunggal. Artinya, kyai tidak hanya menjadi tokoh atau panutan dalam hal agama saja, melainkan mempunyai peran yang cukup signifikan dalam perkembangan demokratisasi di Indonesia.   Kata kunci: Peran Politik, Kyai, Pemilu  
PARTAI NASIONAL INDONESIA PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 1955 DI SEMARANG
Journal of Indonesian History Vol 1 No 2 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze strategies PNI wins elections in 1955 in Semarang. In this study using historical methods, the use of historical method in this study serves as a framework in order to study in good order. Elections are held two phases: the first on 29 September 1955 for parliamentary elections and the second stage was held on December 15, 1955 for members of the constituent assembly. PNI on election strategy lies in the ideology Marhaenism, Marhaenism is a thought that under the defense of voicing anti- poverty, Marhaenism very attached to the body so that the supporters PNI PNI commonly called the proletariat. PNI strategy in Semarang is conducting campaigns around throughout the city in addition to campaign around Semarang Semarang PNI voiced torch programs through Indonesia. Indonesian torch is owned print media for myuarakan PNI PNI or news about the programs of the PNI. Keywords: 1955 election, PNI, strategy.  Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi kemenangan PNI dalam pemilihan umum tahun 1955 di Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah, penggunaan metode sejarah dalam penelitian ini berfungsi sebagai kerangka dalam penelitian agar tersusun dengan baik. Pemilihan umum dilaksanakan dua tahap yaitu tahap pertama pada 29 September 1955 untuk pemilihan anggota parlemen dan tahap kedua dilaksanakan pada 15 Desember 1955 untuk anggota konstituante. Strategi PNI pada pemilu terletak pada ideologi marhaenisme, marhaenisme adalah sebuah pemikiran yang membela kaum bawah yang menyuarakan anti kemiskinan, marhaenisme sangat melekat di tubuh PNI sehingga para pendukung PNI biasa di sebut dengan kaum marhaen. Strategi PNI di Semarang yaitu dengan melakukan kampanye-kampanye berkeliling di seluruh Kota Semarang selain kampanye berkeliling Kota Semarang PNI menyuarakan program-program melalui Suluh Indonesia. Suluh Indonesia adalah media cetak yang dimiliki PNI untuk myuarakan kabar tentang PNI atau program-program dari PNI.   Kata Kunci: Pemilu 1955, PNI, strategi.  
PENGARUH KEBERADAAN RUMAH SAKIT LEPRA PLANTUNGAN KENDAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKATNYA 1958-1964
Journal of Indonesian History Vol 1 No 2 (2012): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research were to describe the background of the Plantungan’s Leprosarum building, the people life in the leprosarium and its effect to the people of Plantungan Tirtomulyo Kendal in the proprietary rights nationalization in 1958. Oral history method used in this reaserch because the result of the research was based on interview. The building of Plantungan’s infimary in 1870, initially, used as the military hospital to treat solders who suffered by scrofula and skin disease. It was chosen because there was a fountain for infirmary. As the increase of its patiens, the military hospital became Plantungan Leprosarium in 1926. The effect of the proprietary rights nationalization gave new job demand for plantungan people. It also made plantungan more crowded. Beside, there were others effects which poepel who woked in the infirmary had to move to Semarang when the infirmary moved to Tugurejo Semarang Leprosarium in 1964. It can be concluded that the proprietary rights nationalization raised the social life of people Plantungan Tirtomulyo although the general of Indonesian economic system was only based on the algicaulture at that time.   Key words: Plantungan leprosarium, Social and Economic Efect.    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang bangunan Leprosarum di Plantungan itu, kehidupan orang-orang di rumah sakit lepra dan pengaruhnya terhadap rakyat Plantungan Kendal Tirtomulyo di nasionalisasi hak kepemilikan pada tahun 1958. Metode sejarah lisan yang digunakan dalam penelitan ini karena hasil penelitian ini didasarkan pada wawancara. Pembangunan Infimary Plantungan di tahun 1870, pada awalnya, digunakan sebagai rumah sakit militer untuk mengobati prajurit yang diderita oleh penyakit kelenjar dan penyakit kulit. Itu dipilih karena ada air mancur untuk klinik. Sebagai peningkatan penderita nya, rumah sakit militer menjadi Plantungan sakit lepra pada tahun 1926. Pengaruh nasionalisasi hak milik memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat Plantungan. Hal ini juga membuat Plantungan lebih ramai. Selain itu, ada efek lain yang poepel yang woked di rumah sakit harus pindah ke Semarang ketika rumah sakit pindah ke Tugurejo Semarang sakit lepra pada tahun 1964. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nasionalisasi hak milik mengangkat kehidupan sosial masyarakat Plantungan Tirtomulyo meskipun umum sistem ekonomi Indonesia hanya didasarkan pada algicaulture pada waktu itu.   Kata kunci: rumah sakit plantungan, dampak sosial ekonomi