Nufus, Nira Prihatin
Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK STORYTELLING DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMOTIONAL LITERACY SISWA (Studi Eskperimen terhadap Siswa Kelas III SDN Jatinegara Kaum 14 Pagi) Nira Prihatin Nufus; Retty Filiani; Moch. Dimyati
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 1 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.301 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.051.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik storytelling dalam layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan emotional literacy siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Jatinegara Kaum 14 Pagi pada bulan FebruariDesember 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PreEksperimental Design dengan bentuk one group pretest-posttest. Instrumen emotional literacy memiliki 45 item butir pernyataan yang valid dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,893. Hal tersebut menyimpulkan bahwa instrumen tersebut layak dan dapat dipergunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam menguji hipotesis pada penelitian ini adalah Wilcoxon Match Pairs Test untuk membandingkan hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil asymp. Sig sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari signifikansi α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu terjadi peningkatan emotional literacy siswa kelas III SDN Jatinegara Kaum 14 Pagi secara signifikan setelah diberikan teknik storytelling dalam layanan bimbingan kelompok.
Penggunaan Smartphone Bermasalah Pada Siswa SMA Serta Implikasinya Bagi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Nira Prihatin Nufus; Susi Fitri; Murti Kusuma Wirasti
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 2 (2020): July-December
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v3i2.1941

Abstract

Excessive use of smartphones can lead to problematic smartphone use. Problematic smartphone use is a person's inability to regulate smartphone use, which results in many negative consequences in everyday life. This study aims to determine the problematic description of smartphone use in high school students in the Bogor area. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. The sampling technique was using the purposive sampling technique. The research instrument used was the MPPUSA (Mobile Phone Problem Use Scale for Adolescent) adaptation instrument. Its aspects consist of tolerance, escape from problems, craving, withdrawal, negative consequences, and social motivation. The results of the instrument trial obtained a reliability coefficient of 0.877. The questionnaire was distributed online using the Google Forms application, with 188 respondents (45 male respondents and 143 female respondents). The scale used is the five-point Likert scale. The results showed that the category of problematic use was 8.50%, the users were at risk of 43.62%, habitual use was 40.96%, and occasional users were 6.91%. The highest percentage of problematic smartphone use aspects is the escape from problem aspect of 67.84% and the lowest is the withdrawal aspect of 43.09%. The implication of the results of this study can be used as a needs analysis in making guidance and counseling service programs in schools by guidance and counseling teachers.
Analisis Bibliometrik: Perkembangan Penelitian Mengenai Konseling Keluarga Pada Semantic Scholar Menggunakan Vosviewer Ulandari, Rike; Nufus, Nira Prihatin; Riandika, Lucky Nindi
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 22 No 1 (2025): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v22i1.4636

Abstract

Konseling Keluarga memiliki urgensi yang cukup tinggi mengingat permasalahan keluarga yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penelitian dan hubungan antar topik penelitian Konseling Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik deskriptif untuk memahami isi biografi dan menganalisis kutipan pada artikel-artikel yang diterbitkan. Hasil analisis bibliometrik menggunakan vosviewer dengan visualisasi network, overlay dan density menunjukkan bahwa dalam Abad 21 (2001-2024) ini topik mengenai Konseling Keluarga mengalami perkembagan publikasi yang tidak menetap (naik-turun). Dari 1000 publikasi, jumlah tertinggi ada pada tahun 2019 yaitu mencapai 148 dokumen (14.8%) dan jumlah terendah ada pada tahun 2001, 2003 dan 2007 yaitu tidak ada publikasi sama sekali (0%). Penulis dengan kolaborasi terbanyak ialah Karneli Dosen UNP dan Syahputra Dosen UNINDRA. Perkembangan penelitian mengenai Konseling Keluarga berdasarkan Co-occurrence menunjukkan adanya hubungan keilmuan dengan 14 kluster dominan seperti merokok, pregnant woman, bullying, keluarga berencana, emphaty, weakness dan lainnya.
Efektivitas Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mental Nufus, Nira Prihatin; Rahmania, Desriani; Saripudin, Mohamad
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2025): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.913990

