Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Model Bimbingan Kelompok menggunakan Games untuk Meningkatkan Hubungan Interpersonal Siswa Purwanto, Edy; Loban, Maria Natalia; Wibowo, Mungin Eddy
Jurnal Bimbingan Konseling Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Bimbingan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.141 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok,     (2) menganalisis tingkat hubungan interpersonal siswa di SMP Negeri 5 Kota Kupang, (3)  menghasilkan model bimbingan kelompok menggunakan games untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa (4) mengetahui efektivitas model bimbingan kelompok yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Kupang yang berjumlah 256 orang, sedangkan jumlah sampel  sebanyak 10 siswa dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bimbingan kelompok sudah dilaksanakan namun, belum menggunakan teknik tertentu dalam pelaksanaannya; (2) hasil penyebaran skala hubungan interpersonal pada 62 siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Kupang diketahui bahwa 45,16% siswa berada pada kategori kurang;  (3) dihasilkan model bimbingan kelompok menggunakan games untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa, (4) model bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa.This study aimed to: (1) investigate the implementation of group guidance, (2) analyze the level of student interpersonal relationships, (3) produce model of group guidance using games to improve students' interpersonal relationships, (4) determine the effectiveness of the group guidance model. The method used in this study was Research and Development (R & D). The population in this study were the entire nine grade students totaling 256 people, whereas the total sample was 10 students selected by purposive sampling. The results showed that: (1) the group guidance has been implemented, however they have not used certain techniques in practice, (2) the results of scale deployment of interpersonal relationships in 62 students of class IX known that 45,16% of students are in the low category, (3) produce a model of group guidance using games to increase students interpersonal relationships, (4) the model  of group guidance using games is effective to improve students’s interpersonal relationships.
The effectiveness of games in group guidance in improving students’ interpersonal relationships Loban, Maria Natalia
Konselor Vol 9, No 2 (2020): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.9 KB) | DOI: 10.24036/0202092108718-0-00

Abstract

This research aimed to determine the effectiveness of games in group guidance in improving students' interpersonal relationships. Games that were used were adapted to certain aspects of interpersonal relationships. An experimental method was used in this research, specifically the pre-experimental design: one group pre-test post-test. The effectiveness test was done by comparing the results of pre-test and post-test. The treatments were given to one group only without a comparison group. The hypothesis testing was done using non-parametric statistics, namely the Wilcoxon Statistical Test. The results showed an increase in students' interpersonal relationships through the provision of games in group guidance. The increased interpersonal relationships was by 17.2% and seen in all aspects of interpersonal relationships. Thus, it can be concluded that games in group guidance have proven to be effective in improving students' interpersonal relationships.
The Identifikasi Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri Satu Atap Nefotes Estri Feronike Baun; Yulius Musa Natonis; Maria Loban
Ra'ah: Journal of Pastoral Counseling Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid-19 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan berbagai bidang lainnya. Pada bidang pendidikan, tentunya mempengaruhi proses pembelajaran. Pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan di sekolah secara langsung/ tatap muka, kemudian menjadi pembelajaran yang berlangsung di rumah. Pembelajaran selama masa pandemi yang berlangsung di rumah, tentunya tidak terlepas dari peran orang tua. Orang tua memiliki peranan penting dalam mendukung dan mengawasi setiap proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran orang tua dalam pembelajaran selama masa pandemi covid-19 di SMP Negeri Satu Atap Nefotes. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi non partisipan, dan studi dokumentasi. Adapun beberapa tahapan dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran selama masa pandemi covid-19 adalah sebagai pendidik (educator), sebagai pembimbing, pendorong/ motivator, dan sebagai fasilitator. Orang tua juga berperan dalam membantu menangani kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa/ anak sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal. Kata kunci: orang tua; pembelajaran.
The Role of Guidance and Counseling Teacher in Handling Students' Aggressive Behavior Aminersi L. Babang; Maria Loban; Philia C. Octovianus
Ra'ah: Journal of Pastoral Counseling Vol. 2 No. 2 (2022): December
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/r.v2i2.170