Abstract

Kesejahteraan mental menjadi isu penting dalam berbagai konteks kehidupan, terutama pada kelompok remaja dan dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bukti ilmiah terkait efektivitas konseling kelompok dalam meningkatkan kesejahteraan mental dengan menggunakan metode scoping review. Penelusuran dilakukan melalui database Google Scholar, PubMed, ProQuest, dan ERIC pada periode 2012–2024, dengan menggunakan kata kunci relevan. Sebanyak 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa konseling kelompok secara konsisten memberikan manfaat terhadap kesejahteraan mental, seperti pengurangan stres dan kecemasan, peningkatan kepercayaan diri, serta pengelolaan emosi yang lebih sehat. Temuan ini menegaskan bahwa konseling kelompok merupakan intervensi yang layak diterapkan dalam program layanan bimbingan dan konseling.
PELATIHAN MANAJEMEN KELAS INKLUSIF BERBASIS PSIKOLOGI POSITIF UNTUK FASILITATOR PKBM ALAM JINGGA LIFESCHOOL KOTA BEKASI Aip Badrujaman; Mohamad Saripudin; Nira Prihatin Nufus
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kota Bekasi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Jika dilihat dari konteks pendidikan, Kota Bekasi sudah masuk dalam definisi kota urban yang menyelenggarakan urban education. Meski demikian, ada beberapa masalah dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Bekasi. Seperti standarisasi sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan inklusif belum sesuai, keterbatasan aksesibilitas bagi anak berkebutuhan khusus, dan rendahnya pemahaman guru atau fasilitator di sekolah di Kota Bekasi mengenai bagaimana memperlakukan peserta didik yang kerbutuhan khusus dan penyelenggaranpendidikan inklusif. Sebagai Kota yang menjalankan Urban Education Kota Bekasi perlu mempersiapkan diri agar mampu menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Salah satunya fasilitator nya perlu dibekali keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan yang inklusif. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen kelas inklusif berbasis psikologi positif pada fasilitator PKBM Alam Jingga yang berlokasi di Kota Bekasi. PKM ini telah dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2025. Fasilitator PKBM Alam Jingga sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Abstract Bekasi City is one of the cities in West Java Province thatborders directly with DKI Jakarta. When viewed from theeducational context, Bekasi City has been included in thedefinition of an urban city that organizes urban education. However, there are several problems in the implementation ofeducation in Bekasi City. Such as the standardization ofeducational facilities and infrastructure, especially inclusiveeducation, which is not yet appropriate, limited accessibilityfor children with special needs, and the low understanding ofteachers or facilitators in schools in Bekasi City regardinghow to treat students with special needs and theimplementation of inclusive education. As a city thatimplements Urban Education, Bekasi City needs to prepareitself to be able to organize education well. One of them isthat teachers or facilitators need to be equipped with skills in organizing inclusive education. This Community Service (PKM) aims to provide inclusive classroom managementtraining based on positive psychology to facilitators of PKBM Alam Jingga located in Bekasi City. This PKM wasimplemented on July 7, 2025. The Alam Jingga PKBM facilitators were very enthusiastic about participating in thistraining.
Seberapa perlukah kebutuhan layanan bimbingan karier ai-driven: studi pada guru bimbingan dan konseling di Indonesia Hidayat, Dede Rahmat; Marfu'i, Lucky Nindi Riandika; Nufus, Nira Prihatin
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 3 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1179400

Abstract

This study investigates teachers’ needs for AI-supported integrated career guidance services. A total of 234 teachers from various regions in Indonesia participated, each with more than five years of experience teaching at junior high, senior high, or vocational schools. Using a needs-analysis questionnaire with both open- and closed-ended questions, the study found that while most teachers considered current career guidance services adequate, many expressed a strong interest in AI integration. When asked specifically about using AI in career counseling, 60.3% said it was highly necessary. Teachers also identified key features they would want in an AI-based system, including automatic interest and aptitude assessments (81.6%), student data–based career or major recommendations (81.2%), career mapping and self-development planning (69.7%), and real-time information on job markets and higher education (57.3%). These findings suggest that teachers are aware of the limitations of existing services and see significant potential in AI-driven platforms to enhance career guidance.