Abstract

This study aims to determine the role of Guidance and Counseling teachers in handling with students who behave aggressively at SMPN 2 Kupang City.This type of research is descriptive qualitative, data collection through interview and documentation This type of research is descriptive qualitative, collecting data through interview and documentation techniques. The subjects were 5 guidance and counseling teachers. The results showed that the role of guidance and counseling teachers in dealing with students who behaved aggressively at SMPN 2 Kupang City were: guidance and counseling teachers provide as counselor, consultant and facilitator, agent of change, coordinator, counselor as assessor, and career development.
Development of guidelines reality group counseling-based on cyber counseling to increase student adversity quotient Taneo, Joris; Malelak, Erly Oviane; Loban, Maria Natalia; Bait, Dayana Adrela
Konselor Vol 11, No 4 (2022): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.335 KB) | DOI: 10.24036/02022114116561-0-00

Abstract

Adversity quotient is the ability of individuals to face various difficulties and make it an opportunity to achieve their goals. Adversity quotient can be changed or enhanced, so it is not a permanent personality. Cyber counseling based on reality group counseling can be one of the efforts to increase the adversity quotient of students. This study aims to produce Guidelines of Reality Group Counseling-Based on Cyber Counseling to Increase Student Adversity Quotient and see how effective it is. The research method is Research and Mevelopment. This guide consists of several components, and the feasibility of the guide was validated by 2 expert validators and 2 practitioner validators. Reality group counseling-based on cyber counseling to increase student adversity quotient is effective to increase the adversity quotient. This conclusion is based on pre-test and post- difference test scores, where there is an increase in the adversity quotient of students before and after the implementation of cyber counseling-based reality group counseling.
Pengembangan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling Berbasis Konseling Eklektik Salau, Triati Lestari; Loban, Maria Natalia; Taneo, Joris; Malelak, Erly Oviane; Labre, Benediktus; Malaykari, Febri S. W.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4768

Abstract

Dalam layanan konseling di sekolah, masih terdapat hambatan guru bimbingan dan konseling dalam mengupayakan pengembangan konseling yang kolaboratif. Tentu ini berkaitan dengan masalah kompetensi guru BK dalam mengimlementasikan layanan konseling eklektik. Hal ini juga dapat dilihat dari kurangnya berbagai keterampilan konseling yang tidak dapat dijangkau untuk dipelajari dan dikembangkan. Oleh karena itu, perlu mendapatkan upaya pengembangan yang bersifat pelatihan. PkM ini dilaksanakan dengan metode Participatory Action Research (PAR). Tujuannya untuk mengubah paradigma praktik konseling lama dan konvensional dengan menerapkan paradigma baru dalam konseling, yakni konseling eklektik. Kegiatan yang dilakukan, terdiri dari 1) Need Assessment; 2) Pelatihan berbagai Teknik Konseling Eklektik (Teknik Games, Cybercounseling, dan bibliocunseing); 3) Evaluasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah Guru Bimbingan dan Konseling yang terhimpun dalam organisasi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di Kabupaten Alor dan dilaksanakan selama 3 hari. Ada dua instrumen yang digunakan, yakni instrumen Pemahaman dan Penguasaan Konsep dan Praktek yang digunakan untuk mengetahui nilai pre test melalui kegiatan need assessment dan post test kemampuan guru BK setelah diberikan pelatihan, kemudian instrumen Penilaian Proses Pelatihan. Hasilnya, rata-rata nilai pre test antara 70-50 %, sedangkan post test mengalami peningkatan rata-rata 22,33-31% atau berkisar dari 91%-94,33%. Rata-rata nilai proses pelatihan berkisar 92,6%, artinya peserta mampu menguasai tahapan Teknik, keterampilan, dan ketepatan dalam simulasi. Secara keseluruhan, kegiatan PkM ini efektif mengembangkan kompetensi Guru BK dalam penerapan konseling eklektik.
Psychoeducation on Coping Mechanism Strategies for Academic Burnout among High School Students Salau, Triati Lestari; Loban, Maria Natalia; Labre, Benediktus; Sesfao, Yamres Paulus; Baba Nguda, Sindy Clonia R.
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18272

Abstract

Background: Permasalahan academic burnout yang dialami oleh siswa dapat berupa kelebihan beban belajar, ujian dan tugas-tugas belajar yang berlebihan, siswa putus asa terhadap hasil belajar, siswa takut gagal, juga berkaitan dengan manajemen diri yang kurang efektif. Masalah ini perlu mendapatkan penanganan. Salah satunya dengan menerapkan mekanisme koping restrukturisasi kognitif, relaksasi, self-instruction, dan games. Tujuannya agar mekanisme koping tersebut meminimalisir situasi dan tuntutan belajar yang dianggap mendesak, sulit, dan penuh tekanan melebihi kapasitas seorang siswa. Metode: Pengabdian ini berdasarkan kepakaran dalam rangka transfer ilmu dengan metode pelatihan dan pendampingan menggunakan pendekatan psikoedukasi melalui tiga langkah kegiatan, pertama studi asesmen, kedua pelaksanaan psikoedukasi melalui kerja kelompok berupa restrukturisasi kognitif melalui kegiatan seminar dan kegiatan kelompok menggunakan relaksasi, self-instruction, dan games. Ketiga monitoring dan evaluasia. Hasil: Hasil pre-test asesmen menunjukkan 17 siswa (22,2%) mengalami burnout tinggi, 11 siswa (30,5%) dalam kategori sedang, dan 8 siswa (22,2%) tergolong rendah. Psikoedukasi dengan tiga strategi koping terbukti mampu menurunkan tingkat academic burnout siswa di SMA Negeri 5 Kupang. Setelah intervensi, post-test menunjukkan penurunan sikap dan perilaku terkait burnout, dengan 20 siswa (55,5%) mengalami penurunan, 14 siswa masih dalam kategori sedang, dan hanya 2 siswa yang tetap berada pada tingkat burnout tinggi. Kesimpulan: Mekanisme koping yang diberikan telah teruji tepat sasaran dan dapat membantu siswa dalam mengurangi burnout dalam menghadapi tuntutan dan kondisi belajar yang dirasakan rumit menjadi menyenangkan.
Mengelola Hidup, Menata Masa Depan : Pemberdayaan Remaja SMTK Rote Ba’a dalam Self Management dan Karakter Kristiani Radja, Petrus Logo; Foeh, Yonatan; Loban, Maria Natalia; Saefatu, Meyrlin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.7907

Abstract

SMTK Rote Ba’a, lembaga pendidikan menengah berbasis Kristen di Kabupaten Rote Ndao, NTT, menghadapi tantangan serius dalam self management dan pembentukan karakter Kristiani pada remajanya. Kesulitan mengatur waktu, mengendalikan emosi, menentukan tujuan hidup, serta lemahnya disiplin dalam membangun kebiasaan positif berdampak pada kesiapan spiritual dan personal mereka. Nilai-nilai Kristiani seperti kasih, integritas, tanggung jawab, dan penguasaan diri juga belum sepenuhnya terinternalisasi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan self management yang terintegrasi dengan karakter Kristiani, sehingga lebih siap menghadapi tantangan hidup dan panggilan pelayanan. Kegiatan dilaksanakan melalui survei kebutuhan, pemberian materi, serta diskusi interaktif. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya pengelolaan diri dan karakter Kristiani sebagai fondasi hidup beriman, disiplin, dan berintegritas. Temuan ini penting untuk diadopsi lebih luas dalam kebijakan pendidikan Kristen sebagai model penguatan generasi muda yang berkarakter dan tangguh.
Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Remaja Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Kolaboratif Triati Lestari Salau; Loban, Maria Natalia; Jumingke Debora Dangu
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2024): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i3.1651

Abstract

The purpose of this activity is to increase adolescents independence in personal, social, learning and career aspects. There are two methods of implementing activities. First, identify the intelligence abilities of adolescents. The second method, through the provision of collaborative group guidance services consisting of 4 stages, namely, 1) Formation Stage; 2) Transitional Stage; 3) Activity Stage; 4) Termination Stage. At the activity stage, various informative, educative and innovative service strategies are used. The analysis technique used descriptive qualitative analysis and categorical analysis. The result of this activity was founding the majority of adolescents with varied cognitive abilities (IQ); the occurrence of dynamic group dynamics in group guidance; and foster their commitment to increase learning independence. Thus, this activity can improve the ability of adolescents to develop and grow with their own learning capacity appropriately and confidently.